Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ADAPTASI DAN PRODUKSI KLON-KLON KENTANG HARAPAN DI DATARAN MEDIUM MAJALENGKA Handayani, Tri; Kurniawan, Helmi; Sofiari, Eri
Agrin Vol 18, No 1 (2014): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2014.18.1.215

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya hasil dan adaptasi klon-klon kentang harapan introduksi di dataran medium. Penelitian dilakukan di Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka dengan ketinggian 600 m dpl.  Materi yang ditanam sebanyak 11 klon introduksi dan 2 varietas kentang (Granola dan MB 17). Hasil pengujian menunjukkan semua klon dan varietas yang ditanam memperlihatkan pertumbuhan vegetatif yang baik. Penyakit yang terdeteksi di lapangan antara lain layu bakteri Ralstonia solanacearum, penyakit akibat virus (mosaik), dan kudis. Sedangkan hama yang muncul di lapangan adalah trips dan penggorok daun Liriomyza huidobrensis.  Klon-klon  CIP-391846.5; CIP-395192.1 dan CIP-396311.1 mempunyai produksi ubi di atas 350 gram per tanaman. Klon-klon tersebut mampu beradaptasi di dataran medium Majalengka dan berpotensi untuk dilanjutkan dalam uji daya hasil lanjutan.Kata kunci:  daya hasil, Solanum tuberosum L., suhu tinggi ABSTRACTThe objective of this trial was to evaluate the yield and adaptation of potato clones at medium altitude. The trial was carried out in Sukasari Kidul, Argapura Sub-district, Majalengka, West Java at 600 m asl. The material were planted as many as 13 advance clones and varieties of potatoes. The result showed that all the clones have good vegetative growth. The disease was detected in the field were bacterial wilt (Ralstonia solanacearum), viral diseases (mosaic), and scab, while pests in the field were trips and Liriomyza huidobrensis. Clones CIP-391846.5; CIP-395192.1 and CIP-396311.1 have the tuber production above 350 grams per plant. Those clones are potential to continue in the advanced yield trials. Key words:  yield, Solanum tuberosum L., high temperature
EVALUASI SEPULUH KULTIVAR LOKAL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI KERSANA BREBES Kurniawan, Helmi; Kusmana, Kusmana; Basuki, R. S.
Agrin Vol 12, No 2 (2008): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2008.12.2.90

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan kultivar bawang merah lokal yang cocok ditanam diKersana Brebes. Jumlah kultivar yang diuji sebanyak 10 buah ditambah 2 kultivar pembanding yaitutanduyung dan ilokos. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok denganpopulasi tanaman per plot sebanyak 500 tanaman. Penelitian diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa tidak ada kultivar lokal yang menampilkan hasil yang lebih baik dari varietas impor,kultivar lokal yang menampilkan daya hasil tinggi di Kersana Brebes adalah kultivar Kuning Tablet dan kultivarBima Curut memiliki persentase ukuran umbi besar yang cukup tinggi.Kata kunci: Allium ascalonicum L, kultivar lokal, hasil  ABSTRACTEvaluation of 10 local cultivars of shallot (Allium ascalonicum L.) in Kersana Brebes. The objective ofthe research was selected shallot cultivar with high yielding in Kersana Brebes. Number of' cultivars planted were10 included 2 of import popular varieties checks namely tanduyung and ilokos. Experimental designused was Randomized Complete Block Design, an experiment unit consisted of 500 hills. Number ofreplication was 3 times. The result finding that there is no any local cultivars showed better than import varieties.The highest yielding local cultivars were obtained from cultivar Kuning Tablet, whereas the highest percentagetuber size was cultivar Bima Curut.Key words: Allium ascalonicum L., local cultivar, yield Â