Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PENTINGNYA KOREKSI KESALAHAN DALAM LAPORAN KEUANGAN Jusmani .
Jurnal Media Wahana Ekonomika Vol 10, No 1 (2013): Jurnal Media Wahana Ekonomika, April 2013
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmwe.v10i1.3607

Abstract

Ditemukannya masalah akuntansi dari transaksi dimasa lalu menimbulkan masalah yang sama. Kesalahan tersebut haruslah diperbaiki dan diberikan pengungkapan yang tepat, sehinggga para pembaca laporan keuangan dapat mengerti dengan jelas apa yang terjadi dan juga agar laporan keuangan dapat diperbandingkan maka perlu dilakukannya koreksi kesalahan-kesalahan dalam periode – periode yang lalu koreksi kesalahan tahun-tahun lalu dapat terjadi karena berbagai macam sebab, seperti kesalahan perhitungan, kesalahan penggunaan rekening, kesalahan dalam menerapkan prinsip akuntansi.dll. Koreksi adalah tindakan pembetulan akuntansi agar pos-pos yang tersaji dalam laporan keuangan entitas menjadi sesuai dengan yang seharusnya. Kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan pada satu atau beberapa periode sebelumnya mungkin baru ditemukan pada periode berjalan.  Kata Kunci : Perubahan estimasi, Perubahan prinsip akuntansi, Pengakuan pengaruh kumulatif pada periode berjalan, Penyajian kembali periode-periode sebelumnya
Pengaruh Risk Taking Terhadap Pembagian Dividen Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jusmani Jusmani; Hendry Saladin; Benny Usman; Shelli Adelia
Jurnal Media Wahana Ekonomika Vol 18, No 4 (2022): Jurnal Media Wahana Ekonomika, Januari 2022
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmwe.v18i4.7444

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakahRisk Taking memiliki pengaruh terhadap pembagian Dividen. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu risk taking yangdiukur dengan menggunakanZ-scoreterhadap pembagian dividen yang diukur dengan dividend payout ratio (DPR). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2014-2018 yaitu sebanyak 43 bank. Berdasarkan kriteria dan karakteristik tertentu yang ditetapkan terdapat 10 sampel bank umum yang digunakan dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling.Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakanuji t atau regresidan analisis deskriptif menggunakan program SPSS.Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada pengaruh risk takingterhadap pembagian dividen pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Tetapi, pengaruh yang dihasilkan tidak signifikan. Hal ini di karenakan hasil dari penelitian diketahui nilai R sebesar 0,239 dan nilai R2 sebesar 0,057 dengan standar error sebesar 0,037. Dengan demikian, pengaruh risk taking terhadap pembagian dividen sebesar 5,7%, sedangkan sisanya sebesar 94,3% dipengaruhi oleh variabel atau faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian. Risk-taking bukan merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen suatu bank. Terdapat beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa argumen dalam hipotesis tidak diterima. Faktor yang pertama adalah ketaatan bank pada undang-undang (peraturan). Bank memilih untuk taat dari pada memanfaatkan celah undang-undang (peraturan) yang berlaku untuk mengambil keuntungan privat. Dalam risk-taking yang tinggi, bank lebih memilih menahan labanya dan tidak membagikan dividen. Kemungkinan yang terjadi yaitu bank memanfaatkan laba tersebut untuk menjaga kecukupan modal (capital adequacy) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Kata Kunci: Risk Taking, Z-score, Pembagian Dividen ABSTRACT This study aims to determine whether risk taking has an effect on dividend distribution. The variable in this study consists of the independent variable, namely risk taking which is measured using the Z-score against the distribution of dividends as measured by the dividend payout ratio (DPR). The data used in this research is financial statement data. The population in this study were all commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) during the 2014-2018 period, as many as 43 banks. Based on certain criteria and characteristics, there were 10 samples of commercial banks used in this study. The sampling technique used was purposive sampling method. Methods of data collection using documentation, while data analysis techniques using t test or regression and descriptive analysis using the SPSS program. The results of this study prove that there is an effect of risk taking on dividend distribution in commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2014-2018. However, the resulting effect is not significant. This is because the results of the study show that the R value is 0.239 and the R2 value is 0.057 with a standard error of 0.037. Thus, the effect of risk taking on dividend distribution was 5.7%, while the remaining 94.3% was influenced by variables or other factors not examined in the study. Risk-taking is not the only factor that affects a bank's dividend policy. There are several factors that can explain why the arguments in the hypothesis are not accepted. The first factor is the bank's compliance with laws (regulations). The bank chooses to obey rather than exploit the loophole of the law (regulation) to take private advantage. In high risk-taking, banks prefer to hold their profits and not distribute dividends. What might happen is that the bank will take advantage of this profit to maintain capital adequacy in accordance with Bank Indonesia regulations. Keywords: Risk Taking, Z-score, Dividend Distribution
Activity Based Management Sebagai Instrumen Bagi Manajemen Dalam Efisiensi Biaya Jusmani Jusmani; Oktariansyah Oktariansyah
Jurnal Media Wahana Ekonomika Vol 18, No 3 (2021): Jurnal Media Wahana Ekonomika, Oktober 2021
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmwe.v18i3.6658

Abstract

ABSTRAK Activity Based Management (ABM) adalah pengelolaan aktivitas untuk meningkatkan nilai (value) yang diterima oleh pelanggan dan untuk meningkatkan laba melalui peningkatan nilai (value) tersebut. Activity Based Management menggunakan Activity Based Costing sebagai sumber informasinya. Secara umum dalam pengimplementasiian Activity Based Management(ABM) ada enam tahapan utama yang harus dilakukan. Tahapan tersebut  adalah mengidentifikasi aktivitas, menganalisis aktivitas, menganalisis pemicu biaya (cost driver), melakukan pembebanan biaya produksi ke tiap-tiap aktivitas, menganalisa non value added activity. Kesemua tahapan ini merupakan satu kesatuan  yang harus dilakukan secara berurutan dan terencana agar implementasi dapat berjalan dengan lancar. Untuk meningkatkan efektivitas dari peninjauan proses dalam Activity Based Management (ABM), maka diperlukan perubahan orientasi kerja dan mendedikasikan lebih banyak sumber daya untuk aktivitas kerja yang bernilai tambah (value added) serta menyisihkan sumber daya yang dialokasikan untuk aktivitas kerja yang tidak memiliki nilai tambah (non-value added). Kata kunci: Activity Based Management, Cost Driver, Value Added  ABSTRACT Activity Based Management (ABM) is the management of activities to increase the value received by customers and to increase profits through increasing this value. Activity Based Management using Activity Based Costing as a source of information. In general, in implementing Activity Based Management (ABM), there are six main stages that must be carried out. These stages are identifying activities, analyzing activities, analyzing cost drivers, charging production costs for each activity, analyzing non-value added activities. All of these stages constitute one unit that must be carried out sequentially and planned so that implementation can run smoothly. To increase the effectiveness of the process review in Activity Based Management (ABM), it is necessary to change work orientation and dedicate more resources to value-added work activities and set aside resources allocated for work activities that do not have added value ( non-value added) Keywords: Activity Based Management, Cost Driver, Value Added
PERHITUNGAN INVESTASI DALAM OBLIGASI Jusmani Jusmani
Jurnal Media Wahana Ekonomika Vol 8, No 1 (2011): Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 8 No. 1, April 2011
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmwe.v8i1.4272

Abstract

Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh suatu lembaga dengan nilai nominal (nilai pari/par value) dan waktu jatuh tempo tertentu. Penerbit obligasi bisa perusahaan swasta, BUMN, atau pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah. Obligasi berpotensi memberikan tingkat bunga yang relatif lebih baik dibandingkan dengan deposito dan fluktuasi performanya relatif lebih rendah dibanding saham. Dalam hal ini perusahaan memiliki dua pilihan yaitu menarik hutang jangka panjang misalnya obligasi atau menambah modal sendiri dengan mengeluarkan saham. Bila obligasi dijual dengan harga jual dibawah nilai nominal, maka obligasi dijual dengan diskonto. Apabila obligasi dijual dengan harga jual diatas nilai nominal maka obligai dijual dengan premi.Kata Kunci :     Agio dan Disagio Obligasi, Amortisasi Obligasi, Metode Garis lurus,  Metode bunga effektif
PENGARUH RESTITUSI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PALEMBANG ILIR BARAT Jusmani -; Rudi Qurniawan
Jurnal Media Wahana Ekonomika Vol 13, No 3 (2016): Jurnal Media Wahana Ekonomika, Oktober 2016
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmwe.v13i3.2717

Abstract

Penerimaan Negara dari sektor pajak merupakan pendapatan yang paling utama sebagai sumber pendapatan Negara,selain dari sektor minyak dan gas. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Restitusi Pajak Pertambahan Nilai Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah terdapat Pengaruh Restitusi Pajak Pertambahan Nilai Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat.Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif . Jenis data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder dan dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, serta observasi.Penelitian ini membahas restitusi Pajak Pertambahan Nilai yang tidak mempengaruh penerimaan pajak pertambahan nilai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat. Dalam hal ini apabila terjadi restitusi persentase jumlah Wajib Pajak yang mengajukan permohonan restitusi lebih kecil dibandingkan dengan permohonan restitusi yang tidak mengajukan restitusi, serta setiap pengajuan restitusi tidak semua permohonan Wajib Pajak disetujui oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat. Kata Kunci : Restitusi, Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai.
Analisis Komparatif Kinerja Keuangan dengan Metode Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital (RGEC) pada Bank Umum Pemerintah di Bursa Efek Indonesia Jusmani Jusmani; Emma Lilianti
Jurnal Media Wahana Ekonomika Vol 15, No 3 (2018): Jurnal Media Wahana Ekonomika, Oktober 2018
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmwe.v15i3.2887

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perbandingan kinerja keuangan Bank Umum Pemerintah (BUMN) yang terdiri dari Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank BTN periode 2015-2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode RGEC yang terdiri dari Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital.  Analisis data deksriptif kuantitatif dengan menganalisis rasio : Risk Profile menggunakan rasio NPL (Non Performing Loan) dan LDR (Loan to Deposit Ratio), Good Corporate Governance, Earning dengan menggunakan rasio ROA (Return On Asset), NIM (Net Interest Margin), dan Capital dengan menggunakan rasio CAR (Capital Adequency Ratio). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank BRI dan Mandiri memiliki kinerja yang lebih baik ditinjau dari pengelolaan risiko kredit, risiko likuiditas. Aspek Good Corporate Governance secara keseluruhan Bank BUMN sudah menerapkan tata kelola perusahaan dengan sangat baik. Dilihat dari aspek rentabilitas dan aspek permodalan semua Bank BUMN  mampu menghasilkan laba, kestabilan komponen-komponen yang mendukung core earning, dan mampu meningkatkan permodalan dan  prospek laba di masa depan. Kata Kunci : NPL, LDR, GCG, ROA, NIM, CAR.
Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Penyajian Laporan Keuangan Di Pemerintah Daerah Ogan Komering Ilir Jusmani Jusmani; Edduar Hendri; Tomi Bayu Kurniawan
Jurnal Media Akuntansi (Mediasi) Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Media Akuntansi (MEDIASI), Maret 2022
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmediasi.v4i2.7862

Abstract

ABSTRACT This research was conducted to analyze the application of government accounting standards to the quality of the presentation of financial statements in the economic section of the regional secretariat of Komering Ilir. This research was conducted at the regional secretariat of Ogan Komering Ilir. This research uses a qualitative approach and data collection is carried out through the observation method, documentation method and literature study method. In this research it is expected to provide information or knowledge about the effect of the application of government accounting standards on the quality of financial statement presentation in the economic and natural resources section of the regional secretariat ogan komering. ilir, as well as being input and reference for making decisions regarding government accounting standards on the quality of the presentation of financial statements. The results show that the application of SAP has a positive effect on the quality of the presentation of financial statements and has a close relationship, although some obstacles can still be found, but in general, the Regional Secretariat of the Economy, Ogan Komering Ilir, supports the implementation of the implementation of Government accounting standards (SAP). Keywords: Government Accounting Standards (SAP), Quality of Financial Statement Presentation ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menganalisi penerapan standar akuntansi pemerintahan terhadap kualitas penyajian laporan keuangan pada bagian perekonomian sekretariat daerah ogan komering ilir. Penelitian ini dilakukan di sekretariat daerah ogan komering ilir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, metode dokumentasi dan metode studi pustaka.Dalam penelitian diharapkan dapat memberikan informasi atau pengetahuan tentang pengaruh penerapan standar akuntansi pemerintah terhadap kualitas penyajian laporan keuangan pada bagian perekonomian dan sumber daya alam sekretariat daerah ogan komering ilir, serta menjadi masukan dan referensi untuk mengambil keputusan mengenai standar akuntansi pemerintahan terhadap kualitas penyajian laporan keuangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan SAP berpengaruh positif terhadap kualitas penyajian laporan keuangan dan memiliki hubungan yang erat, meskipun begitu masih dapat ditemukan beberapa kendala namun secara umum bagian Perekonomian sekretariat daerah Ogan Komering Ilir mendukung pelaksanaan penerapan Standar akuntansi Pemerintah (SAP). Kata Kunci : Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), Kualitas Penyajian Laporan Keuangan
Analisis Penerapan Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Pada KPP Pratama Seberang Ulu Kristin Pertiani; Hendry Saladin; Jusmani Jusmani
Jurnal Media Akuntansi (Mediasi) Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Media Akuntansi (MEDIASI), Maret 2021
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmediasi.v3i2.5491

Abstract

ABSTRACT  This research aims to analyze how the application of the modernization of the tax administration system at the Seberang Ulu Primary Tax Service Office. This research uses descriptive research, using descriptive qualitative data analysis methods. Data collection techniques used in this study are interviews, observation, and documentation. The results of the discussion can be seen that the application of the modernization of the tax administration system at the Seberang Ulu Primary Tax Service Office is considered to have been very effective, this can be seen from the changes that have been made Seberang Ulu Primary Tax Service Office, namely: 1) In its organizational structure, Seberang Ulu Primary Tax Service Office has change, namely an organizational structure that has been oriented to function, has implemented one-stop service through a representative account. 2) In its organizational procedures, Seberang Ulu Primary Tax Service Office has carried out modernization, namely Simplifying administrative procedures and improving the time and quality standards of tax services and audits, The use of modern information technology in providing services, supervision, auditing and tax collection, the implementation of automated inspection by utilizing workflow management in SAPT. 3) On the strategy of the organization has carried out modernization by implementing tax information dissemination and campaigning, Simplifying tax administration, Carrying out personnel training methods and excellent service techniques. 4) The organizational culture has implemented modernization, namely the application of a code of ethics, qualified and professional human resources. Keywords: Modernization of Tax Administration System. ABSTRAK  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa cara penerapan modernisasi sistem administrasi perpajakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Seberang Ulu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dengan menggunakan metode analisis data kualitatif deskriptif. Tektik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil pembahasan dapat diketahui bahwa penerapan modernisasi sistem administrasi perpajakan pada “Kantor Pelayanan Pajak Pratama Seberang Ulu” dinilai telah sangat efektif, hal ini dapat dilihat dari perubahan-perubahan yang telah dilakukan “KPP Pratama Seberang Ulu” yaitu: 1) Pada struktur organisasinya KPP Pratama Seberang Ulu telah mengalami perubahan yaitu struktur organisasi yang telah berorientasi pada fungsi, telah menerapkan pelayanan satu pintu melalui account repsentatif. 2) Pada prosedur organisasinya KPP Pratama Seberang Ulu telah melakukan modernisasi yaitu Penyederhanaan prosedur administrasi dan peningkatan standar waktu dan kualitas pelayaanan dan pemeriksaan pajak, Penggunaan teknologi informasi modern dalam memeberikan pelayanan, pengawasan, pemeriksaan dan penagihan pajak, diberlakukannya otomatis pemeriksaan dengan menfaatkan workflow management dalam SAPT.  3) Pada strategi organisasi telah melakukan modernisasi dengan menerapkan Sosialisasi dan kampanye perpajakan,  Penyederhanaan administrasi perpajakan, Melaksanakan pelatihan tenaga metode dan teknik pelayanan prima. 4) Pada budaya organisasi telah menerapkan modernisasi yaitu penerapan kode etik, Sumberdaya manusia yang berkualitas dan PROPESIONAL. Kata Kunci: Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan.
Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Sumber Rejeki Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin Tri Nurjanah; Jusmani Jusmani; Totok Sudiyanto
Jurnal Media Akuntansi (Mediasi) Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Media Akuntansi (MEDIASI), September 2021
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmediasi.v4i1.7271

Abstract

ABSTRACT This study aims to measure the Accountability and Transparency of Village Fund Allocation Management (ADD) in Sumber Rejeki Village per year, to find out what obstacles are experienced in the Management of Village Fund Allocation in Sumber Rejeki Village, in addition to that the researcher also wants to know what impacts if not There is accountability and transparency in the Management of Village Fund Allocation in Sumber Rejeki Village. This research was conducted using a qualitative descriptive method and data was collected through documentation, such as the village government work planner program archives, evidence of ADD funds disbursement, evidence of receipts and expenditures from the treasurer, accountability reports, description results obtained through measurement by comparing the law of the Minister of Home Affairs. number 113 of 2014 with actual field activities. The results showed that research based on Permendagri Number 113 of 2014 shows that in general the management of the Sumber Rejeki village fund allocation is transparent and accountable at the planning, reporting, and accountability stages. In realizing transparency in the Management of Village Fund Allocation by Desa Sumber Rejeki, the village provides information to the community through village deliberations containing information on Village Fund Allocation for each program design implemented to support Sumber Rejeki village activities. Keywords: Village Fund Allocation, Accountability, Transparency ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengukur Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Sumber Rejeki per tahunnya, untuk mengetahui kendala apa saja yang dialami dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Sumber Rejeki, selain itu juga peneliti ingin mengetahui dampak apa saja jika tidak ada akuntabilitas dan transparansi Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Sumber Rejeki. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan data dikumpulkan melalui dokumentasi, seperti arsip program perencana kerja pemerintah desa, bukti pencairan dana ADD, bukti penerima dan pengeluaran dari bendahara, laporan pertanggungjawaban, hasil deskripsi yang di dapat melalui pengukuran dengan membandingkan undang-undang permendagri nomor 113 tahun 2014 dengan kegiatan lapangan sesungguhnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian berdasarkan Permendagri Nomor 113 tahun 2014 menunjukkan secara garis besar pengelolaan alokasi dana desa Sumber Rejeki sudah transparan dan akuntabel pada tahapan perencanaan, pelaporan, dan pertaggungjawabannya. Dalam mewujudkan transparansi Pengelolaan Alokasi Dana Desa oleh pihak Desa Sumber Rejeki memberikan informasi kepada masyarakat melalui musyawarah desa yang memuat informasi Alokasi Dana Desa untuk setiap rancangan program yang dilaksanakan untuk mendukung aktifitas desa Sumber Rejeki. Kata Kunci: Alokasi Dana Desa, Akuntabilitas, Transparansi
Analisis Activity Based Costing Dalam Penentuan Harga Pokok Perusahaan Jusmani Jusmani; Andri Eko Putra
Jurnal Media Akuntansi (Mediasi) Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Media Akuntansi (MEDIASI), September 2020
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmediasi.v3i1.5218

Abstract

ABSTRACT Activity Based Costing is information that can provide accurate and timely information about work or activities that consume activity cost sources to achieve product and customer work objectives. ABC is designed to measure the cost of product through activities. Costs will be measured from activity to product based on the demand for each product to activities during the production process, so that the costs incurred by each type of product will be seen more clearly. The system applies an activity accounting system to produce a more accurate calculation of the cost of product. Cost charging is a process of charging costs into a cost poll or from a cost poll to a cost object. Costs that are directly traceable to costs or cost objects can easily be linked economically. Indirect costs cannot be traced easily, and are even difficult to link economically from costs or cost polls to cost polls or cost objects. ABC provides cost information associated with various activities to produce products, so that management will find it easy to get relevant information in making decisions regarding their various business activities. Keywords: Activity Based Costing, Conventional Costing, Cost Driver. ABSTRAK Activity Based Costing adalah suatu informasi yang dapat menyajikan secara akurat dan tepat waktu mengenai pekerjaan atau aktvitas yang mengkonsumsi sumber biaya aktivitas untuk mencapai tujuan pekerjaan produk dan pelanggan. ABC dirancang untuk mengukur harga pokok produk melalui aktivitas-aktivitas. Biaya-biaya akan diukur dari aktivitas ke produk berdasarkan permintaan tiap-tiap produk terhadap aktivitas selama proses produksi, sehingga biaya yang timbul masing-masing jenis produk akan terlihat lebih jelas. Sistem tersebut menerapkan sistem akuntansi aktivitas untuk menghasilkan perhitungan harga pokok produk yang lebih akurat. Pembebanan biaya merupakan suatu proses pembebanan biaya ke dalam cost poll atau dari cost poll ke objek biaya. Biaya yang langsung dapat ditelusuri secara langsung ke biaya atau objek biaya secara mudah dapat dihubungkan secara ekonomi. Biaya yang tidak langsung tidak dapat ditelusuri secara mudah, dan bahkan sulit untuk dihubungkan secara ekonomi dari biaya atau cost poll ke cost poll atau objek biaya. ABC menyediakan informasi biaya yang dihubungkan dengan berbagai kegiatan untuk menghasilkan produk, sehingga manajemen akan memperoleh kemudahan dalam mendapatkan infomasi yang relevan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut berbagai kegiatan bisnis mereka. Kata kunci: Activity Based Costing, Conventional Costing , Cost Driver.