Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI KEDELAI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) DAN NILAI TUKAR PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI (NTPRP): Analysis Of The Welfare Level Of Soybean Farmers Using The Farmer Exchange Rate And Household Income Exchange Rate Of Farmers Muis, Mufiidah; Marlin, Syamsu; Badaruddin, Munawir
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan Vol. 19 No. 2 (2023): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v19i2.299

Abstract

Peningkatan pendapatan petani kedelai perlu dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan petani kedelai. Tujuan penelitian yaitu menganalisis Tingkat Kesejahteraan Petani Kedelai dengan Menggunakan Pendekatan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Pendapatan Rumah Tangga Petani (Studi kasus Petani Kedelai di Kelurahan Leang-leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros). Objek dalam penelitian ini yaitu para petani kedelai di Kelurahan Leang-leang.  Penentuan dan pemilihan petani responden dilakukan secara acak (simple random sampling) dengan berdasarkan pada strata kepemilikan/pengusahaan lahan untuk komoditi kedelai yang kisaran antara 0,25 ha < n < 1 ha sebanyak 60 petani. Data yang telah diperoleh akan diolah dengan menggunakan indikator Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Pendapatan Rumah Tangga Petani (NTPRP) dan analisis data akan dilakukan dengan menggunakan metode deksriptip kuantitatif serta disajikan melalui table. Berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh di lapangan, dapat disimpulkan bahwa analisis tingkat kesejahteraan terhadap petani kedelai di Kelurahan Leang-leang jika dilihat dengan menggunakan Nilai tukar petani (NTP) untuk petani kedelai memiliki rata- rata nilai sebesar 61,18 yang artinya petani kedelai di Kelurahan Leang-leang mengalami defisit dari usahatani kedelainya. Pendapatan dari usahatani kedelai belum mampu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Sedangkan dengan nilai tukar pendapatan rumah tangga petani (NTPRP), terlihat bahwa petani kedelai di Kelurahan Leang-leang memiliki rata-rata nilai 0,62 yang artinya rumah tangga petani tersebut belum bisa memenuhi kebutuhannya baik itu untuk usaha pertanian maupun non pertanian.
ANALISIS KINERJA USAHATANI DAN KESEJAHTERAAN PETANI BAWANG MERAH DI DESA BONTOLOJONG KECAMATAN ULU ERE KABUPATEN BANTAENG: Performance Analysis of Shallot Farming and Farmers' Welfare in Bontolojong Village, Ulu Ere Subdistrict, Bantaeng Regency Muis, M.; Sumang, Sumang; Marlin, Syamsu; Ramadhan, Fikri D.; Julianty, Annisa Mauliandini; Asir, Muhammad
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan Vol. 20 No. 1 (2024): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v20i1.319

Abstract

 Pendapatan yang tinggi merupakan tujuan utama petani dalam berusahatani. Besarnya pendapatan petani akan mempengaruhi kemampuan mereka memenuhi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, yaitu pangan dan nonpangan. Berdasarkan nilai pendapatan yang dimiliki petani dapat dianalisis tingkat kesejahteraan mereka melalui pendekatan pengeluaran. Berdasarkan hal tersebut, maka kajian tentang kinerja usahatani dan tingkat kesejahteraan petani bawang merah di Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng perlu dilakukan. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kinerja usahatani usahatani bawang merah dan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan petani bawang merah di Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa lokasi yang dimaksud merupakan sentra produksi bawang merah dan memiliki kontribusi cukup tinggi terhadap produksi bawang merah di Kabupaten Bantaeng. Sampel petani bawang merah dipilih secara acak (Simple Random Sampling) dimana populasi petani bawang merah di Desa Bontolojong Kecamatan Ulu Ere adalah 184 petani dan jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 54 sampel. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Kinerja usahatani bawang merah dianalisis melalui produktivitas, kapasitas produksi dan pendapatan usahatani, sedangkan kesejahteraan petani dianalisis berdasarkan pendekatan pengeluaran per kapita per tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja usahatani bawang merah di Kecamatan Uluere sudah baik, karena kapasitas produksi di atas 50%, walaupun pendapatan per hektar per musim tanam sudah relatif tinggi. Selanjutnya diketahui pula bahwa tingkat kesejahteraan petani bawang merah di lokasi penelitian masih dominan (>60%) berada pada kategori cukup, namun masih ada yang termasuk kategori “nyaris miskin”