Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search
Journal : PURWARUPA Jurnal Arsitektur

PENERAPAN ARSITEKTUR METAFORA PADA BANGUNAN PENDIDIKAN GIRI WIJAYA WIKASATRIAN Hendro Kurnianto; Yeptadian Sari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 4, No 2 (2020): Purwarupa Vol 4 No 2 September 2020
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Indonesia telah merdeka selama 74 tahun, angka tersebut merupakan usia yang cukup matang bagi sebuah negara untuk terus berkembang diberbagai bidang, salah satunya adalah perencanaan mengenai insfrastruktur yang layak dibidang pendidikan. Bangunan pendidikan bisa direncanakan dan dirancang dengan baik untuk merepresentasikan salah satu karakter pendidikan, sehingga dapat berperan untuk membantu mengidentifikasi karakter yang ditujukan oleh suatu lembaga pendidikan. Hal tersebut bisa diwujudkan dalam perencanaan dan perancangan bangunan melalui pendekatan asritektur matafora. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui dan memahami penerapan konsep dan kategori metafora pada bangunan Giri Wijaya Wikasatrian. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, sedangkan objek dari penelitian ini adalah bangunan Giri Wijaya Wikasatrian. Kesimpulan penelitian ini yaitu, massa, fasad, dan atap termasuk Combined Metaphor, sedangkan denah dan tangganya termasuk Tangible Metaphor. Kata Kunci: arsitektur, bangunan, metafora, pendidikan ABSTRACT. Indonesia has been independent for 74 years, this number is a ripe age for a country to continue to develop in various fields, one of which is planning on proper infrastructure in the field of education. Educational buildings can be planned and well designed to represent one of the characteristics of education, so that it can play a role to help identify the character intended by an educational institution. This can be realized in the planning and design of buildings through the Matafora architectural approach. The purpose of this research is to know and understand the application of the concepts and categories of metaphors in the building of Giri Wijaya Wikasatrian. This research method uses descriptive qualitative method, while the object of this research is the Giri Wijaya Wikasatrian building. The conclusion of this study is that the mass, facade, and roof are included in the Combined Metaphor, while the floor plan and stairs include Tangible Metaphor.. Keywords: architecture, building, metaphor, education
SINGAPORE POLYTECHNIC DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN DI TANGERANG Gian Wahyu Riyadi; Lily Mauliani; Yeptadian Sari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 3, No 2 (2019): Purwarupa Vol 3 No 2 Special Edition #1 Mei 2019
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.136 KB)

Abstract

Pendidikan Tinggi di Indonesia mengenal beberapa macam jenis antara lain universitas, akademi, institut, dan politeknik. Dengan berkembangnya era globalisasi, pendidikan tinggi di Indonesia juga mengalami tren perguruan tinggi asing. Dampak positif dari globalisasi ini membuat perguruan tinggi asing dapat beroperasi di Indonesia dengan mudah. Singapore Polytechnic merupakan salah satu politeknik bertaraf internasional yang bisa saja dikembangkan di Indonesia. Mengingat, di Indonesia belum terdapat politeknik dengan taraf internasional yang menawarkan berbagai macam program studi. Dengan memilih Tangerang sebagai lokasi tapak, Singapore Polytechnic diharapkan dapat menjadi salah satu tujuan pilihan meneruskan pendidikan tinggi. Dalam menyusun konsep ini, metode yang dilakukan antara lain observasi secara langsung serta studi pustaka. Data-data tersebut dikompilasi untuk melakukan analisis data untuk mendapat konsep perancangan Singapore Polytechnic dengan Pendekatan Arsitektur Modern. Hasil dari konsep ini adalah perancangan Singapore Polytechnic dengan menggunakan material terkini, dengan mengutamakan fungsionalisme ruang, dan fasad yang sederhana, kubistik dan minim ornamen namun tetap terlihat modern.
PERSEPSI DAN ANTUSIASME PENGUNJUNG TERHADAP IMPLEMENTASI ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN PUSAT PERBELANJAAN Mita Rahayu Permata; Yeptadian Sari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 3, No 2 (2019): Purwarupa Vol 3 No 2 Special Edition #1 Mei 2019
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.506 KB)

Abstract

Arsitektur hijau merupakan penerapan konsep pada bangunan  yang bertujuan untuk mengurangi dampak pemanasan global yang terjadi di Indonesia yang disebakan oleh kerusakan lingkungan akibat pembangunan yang terus berlangsung di Ibu Kota Jakarta. Dengan adanya konsep arsitektur hijau diharapkan untuk setiap bangunan memperhatkan prinsip-prinsip sesuai data GBCI . Bangunan perkantoran di Jakarta ini sudah banyak yang mengaplikasikan  arsitektur hijau, namun pada banguna publik hanya bangunan  pusat perbelanjaan di Jakarta yang tersertifikasi greenship oleh GBCI. GBCI merupakan suatu lembaga mandiri non provit yang didirikan pada tahun 2009 sebagai lembaga yang memiliki tujuan untuk penilaian bangunan yang memenuhi kriteria dari bangunan hijau. GBCI memiliki sistem penilaian yang disebut dengan greenship. Kriteria yang termasuk dalam greenship yaitu tepat guna lahan, efisiensi energi, konservasi energi, sumber material, kualitas udara, dan manajemen lingkungan. Dalam penelitian ini persepsi pengunjung merupakan hal yang diteliti dalam penelitian. Persepsi merupakan salah satu faktor yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pemahaman seseorang terhadap pengaplikasian bangunan hijau, karena yang telah kita ketahui bahwa salah satu tantangan yang menghambat penerapan konsep bangunan hijau yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat. Metode pengumpulan data pada penelitian menggunakan kuesioner, yaitu kuesioner likert yang dimana datanya akan diolah dengan diagram kartesius dan dianalisis dengan deskriptif kualitatif. hasil dari analisis menunjukan bahwa hasil dari responden dipilih pada kuadran 4 yang menunjukan faktor tersebut berlebihan namun kinerja dari faktor tersebut dinilai tinggi dan efektif oleh responden.  Persepsi dari responden hanya meunjukan 2 faktor yaitu konservasi air dan manajemen lingkungan, sedangkan antusiasme responden hanya tertuju pada 1 faktor yaitu penghawaan.
PENDEKATAN BUILDING INFILL PADA PERANCANGAN YOUTH CENTER DI KOTATUA JAKARTA Muhammad Alwan Rosyadi; Ari Widyati Purwantiasning; Yeptadian Sari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 3, No 4 (2019): Purwarupa Vol 3 No 4 September 2019
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1634.027 KB)

Abstract

Building infill adalah metode mendirikan bangunan dengan mengisi small gap pada wilayah yang sekelilingnya terdapat bangunan eksisting dan menitikberatkan pada keselarasan antara hasil rancangan dan lingkungan sekitar. Lingkungan bersejarah merupakan wilayah yang cocok dalam penerapan pendekatan Building Infill, Kotatua Jakarta sebagai sebuah kawasan konservasi cagar budaya dipilih sebagai lokasi penelitian. Bangunan yang akan dirancang adalah Youth Center. Youth Center dipilih mengingat Kotatua Jakarta merupakan salah satu pusat hangout anak muda sehingga dibutuhkan sarana pendukung untuk menampung kegiatan anak muda tersebut. Penerapan pendekatan Building infill dilakukan dengan meneliti bangunan didalam tapak sehingga dihasilkan kesimpulan layak atau tidak layak bangunan didalam tapak untuk dipertahankan. Penelitian terhadap bangunan disekeliling tapak juga diperlukan sehingga dihasilkan kesimpulan garis besar gaya bangunan disekeliling tapak seperti ketinggian bangunan, garis vertikal horizontal, tipologi atap hingga material bangunan.
Penerapan Konsep Arsitektur Metafora pada bangunan Pusat Mode dan Kecantikan Anne Avantie Helen Intan Sapitri; Lily Mauliani; Yeptadian Sari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 3, No 3 (2019): Purwarupa Vol 3 No 3 Special Edition#2 Juli 2019
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.26 KB)

Abstract

Anne avantie adalah seorang perancang busana yang berasal dan berdomisili di Kota Semarang, hasil karyanya selalu identik dengan karakteristik desain seorang Anne Avantie. Perancangan Pusat Mode dan Kecantikan Anne Avantie di Semarang dengan menerapkan konsep Arsitektur Metafora dibuat untuk menampung semua aktivitas yang berkaitan dengan Mode dan Kecantikan serta sebagai sarana Pendidikan unformal untuk mengembangkan minat dan bakat bagi para peminat Mode dan Kecantikan. Penerapan konsep Arsitektur Metafora pada bangunan dapat memperlihatkan karakteristik desain seorang Anne Avantie. Data-data dalam perancangan ini didapatkan dari survey tapak secara langsung, wawancara dan kajian literatur. Kota Semarang dipi;ih menjadi lokasi di bangunnya bangunan Pusat Mode dan Kecantikan Anne Avantie, selain Kota Semarang merupakan domisili Anne Avantie, Kota Semarang juga berupakan ibu kota terbesar ke lima di Indonesia yang tentunya memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat khususnya di bidang mode dan kecantikan. Batik parang di metaforakan kedalam bentuk gubahan massa serta pada selubung bangunan menerapkan bentuk bunga  yang merupakan karakteristik desain dari Anne Avantie, Kata Kunci: Anne Avantie, Arsitektur Metafora, Penerapan, Pusat Kecantikan, Pusat Mode, Semarang 
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR PRILAKU PADA BANGUNAN PUSAT KOMUNITAS BLOGGER DI JAKARTA rahman rahman; Anisa Anisa; Yeptadian Sari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 2, No 2 (2018): Purwarupa Vol 2 No 2 September 2018
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.842 KB)

Abstract

PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR PRILAKU PADA BANGUNAN PUSAT KOMUNITAS BLOGGER DI JAKARTA
KAJIAN ARSITEKTUR PERILAKU PADA KAWASAN FESTIVAL BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN DI JAKARTA Gugun Suarno Adiputra; Lily Mauliani; Yeptadian Sari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 3, No 2 (2019): Purwarupa Vol 3 No 2 Special Edition #1 Mei 2019
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelenggaraan festival budaya betawi kini sering diadakan oleh pemerintah kota DKI Jakarta. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat dapat melestarikan kebudayaan betawi dari generasi ke generasi. Oleh karena itu penulis melakukan kajian arsitektur perilaku pada kawasan festival budaya betawi bertempat di Setu Babakan. Pendekatan ini dimaksud agar tercipta kawasan festival budaya yang ramah terhadap pengguna. Metode dalam kajian ini menggunakan penelitian kualitatif, yaitu dengan cara mendapatkan kebenaran data atau informasi yang di dapat secara langsung berupa survei lapangan atau tidak langsung berupa data pustaka yang kemudian diambil dan dikaji.
PENGARUH WARNA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN KANTOR Azizah T. B. Alkathiri; Yeptadian Sari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 3, No 3 (2019): Purwarupa Vol 3 No 3 Special Edition#2 Juli 2019
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.285 KB)

Abstract

  ABSTRAK Produktivitas yang rendah pada sebuah kantor kadang tidak disadari oleh individu yang mengalaminya, dan juga tidak disadari oleh orang di sekitarnya. Banyak yang menyalahartikan rendahnya produktivitas seseorang dengan kemalasan dan kurangnya kompetensi seseorang. Rendahnya produktivitas dapat disebabkan banyak hal, seperti stres berlebihan (burnout) hingga suasana dan fasilitas yang tidak nyaman bagi pengguna. Interior merupakan bagian penting dalam dalam sebuah ruang, dan warna salah satu bagian termudah dari interior yang dapat menunjang dan menciptakan suasana yang diinginkan.  Dalam penelitian ini, warna menjadi sebuah subjek penelitian, yang output dari penelitian ini merupakan jawaban seberapa besar pengaruh warna terhadap karyawan kantor.Kata kunci: kantor, produktivitas, warna. ABSTRACT Low productivity in an office sometimes is not notice by the sufferer, nor by people around them. People are often mistaken about low productivity and taken these low productivity behaviours as laziness and how incompetent one can be. Low productivity could be caused by many things, from too much stress (burn out) to the atmosphere and the facilities or lack there is, making the workers uncomfortable. Interior is an important part of a room (space), and one of the easiest elements of interior that could support and create the atmosphere that was intended for a room is colour.  In this research, colour became the subject of it, which output is how much of an impact colour has on the workers’ productivity. The method used in this research is quantitative research methods.Key words: colour, office, productivity.
PENERAPAN ARSITEKTUR KONTEMPORER PADA SEKOLAH MODEL DAN MODE MUSLIM DIAN PELANGI Husna Desi; Lily Mauliani; Yeptadian Sari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 2, No 2 (2018): Purwarupa Vol 2 No 2 September 2018
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.475 KB)

Abstract

Arsitektur kontemporer merupakan suatu bentuk karya arsitektur yang sedang terjadi di masa sekarang, Arsitektur kontemporer muncul karena kebutuhan akan gaya baru pada masa tersebut kemudian terus berkembang ke era senit dan kerajinan, saat situasi masyarakat mulai jenuh dengan fabrikasi dan melakukan gerakan sosial. Sedangkan dalam dunia mode di Indonesia, Indonesia bisa dikatakan berkembang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Hal itu didukung dari berbagai sisi baik desainer lokal yang semakin potensial, tingkat perekonomian yang membaik, sampai sektor ritel yang berkembang pesat. Minat masyarakat Indonesia khususnya Jakarta pada mode muslim saat ini cukup baik, banyak desainer busana muslimah Indonesia yang telah sukses dan terkenal. Untuk meningkatkan minat masyarakat pada dunia mode dan memberikan fasilitas pendidikan khususnya dalam mode muslim maka penerapan konsep Arsitektur kontemporer sangat tepat untuk diterapkan pada sekolah model dan mode muslim. Metode pengumpulan data dalam perencanaan dan perancangan ini adalah dengan studi literature, Study Presedent dan wawancara. Gaya kontemporer pada bangunan Sekolah Model dan Mode Muslim akan terlihat pada penggabungan ciri kontemporer dengan konsep rancangan busana muslim Dian Pelangi, diantaranya dengan menggabungkan unsur bentuk lekukan dan tumpukan, sehingga konsep arsitektur kontemporer akan sesuai untuk diterapkan pada sekolah model dan mode muslim.
Arsitektur Modern pada Bangunan Pusat Dakwah Islam Bisnis dan Olahraga yang berbasis Syariah Sella Siti Ainul Jannah; Anisa Anisa; Yeptadian Sari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 4, No 2 (2020): Purwarupa Vol 4 No 2 September 2020
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Pusat Dakwah Islam, Bisnis dan Olahraga sebagai wadah dalam pengembangan dan pemberdayaan umat Islam serta mempererat kembali Ukuwah Islamiyah organisasi-organisasi Islam. Pusat Dakwah Islam ini dilengkapi dengan Bangunan komersial bisnis dan olahraga sebagai salah satu media dakwah, guna menjadikan daya tarik bagi umat muslim untuk datang ke Pusat Dakwah Islam. Sebuah bangunan yang memiliki fungsi berbeda dengan lokasi yang sama menjadikan bangunan tersebut harus dapat mewadahi segala kegiatan yang berbeda pula . Pendekatan Arsitektur modern dengan ciri efisiensi, flkesible dan fungsional akan diterapkan pada Bangunan Pusat Dakwah Islam. Penelitian ini akan membahas analisis apa saja yang diperlukan dalam merencanakan Bangunan Pusat Dakwah Islam yang berbasis syariah dengan pendekatan Arsitektur Modern. Metode analisis menggunakan kajian literatur dan studi preseden untuk menyusun konsep-kosep perancangan. Faktor terbesar dalam pengaruh Arsitektur modern adalah bentuk fasade yang sederhana serta, terdapat unsur vertikal dan horizontal serta penggunaan Material Kaca yang mengeskpose kegiatan didalam bangunan akan coba diterapkan pada bangunan Pusat Dakwah Islam. Selain itu efisiensi desain ruang serta kemudahan aksesibilitas akan diterapkan pada bangunan ini. Kata Kunci : Modern, Pusat Dakwah, Syariah ABSTRACT. The Center for Islamic Da'wah, Business and Sports as a forum for the development and empowerment of Muslims and re-strengthening the Islamic Education of Islamic organizations. The Islamic Da'wah Center is equipped with commercial business and sports buildings as one of the propaganda media, to make it attractive for Muslims to come to the Islamic Da'wah Center. A building that has a different function with the same location makes the building must accommodate all the different activities. The modern architecture approach with efficiency, flexibility and functional characteristics will be applied to the Islamic Da'wah Center Building. This study will discuss what analysis is needed in planning a sharia-based Islamic Da'wah Center Building with a Modern Architecture approach. Analysis methods use literature and object study to draw up design concepts. The biggest factor in the influence of modern architecture is a simple facade form, there are vertical and horizontal elements and the use of glass materials that pose an activity in the building will try to be applied to the Islamic Da'wah Center building. In addition, the efficiency of space design and ease of accessibility will be applied to this building. Keywords: Modern, Da'wah Center, Syariah