Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra

Kajian Sosiolinguistik: Bahasa Jawa dalam Film Pendek “Nyawiji Migunani” karya Paniradya Kaistimewan Kurniawati, Bella Putri; Prembayun Miji Lestari; Nur Fateah
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i3.6051

Abstract

Masyarakat menggunakan bahasa untuk menyampaikan pesan baik secara langsung maupun tidak langsung. Media yang menggunakan bahasa dalam bentuk drama untuk menyampaikan pesan salah satunya adalah film. Film merupakan media masa berbentuk audio visual yang dijadikan sebagai media hiburan. Salah satunya pada film pendek Nyawiji Migunani yang diproduksi oleh akun YouTube Paniradya Kaistimewan. Paniradya Kaistimewan merupakan akun YouTube berisi film berbahasa Jawa. Pada film tersebut bahasa Jawa yang digunakan mengutamakan unggah-ungguh dan juga terdapat variasi bahasa yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa Jawa dan variasi bahasa yang terdapat dalam film tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiolinguistik. Pendekatan sosiolinguistik digunakan dalam penelitian ini berfokus pada penggunaan bahasa Jawa dan variasi bahasa yang terdapat dalam film Nyawiji Migunani. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa transkrip dialog lisan yang terdapat dalam film. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah akun YouTube bernama Paniradya Kaistimewan dengan film berjudul Nyawiji Migunani. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah simak dan catat dengan melakukan observasi pada film. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data Miles Huberman yang meliputi reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan bahasa Jawa berupa tunggal bahasa yaitu ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu dan krama alus. Serta ditemukan variasi bahasa dalam bentuk sosiolek dan dialek. Pada variasi bahasa bentuk sosiolek terbagi menjadi empat bagian yaitu bentuk akrolek, basilek, vulgar dan slang. Sedangkan pada variasi bahasa dialek ditemukan adanya dialek Yogyakarta dan dialek Mataram.
Rapalan dalam Upacara Obong Masyarakat Kalang Desa Lumansari : Kajian semiotik Nurrahmawati, Tiyas; Lestari, Prembayun Miji
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3497

Abstract

Rapalan menurut masyarakat suku Kalang dalam upacara obong merupakan salah satu kegiatan mengucap atau membaca doa sebagai mantra dalam prosesi upacara obong. Berbeda dengan upacara ngaben, upacara obong adalah tradisi masyarakat kalang untuk memperingati sependhak orang meninggal, dengan membakar boneka puspa atau boneka sebagai pengganti orang yang sudah meninggal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengklasifikasikan struktur rapalan dan makna yang terdapat dalam rapalan upacara obong suku Kalang Desa Lumansari Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Data dan sumber data yang digunakan adalah rapalan dalam upacara obong suku kalang yang memiliki makna didalamnya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi (pengamatan), wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian rapalan upacara obong memiliki struktur lima unsur, yaitu: unsur judul, unsur pembuka, unsur niat, unsur tujuan, dan unsur penutup pada rapalan inti upacaea obong. Sedangkan dari hasil penelitian ditemukan makna yang di analisis menggunakan segitiga makna atau triangle of meaning semiotik Pierce tanda, objek dan interpretant. Selain itu, terdapat tanda-tanda ikon, indeks, dan simbol pada rapalan upacara obong masyarakat kalang.
Pendakwah Berbahasa Jawa Ngapak dalam Ceramah Ustadzah Mumpuni pada Channel Youtube: Kajian Sosiolinguistik Ayu Rahmawati; Prembayun Miji Lestari
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3679

Abstract

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini berkaitan dengan karakteristik bahasa pendakwah berbahasa Jawa ngapak, khususnya yang digunakan oleh Ustadzah Mumpuni pada channel youtube. Bahasa Jawa ngapak dipergunakan oleh pendakwah sebagai bahasa pengantar, mengingat penutur dalam konteks ini berasal dari daerah berdialek Banyumas yang terletak di Kabupaten Cilacap. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan karakteristik bahasa dakwah berbahasa Jawa ngapak dan gaya bahasa dengan perpaduan unsur humor. Kajian yang dipergunakan yakni sosiolinguistik dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh bersumber dari tuturan lisan Ustadzah Mumpuni pada channel youtube. Metode untuk memperoleh data melalui teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat sebagai teknik lanjutan. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis isi dengan mengklasifikasi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian dakwah bahasa Jawa ngapak memiliki karakteristik penggunaan bahasa Jawa ngapak meliputi pilihan kata sapaan, pilihan kata singkatan, dan susunan kalimat bahasa Jawa ngapak dengan serpihan bahasa Arab, bahasa Indonesia, dan ragam krama. Sedangkan dari hasil penelitian ditemukan gaya bahasa dengan perpaduan unsur humor yang dianalisis menggunakan teori Gorys Keraf dan Setiawan. Gaya bahasa tersebut terdiri dari gaya bahasa berdasarkan kalimat, gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat, dan gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna serta perpaduan unsur humor yang meliputi unsur humor ekspresi, humor etis, humor estetis, dan humor dari segi materi/bahan.
Kajian Sosiolinguistik pada Pendakwah Berbahasa Jawa Cirebonan Putri Zakiyyatul Miskiyyah; Prembayun Miji Lestari
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3725

Abstract

Fenomena kebahasaan di kalangan pendakwah sangatlah banyak, salah satunya adalah pendakwah yang menggunakan bahasa daerah utamanya bahasa Jawa Cirebonan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa pendakwah yang menggunakan bahasa Jawa Cirebonan dan mendeskripsikan karakteristik bahasa yang digunakan pendakwah berbahasa Jawa Cirebonan. Penelitian ini menggunakan pendekatan teoritis sosiolinguistik dan pendekatan metodologis deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan pendakwah berbahasa Jawa Cirebonan yang menunjukkan karakteristik dari penggunaan bahasanya. Sumber data penelitian ini berupa rekaman dakwah yang disampaikan oleh Al-Habib Muhammad bin Ali bin Yahya dalam acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Teknik pengumpulan yang digunakan ialah teknik simak bebas libat cakap dengan teknik lanjutan rekam dan catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles and Huberman, yaitu dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan memverifikasi data. Penelitian ini menghasilkan 5 penggunaan bahasa Jawa Cirebonan + bahasa Indonesia, 4 penggunaan bahasa Jawa Cirebonan + bahasa Jawa, 1 penggunaan bahasa Jawa Cirebonan + bahasa sunda dan 4 penggunaan bahasa Jawa Cirebonan + bahasa Arab. Selain itu, karakteristik pada pendakwah berbahasa Jawa Cirebonan ini menunjukkan beberapa penggunaan bentuk homograf, kosakata khas berbahasa Jawa Cirebonan, bentuk akronim, dan bahasa humor.
Penggunaan Bahasa Jawa dalam Film Pendek Rujak Cingur Lek Har Karya Bayu Skak: Kajian Sosiolinguistik Laura Putri Nuraenny; Prembayun Miji Lestari
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5168

Abstract

Penggunaan bahasa Jawa dalam sebuah film menjadikannya sebagai wujud pengenalan budaya disuatu daerah. Penelitian ini menganalisis penggunaan bahasa Jawa dalam film pendek berjudul Rujak Cingur Lek Har yang diciptakan oleh Bayu Skak. Penelitian ini berfokus pada peran bahasa Jawa dalam menggambarkan dialog tokoh, konflik, serta budaya masyarakat daerah Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan bahasa Jawa dan variasi bahasa yang muncul dalam dialog antar tokoh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiolinguistik untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa Jawa dalam film tersebut. Data penelitian berasal dari transkrip lisan pada dialog di episode 1 hingga 3 dari film pendek Rujak Cingur Lek Har yang diunggah di aplikasi YouTube Skak Studios. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan pencatatan. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan tentang penggunaan bahasa dalam film, termasuk ragam bahasa Jawa seperti ngoko alus, ngoko lugu, krama alus, serta campuran bahasa Jawa dengan bahasa Indonesia dan bahasa asing. Selain itu, ditemukan pula variasi bahasa seperti dialek Suroboyoan, idiolek, serta kata makian atau pisuhan