Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Journal of Architectural Design and Development (JAD)

Kajian Konsep Gender Space Pada Bangunan Sekolah Seni Nabila Azzura Putri Prasyam; Yeptadian Sari
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 2 No 1 (2021): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v2i1.4338

Abstract

Kesenian sangatlah identik dengan keindahan, keindahan tersebut memiliki makna berupa apapun yang didengar dan dilihat memiliki nilai yang baik. Kesenian memiliki sifat yang universal, tidak hanya terletak di satu negara saja namun hampir disemua negara mempunya sebuah kesenian yang menjadi kebanggan dari negaranya sendiri. Indonesia salah satunya, mempunyai banyak sekali ragam budaya kesenian didalamnya, sering kali seni dianggap remeh sehingga harusnya di bangun wadah untuk melestarikannya, seperti sekolah seni khusus berfokus pada kesenian. Kesenian sendiri sangat identik dengan gender, gender feminine dan meskulin yang mempunya perbedaan didalamnya. Pada gender tersebut terdapat fenomena yang dinamakan gender space. Dengan adanya perbedaan pada karakter gender sehingga adanya karaktek feminine yaitu gemar memperhatikan dan diperhatikan yang akan dibahas pada kajian ini. Studi kasus yang dibahas pada kejian ini adalah Sekolah seni Glassel yang berlokasi di Houston, Texas, Amerika Serikat. Metode yang digunakan adalah Kualitatif dan hasil dari pembahasannya menyatakan bahwa terdapat ruang pada Sekolah seni Glassell yang memiliki fenomena gender space yaitu gender feminine memperhatikan dan diperhatikan yang terletak pada ruang forum yang berada di tengah bangunan, memiliki fungsi untuk kegiatan luar kelas atau hanya sekedar berisitirahat.
Penerapan Konsep Arsitektur Kontemporer pada Art 1 : New Museum and Art Space Yuliasari Yuliasari; Yeptadian Sari
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 1 No 1 (2020): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v1i1.718

Abstract

Museum merupakan bangunan yang diperuntukkan sebagai tempat untuk pameran benda-benda karya seni yang memiliki nilai sejarah, seni dan ilmu. Namun pada kenyataannya, museum tidak lagi dianggap tempat penting karena kondisi beberapa museum di Indonesia kurang diperhatikan. Sehingga tingkat kunjungan masyarakat ke museum semakin menurun. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu penerapan arsitektur kontemporer agar tempat yang tadinya dianggap demikian menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi masyarakat tanpa mengenal umur dan kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami penerapan prinsip-prinsip konsep arsitektur kontemporer pada bangunan museum dan penerapannya jika mengacu pada prinsip ruang yang terkesan terbuka. Metode dalam penelitian ini menggunakan prinsip konsep arsitektur kontemporer menurut Ogin Schirmbeck. Penerapan arsitektur kontemporer pada bangunan museum menghasilkan desain bangunan yang tidak biasa dan berbeda dari museum-museum pada umumnya.
Penerapan Konsep Arsitektur Tropis Pada Bangunan Pendidikan "Studi Kasus Menara Phinisi UNM" Rifqi Rafsanjani Bambang; Yeptadian Sari
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 2 No 1 (2021): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v2i1.4341

Abstract

Secara geografis Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah garis khatulistiwa, tentunya menyebabkan Indonesia beriklim tropis. Keadaan ini cukup berpengaruh dalam kehidupan sehari- hari salah satunya dalam kegiatan belajar mengajar, kenyamanan thermal, visual serta akustik sangat diperlukan agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Maka dari itu penerapan arsitektur tropis pada bangunan pendidikan sangat diperlukan. Karakteristik bangunan tropis seperti orientasi massa bangunan, lahan terbuka hijau, material bangunan yang digunakan, secondary skin dan overstek yang tahan terhadap radiasi sinar matahari serta curah hujan yang lebat memberikan jawaban yang cukup tepat. Menara Phinisi yang berada di kampus Universitas Negeri Makassar merupakan objek yang akan diteliti secara kualitatif deskriptif yang diambil dari beberapa jurnal, buku serta literatur dari yang ada lalu di paraprase ulang, bagaimana konsep penerapannya serta bertujuan untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip arsitektur tropis pada bangunan pendidikan tersebut. Jadi hasil penelitian mendapatkan bahwa yang menjadi prinsip-prinsip arsitektur tropis adalah kenyamanan thermal, sirkulasi udara, penerangan alami pada siang hari dan pelindung dari radiasi sinar matahari dan hujan lebat yang terdapat pada studi kasus menara Phinisi.
Kajian Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Pusat Perbelanjaan Nipah Mall Silvi Nurfai'ni Julianti; Yeptadian Sari
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 2 No 1 (2021): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v2i1.4357

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis, namun akibat dari adanya penebangan pohon, pencemaran polusi, pencemaran limbah, dan lain-lain yang dapat mengakibatkan terjadinya pemanasan global. Penerapan konsep arsitektur hijau sangat berdampak untuk mengurangi akibat dari pemanasan global dan menciptakan udara yang sehat untuk para manusia yang ada dilingkungan sekitarnya. Arsitektur hijau merupakan konsep desain yang memanfaatkan energi, memenuhi kebutuhan pada pengguna, ramah lingkungan serta harus menyesuaikan iklim setempat. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode dengan cara ini yang melihat keadaan nyata pada kondisi situasi yang sebenarnya secara tidak langsung dan selanjutnya melakukan analisis yang di deskripsikan sehingga mendapatkan hasil dan kesimpulan. Arsitektur hijau yang dapat diterapkan pada penelitian ini yang menjadi studi kasus yaitu sebuah mall yang berada di Makassar yang bernama Nipah Mall menggunakan enam prinsip-prinsip yaitu hemat energi, memanfaatkan kondisi dan sumber energi alami, menanggapi keadaan tapak pada bangunan, memperhatikan pengguna bangunan, meminimalkan sumber daya baru, holistik.
Tinjauan Konsep Feminisme Pada Bangunan Natasha Skin Care Bandung Sebagai Pusat Kecantikan Almira Muthi Faliha; Yeptadian Sari
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 2 No 1 (2021): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v2i1.4368

Abstract

The rapid development of the times makes technology more sophisticated, it makes information and communication sources accepted quickly, because of the role of the internet. Its influence on society can have both good and bad impacts for the continuity of life patterns in social interaction. The bad impact that is often experienced by women is usually a feeling of insecurity in their appearance when interacting socially, this problem makes women have to try to find ways so that they can be confident by looking attractive according to their expectations. Therefore, we need a place of beauty center that applies the concept of feminism architecture with feminine characteristics. The case study that will be discussed in this research is Natasha Skin Care, which is located on Jl. Supratman No. 84 Bandung, while the method used is descriptive qualitative. The results of this study can be said that the Natasha Skin Care building is almost close to the application of the concept of feminist architecture according to several criteria, namely in the selection of materials on the facade, the color of the interior and exterior and a clear division of space between public and private spaces.
Penerapan Arsitektur Metafora pada Bangunan Pendidikan Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar Hendro Kurnianto; Yeptadian Sari
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 1 No 1 (2020): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v1i1.709

Abstract

Indonesia telah menginjak usia 74 tahun, angka tersebut merupakan usia yang cukup matang bagi sebuah negara untuk berkembang diberbagai bidang. Salah satunya yaitu usaha untuk mengembangkan diri dibidang pendidikan. Usaha Indonesia untuk berkembang tersebut dapat dilihat dari pembangunan infrastruktur bangunan pendidikan dan perbaikan sistem pendidikan. Pendidikan karakter yang coba diterapkan pada sistem pendidikan di Indonesia merupakan salah satu bukti nyata usaha Indonesia untuk mengembangkan diri dibidang pendidikan. Pendidikan karakter adalah sebuah proses transformasi berdasarkan nilai-nilai pembentukan karakter. Selain itu, pendidikan karakter merupakan sebuah proses jangka panjang yang melibatkan banyak aspek, salah satunya lingkungan belajar yang termasuk di dalamnya yaitu bangunan pendidikan itu sendiri. Dalam dunia arsitektur terdapat suatu konsep arsitektur yang bisa mentrasnformasikan sebuah ide, nilai-nilai, atau gagasan ke dalam sebuah bentuk bangunan. Konsep itu dikenal dengan arsitektur metafora. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami penerapan metafora yang diterapkan pada bangunan pendidikan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan obyek penelitian adalah Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, fasad dan atap bangunan termasuk intagible metaphor, massa dan elemen penunjang termasuk tangible metaphor, sedangkan denahnya termasuk combined metaphor.