Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PERBANDINGAN PERAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN (PPL) DI DESA LUBUK BAYAS, KECAMATAN PERBAUNGAN, KABUPATEN SERDANG BEDAGAI, DENGAN DESA KARANG ANYAR, KECAMATAN BERINGIN, KABUPATEN DELI SERDANG, TERHADAP PENGEMBANGAN USAHATANI PADI ORGANIK DI PROVINSI SUMAT Siswadi Irwanto; Diana Chalil; M. Jufri
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 5 (2015): Volume 4 No. 5 Mei 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan Peran PPL dan perbandingan dampak peran PPL terhadap pengembangan usahatani Padi Organik di Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai dan di Desa Karang Anyar, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Daerah penelitian ditentukan secara purposive. Penelitian dilakukan secara sensus dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 17 sampel  petani Padi Organik di Desa Lubuk Bayas, dan 8 petani Padi Organik di Desa Karang Anyar. Data yang digunakan adalah data primer dan diuji dengan analisis uji beda rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan nyata antara Peran PPL terhadap pengembangan usahatani Padi Organik di Desa Lubuk Bayas, dan di Desa Karang Anyar.  (2) Ada perbedaan nyata dampak peran PPL terhadap Pengembangan Usahatani Padi Organik di Desa Lubuk Bayas, dan di Desa Karang Anyar.   Kata kunci: Peran PPL, Usahatani Padi Organik, Pengembangan Usahatani Padi Organik.  
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FLUKTUASI HARGA TOMAT DI KOTA MEDAN Devina Nathania Avissa Marbun; Diana Chalil; Siti Khadijah
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 4 (2015): Volume 4 No.4 April 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   DEVINA NATHANIA AVISSA MARBUN (100304085) dengan judul skripsi “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FLUKTUASI HARGA TOMAT DI KOTA MEDAN” yang dilakukan pada Bulan Februari 2015 dan dibimbing oleh Ibu Ir. Diana Chalil, M.Si, P.Hd selaku ketua komisi pembimbing dan ibu Siti Khadijah, SP, M.Si selaku anggota komisi pembimbing. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga tomat, untuk melihat pola data harga tomat, dan untuk menganalisis metode peramalan yang paling sesuai untuk meramalkan harga tomat di daerah penelitian. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive di Kota Medan karena terjadi fluktuasi terhadap harga tomat, dimana perbandingan harga tertinggi dengan harga terendah tomat di Kota Medan mencapai 333,3% nilai tersebut dirasa sangat tinggi. Data yang digunakan adalah data harga tomat di Kota Medan, produksi tomat di Sumatera Utara dan harga tomat di Kabupaten Karo. Data yang digunakan adalah data bulanan di Kota Medan periode Januari 2010 sampai Desember 2013. Metode analisis data menggunakan uji akar unit, uji kointegrasi, Ordinary Least Square (OLS), plot data, dan model ARIMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap fluktuasi harga tomat di Kota Medan yaitu harga tomat di Kabupaten Karo. Pola data harga tomat berdasarkan data bulanan di Kota Medan periode Januari 2010 sampai Desember 2013, memiliki pola data stasioner yang tidak dipengaruhi pola trend, musiman maupun siklus. Metode peramalan yang paling sesuai digunakan untuk meramalkan harga tomat di Kota Medan adalah metode peramalan ARIMA, dengan model ARIMA (0,0,1).   Kata kunci   : fluktuasi, harga tomat, peramalan time series, ARIMA
DAMPAK PENGGUNAAN PUPUK KOMPOS TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG (Kasus : Desa Bangun Panei, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun) Sri Astuti; Diana Chalil; Rahmanta Ginting
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No. 1 Januari 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak penggunaan pupuk kompos terhadap produksi, biaya dan pendapatan usahatani jagung di Desa Bangun Panei, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun. Daerah penelitian ditentukan secara purposive. Sampel ditentukan dengan metode random sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis uji beda rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tidak terdapat perbedaan nyata antara produksi jagung petani pengguna pupuk kompos dan kimia dengan petani pengguna pupuk kimia, (2) biaya usahatani jagung petani pengguna pupuk kompos dan kimia lebih rendah dibandingkan petani pengguna pupuk kimia, dan (3) pendapatan usahatani jagung petani pengguna pupuk kompos dan kimia lebih tinggi dibandingkan petani pengguna pupuk kimia. Kata Kunci: Analisis Pendapatan, Pupuk Kompos, Usahatani Jagung
ANALISIS TATANIAGA KEPITING HASIL PRODUKSI DESA PANTAI GADING, KECAMATAN SECANGGANG, KABUPATEN LANGKAT (Studi Kasus: Desa Pantai Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat) Maya Anggraini S; Diana Chalil; Rahmanta Ginting
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 9 (2015): Volume 4 No. 9 September 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.96 KB)

Abstract

  ABSTRAK Seiring dengan meningkatnya produksi kepiting, pada setiap tahun mengalami fluktuasi. Tetapi rentan lima tahun terakhir mengalami penurunan harga. Hal ini disebabkan saluran tataniaga yang kurang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran tataniaga, fungsi tataniaga, price spread dan share margin, serta efisiensi terhadap setiap saluran tataniaga kepiting di Desa Pantai Gading. Penarikan sampel dilakukan dengan metode penelusuran yang terdiri dari 15 sampel produsen, 5 sampel agen, 4 sampel pedagang pengecer desa, 5 sampel pedagang pengecer Medan. Data yang digunakan adalah data primer data skunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Shepherd, Metode Acharya dan Aggarwal, Composite Index Method, Marketing Efficiency Index Method dan Metode Soekartawi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: terdapat empat saluran tataniaga kepiting di Desa Pantai Gading yaitu I) Produsen – Agen – Pedagang Pengecer Desa – Konsumen, II) Produsen – Agen – Pedagang Pengecer Medan – Konsumen, III) Produsen – Pedagang Pengecer – Konsumen, IV) Produsen – Konsumen. Saluran IV mempunyai marjin tataniaga terendah dan merupakan saluran tataniaga yang paling efisien. Kata kunci: Kepiting, Tataniaga, Efisiensi, Share Margin, Price SpreadANALISIS TATANIAGA KEPITING HASIL PRODUKSI DESA PANTAI GADING, KECAMATAN SECANGGANG, KABUPATEN LANGKAT (Studi Kasus: Desa Pantai Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat) ABSTRAK Seiring dengan meningkatnya produksi kepiting, pada setiap tahun mengalami fluktuasi. Tetapi rentan lima tahun terakhir mengalami penurunan harga. Hal ini disebabkan saluran tataniaga yang kurang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran tataniaga, fungsi tataniaga, price spread dan share margin, serta efisiensi terhadap setiap saluran tataniaga kepiting di Desa Pantai Gading. Penarikan sampel dilakukan dengan metode penelusuran yang terdiri dari 15 sampel produsen, 5 sampel agen, 4 sampel pedagang pengecer desa, 5 sampel pedagang pengecer Medan. Data yang digunakan adalah data primer data skunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Shepherd, Metode Acharya dan Aggarwal, Composite Index Method, Marketing Efficiency Index Method dan Metode Soekartawi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: terdapat empat saluran tataniaga kepiting di Desa Pantai Gading yaitu I) Produsen – Agen – Pedagang Pengecer Desa – Konsumen, II) Produsen – Agen – Pedagang Pengecer Medan – Konsumen, III) Produsen – Pedagang Pengecer – Konsumen, IV) Produsen – Konsumen. Saluran IV mempunyai marjin tataniaga terendah dan merupakan saluran tataniaga yang paling efisien. Kata kunci: Kepiting, Tataniaga, Efisiensi, Share Margin, Price Spread
PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MENGURANGI KETIMPANGAN PENDAPATAN ANTAR DAERAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA Syari Syafrina; Diana Chalil; Siti Khadijah
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 9 (2015): Volume 4 No. 9 September 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya ketimpangan pendapatan antar kabupaten/kota di Sumatera Utara, menganalisis kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian Sumatera Utara, menganalisis keterkaitan sektor pertanian terhadap sektor-sektor lain di Sumatera Utara, menganalisis peranan sektor pertanian dalam mengurangi ketimpangan pendapatan antar daerah Sumatera Utara tahun. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif coefficient of variation oleh Williamson (CVw), analisis Shift-Share, analisis keterkaitan, serapan tenaga kerja di sektor pertanian, nilai tambah produk pertanian dan nilai ekspor komoditi pertanian dengan data tahun 2008-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketimpangan yang terjadi antar daerah di Provinsi Sumatera Utara berada pada level sedang dengan rata-rata Indeks Ketimpangan Williamson 0,474. Sektor pertanian Sumatera Utara berperan dalam menurunkan tingkat ketimpangan antar daerah di Sumatera Utara sebesar 32,23 persen per tahun. Pada tahun 2008-2013 sektor pertanian merupakan sektor dengan kenaikan PDRB paling besar sebesar 7,07 triliyun rupiah, mengalami pertumbuhan paling cepat diantara sembilan sektor lain dan memiliki daya saing paling baik. Sektor pertanian memiliki keterkaitan ke belakang yang rendah. Dari enam belas subsektor pertanian hanya sub sektor unggas dan peternakan lainnya yang memiliki daya penyebaran yang tinggi dan empat sub sektor kehutanan, padi, karet dan kelapa sawit memiliki derajat kepekaan yang tinggi. Sektor pertanian dapat mengurangi tingkat ketimpangan karena merupakan penyerap tenaga kerja paling besar dan nilai tambah terbesar yaitu 42,5 dan 70,05 persen setiap tahun, serta merupakan sektor pengekspor terbesar kedua. Kata Kunci: Ketimpangan Pendapatan, Indeks Williamson, PDRB/Kapita
ANALISIS PERBEDAAN FAKTOR-FAKTOR PENENTU PENGEMBALIAN DANA PUAP (PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN) Hagaina Sembiring; Diana Chalil; Sri Fajar Ayu
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 3 (2016): volume 5 no. 3 Maret 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan faktor-faktor penentu pengembalian dana Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) di Desa Serdang Kecamatan Barus Jahe dan Desa Bintang Meriah Kecamatan Kuta Buluh Kabupaten Karo. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara Purposive, penentuan sampel dalam penelitian dilakukan dengan metode Cluster Dispropotional Sampling. Metode analisis yang digunakan adalah Uji Beda Rata-rata dan Analisis secara Deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penentu pengembalian dana PUAP berdasarkan Uji beda rata-rata adalah perbandingan jumlah pinjaman dengan pendapatan, jumlah tanggungan, pemahaman tentang PUAP, keaktifan kelompok dan gagal panen. Berdasarkan Analisis Deskriptif adalah pendampingan dan sistem administrasi, sanksi, dan sistem pembayaran. Sedangkan faktor yang tidak merupakan penentu pengembalian dana PUAP adalah tingkat  bunga pinjaman.Kata kunci : PUAP, Faktor Penentu Pengembalian, Analisis Perbedaan. 
ANALISIS PERBEDAAN FAKTOR-FAKTOR PENENTU PENGEMBALIAN DANA PUAP (PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN) (Studi Kasus : Desa Serdang Kecamatan Barus Jahe dan Desa Bintang Meriah Kecamatan Kuta Buluh Kabupaten Karo) Hagaina Sembiring; Diana Chalil; Sri Fajar Ayu
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 4 (2016): volume 5 no. 4 April 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan faktor-faktor penentu pengembalian dana Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) di Desa Serdang Kecamatan Barus Jahe dan Desa Bintang Meriah Kecamatan Kuta Buluh Kabupaten Karo. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara Purposive, penentuan sampel dalam penelitian dilakukan dengan metode Cluster Dispropotional Sampling. Metode analisis yang digunakan adalah Uji Beda Rata-rata dan Analisis secara Deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penentu pengembalian dana PUAP berdasarkan Uji beda rata-rata adalah perbandingan jumlah pinjaman dengan pendapatan, jumlah tanggungan, pemahaman tentang PUAP, keaktifan kelompok dan gagal panen. Berdasarkan Analisis Deskriptif adalah pendampingan dan sistem administrasi, sanksi, dan sistem pembayaran. Sedangkan faktor yang tidak merupakan penentu pengembalian dana PUAP adalah tingkat  bunga pinjaman. Kata kunci : PUAP, Faktor Penentu Pengembalian, Analisis Perbedaan.
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI KACANG KEDELAI (Glycine Max) (Studi Kasus :Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara) Donna Ruth Hutagalung; Rahmanta Ginting; Diana Chalil
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 4 (2016): volume 5 no. 4 April 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman peningkatan produksi kacang kedelai di Desa Stabat Lama Barat Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara serta untuk mengetahui strategi peningkatan produksi kacang kedelai di daerah penelitian. Penentuan daerah dilakukan secara purposive yaitu berdasarkan kriteria atau tujuan tertentu dengan mempertimbangkan bahwa kacang kedelai di daerah tersebut dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Metode pengambilan sampel adalah metode nonprobability sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode SWOT. Strategi yang diperoleh untuk meningkatkan produksi kacang kedelai di Desa Stabat Lama Barat Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara adalah strategi agresif atau strategi SO (Strengths – Oppurtunities) yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan kegiatan, yaitu memanfaatkan bantuan pemerintah seperti pupuk, bibit, dan pestisida untuk meningkatkan produksi melalui penguasaan petani terhadap teknik budidaya yg sejalan dengan pengalaman bertani dan menggunakan bantuan modal yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kedelai sehingga dapat meningkatkan harga jual kedelai. Kata Kunci : kacang kedelai, produksi, strategi peningkatan.
ANALISIS PERKEMBANGAN PENDAPATAN PETANI USAHA TANI PADI ORGANIK (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai) Ummul Khoir; Diana Chalil; Siti Khadijah H. N
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 5 (2016): volume 5 no. 5 Mei 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk menganalisis dan mengidentifikasi perkembangan pendapatan petani padi organik dari waktu ke waktu, 2) untuk mengidentifikasi waktu optimal usahatani padi organik, 3) untuk menganalisis dan mengidentifikasi perkembangan pendapatan petani padi semi organik dari waktu ke waktu, 4) untuk menganalisis perbedaan rata-rata produktivitas, rata-rata biaya, dan rata-rata pendapatan petani padi organik dengan pendapatan petani padi semi organik di daerah penelitian. Data yang digunakan adalah data primer hasil wawancara dengan seluruh petani padi organik dan petani padi semi organik di Desa Lubuk Bayas Kec.Perbaungan Kab.Serdang Bedagai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan uji beda rata-rata Independent Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pendapatan dari usahatani padi organik cenderung menurun dari waktu ke waktu, 2) waktu optimal bagi produksi usahatani padi organik adalah tahun ke 9, 3) pendapatan dari usahatani padi semi organik cenderung meningkat dari waktu ke waktu, dan 4) rata-rata produktivitas padi organik dengan semi organik berbeda secara signifikan, namun rata-rata biaya dan rata-rata pendapatan tidak berbeda secara signifikan.   Kata kunci : Perkembangan, Pendapatan, Padi Organik
ANALISIS KOMPARASI USAHATANI ANTARA POLA TANAM TUMPANG SARI TANAMAN KOPI DAN KUBIS DENGAN KOPI MONOKULTUR DAN KUBIS MONOKULTUR (Studi Kasus: Desa Ajijahe, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo) Yahya Gunawan Pelawi; Rahmanta Ginting; Diana Chalil
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 5 (2016): volume 5 no. 5 Mei 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Yahya Gunawan Pelawi (090304125) dengan judul skripsi “Analisis Komparasi Usahatani Antar Pola Tanam Tumpang Sari Tanaman Kopi dan Kubis Dengan Kopi Monokultur dan Kubis Monokultur (Studi Kasus : Desa Ajijahe, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo)”. Dibimbing oleh Bapak Dr. Ir. Rahmanta Ginting, M.Si selaku ketua komisi pembimbing dan Ibu Ir. Diana Chalil, M.Si, PhD selaku anggota komisi pembimbing. Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pola tanam tumpang sari dan monokultur di Desa Ajijahe, untuk menganalisis perbandingan biaya, penerimaan dan pendapatan bersih pola tanam tumpang sari dan monokultur di Desa Ajijahe, untuk menganalisis perbandingan kelayakan usahatani pola tanam tumpang sari dengan pola monokultur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode R/C ratio. Hasil dari penelitian diperoleh kesimpulan pelaksanaan pola tanam tumpang sari tanaman kubis dilakukan pada saat panen kecil dan masa agak kering tanaman kopi, yaitu pada bulan Januari dan Juni. Biaya produksi pola tumpang sari kopi-kubis lebih besar dibandingkan biaya produksi pola kopi monokultur dan kubis monokultur. Penerimaan yang diterima pada pola tumpangsari kopi-kubis lebih besar dibandingkan total penerimaan pola kopi monokultur dan kubis monokultur. Pendapatan bersih pada pola kopi monokultur lebih besar dibandingkan dengan pendapatan bersih pada pola tumpangsari kopi-kubis dan kubis monokultur. Nilai R/C ratio pada tumpangsari kopi-kubis adalah 2.05, R/C ratio kopi monokultur adalah 2,45, dan R/C ratio kubis monokultur adalah 2,08. Setiap jenis usahatani memiliki nilai ≥ 1, artinya setiap usahatani tersebut layak untuk diusahakan dan dikembangkan. Usahatani kopi monokultur merupakan jenis usahatani yang paling layak untuk diusahakan dan dikembangkan karena memiliki R/C ratio yang paling tinggi. Kata kunci : usahatani, tumpang sari, monokultur, R/C ratio