Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa (DINAREK)

Perencanaan Sistem Parkir RFID Menggunakan Long Range Protokol Shinta Dinar Kumalasari; Prasetyo Yuliantoro; Eka Wahyudi
Dinamika Rekayasa Vol 18, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2022
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2022.18.1.395

Abstract

Area parkir yang luas dan banyaknya kendaraan yang keluar masuk area parkir membutuhkan keamanan yang ekstra untuk menjaga kendaraan mahasiswa dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian kendaraan bermotor. Untuk itu, sistem parkir yang dirancang pada area parkir IT Telkom Purwokerto dirancang menggunakan Radio Frequency Identification (RFID). Hal ini dilakukan sebagai bentuk menjaga keamanan kendaraan yang terparkir pada area parkir IT Telkom Purwokerto. RFID menyimpan setiap data mahasiswa meliputi, ID, Nama, keterangan terdaftar atau tidak pada database kampus, serta keterangan status parkir. Saat mahasiswa melakukan tag RFID, maka LORA akan melakukan pengiriman data pada server untuk dilakukan pengecekan pada cloud website firebase apakah ID sudah terdaftar atau belum. Hasil pengecekan akan dikirimkan kembali oleh server ke LORA untuk ditampilkan pada LCD. Ada 3 kondisi yang akan ditampilkan pada LCD. Kondisi pertama jika RFID sudah terdaftar, maka akan muncul keterangan nama mahasiswa dan keterangan masuk parkir bersamaan dengan portal yang terbuka. Portal akan menutup kembali apabila pada sensor ultrasonic mendeteksi object sudah melewati portal. Kondisi kedua jika RFID tidak terdaftar, maka akan muncul keterangan ID tidak terdaftar pada LCD dan portal tidak akan membuka. Sedangkan kondisi ketiga ketika RFID yang sudah berstatus masuk parkir pada firebase, namun belum tap RFID keluar kemudian melakukan tap RFID menggunakan kartu yg sama pada pintu masuk maka akan muncul keterangan Access Denied Double User. Kondisi ini juga berlaku di pintu keluar, jika RFID yang sudah berstatus keluar parkir kemudian melakukan tap RFID pada pintu keluar menggunakan kartu yang sama maka akan muncul keterangan Access Denied Double User pada LCD
Sistem Monitoring Kualitas Udara Berbasis Komunikasi LoRa di IT Telkom Purwokerto Danny Kurnianto; Kemuning Nenden Testy; Prasetyo Yuliantoro
Dinamika Rekayasa Vol 18, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2022
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2022.18.1.520

Abstract

Institut Teknologi Telkom Purwokerto merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi berbasis Information and Communication Technology (ICT) yang ada di kota Purwokerto. Sebagai salah satu perguruan tinggi yang sedang berkembang pesat, pertumbuhan jumlah mahasiswa maupun pembangunan fasilitas Gedung perkuliahan meningkat setiap tahunnya. Polusi udara akibat asap kendaraan bermotor maupun aktifitas pembangunan Gedung di sekitar kampus Institut Teknologi Teknologi Telkom Purwokerto menyebabkan kualitas udara di sekitar kampus menjadi kurang sehat. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah sistem monitoring kualitas udara yang dapat dipantau secara jarak jauh menggunakan komunikasi LoRa. Pada sistem ini digunakan tiga sensor untuk mengukur kualitas udara yaitu MQ-7 untuk mengukur gas CO, MQ-135 untuk mengukur gas CO2 dan GP2Y1010AU0F untuk mengukur partikulat debu. Protokol komunikasi dari gateway ke ThingSpeak menggunakan protokol HTTP. Hasil pengujian kalibrasi sensor dapat dikatakan baik dengan nilai akurasi sensor MQ-7 sebesar 98% dan MQ-135 sebesar 95%. Pengujian parameter QoS pada komunikasi LoRa mendapatkan hasil nilai throughput tertinggi 4122,4 bps pada paket 64 byte jarak 10 m, nilai packet loss tertinggi sebesar 52% pada ukuran 251 byte jarak 300 m dan nilai RSSI terkecil yaitu -120,5 dBm pada ukuran paket 1 byte jarak 300 m. Pengujian kandungan gas CO mendapatkan nilai tertinggi gas CO yang terukur sebesar 17,58 PPM (standar < 20 PPM) dan berada dalam kategori baik, sedangkan pengukuran gas CO2 mendapatkan nilai tertinggi sebesar 643,25 PPM (Standar < 318 PPM) dan masuk kategori tidak baik. Hasil pengujian kandungan debu cenderung meningkat dari nilai 78,03 ug/m3 ke nilai tertinggi sebesar 89,69 ug/m3