Claim Missing Document
Check
Articles

Perancangan Kapal Katamaran dengan Material Unplastizied Poly Vinyl Chloride (UPVC) untuk Menunjang Pariwisata di Danau Toba Musthofainal Akhyar; Ahmad Fauzan Zakki; Ari Wibawa Budi Santosa
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 9, No 4 (2021): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian sebelumnya telah dibangun kapal penangkap ikan dengan menggunakan pipa PVC yang disusun dan dirangkai sedemikian rupa sehingga dapat membentuk sebuah lambung kapal dimana inovasi ini melatar belakangi penelitian ini, bukan hanya dianggap lebih bernilai ekonomis dari  segi IRR nya, penggunaan PVC juga dapat menambah keanekaragaman pilihan material dalam pembangunan kapal yang mana biasanya kapal pariwisata didominasi oleh kapal-kapal berbahan kayu ataupun FRP, UPVC dipilih sebagai bahan material penelitian ini karena dari segi kekuatan dan tingkat kekerasannya lebih baik dari PVC biasa,serta UPVC yang dapat dipesan dalam material berbentuk lembaran plat. Danau toba yang merupakan kawasan wisata yang strategis ternyata hanya memiliki 39% jumlah kapal pariwisata dari keseluruhan total kapal yang beroperasi di Danau Toba. Dari penelitian ini didapatkan rancangan kapal pariwisata katamaran dengan material UPVC berupa rencana garis,rencana umum, dan analisis kekuatan dari kapal UPVC, Adapun ukuran utama kapal yaitu LBP 14,88 m, lebar 4,35 m, tinggi 1,7 m dengan sarat 0,74 m, yang dapat mengangkut 40 orang penumpang,pada analisis desain konstruksi kapal UPVC mendapatkan nilai tegangan tertinggi sebesar 1,192 MPa yangmana masih jauh dibawah nilai tegangan izinnya yaitu 66,1 MPa. Dengan hasil analisis tegangannya dapat dikatakan kapal UPVC yang dirancang aman untuk beroperasi di perairan Danau Toba.
Analisa Drag Force Pada Variasi Geometri Anoda Korban Foil Shape Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic Bukhari Kusuma Alam; Ahmad Fauzan Zakki; Parlindungan Manik
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1089.373 KB)

Abstract

AbstrakPenggunaan logam yang memiliki potensial yang lebih rendah disbanding dengan lambung kapal ditempelkan sebagai anoda korban merupakan salah satu solusi dalam mengatasi laju korosi pada kapal. walaupun mengatasi laju korosi anoda korban dapat memberikan tonjolan-tonjolan pada kapal yang dapat mengakibatkan turbulensi dan axial losses pada propeller. penelitian ini di tujukan untuk dapat mengetahui perbedaan nilai drag force pada variasi geometri anoda korban foil shape. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan varian baru didunia perkapalan akan bentuk dan geometri anoda korban dan dapat memberikan nilai pasar tersendiri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Computational Fluid Dynamic (CFD) yaitu dengan menggunakan software Tdyn. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 4 variasi anoda korban foil shape yang di kalkulasi secara perunit, model ke-4 dapat memberikan penurunan hambatan 63.06% dari bentuk anoda korban original (konvensional) pada kecepatan 2.572 m/s atau 5 knot. Pada simulasi aliran buritan terjadi penurunan hambatan total sebesar 28%-44% pada tiap kecepatannya.
Analisa Kekuatan Impak, Tarik, dan Mikrografi Aluminium 5083 Akibat Pengelasan MIG (Metal Inert Gas) dengan Variasi Posisi Pengelasan Isyroqi Al Ghifari; Untung Budiarto; Ahmad Fauzan Zakki
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aluminium 5083 pada kapal umumnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapal aluminium khususnya pada bagian lambung.Pengelasan MIG(Metal Inert Gas) merupakan salah satu jenis pengelasan yang dapat diterapkan dalam pengelasan aluminium.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari uji impak tarik , dan struktur mikrografi dari sambungan las jenis single v butt joint 60° dengan perbedaan posisi pengelasan pada Aluminium 5083.Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa posisi pengelasan cukup berpengaruh terhadap hasil kekuatan dari sambungan las.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tegangan tarik rata-rata terbesar didapat pada pengelasan dengan posisi 1G sebesar 194,54 MPa,sedangkan regangan rata-rata terbesar didapat pada pengelasan dengan posisi 3G sebesar 21,01 %,Sedangkan modulus elastisitas rata-rata terbesar didapat pada pengelasan posisi 1G sebesar 11,62 GPa,dan hasil harga impak rata-rata terbesar didapat pada pengelasan dengan posisi 3G sebesar 0,35 J/mm2.Pada struktur mikro posisi pengelasan 1G memiliki hasil struktur mikro yang lebih rapat pada daerah HAZ(Heat Affected Zone) dan daerah pengelasan dibanding dengan posisi pengelasan 2G, 3G, dan 4G
PENGUKURAN OLAH GERAK PONTON HEXAGON AKIBAT PENAMBAHAN CIRCULAR HEAVING PLATE DAN STRIP PLATE PADA GELOMBANG REGULER Noprian Christy S; Eko Sasmito Hadi; Ahmad Fauzan Zakki
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 1 (2020): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1084.585 KB)

Abstract

Meningkatnya jumlah populasi di indonesia menimbulkan banyaknya kebutuhan dasar yang penting bagi masyarakat yang salah satunya adalah kebutuhan akan energi listrik dengan mengembangkan potensi energi alternatif untuk membangkitkan tenaga listrik melalui gelombang laut.Untuk mengetahui olah gerak ponton terbaik perlu dilakukan  penelitian teknologi terbaru seperti heaving plate.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan nilai seakeeping ponton dengan variasi penambahan heaving plate, tinggi sarat dan gelombang, selain itu penelitian ini juga diharapkan untuk mendapatkan nilai beban heaving pada ponton akibat aliran gelombang yang diberikan.. Penelitian ini menggunakan alat berupa Arduino untuk mikrokontroller, sensor HS-SR04 untuk mengukur heaving, sensor MPU untuk mengetahui pitching dan rolling, load cell untuk mengukur beban heaving dan XBee S2C sebagai komunikasi dari Arduino ke PC. Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan heaving plate pada ponton dapat mengurangi respon pitching mencapai 20 %, rolling 50 % dan menambah respon heaving 52,7 %. Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh nilai pitching tertinggi sebesar 17°, rolling sebesar 8°, dan heaving sebesar 57 mm, serta beban heaving sebesar 113,95 gram.
STUDI PERBANDINGAN PERFORMA HULL FORM FPSO BERBENTUK KAPAL DAN FPSO BERBENTUK SILINDER DI PERAIRAN LEPAS PANTAI UTARA NATUNA-INDONESIA Rani Komala Sari; Ahmad Fauzan Zakki; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 1 (2015): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.18 KB)

Abstract

FPSO (Floating Production Storage and Offloading) menjadi salah satu alternatif pilihan yang diminati Investor. Dari segi investasi lebih efisien dari pada FSO, karena FPSO selain mobile juga dapat melakukan proses produksi, serta reliability dalam pengoperasiannya. Revolusi teknologi di bidang FPSO kini berkembang dari hull form berbentuk kapal konvesional menjadi hull form berbentuk silinder. Ditinjau dari bentuk lambungnya FPSO silinder menawarkan kelebihan-kelebihan antara lain: olah gerak, kompartemen tanki, stabilitas dan kekuatan memanjang yang lebih baik dari FPSO berbentuk kapal. Berdasarkan studi litelatur tersebut, maka dilakukanlah studi perbandinganan performa hull form antara FPSO berbentuk kapal dan FPSO berbentuk Silinder yang akan dioperasikan pada perairan lepas pantai Utara Natuna. Dari hasil analisa kekuatan memanjang FPSO Kapal memiliki moment yang lebih  signifikan 417,11  ton.m dan FPSO Silinder 45,53 ton.m. Dilihat dari olah geraknya FPSO Kapal memiliki gerakan heave yang lebih baik dari silinder saat sudut gelombang 90°,135°, dan 180°. Namun FPSO Silinder memiliki gerakan Roll, dan Pitch yang lebih baik dari FPSO Kapal saat sudut gelombang 90°,135°, dan 180°. Berdasarkan hasil analisis numerik yang dilakukan tersebut, keduanya layak untuk beroperasi namun FPSO Silinder lebih banyak menawarkan keunggulan performa. Dari keunggulan yang ditawarkan tersebut, FPSO Silinder dapat dijadikan acuan alternatif pilihan hull form yang lebih menguntungkan untuk dioperasikan di lepas pantai Indonesia khususnya Utara Natuna - Indonesia.
STUDI KARAKTERISTIK BUCKLING PADA KOLOM CRANE KAPAL FLOATING LOADING FACILITY (FLF) BERBASIS FINITE ELEMENT METHOD (FEM) Ihsan Aldi Prasetyo; Ahmad Fauzan Zakki; Hartono Yudo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 4 (2016): OKTOBER
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.767 KB)

Abstract

Floating Loading Facility (FLF) digunakan untuk pemindahan muatan curah seperti batu bara dari kapal tongkang ke kapal bulk carrier. Peralatan utama dan paling penting pada Floating Loading Facility (FLF) adalah crane. Spesifikasi crane yang dibutuhkan harus sesuai dengan beban yang akan diangkut, dalam hal ini bagian kolom crane adalah bagian yang perlu diperhatikan karena bisa terjadi kegagalan struktur dibagian tersebut. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total seluruh struktur. Dan salah satu kegagalan struktur yang sering terjadi pada kolom adalah buckling atau tekuk. Pada penelitian ini kolom crane di variasikan menggunakan profil dan tidak menggunakan profil serta perbandingan penguat dengan menggunakan momen bending pada kondisi yang berbeda-beda. Buckling dianalisa menggunakan metode elemen hinga dengan mempertimbangkan sifat material pada kolom, yaitu elastis dan elasto-plastis, serta deformasi yang terjadi. Kolom dengan profil menghasilkan momen buckling tertinggi 5,33x108 tetapi untuk nilai deformasinya masih lebih besar dibanding kolom yang menggunakan profil dan penguat. Nilai kekuatan pada analisa elastis lebih besar dari nilai kekuatan pada analisa elasto-plastis.
Studi Penjadwalan Ulang Pekerjaan Reparasi Pada Kapal MT. Asumi XXVI Dengan Network Planning Dan Critical Path Method Muhammad Fahmy Fakhrija; Imam Pujo Mulyatno; Ahmad Fauzan Zakki
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 3 (2020): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek reparasi kapal pada galangan-galangan sering kali terlaksana tidak sesuai dengan jadwal yang telah dibuat dan ditetapkan saat kontrak. Metode network planning atau metode jaringan kerja merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mencapai penjadwalan yang tepat pada proyek reparasi kapal, dengan metode ini dan juga dibantu oleh Software Microsoft Project untuk menyelesaikan penelitian pada proyek reparasi kapal MT. Asumi XXVI di PT. Janata Marina Indah bertujuan untuk mendapatkan network diagram, jalur kritis (Critical Path), perhitungan sumber daya, dan juga pengalokasian sumber daya. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan network diagram yang memiliki 19 jalur kritis dengan 40 tenaga kerja dapat dilaksanakan selama 21 hari. Setelah dilakukan crashing proyek reparasi kapal tersebut durasi pekerjaan keseluruhan menjadi 16 hari dengan perkiraan penambahan tenaga kerja yang sebelumnya 40 orang menjadi 59 orang tenaga kerja dan jalur kritis tetap 19 pekerjaan. Selain itu dihasilkan produktifitas awal pada pekerjaan yang durasinya 21 hari sebelum crashing sebesar Rp. 3.266/kg dan setelah dilakukan crashing pekerjaan menjadi 17 hari dengan produktifitas sebesar Rp. 4.034/kg. Sebab dari penambahan pekerja pada proyek reparasi kapal MT. Asumi XXVI menjadikan terjadinya penambahan biaya pekerja yang sebelumnya pada durasi 21 hari biaya pekerja keseluruhan Rp. 88.200.000 menjadi Rp. 108.920.000 untuk pekerjaan keseluruhan yang berdurasi 17 hari.
Analisa Performa Fin Stabilizer Untuk Memperbaiki Gerakan Rolling Pada Kapal longline 90 GT Imam Nur Hidayat; Ahmad Fauzan Zakki
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (989.074 KB)

Abstract

Permintaan ikan tuna saat gelombang di laut tidak menentu, menyebabkan kekhawatiran pada nelayan. Salah satu cara mengantisipasinya dengan memperhatikan sistem olah gerak, diharapkan pada kondisi apapun kapal tetap bisa survive, atau tetap pada posisinya. Dalam upaya menurunkan gerakan rolling pada kapal ikan tradisional tipe Longline, penggunaan anti-roll jenis fin stabilizer merupakan salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui gerakan rolling pada kapal longline 90 GT dengan ada dan tidaknya penambahan fin stabilizer. Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk dijadikan rujukan dalam merancang fin stabilizer khususnya kapal longline di Indonesia. Pada penelitian ini, dilakukan analisa perbandingan penggunaan fin stabilizer dengan variasi sudut dan lebar penampang. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan software berbasis CAD yang kemudian dilakukan analisa perhitungan momen peredam untuk mendapatkan nilai Koefisien Damping, yang mana digunakan untuk  peredam tambahan pada analisa gerakan rolling kapal menggunakan software berbasis CFD dan Metode Panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fin stabilizer yang memiliki luasan lebih besar dan dengan sudut kemiringan  fin stabilizer pada saat 5 Deg adalah yang paling optimal dalam mengurangi gerakan rolling kapal sebesar 15,61% dengan RMS of Roll sebesar 5,12 Deg.
Analisa Fatigue Pada Kapal Tanker 6500 DWT Berdasarkan Common Structural Rules (CSR) berbasis Finite Element Analysis (FEA) Rizki Fadillah; Ahmad Fauzan Zakki; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 4 (2020): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kapal merupakan moda transportasi laut yang paling sering digunakan. Namun, berdasarkan investigasi KNKT angka kecelakaan kapal masih tinggi. Beberapa kecelakaan terjadi karena adanya faktor kelelahan (fatigue) pada struktur. Sehingga dalam proses perencanaan pembuatan kapal disyaratkan untuk dilakukan fatigue assessmet, utamanya pada tanker ship agar tidak menimbulkan potensi kerugian lain.  Dalam fatigue assessment tanker ship,  prosedur yang digunakan adalah Common Structural Rules (CSR) yang berbasis Finite Element Analysis (FEA).  Analisa ini bertujuan untuk mengetahui tegangan maksimum, lokasi hotspot, usia fatigue dan assessment kelayakan konstruksi tanker ship. Tanker ship 6500 DWT  digunakan dalam penelitian ini, yang mana pada daerah midshipnya dikenai beban- beban yaitu ; beban internal (static & dynamic liquid presseure) , beban external (hydrostatic & hydrodynamic pressure) dan Pressure Sloshing. Beban dihitung dalam 3 kondisi  variasi operasinal muatan (hfilling,0.5hfilling dan ballast). Pada setiap variasi operasional muatan, dikenakan 3 variasi arah kapal terhadap gelombang (head sea, following sea dan beam sea). Penelitian ini dibantu oleh software design berbasis NURB dan software analisa berbasis FEA.  Hasil dari penelitian, hotspot  berlokasi di daerah man hole web frame sisi atas  untuk kondisi hfilling , daerah sambungan corrugated bulkhead & innershell untuk kondisi 0.5 hfilling  dan daerah  bracket bawah longitudinal  bulkhead  pada lobus kanan ruang muat  untuk kondisi ballast. Hot spot stress tertinggi terjadi pada kondisi ballast beam sea dengan nilai tegangan sebesar 92.3263 Mpa dan  usia fatigue 20.15129 tahun. Berdasarkan hasil penelitian, kapal masih memenuhi kriteria kelayakan yaitu minimal 17 tahun.
Analisa Kekuatan Struktur Stern Ramp Door pada Kapal Ferry Ro-Ro 1000 GT Slamet Haryo Samudro; Hartono Yudo; Ahmad Fauzan Zakki
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1462.646 KB)

Abstract

Kapal ferry ro-ro adalah kapal yang bisa memuat kendaraan dan penumpang yang berjalan masuk ke dalam dan keluar kapal dengan penggeraknya sendiri, sehingga disebut sebagai kapal roll on – roll off atau disingkat dengan ro-ro. Oleh karena itu, kapal ini dilengkapi dengan rampa (Ramp). Dari sebuah kasus nyata yang terjadi pada tahun 2018, ramp door KMP. Nusa Putera SP Ferry patah pada bagian engsel ramp door. Hal tersebut menjadi latar belakang penelitian konstruksi stern ramp door lebih lanjut sampai bagian engselnya. Dengan tujuan mengetahui tegangan maksimum, komponen paling kritis, dan karakteristik tegangan yang terjadi. Metode yang digunakan menggunakan software berbasis metode elemen hingga. Pada penelitian ini pembebanan di stern ramp door menggunakan dua jenis kendaraan dan satu kendaraan paling berat sebagai perbandiangan dari beban perencanaan. Yaitu truk 16ton (1-2), 19 ton (1-1-2) dan 24 ton (1-2-2) dengan variasi pembebanan awal, tengah dan akhir sesuai posisi roda kendaraan dan dibuat 3 model berbeda dengan kondisi stern ramp door normal, 11˚ (+1000 mm), dan 349˚ (-1000 mm). Tegangan paling maksimum dan kritis terjadi pada stern ramp door normal beban truk 19 ton, posisi beban akhir (roda bagian belakang) dengan nilai stress 141,280 Mpa, deformasi sebesar 3,749 mm, aman menurut kriteria BKI.  
Co-Authors Ahmad Firdaus Akbar Ramadhan Akhmad Syarif Zulfikar Alexander Mario Ticris Nainggolan Alif Fadhilah Aloisius Truntum Dewangkoro Alvin Nadiyas Juneva Ananda Riris Kurnia Pratama Andi Trimulyono Angga Pradipta Ardhani Bintang Novian Arfan Abdul Ghofur Arga Gideon Sarwanto Argyantara Gigih Pradana Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Arif Wahyudin Astra H Napitupulu Atiek Suprapti Aulia Windyandari Bayu Ade Mahaputra Berlian Arswendo Berlian Arswendo Adietya Berlian Arswendo Adietya Bukhari Kusuma Alam Buyung Vidiarto Dan Fianca Daniel Sahala Putra Panggabean Deddy Chrismianto Dimas Maulana Agung Pambudi Egar Haneshananta Sihombing Egar Haneshananta Sihombing Eko Sasmito Hadi Eli Akim Sipayung Eni Hanifah Enky Pratama Agustian F Fitriningsi Fadli Nuriman Faiq Fachri Assaify Farhan Abdul Karim Frima Daim Siregar Galang Choirun Amal Giri Aditya Chandra J Good Rindo Good Rindo Gunawan Gunawan Hafizh Adin Pujanto Harry Immanuel Pangaribuan Hartono Yudho Hartono Yudo Hartono Yudo Hristo Anggigi Ihsan Aldi Prasetyo Imam Nur Hidayat Imam Pujo Mulyanto Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Iqbal Habib Isyroqi Al Ghifari Joevero Risqy Suvica Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kurniawan Agung Santosa Ladwika Ilham Albiyan Melati Darmastuti Mohammad Budi Hermawan Muhamad Rizki Riyadi Muhamad Yamin Soamole Muhammad Akbar Ferbian Muhammad Azizul Hakim Muhammad Dikwan Muhammad Fahmy Fakhrija Muhammad Fawwaz Karim Amrullah Muhammad Ichwan Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Ridho Musthofainal Akhyar Nanang Zarma Nanda Aden Noprian Christy S Odio Setyawan Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Rachmat Hidayat Raendi Meivando Gea Rais Rachman Hakim Raldimaz Islahan Rani Komala Sari Regita Berlian Agustian Ridwan Muhammad Rilo Wahyu Pambudi Rizki Aziz Radyantama Rizki Fadillah Sahat Parulian Sagala Samuel Samuel Sarjito Joko Sisworo Sarjito Jokosisworo Septyawan Bintar Saputra Seto Yuwantoro Slamet Haryo Samudro Solichin Djazuli Said Solihin Suwarsa Sukanto Jatmiko Sukron Makmun Sukron Makmun Taufiq Hidayah Untung Budiarto Wilma Amiruddin Wisesa Maheswara Yudhistira Dwi Putra Zaenal Arifin