AbstrakProgram pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu La Rimpu di Desa Roka dalam mengembangkan potensi wisata lokal, khususnya DAM Roka, guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga melalui pengelolaan wisata yang efektif. Desa Roka memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata yang belum dimanfaatkan secara optimal, terutama dalam hal promosi dan pengelolaan usaha. Kegiatan ini berfokus pada pelatihan dan pendampingan bagi ibu-ibu rumah tangga yang berjumlah 20 orang anggota dengan rincian 7 orang berusia di bawah 30 tahun sisanya di atas 30 tahun. Pelatihan dan pendamipingan tersebut bertujuan agar mampu mengelola usaha pariwisata serta memanfaatkan teknologi digital untuk promosi. Metode yang digunakan meliputi pelatihan dua sesi mengenai pengelolaan wisata dan strategi promosi digital, serta pendampingan dalam merencanakan dan menjalankan usaha pariwisata. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan dan keterampilan peserta. Pengetahuan tentang potensi wisata lokal meningkat dari 45,55 menjadi 76,22, pemahaman tentang pengelolaan wisata berkelanjutan naik dari 43,79 menjadi 73,85, serta kemampuan merencanakan usaha wisata dari 43,27 menjadi 87,98. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah promosi dan pemasaran, yang dialami oleh 15 dari 20 responden. Dengan hasil ini, program ini terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas ibu-ibu La Rimpu dalam mengelola dan mempromosikan usaha wisata, serta memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Kata kunci: pemberdayaan;wisata lokal; manajemen usaha;promosi digital;kesejahteraan ekonomi. Abstract This community service program aims to empower the La Rimpu mothers in Roka Village to develop local tourism potential, particularly DAM Roka, in order to improve family economic welfare through effective tourism management. Roka Village has significant potential in the tourism sector, which has not yet been optimally utilized, especially in terms of promotion and business management. This activity focuses on training and mentoring 20 housewives, consisting of 7 participants under the age of 30 and the rest above 30. The training and mentoring aim to enable them to manage tourism businesses and leverage digital technology for promotion. The methods used include two training sessions on tourism management and digital promotion strategies, as well as mentoring in planning and running tourism businesses. Pre-test and post-test results show a significant improvement in participants' knowledge and skills. Knowledge of local tourism potential increased from 45.55 to 76.22, understanding of sustainable tourism management rose from 43.79 to 73.85, and the ability to plan tourism businesses improved from 43.27 to 87.98. The main challenge faced was promotion and marketing, experienced by 15 out of 20 respondents. These results indicate that the program effectively enhances the capacity of La Rimpu mothers in managing and promoting tourism businesses, providing a positive impact on the local economy. Keywords: empowerment; local tourism; business management; digital promotion; economic welfare.