Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT

PENGARUH PERILAKU INOVATIF, TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN LABUHANBATU Agus Anjar; Marlina Siregar; Toni .; Muhammad Khoirul Ritonga; Hasmi Syahputra Harahap; Zunaidy Abdullah Siregar
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.595 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i3.1742

Abstract

Inovatif, Terhadap Kinerja Kepala Sekolah Dasar di Kabupaten Labuhanbatu.Jen Labuhanbatu selama 4 (empat bulan) mulai Juli 2019 hingga Oktober 2019. Target populasi dalam penelitian ini adalah kepala Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Labuhanbatu sebanyak 241 sekolah. Dengan demikian, jumlah populasi yang terjangkau dalam penelitian ini adalah 241 orang kepala sekolah. Sampel penelitian diambil sebagai bagian dari target setiap kecamatan, dengan pertimbangan masa kerja, pendidikan dan kepangkatan. Untuk menentukan jumlah sampel penelitian, dengan menggunakan Tabel Isaac dan Michael pada taraf signifikansi 5 persen. Berdasarkan tabel tersebut, untuk jumlah partisipasi sebanyak 241 sampel yang diperoleh sebesar 142. Teknik pengambilan sampel yang digunakan Proportional Random Sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan olehacak sederhanadengan proporsionalberdasarkan kecamatan. 1) Kompetensi dan sosial, 2) Kompetensi pembelajaran, 3) Kompetensi pengembangan sekolah, 4) Kompetensi manajemen sumber daya, 5) Kompetensi kewirausahaan dan 6) Kompetensi supervisi. yang signifikan antara Perilaku Inovatif dengan Kinerja, yaitu: ρ51 = 0,237, Selanjutnya berdasarkan hasil perhitungan proporsi proporsional diperoleh motivasi langsung Inovatif terhadap Kinerja sebesar 0,237. Dengan demikian Perilaku Inovatif berdampak langsung positif terhadap kinerja, yang mana 23,70% perubahan-perubahan dukungan kinerja dapat ditentukan oleh Perilaku Inovatif.Perilaku inovatif mendukung langsung positif terhadap kinerja kepala SD di Kabupaten Labuhanbatu. Dengan perkataan yang lain, semakin tinggi kebijakan inovatif, semakin baik kinerja kepala SD di Kabupaten Labuhanbatu.
MANAJEMEN PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SMA LABUHANBATU Sakinah Ubudiyah Siregar; Rahmi Nazliah; Rosmidah Hasibuan; Eva Julyanti; Marlina Siregar; Junita .
Jurnal Education and Development Vol 9 No 2 (2021): Vol.9.No.2.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.497 KB)

Abstract

Pembelajaran merupakan bagian integral dari proses pendidikan. Proses pembelajaran yang baik atau berkualitas sangat menentukan terwujudnya tujuan pendidikan. Demikian juga pembelajaran matematika yang berkualitas sedikit banyak menjadi faktor penentu bagi keberhasilan pembelajaran matematika.Tujuan tesis ini adalah menyelidiki pelaksanaan manajemen peningkatan kualitas pembelajaran matematika yang memusatkan pada empat fokus : (1) Bagaimanakah tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran matematika agar kualitasnya meningkat ?, (2) Usaha atau strategi apakah yang ditempuh oleh guru matematika untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di SMA Labuhanbatu?, (3) Faktor-faktor apakah yang dapat memberikan dukungan terhadap pelaksanaan manajemen peningkatan kualitas pembelajaran matematika diSMA Labuhanbatu? (4) Faktor-faktor apakah yang menjadi kendala terhadap pelaksanaan manajemen peningkatan kualitas pembelajaran matematika diSMA Labuhanbatu?.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif atau penelitian kualitatif, dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam. Nara sumber (sumber data) diambil dengan teknik snowball. Keabsahan data diperoleh dengan teknik triangulasi.Hasil penelitian menunjukkan : (1) Manajemen peningkatan kualitas pembelajaran matematika dilaksanakan melalui tiga tahap; yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penilaian. secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian, (2) Usaha yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika, antara lain dengan cara memberikan tugas secara terstruktur, (3) Ada tiga faktor pendukung bagi manajemen peningkatan kualitas pembelajaran, yaitu : dukungan orang tua, sarana pembelajaran, dan model kepemimpinan kepala sekolah, (4) Adapun yang menjadi kendalanya, antara lain masih berlakunya anggapan bahwa belajar matematika itu sulit, dan motivasi siswa kurang.