Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Rosikhatul Ilmiyah; Sri Utaminingsih; Ika Oktavianti
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v4i2.416

Abstract

Telah berhasil dilakukan penelitian tindakan kelas menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT menunjukkan peningkatan hasil belajar, aktivitas siswa, dan pengelolaan pembelajaran guru. Ketuntasan klasikal siswa pra siklus sebesar 52,7% dengan rata-rata 61,4, meningkat pada siklus I menjadi 69,4% dengan rata-rata 71,48, dan pada siklus II meningkat menjadi 75% dengan rata-rata 73,9. Aktivitas belajar siswa siklus I memperoleh skor rata-rata 2,46 dengan kriteria cukup baik, meningkat pada siklus II menjadi 2,87 dengan kriteria baik. Pengelolaan pembelajaran guru siklus I memperoleh skor rata-rata 2,36 dengan kriteria baik, meningkat pada siklus II menjadi 3,08 dengan kriteria sangat baik.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT SISWA KELAS V SDN 5 NGEMBALREJO Naella Ichdatul Musdalifa; Murtono -; Ika Oktavianti
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v5i1.444

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil belajar IPS siswa yang rendah, dikarenakan siswa merasa bosan ketika mempelajari IPS. Proses pembelajaran yang dilakukan guru masih bersifat konvensional. Suasana belajar IPS yang cenderung membosankan menyebabkan siswa sulit mempelajari IPS. Numbered Heads Together adalah metode belajar dengan cara setiap siswa diberi nomor dan dibuat suatu kelompok, kemudian secara acak, guru memanggil nomor dari siswa. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmuilmu sosial. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, menggunakan desain dari Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Kondisi awal siswa sebelum melakukan tindakan mendapat ketuntasan klasikal sebesar 32% dengan rata-rata 61,1 meningkat pada siklus I menjadi 64% dengan rata-rata 70,2 dan pada siklus II meningkat menjadi 88% dengan rata-rata 73,6. Aktivitas belajar siswa secara klasikal pada siklus I mendapat rata-rata 2,45 dengan kategori cukup baik meningkat pada siklus II menjadi 2,64 dengan kategori baik. Keterampilan guru juga mengalami peningkatan, siklus I mendapatkan rata-rata 2,82 dengan kategori baik, pada siklus II meningkat menjadi 3,08 dengan kriteria baik. Simpulan pada penelitian ini adalah menggunakan model kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa, yaitu nilai evaluasi siswa sebagai aspek kognitif, dan aktivitas belajar siswa, serta aktivitas guru dalam pembelajaran sebagai aspek afektif dan psikomotor. Saran dalam penelitian ini bagi siswa diharapkan pada saat pembelajaran sebaiknya siswa harus lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Bagi guru proses pembelajaran perlu menerapkan model pembelajaran untuk menciptakan kondisi belajar yang menarik dan menyenangkan.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD 2 BACIN KUDUSTAHUN 2013/2014 Mirnawati -; Mohammad Kanzunnudin; Ika Oktavianti
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v5i1.449

Abstract

Tujuan dilaksanakan penelitian ini ialah (1) untuk menjelaskan implementasi model CTL dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD 2 Bacin, dan (2) untuk menjelaskan peningkatan hasil belajar IPS siswa dengan diterapkannya model CTL pada siswa kelas IV SD 2 Bacin. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus yang menerapkan model CTL dengan menggunakan desain model PTK Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart dengan langkah PTK: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, tes, catatan lapangan dan dokumentasi. Hasil penelitian siklus I pengelolaan pembelajaran guru mencapai persentase ketuntasan 71,5% dengan kriteria baik dan mengalami peningkatan siklus II menjadi 92,5% dengan kriteria sangat baik. Hasil belajar IPS siswa ranah kognitif pada siklus I 72,22% dan pada siklus II meningkat menjadi 94,44%. Hasil belajar IPS ranah afektif siswa siklus I mencapai persentase 72,93% dengan kriteria baik dan siklus II meningkat menjadi 85,38% dengan kriteria sangat baik. Hasil belajar IPS ranah psikomotorik siswa siklus I 71,5% dengan kriteria sangat baik dan siklus II meningkat menjadi 86,1% dengan kriteria sangat baik. Simpulan pada penelitian ini yakni dengan menggunakan model CTL dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa baik dari ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik siswa kelas IV SD 2 Bacin Kudus tahun 2013/2014. Dalam setiap proses. Siswa hendaknya aktif dalam pembelajaran dan kerjasama diantara siswa dalam kelompok perlu. Diharapkan peneliti yang akan datang diharapkan dapat dijadikan referensi dengan menerapkan model CTL dengan topik pelestarian sumber daya alam dengan materi yang lebih luas.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS VI SD 3 JEKULO KUDUS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Santoso -; Ika Oktavianti
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v5i1.450

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn melalui model Problem Based Learning. Model Problem Based Learning merupakan pembelajaran dengan mengahadapkan siswa pada permasalahan-permasalahan praktis sebagai pijakan dalam belajar atau dengan kata lain siswa belajar melalui masalah. Siswa dalam model ini dituntut untuk aktif memecahkan suatu masalah. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa yang dilihat dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik setelah mengikuti pembelajaran. Hipotesis tindakan yang diajukan adalah hasil belajar PKn melalui model Problem Based Learning siswa kelas VI SD 3 Jekulo Kudus dapat meningkat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas VI SD 3 Jekulo Kudus dengan subjek penelitian 20 siswa yang berlangsung selama dua siklus masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model Problem Based Learning, sedangkan variabel terikatnya yaitu hasil belajar PKn. Metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari tindakan yang dilakukan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar PKn. Hal ini dapat dilihat dari tercapinya indikator keberhasilan sebagai berikut. Persentase ketuntasan hasil belajar klasikal pada ranah kognitif tes evaluasi siklus I 60% meningkat menjadi 85% pada tes evaluasi siklus II dengan peningkatan nilai rata-rata kelas pada siklus I 75,75 menjadi 80,50 pada siklus II. Hasil belajar siswa pada ranah afektif pada siklus I rata-rata memperoleh nilai 67% dengan kualifikasi baik meningkat pada siklus II menjadi 82 dengan kualifikasi baik. Hasil belajar siswa pada ranah psikomotorik pada siklus I rata-rata memperoleh nilai 60% dengan kualifikasi baik meningkat pada siklus II menjadi 85% dengan kualifikasi sangat baik Simpulan dalam penelitian ini yaitu melalui model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas VI SD 3 Jekulo Kudus. Saran dalam penelitian ini, siswa hendaknya aktif dan menumbuhkan sikap positif dalam belajar agar dapat meraih hasil belajar yang baik. Bagi guru, hendaknya merencanakan model pembelajaran dan media yang dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MODEL PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR Fitria Novita Sari; Sukiman -; Ika Oktavianti
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v5i1.437

Abstract

Sebelum PTK ini dilaksanakan, hasil belajar IPS siswa kelas V rendah. Kondisi ini disebabkan karena model pembelajaran masih konvensional, siswa hanya mendengarkan materi tanpa ada pengalaman belajar secara langsung. Model Problem Solving menekankan aktivitas siswa dengan memanfaatkan lingkungan sekitar yang nyata sebagai media pembelajaran yang dikembangkan. Gambar dipilih sebagai media pembelajaran karena sifatnya universal, tidak terikat oleh keterbatasan bahasa. Kondisi awal pretes menunjukkan hanya 50% siswa yang mencapai KKM, dengan nilai rata-rata kelas 73,5. Hasil PTK menunjukan adanya peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Siklus I rerata persentase keterampilan guru 80% dengan kategori baik, meningkat 7% pada siklus II sebanyak 87% dengan kategori sangat baik. Persentase aktivitas siswa siklus I sebanyak 78% dalam kategori baik meningkat 13% pada siklus II sebanyak 91% dalam kategori sangat baik. Hasil belajar siswa siklus I mencapai 75% (9 dari 12 siswa mencapai KKM) dalam kategori baik, meningkat 16,7% menjadi 91,7% (11 dari 12 siswa mencapai KKM) dalam kategori sangat baik, sedangkan indikator keberhasilannya adalah 75% siswa mencapai KKM.
Pendidikan Indigenous Entrepreneurship Berbasis E-Commerce Sebagai Modal Sosial Dalam Membangun Life Skill Kebencanaan Pandemi Ika Oktavianti; Eva Banowati; Hamdan Tri Atmaja; Thriwaty Arsa
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keputusan pemerintah untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 dengan jalan membangkitkandan memperkuat UMKM menjadi pilihan tepat sebab UMKM dapat bertahan dari badai krisisekonomi dan moneter serta menjadi katup pemulihan perekonomian bangsa, Untuk mendukungkebijakan ini, maka pendidikan sebagai sarana pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi masadepan perlu mendukung kebijakan tersebut dengan membekali peserta didik dengan pendididikanindigenous entrepreneurship berbasis e-commerce yang menjadi modal sosial dalam membangun lifeskill kebencanaan pandemi. Kewirausahaan yang mengintegrasikan potensi lokal dan e-commercepada situasi pandemi Covid-19 perlu diaktualisasikan sebab beberapa penelitian menunjukkan bahwaketahanan kewirausahan berdasar potensi lokal dapat menjaga tingkat kestabilan ekonomi, sertastrategi pemasaran digital berimplikasi pada keunggulan bersaing. Untuk mengimplementasikanpendidikan indigenous entrepreneurship berbasis e-commerce yang menjadi modal sosial dalammembangun life skill kebencanaan pandemi perlu memperhatikan kerjasama sekolah, UMKM danPemerintah daerah, mengoptimalkan potensi keunggulan lokal, pendekatan konstruktivis sosial,model pelatihan kecakapan hidup berbasis keunggulan lokal, framework pendidikan kewirausahaan,dan kewirausahaan berbasis e-commerce.
Pengembangan Media Pubadjo untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SD Kelas IV Else Qonaah Sonida; Himmatul Ulya; Ika Oktavianti
Indonesian Gender and Society Journal Vol. 4 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/igsj.v4i1.51842

Abstract

Kesulitan siswa dalam memahami rumus serta mengerjakan soal materi luas dan keliling bangun datar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis langkah-langkah pengembangan media, mengetahui kelayakan media dan mengetahui kepraktisan media media Pubadjo untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas IV. Konsep pengembangan model mengacu pada model penelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh Borg and Gall yaitu model pengembangan Research and Development (R&D). Penelitian pengembangan ini akan dengan sampel 6 siswa. Penelitian ini dilakukan sampai dengan tahap ke 6 langkah, yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan informasi 2) perencanaan 3) pengembangan produk awal 4) uji lapangan awal 5) revisi utama 6) uji lapangan utama. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan angket. Analisis data yang digunakan meliputi analisis validasi kelayakan media dan kepraktisan media pubadjo. Hasil penelitin menunjukan pengembangan media terbuat dari kayu triplek yang dipotong dengan bingkai yang berbentuk persegi panjang, yang didalam nya terdapat potongn-totongan triplek yang dibentuk seperti bangun datar. Kepingan-kepingan puzzle tersebut memiliki gambar dan warta pada masing-masing bagian yang dimana gambar tersebut terbuat dari bahan stiker.
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS TENTANG KEBERAGAMAN BUDAYA DI SD Rona Fristi Febbilla; Riska Ayuning Tiyas; Uswatus Ni’mah; Shabrina Khilda Zulfia; Ika Oktavianti
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kearifan Lokal Vol. 5 No. 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : CV. ADIBA ASIHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Social studies learning about cultural diversity aims to form students' understanding of the importance of tolerance, mutual respect, and maintaining diversity in everyday life. However, in the learning process, students often have difficulty. One solution that can be implemented is the use of learning media in teaching the topic of cultural diversity in social studies classes. The aim of this research is to analyze learning media that can improve the quality of students' understanding of the importance of maintaining cultural diversity in Indonesia and also to find out the types of teaching media in social studies learning on cultural material. This research method uses a literature study approach. The results of this research are that social studies learning about culture can be carried out using the help of teaching media. Using teaching media can help students understand cultural concepts. Learning media has three functions, namely 1.) effective function, 2.) cognitive function, and 3.) compensatory function.
Implementasi Tradisi Grebeg Besar terhadap Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kadilangu 1 Demak Reskinda Ramandani; Silvy Anjani; Ramdhani Alifatus Saidah; Sayyidatul Munnah; Syafira Ashna Putri Nuha; Ika Oktavianti
SOSIAL : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPS Vol 2 No 4 (2024): SOSIAL: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPS
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/sosial.v2i4.557

Abstract

This type of research is field study research. It is very easy to analyze data, especially when it comes to data collection and analysis. The subject of this research is the Great Grebeg Tradition. The findings of this research indicate that Grebeg Besar is a custom of the people of the Regency to commemorate Eid al-Adha in the month of Djulhijjah. This shows that Grebeg Besar is a sacred tradition that has ceremonial significance because gradually the people of Demak and its surroundings are starting to understand its meaning. Data collection methods such as observation, interviews and documentation will be used to carry out this research. The results of this research describe the reality of the Grebeg tradition which is significant and related to religion, leadership, mutual cooperation, aesthetics and economics. This research can be used as a social studies learning resource based on community wisdom for character building which is applied in Class IV of SD Negeri Kadilagu 1.
Penyebab Kesulitan Dalam Belajar Siswa Di Desa Bendanpete Pada Masa Pandemi Covid-19 Handy Kurniawan; Ika Oktavianti; Lovika Ardana Riswari
Jurnal Prasasti Ilmu Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Prasasti Ilmu
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpi.v2i2.7507

Abstract

Kesulitan belajar merupakan ketidakmampuan belajar siswa dalam belajar untuk mencapai prestasi akademik secara optimal yang disebabkan oleh beberapa faktor. Pembelajaran daring adalah bentuk pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan perangkat elektronik berupa gawai atau laptop pada akses internet dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran daring bergantung kepada akses jaringan internet. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan belajar pada siswa di Desa Bendanpete pada masa pandemi Covid-19 dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa di Desa Bendanpete pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang dilaksanakan di Desa Bendanpete Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara. Subjek penelitian ini adalah guru wali kelas dan beberapa siswa kelas V SD yang ada di Desa Bendanpete. Metode pengumpulan data yang digunakan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Data dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian berdasarkan hasil wawancara dan observasi, dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar yang dialami oleh siswa pada saat pandemi Covid-19 yaitu sinyal yang tidak stabil dan saat pembelajaran daring siswa kurang dapat memahami materi yang diberikan oleh guru. Faktor penyebab kesulitan belajar siswa yaitu siswa kurang semangat saat belajar, kurangnya perhatian orang tua terhadap siswa, dan teman siswa yang mengganggu saat belajar. Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan belajar siswa yaitu dengan mengadakan pertemuan dengan siswa untuk membahas kesulitan yang dialami siswa serta upaya yang dilakukan siswa untuk mengatasi kesulitan belajar yaitu dengan belajar kelompok.