Menimbang akan pendidikan yang sangat penting, saat ini banyak hal yang bertentangan terjadi dalam lingkup pendidikan. Bahwasanya pendidikan yang dijalankan oleh guru, orang tua atau lembaga tertentu yang berperan sebagai pendidik hanya sebatas pada kognitif saja, sedangkan aspek afektif dan psikomotorik kurang jadi perhatian pendidik. Terkait dengan ilmu pengetahuan dalam pengembangannya harus berasal dari sumber utama Islam, yaitu AlQur‟an dan Hadis. Dalam Al-Qur‟an yang dapat diambil pelajarannya yaitu kisah Nabi Musa as dan Nabi Khidir as, yang dapat diambil pelajarannya mengenai konsep pendidikan Pada penelitian ini, menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode yang menguraikan dan menganalisis fakta, kejadian, interaksi sosial, tanggapan dan pandangan orang lain baik secara personal maupun berkelompok sehingga data yang dihasilkan berdasarkan realitas yang benar adanya. Dalam pembahasan penelitian ini dilakukan melalui pendekatan tematik. Kemudian ayat-ayat Al-Qur‟an yang dicantumkan ditelaah berdasarkan analisis tafsir almisbah agar mudah dipahami. Kisah Nabi Musa dengan Nabi Khidir menunjukkan adanya unsur pendidikan, dimana Nabi Khidir sebagai pendidik yang dapat memahami permasalahan yang dihadapi oleh peserta didiknya, sabar dan lemah lembut, mengajar dengan kasih sayang, pemaaf dan menguasai materi pembelajaran dimana Nabi Musa sebagai peserta didik tidak mengetahui apa yang diajarkan oleh Nabi Khidir. Seorang pendidik harus memiliki akhlak yang mulia. Dalam menuntut ilmu peserta didik harus sungguh-sungguh, memiliki ambisi, dan juga meminta maaf dengan sopan serta disiplin.