Claim Missing Document
Check
Articles

Studi Penentuan Kekuatan Ultimat Struktur Konstruksi Kapal Sunship Eurocoaster Hafizh Adin Pujanto; Ahmad Fauzan Zakki; Muhammad Iqbal
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 4 (2017): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1591.031 KB)

Abstract

Kapal kontainer mempunyai beban yang cukup besar dan dalam pengoperasian kapal tersebut harus dirancang sedemikian rupa agar terhindar dari elastic deformation berlebihan yang dapat menimbulkan terjadinya perubahan bentuk geometri akibat beban yang kapal terima. Palkah besar tersebut sangat mempengaruhi dalam kekuatan atau momen maksimum kapal saat kapal beroperasi. Pada penelitian ini penulis membuat model kapal dalam variasi kondisi air tenang, sagging dan hogging dari kapal kontainer sunship eurocoaster yang dibangun di PT. Janata Marina Indah Semarang, jawa tengah. Model dibuat pada software Msc Patran dan dianalisa menggunakan Msc Nastran dengan analisa metode elemen hingga untuk mencari nilai momen maksimum pada konstruksi kapal. Analisa perhitungan variasi momen dilukakan dengan software Hydromax. Hasil analisa didapat momen air tenang 7695398,53 Nm, sagging -81045423,22 Nm, hogging 62124725,82 Nm, momen sagging 235 Mpa -106850016,35 Nm, hogging 235 Mpa 107106580,41 Nm, sagging 400 Mpa -181872368,26 Nm, hogging 400 Mpa 18230907304 Nm, sagging ultimat -236434078,7 Nm, hogging ultimat 236434078,7 Nm.
STUDI ANALISA STRUKTUR LAMBUNG SEMI SUBMERSIBLE HEAVY LIFT VESSEL 30.000 TON MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT METHOD Egar Haneshananta Sihombing; Ahmad Fauzan Zakki; Hartono Yudo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 4 (2016): OKTOBER
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.646 KB)

Abstract

Kemajuan di bidang perkapalan sangatlah pesat, salah satu aspek yang paling disoroti adalah kekuatan dan ketahanan kapal. Hal ini mencakup kekuatan dan ketahanan pada saat berlayar ataupun berlabuh. Direct Strength Analysis adalah salah satu cara yang tepat untuk mengetahui kekuatan suatu struktur. Mengetahui komponeN-komponen yang paling kritis dan perlu mendapat perhatian lebih. Penelitian ini menganalisa kekuatan strutur lambung semi-submersible heavy lift vessel yang diberikan tekanan hirostatik saat kapal mengalami semi-submerged draught maksimum menggunakan FEM(Finite Elmemnt Method). Dalam proses analisa menggunakan software Msc.Nastran Patran, kami mendapatkan hasil tekanan hidrostatik sebesar 133.598,5 Pa.Untuk beban muatan sebesar 20.000 ton,terjadi deformasi sebesar 11,9 cm dan tegangan maksimu sebesar 100 N/mm2 . Untuk beban muatan sebesar 25.000 ton, terjadi deformasi sebesar 11,9 cm,tegangan maksimum sebesar 128 N/mm2. Dan saat kapal diberi muatan sebesar 30.000 ton,deformasi sebesar 12,4 cm dan tegangan maksimum sebesar 218 N/mm2. Tegangan maksimal yang diterima oleh kapal tersebut masih berada dibawah nilai tegangn ijin menurut ketentuan DNV yaitu sebesar 235 N/mm2.
Analisa Perubahan Sudut Swept Fully Submerged Foil Terhadap Gaya Angkat & Hambatan Pada Kapal Pilot Boat 15 Meter Regita Berlian Agustian; Deddy Chrismianto; Ahmad Fauzan Zakki
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.327 KB)

Abstract

Di era globalisasi yang maju ini membuat teknologi perkapalan juga semakin berkembang pesat. Banyak sekali inovasi yang di kembangkan, seperti halnya kapal pilot boat yang di modifikasi menjadi hydrofoil. Hydrofoil merupakan kontruksi foil yang terpasang di bawah lambung kapal yang berfungsi untuk memberikan gaya angkat pada kapal pilot boat sehingga dapat mengurangi hambatan kapal pilot boat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan dan gaya angkat pada kapal pilot boat 15 meter dengan ada dan tidaknya penambahan hydrofoil. Dengan harapan hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam merancang hidrofoil khususnya untuk kapal pilot boat di Indonesia. Penelitian ini menggunakan konfigurasi fully submerged foil, yang dilakukan dengan menganalisa berbagai variasi swept foil serta angel of attack, untuk mendapatkan gaya angkat paling besar dan hambatan total kapal yang paling kecil dalam metode Computational Fluid Dynamic (CFD). Berdasarkan hasil analisa menggunakan software Tdyn 14.0.1 didapatkan nilai gaya angkat terbesar yaitu 36.788 KN untuk variasi sudut serang 4 derajat dan swept 10 derajat froude number 1.356. Nilai hambatan total diperkecil 24.921 KN. Nilai tersebut terjadi pada Froude Number 1.356. Dari beberapa variasi sudut swept fully submerged foil yang dilakukan didapatkan variasi swept fully  submerged foil yang paling efektif yaitu untuk variasi sudut serang 4 derajat dan swept fully submerged foil 10 derajat.
Studi Kekuatan Penggunaan Sandwich Plate System (SPS) pada Konstruksi Helicopter Deck Kapal Landing Ship Tank (LST) 7000 DWT Muhamad Yamin Soamole; Ahmad Fauzan Zakki; Untung Budiarto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1536.163 KB)

Abstract

Seiring dengan perkembangan industri teknologi melalui inovasi riset mambuat perkembangan material mengalami perkembangan yang pesat. Dengan berkembangnya teknologi material menimbulkan variasi material yang dapat di aplikasikan pada konstruksi kapal  yang memiliki karakteristik yang dapat memberikan keuntungan yang dapat dikembangkan. Material yang memiliki keuntungan salah satunya adlah hadirnya penggunaan material SPS (Sandwich Plate System) jenis material dalam bentuk komposit lapisan. Telah banyak digunakan pada berbagai bidang konstruksi selain dikapal ternyata material SPS (Sandwich Plate System) telah terlebih dahulu digunakan pada konstruksi gedung dan jembatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penggunaa sandwich pada  konstruksi helicopter deck sehingga dapat diketahui perbandingan berat dan tegangan maksimum dapat memenuhi standar atau safety factor dari rules ada. Permodelan dan analisa menggunakan software permodelan, software berbasis finite element analysis untuk mengetahui besaran respons struktur berupa nilai tegangan. Hasil analisa pada penelitian ini  memenuhi batas maksimum tegangan rules LR (tegangan max < 175 Mpa), Tegangan maksimum terbesar beban statis terjadi pada konstruksi helicopter deck menggunakan sandwich sebesar 13,3 Mpa, dengan deformasi terbesar terjadi pada konstruksi helicopter deck menggunakan sandwich sebesar 3,24 mm serta tegangan maksimum terbesar beban dinamis terjadi pada konstruksi helicopter deck menggunakan sandwich sebesar 40,6 Mpa pada ketinggian 300mm dengan deformasi terbesar terjadi pada konstruksi helicopter deck menggunakan sandwich sebesar 6,77 mm dan akibat penggunaan sandwich plate system dapat menurunkan berat konstruksi sebesar 6% untuk keseluruhan konstruksi.
PERBANDINGAN KEKUATAN KONSTRUKSI LAMBUNG MONOHULL DENGAN MONOMARAN PADA KAPAL RO-RO 5000 GT Angga Pradipta; Ahmad Fauzan Zakki; Hartono Yudo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 3 (2016): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.859 KB)

Abstract

Rancang bangun lambung kapal merupakan hal yang penting dalam membuat kapal karena merupakan dasar perhitungan stabilitas kapal, besarnya tahanan kapal yang tentunya berdampak pada kecepatan kapal rancangan, konsumsi bahan bakar, besaran daya mesin serta draft/ sarat kapal untuk menghitung kedalaman yang diperlukan dalam kaitannya dengan kolam pelabuhan yang akan disinggahi serta kedalaman alur pelayaran yang dilalui oleh kapal tersebut. Desain monomaran merupakan desain lambung yang baru sehingga perlu dilakukan beberapa analisis dan pengujian seperti lazimnya kapal desain monohull maupun lambung kembar pada umumnnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi dan karakteristik tentang kapal tipe monomaran. Penelitian ini menganalisa kekuatan struktur Monohull dan Monomaran yang diberikan tekanan hidrostatik dan hidrodinamik sesuai dengan distribusi yang terdapat dalam Common Structural Rules mengunakan FEM. Dalam proses analisa menggunakan software Msc. Nastran Patran, kami mendapatkan hasil tegangan maksimum yang terkena tekanan hidrostatik sebesar 125 N/mm2 untuk lambung monhull dan deformasi 3,98 cm. Pada kondisi H1 dan H2 arah gelombang yang datang dari arah depan (head sea) yang menyebabkan sagging maupun hogging sebesar 77 N/mm2 untuk monohull dan 70 N/mm2 , pada kondisi F1 dan F2 arah gelombang yang datang dari arah belakang (following sea) yang menyebabkan sagging maupun hogging sebesar 136  N/mm2 untuk monohull dan 133 N/mm2 untuk Monomaran n, pada kondisi R1 dan R2 pada saat rolling maximum sebesar 136 N/mm2 untuk Monohull dan 132 N/mm2 pada untuk MonoMaran, pada kondisi P1 dan P2 pada saat pressure maximum sebesar 154 N/mm2 . dan untuk Monomaran sebesar 144 N/mm2 Tegangan maksimal tersebut masih berada dibawah nilai tegangn ijin menurut ketentuan ABS yaitu sebesar 180 N/mm2.
ANALISA FATIGUEPROPELLER TUGBOAT ARI 400HP DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Muhammad Ridho; Ahmad Fauzan Zakki; Parlindungan Manik
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 1 (2015): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.05 KB)

Abstract

Kapal menggunakan propeller sebagai alat gerak untuk mengubah daya yang dihasilkan dari mesin induk menjadi daya dorong sehingga kapal dapat melaju dipermukaan air sehingga propeller harus mampu menahan gaya-gaya yang bekerja pada blade akibat beban hidrodinamik.Kekuatan material propeller ketika diberikan beban secara terus menerus maka material tersebut akan sampai pada titik lelahnya (fatigue).Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perkiraan usia material. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisa pressure yang diakibatkan oleh beban hidrodinamis denganmenggunakan program computer berbasis CFD (Computational Fluid Dynamic)sebagai data input. Pressure yang didapatkan ,digunakan untuk menganalisa fatigue lifedanletak darihotspot stress. Pembebanandilakukan dengan putaran baling-baling pada saat kecepatan dinas. Berdasarkan analisa yang dilakukan, mendapatkan nilai stress sebesar 133,6 Mpa dan siklus minumum sebesar 3,56x108serta hotspot stress terjadi pada daerah root bagian back dari baling-baling yang dianalisa. Setelah didapat semua nilai siklus dan stress, dapat diketahui perkiraan umur material propeller selama 31,05 Tahun.
Analisis Pengaruh Konfigurasi Perubahan Sudut Rake Propeller B5-80 Terhadap Fatigue Life pada Kapal Kontainer 3600 TEUs Bayu Ade Mahaputra; Ahmad Fauzan Zakki; Imam Pujo Mulyatno
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 3 (2020): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1127.764 KB)

Abstract

Sebagai moda transportasi dengan efisiensi pengangkutan yang tinggi, menuntut kapal untuk beroperasi dengan mobilitas yang tinggi. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan untuk mengoptimalkan kemampuan operasi kapal adalah propeller sebagai propulsor yang sangat umum digunakan pada kapal. Dalam pembuatannya, desain dan material menjadi faktor yang mempengaruhi karakteristik dan kemampuan struktur propeller. Berbagai penelitian tentang modifikasi dan variasi telah banyak dilakukan untuk mengoptimalkan kemampuan propeller. Penilitian ini mengkaji perbandingan fatigue life propeller B5-80 dengan variasi sudut rake -3o, 0o dan 3o untuk mencari nilai umur paling baik dari variasi yang dianalisis. Perbandingan nilai fatigue life dianalisis menggunakan software berbasis CFD. Masa pelayaran yang digunakan pada penelitian ini adalah 150 hari, 200 hari dan 300 hari dalam satu tahun. Dari hasil analisis diperoleh kelelahan pada propeller rake -3o sebesar 1,2698 MPa pada siklus 6,68 x 108 dengan umur selama 9,13 tahun untuk masa berlayar 300 hari. Sedangkan pada propeller rake 3o diperoleh nilai kelelahan 1,1812 MPa dengan umur 9,23 tahun untuk masa berlayar 300 hari pada siklus 6,73 x 108. Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa bertambahnya derajat rake yang berdampak pada nilai kelelahan, siklus dan umur propeller.
Analisa Kekuatan Penerapan Sandwich Plate System (SPS) Pada Tank Deck Kapal Landing Ship Tank (LST) 7000 DWT Seto Yuwantoro; Ahmad Fauzan Zakki; Hartono Yudo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1158.353 KB)

Abstract

Di era modern ini kemajuan teknologi memberikan banyak inovasi salah satunya industri perkapalan, termasuk didalamnya konstruksi struktur kapal, terutama dalam perkembangan material terbarukan untuk diaplikasikan pada konstruksi kapal. Material SPS (Sandwich Plate System) merupakan material dalam bentuk komposit lapisan sebagai penggati material baja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai penerapan sandwich pada  konstruksi tank deck sehingga dapat diketahui perbandingan berat dan tegangan maksimum yang memenuhi standar atau safety factor dari class yang di gunakan. Pemodelan dan analisa menggunakan software berbasis finite element. Dari hasil penelitian didapatkan konfigurasi ketebalan SPS face plate atas 4 mm bawah 3 mm sedangkan tebal core material 20 mm (4-20-3) dan pengurangan konstruksi di bagian deck long  saat menggunakan SPS. Untuk tegangan von mise pada konstruksi saat menggunakan plate baja pada kondisi air tenang 76 N/mm2, kondisi sagging 160 N/mm2, kondisi hogging 136 N/mm2, dengan berat konstruksi 1424,5 ton sedangkan dengan variasi sandwich panel kondisi air tenang 81,3 N/mm2, kondisi sagging 165 N/mm2, kondisi hogging 142 N/mm2, dengan berat konstruksi 1357,8 ton. Hasil dari perhitungan ini menunjukkan tegangan maksimal saat menggunakan variasi SPS dan kapal dalam keadaan sagging sebesar 165 N/mm2 , deformasi sebesar 7,24 cm dan penurunan berat konstruksi 4,5 % dari baja.
Analisa Pengaruh Penambahan Tip Winglet dan Variasi Sudut Rake Terhadap Performa Propeller Tipe B4-70 Buyung Vidiarto; Ahmad Fauzan Zakki; Eko Sasmito Hadi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 1 (2020): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1210.929 KB)

Abstract

Propeller merupakan salah satu alat penggerak yang di gunakan pada kapal. Dalam perkembangan teknologi perkapalan semakin banyak riset dan pengembangan desain dari propeller dimana bertujuan untuk meningkatkan nilai effisiensi dari propeller tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi dalam pendesainan pada propeller, beberapa contoh faktor tersebut adalah Pitch, Skew angle dan Rake Pada penelitian  ini analisa propeller direncanakan dengan penambahan Tip Winglet dan pemvariasian Sudut Rake yang dimuat secara utuh yaitu penulis akan melakukan Analisa penambahan Tip Winglet dan pemvariasian Sudut Rake pada propeller B4-70 menggunakan metode CFD (Computation Fluid Dynamic). Nilai Thrust yang di dapat dari perbandingan propeller  B4-70 dengan penambahan Tip Winglet 50mm dan variasi sudut rake 15° mampu meningkatkan nilai Thrust dengan nilai tertinggi yaitu 39930 N dengan persentase 15% dari nilai Thrust propeller B4-70 konvensional. Penambahan Tip Winglet juga berpengaruh pada Torque propeller dimana terjadi peingkatan secara konstan seiring dengan penambahan ukuran panjang Tip winglet yang digunakan dimana nilai tersebut dapat mencapai hingga 45% dari nilai Torque propeller B4-70  konvensional. Effieciency pada propeller B4-70   dengan penambahan Tip Winglet dan pemvariasian Sudut Rake juga mengalami peningkatan sebesar 5% dari propeller B4-70 konvesional yang di dapat pada model propeller Tip Winglet 50mm dan variasi sudut rake 15° sehingga dari hasil ini dapat di ambil kesimpulan bahwa penggunaan Tip Winglet dan variasi sudut rake sangat mempengaruhi hasil dari Thrust ,Torsi dan Efficiency pada suatu propeller.
ANALISA ESTIMASI TINGKAT KEBISINGAN DI KAMAR MESIN DAN RUANG AKOMODASI PADA KAPAL RISET DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK Odio Setyawan; Ahmad Fauzan Zakki; Muhammad Iqbal
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 1 (2015): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.197 KB)

Abstract

Budaya kerja di Indonesia kebanyakan masih kurang memperhatikan terhadap kesehatan dalam bekerja. Hal ini semakin diperparah dengan minimnya perlindungan terhadap pekerja baik itu dari pemerintah maupun dari pemilik kapal. Selain itu kesadaran para pekerja terhadap kesehatannya ketika bekerja juga masih rendah, hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya pekerja yang tidak menggunakan pelindung telinga (ear plug) ketika memasuki ruangan yang memiliki tingkat kebisingan yang tinggi seperti kamar mesin. Penelitian ini dibutuhkan agar kita dapat meminimalisir tingkat kebisingan kapal melalui karakteristik kebisigan itu sendiri,karena tingkat kebisingan yang berlebihan akan memberikan dampak negatif yang sangat berbahaya dalam banyak hal, yaitu dampak dari segi kesehatan, psikologis dan segi teknisnya Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai estimasi kebisingan di kamar mesin dan ruang akomodasi pada Kapal Riset Dengan Penggerak Motor Listrik sesuai dengan standart ”Code on Noise Levels on Board Ships” yang merupakan resolusi No. A.468 (XII) dari International Maritime Organization (IMO). Perhitungan estimasi kebisingan ini menggunakan software simulasi tingkat kebisingan yaitu ACTRAN VI dengan metode Statistical Energy Analysis. Pada studi ini menganalisa tiap ruangan dari jenis kebisingan berdasarkan mekanisme penyebaran dan perambatan energi bunyi yaitu Air-borne Noise berdasarkan output dari kontur yang di hasilkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kebisingan pada Kapal Riset dengan Penggerak Motor Listrik telah memenuhi  standart ”Code on Noise Levels on Board Ships” yang merupakan resolusi No. A.468 (XII) dari International Maritime Organization (IMO).
Co-Authors Ahmad Firdaus Akbar Ramadhan Akhmad Syarif Zulfikar Alexander Mario Ticris Nainggolan Alif Fadhilah Aloisius Truntum Dewangkoro Alvin Nadiyas Juneva Ananda Riris Kurnia Pratama Andi Trimulyono Angga Pradipta Ardhani Bintang Novian Arfan Abdul Ghofur Arga Gideon Sarwanto Argyantara Gigih Pradana Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Arif Wahyudin Astra H Napitupulu Atiek Suprapti Aulia Windyandari Bayu Ade Mahaputra Berlian Arswendo Berlian Arswendo Adietya Berlian Arswendo Adietya Bukhari Kusuma Alam Buyung Vidiarto Dan Fianca Daniel Sahala Putra Panggabean Deddy Chrismianto Dimas Maulana Agung Pambudi Egar Haneshananta Sihombing Egar Haneshananta Sihombing Eko Sasmito Hadi Eli Akim Sipayung Eni Hanifah Enky Pratama Agustian F Fitriningsi Fadli Nuriman Faiq Fachri Assaify Farhan Abdul Karim Frima Daim Siregar Galang Choirun Amal Giri Aditya Chandra J Good Rindo Good Rindo Gunawan Gunawan Hafizh Adin Pujanto Harry Immanuel Pangaribuan Hartono Yudho Hartono Yudo Hartono Yudo Hristo Anggigi Ihsan Aldi Prasetyo Imam Nur Hidayat Imam Pujo Mulyanto Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Iqbal Habib Isyroqi Al Ghifari Joevero Risqy Suvica Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kurniawan Agung Santosa Ladwika Ilham Albiyan Melati Darmastuti Mohammad Budi Hermawan Muhamad Rizki Riyadi Muhamad Yamin Soamole Muhammad Akbar Ferbian Muhammad Azizul Hakim Muhammad Dikwan Muhammad Fahmy Fakhrija Muhammad Fawwaz Karim Amrullah Muhammad Ichwan Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Ridho Musthofainal Akhyar Nanang Zarma Nanda Aden Noprian Christy S Odio Setyawan Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Rachmat Hidayat Raendi Meivando Gea Rais Rachman Hakim Raldimaz Islahan Rani Komala Sari Regita Berlian Agustian Ridwan Muhammad Rilo Wahyu Pambudi Rizki Aziz Radyantama Rizki Fadillah Sahat Parulian Sagala Samuel Samuel Sarjito Joko Sisworo Sarjito Jokosisworo Septyawan Bintar Saputra Seto Yuwantoro Slamet Haryo Samudro Solichin Djazuli Said Solihin Suwarsa Sukanto Jatmiko Sukron Makmun Sukron Makmun Taufiq Hidayah Untung Budiarto Wilma Amiruddin Wisesa Maheswara Yudhistira Dwi Putra Zaenal Arifin