Claim Missing Document
Check
Articles

Analisa Pengaruh Modifikasi Sudut Skew Propeller B5-80 Terhadap Fatigue Life Pada Kapal Kriso Container 3600 TEUS Raldimaz Islahan; Ahmad Fauzan Zakki; Imam Pujo Mulyatno
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 3 (2020): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1026.405 KB)

Abstract

Baling-baling kapal merupakan alat penghasil gaya dorong yang berasal dari mesin utama penggerak kapal dan bergerak secara dinamik. Gerakan tersebut akan mengakibatkan adanya beban yang bersiklus sehingga menyebabkan keretakan dari fenomena kelelahan suatu material. Umur kelelahan sangat berhubungan dengan hal tersebut dan dapat didefinisikan secara mudah, yaitu beban yang dapat diterima oleh suatu material atau benda sebelum mengalami kerusakan. Penelitian ini menggunakan metode Finite element method (FEM) dengan modifikasi sudut skew dari baling-baling kapal. Sudut skew yang digunakan adalah 300, 320, dan 340. Hasil penelitian menunjukkan umur kelelahan  baling-baling kapal dalam asumsi waktu pelayaran 150 hari pada sudut skew 300 sebesar 17,65 tahun, sudut skew 320 sebesar 18,31 tahun dan sudut skew 340 18,30 tahun.
Analisa Pencapaian Produktivitas Reparasi Kapal Di PT. Janata Marina Indah Semarang Menggunakan Metode Objective Matrix Solihin Suwarsa; Imam Pujo Mulyatno; Ahmad Fauzan Zakki
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 2 (2019): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.061 KB)

Abstract

Dalam lingkungan bisnis perusahaan dituntut untuk menempuh langkah strategis agar dapat bersaing. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur capaian produktivitas parsial, delay dan  nilai indeks galangan JMI pada tahun 2017 menggunakan metode OMAX. Skor 10 untuk kegiatan replating dicapai pada bulan September dan Oktober dengan produktivitas sebesar 1183,26 kg/hari dan 970,60 kg/hari sedangkan skor 0 dicapai  pada bulan Juni dan Juli dengan produktivitas sebesar 323,38 kg/hari dan 92,77 kg/hari. Pada kegiatan shafting, skor 10 dicapai pada bulan Februari dan Oktober dengan produktivitas sebesar 0,35 unit shaft/hari dan 0,38 unit shaft/hari sedangkan skor 0 dicapai pada bulan Agustus sebesar 0,13 unit shaft/hari. Skor 10 untuk rata-rata delay durasi kapal naik dok dicapai pada bulan November dan Desember dengan delay sebesar -3% dan 5% sedangkan skor 0 pada bulan April, Mei, Agustus dan September dengan delay sebesar 79%, 78%, 95% dan 100%. Skor 10 untuk delay pada realisasi jadwal docking tertinggi dicapai pada bulan Maret dan November dengan delay sebesar 7% dan 5% sedangkan skor 0 dicapai pada bulan April, Juni dan Oktober dengan delay sebesar 88%, 73% dan 83%. Indeks perubahan performansi tertinggi dicapai pada bulan Januari sebesar 112% sedangkan indeks perubahan performansi terendah dicapai pada bulan April sebesar -83%. Produktivitas parsial galangan JMI pada tahun 2017 secara umum sudah cukup baik karena terdapat periode-periode kriteria yang melampaui skor 3 sebagai nilai rata-rata atau standar dari seluruh periode, akan tetapi pada beberapa periode pengukuran terdapat periode-periode kriteria yang pencapaiannya dibawah skor 3.
Analisa Kekuatan Struktur Gravity Davit pada Kapal Perintis 1200 GT dengan Metode Elemen Hingga Arif Wahyudin; Hartono Yudho; Ahmad Fauzan Zakki
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 1 (2019): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Davit berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan sekoci penolong diatas kapal. Davit sering tidak dimaksimalkan dalam perencanaan pengadaan maupun penggunaanya sehingga kurang optimal dari segi kemampuan topangnya. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan topang maksimal dari struktur davit pada kapal perintis 1200 GT dengan menggunakan variasi beban kapasitas sekoci. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa tegangan yang terjadi pada struktur davit dengan pembebanan sekoci bermuatan penuh selanjutnya modeling dan analisa menggunakan Msc. Patran dan Msc. Nastran. Msc. Nastran dapat memberikan keluaran berupa default fringe atau tegangan ultimate dan default deformation yang terjadi pada struktur dewi-dewi dari efek pembebanan. Hasil dari analisa menunjukan bahwasanya struktur davit pada kapal perintis 1200 GT mampu untuk menopang sekoci bermuatan penuh kapasitas kurang dari atau sama dengan 85 orang dengan nilai tegangan sebesar 56,5 N/mm2 serta nilai safety factornya sebesar 4,16 pada kriteria bahan dan 2,66 pada tegangan ijin maksimum, sesuai dengan standar BKI dan standar NCVS yang mengharuskan davit mampu menahan 2,2 kali beban kerja pada uji beban statis.
ANALISA PENGARUH TUNNEL STERN TERHADAP HAMBATAN TOTAL DAN VERTICAL MOTION KAPAL ANCHOR HANDLING TUG SUPPLY MP VELOCE DI PERAIRAN LEPAS PANTAI NATUNA Enky Pratama Agustian; Ahmad Fauzan Zakki; Samuel Samuel
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 2 (2016): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.451 KB)

Abstract

Potensi Kepulauan Riau dalam segi perminyakannya sangat besar salah satunya adalah pulau Natuna yang menjadi tempat favourite bagi para penambang minyak lokal maupun mancanegara. Kapal supply vessel, terutama offshore supply vessel adalah kapal yang sedang banyak dibuat untuk memenuh kinerja perminyakan dunia dan menarik untuk dikaji. Permasalahan yang timbul akibat efek interaksi komponen hambatan dan gelombang pada kapal. Dari permasalahan tersebut munullah eksperimen untuk melakukan perubahan pada buritan kapal yaitu dengan ditambahkan tunnel stern. Tunnel stern berguna untuk mengurangi hambatan yang terjadi pada buritan kapal yang disebabkan interaksi komponen hambatan. Analisa perhitungan hambatan total kapal Supply vessel dihitung menggunakan software berbasis CFD  dan menggunakan variasi kecepatan Fn=0.27, Fn=0,22, Fn=0.12 serta jarak variasi rasio tingi Tunnel stern 33% dan 40% dari T kapal. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa, kapal dengan Tunnel stern rasio tinggi 33%  adalah kapal paling efektif karena dapat mengurangi hambatan sebesar 5-14%, dan kapal tersebut memiliki respon gerakan vertical motion yang memenuhi kriteria dan paling minimum pada kecepatan Fn 0.12. 
Analisis Kelelahan Propeler KP-505 B-Series dengan Variasi Jumlah Blade pada Kapal Kontainer 3600 TEUs Rizki Aziz Radyantama; Ahmad Fauzan Zakki; Hartono Yudo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 3 (2020): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1385.09 KB)

Abstract

Transportasi laut membutuhkan sistem penggerak. Bentuknya pun bermacam-macam: layar, paddle wheel, water jet, hingga yang paling umum ialah baling-baling atau biasa dikenal dengan propeler. Pada proses pembuatannya, salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah kekuatan dan umur kelelahannya. Penelitian ini membandingkan gaya dorong dan torsi, serta umur kelelahan propeler KP-505 B-Series dengan variasi jumlah daun sebanyak 3 daun, 4 daun, dan 5 daun. Serta variasi masa pelayaran 150 hari, 200 hari, dan 300 hari. Analisis dilakukan dengan software berbasis CFD. Hasil pada penelitian ini menunjukkan perbedaan nilai thrust dan torsi pada masing-masing variasi, dimana hasil optimal terdapat pada variasi 5 daun dengan nilai thrust sebesar 81,16 N, dan torsi 2,92 N.m. Kemudian, untuk umur kelelahan terpendek, terdapat pada variasi propeler dengan 3 daun dan masa pelayaran 300 hari, dimana stress yang terjadi sebesar 3,85 MPa dengan masa pakai selama 8,70 tahun saja.
Pengaruh Normalizing Terhadap Kekuatan Tarik, Impak, Dan Mikrografi Pada Sambungan Las Baja A36 pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW) dengan Variasi 2 Waktu Pemanasan Muhammad Dikwan; Sarjito Jokosisworo; Ahmad Fauzan Zakki
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1329.484 KB)

Abstract

Proses perlakuan normalizing pada baja A36 jenis baja dengan karbon rendah yang digunakan dalam reparasi maupun konstruksi pembangunan kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil kekuatan tarik, impak, dan struktur mikrografi pada sambungan las baja A36 setelah dilakukan pengelasan SMAW yang kemudian diberi perlakuan panas  normalizing pada suhu 880° dengan variasi 2 waktu penahanan selama 20 menit dan 40 menit. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor perlakuan normalizing pada hasil pengelasan mempengaruhi kualitas sambungan ditinjau dari kekuatannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baja A36 dengan perlakuan normalizing dengan waktu penahanan 20 menit memiliki rata-rata kekuatan tarik sebesar 363,005 MPa, rata-rata regangan luluh sebesar 2,63%, dan rata-rata modulus elastisitas sebesar 154,73 GPa. Serta memiliki harga impak lebih tinggi dari pemanasan 40 menit dengan rata-rata sebesar 1,595 J/mm². dan Baja A36 dengan diberi perlakuan normalizing dengan waktu penahanan 40 menit  memiliki rata-rata kekuatan tarik sebesar 273,44 MPa, dengan rata-rata regangan lebih kecil dari waktu penahanan 20 menit yaitu sebesar 2,43%, tetapi memiliki rata-rata modulus elastisitas tertinggi sebesar 183,55 GPa. Serta memiliki harga impak dengan nilai rata-rata sebesar 1,56 J/mm². Sedangkan struktur mikrografi menunjukan fasa ferrite lebih dominan pada spesimen dengan perlakuan normalizing waktu penahanan 40 menit yang berarti memiliki kekuatan yang lebh rendah dibandingkan dengan waktu penahanan 20 menit. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa baja A36 dengan diberi perlakuan normalizing dengan waktu penahanan 20 menit  memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan  specimen yang diberi perlakuan normalizing dengan waktu penahanan 40 menit.
ANALISA JADUAL DAN BIAYA PEMBANGUNAN KAPAL FIBERGLASS JENIS PATROLI BOAT 15 METER DI PT. MAHAYALA UTAMA MARUNDA, KECAMATAN CILINCING JAKARTA UTARA Eni Hanifah; Sukanto Jatmiko; Ahmad Fauzan Zakki
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 1, No 1 (2013): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek pembangunan Patroli boat 15 meter 2 (unit) di PT. Mahayala Utama Jakarta merupakan kapal pesanan dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, proyek dimulai pada tanggal 16 mei 2012, jadual dari proyek ini pada kenyataanya masih mengalami keterlambatan dari  rencana awal. Karena adanya perbedaan metode yang digunakan dalam pekerjaannya  maupun produktivitas pelaksanaan yang lebih rendah dari produktivitas perencanaan. Dengan melakukan analisa  dan perhitungan berdasarkan metode CPM, menggunakan microsoft project 2007 diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengendalian jadual dan biaya proyek konstruksi. Dalam analisa ini dilakukan beberapa perhitungan yaitu perhitungan produktivitas, perhitungan biaya, analisa jadual serta pengendalian proyek Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui cara mengatasi keterlambatan, mengetahui besar kenaikan harga, mengetahui pekerjaan-pekerjaan pada jalur kritis, sehingga dapat dilakukan pengambilan keputusan dalam menyelesaikan permasalahan proyek untuk mempertahankan kulitas dan mutu  dari konstruksi yang dibangun (kapal). Dari hasil analisa dan pengendalian proyek didapatkan  proyek yang harusnya selesai pada tanggal 05 oktober 2012 dengan biaya Rp. 2.956.138.000,- pada akhirnya selesai pada tanggal 22 oktober 2012 dengan kenaikan biaya sebesar Rp.140.712.059,-atau 4,75 %, karna harus membayar denda keterlambatan 14 hari kerja sebesar Rp.87.682.059,- atau 2,96 % dari nilai proyek. Penjadualan ulang dilakukan untuk mengejar keterlambatan dengan memberlakukan kerja lembur pada pekerjaan kritis. Hasil dari penjadualan ulang didapatkan proyek selesai tepat waktu pada tanggal 05 oktober 2012 dengan kenaikan harga sebesar Rp. 54.180.000 atau 1,83 % dan tidak perlu membayar denda keterlambatan. Sehingga pilihan untuk melakukan penjadualan ulang adalah pilihan yang terbaik untuk mencapai target proyek.
Analisa Perbandingan Desain Konstruksi Kapal Bulk Carrier di Perairan North Atlantic Ocean dan Indonesian Waterways Dengan Menggunakan Regulasi BKI Frima Daim Siregar; Ahmad Fauzan Zakki; Imam Pujo Mulyatno
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 1 (2017): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1654.143 KB)

Abstract

Dalam perkembangannya, regulasi BKI merujuk kepada kondisi perairan Samudra Atlantik Utara, maka dibutuhkan regulasi yang tepat pada kondisi perairan Indonesia yang rata-rata tinggi gelombangnya lebih kecil dibandingkan Samudera Atlantik Utara. Data-data kapal Bulk Carrier meliputi Lines Plan, General Arragement kapal dan data perairan Indonesia dikumpulkan. Tujuannya adalah mencari nilai tegangan maksimum pada kapal di setiap gelombang yaitu di North Atlantic Waterways dan Indonesian Waterways pada variasi kondisi gelombang flat, sagging dan hogging dari kapal Bulk Carier 9000 T. Pemodelan menggunakan software Msc Patran dilanjutkan perhitungan variasi momen dengan software Hydromax, model dianalisa menggunakan Msc Nastran. Software ini dianggap memenuhi kriteria hasil yang mendekati dengan perhitungan dan model aslinya. Perbandingan ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan tegangan yang dihasilkan oleh kapal Bulk Carrier dan mendapatkan model rekomendasi untuk perairan Indonesia. Hasil analisa didapat tegangan sebesar: Kondisi shagging pada North Atlantic Waterways adalah 34,5Mpa, kondisi kondisi shagging pada Indonesian Waterways adalah 20 Mpa, pada kondisi flat adalah 10,8 Mpa, pada kondisi hogging di North Atlantic Waterways adalah 46,5 Mpa, , kondisi hogging pada Indonesian Waterways adalah 22,2 Mpa. Didapatkan hasil memenuhi dengan batas maksimum tegangan atau Safety Factor yang diperbolehkan oleh BKI yakni tidak boleh lebih dari 1,75  x 108 Pa.
Analisa Drag Force Pada Anoda Korban Variasi Bentuk Fin Shaped Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic Ridwan Muhammad; Ahmad Fauzan Zakki; Berlian Arswendo Adietya
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1184.745 KB)

Abstract

Perlindungan katodik pertama kali dipakai pada tahun 1824 sebagai perlindungan korosi pada pelapis tembaga di bagian lambung yang tercelup air sebuah kapal. Namun penggunaan anoda korban pada kapal menyebabkan timbulnya tonjolan (appendages) yang menyebabkan pengurangan axial loses pada gaya dorong propeller yang disebabkan oleh turbulensi air yang berakselerasi di belakang propeller. Perancangan desain model anoda korban lebih streamline diperlukan untuk mengurangi drag force pada anoda korban konvensional. Dalam penelitian ini, berfokus untuk mengetahui perbedaan nilai drag force antara anoda korban konvensional dan variasi anoda korban berbentuk fin shape dengan investigasi numerik. Sehingga dapat memberikan inovasi baru dalam dunia perkapalan terkhususnya pada perancangan geometri anoda korban yang ada di pasaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Computational Fluid Dynamic (CFD) yaitu dengan menggunakan software Tdyn. Hasilnya menunjukan dari 4 variasi anoda korban fin shape yang di kalkulasi secara perunit, model ke-1 dapat memberikan penurunan hambatan 51.2% dari bentuk anoda korban konvensional (original) pada kecepatan 5.144 m/s atau 10 knot. Simulasi buritan kapal pada kecepatan yang sama terjadi penurunan hambatan total sebesar 69.66% pada posisi pertama dan 64.51% pada posisi kedua. Dengan hasil ini, anoda korban berbentuk fin shape dapat menjadi alternatif desain dalam perancangan anoda korban.
Analisis Pengaruh Hull Vane Tipe NACA 4412 Sudut 10o Terhadap Hambatan dan Seakeeping pada Kapal Perintis 750 DWT Dengan Variasi Jumlah dan Posisi Foil Hull Vane menggunakan Metode CFD Wisesa Maheswara; Untung Budiarto; Ahmad Fauzan Zakki
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 2 (2018): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.075 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi perkapalan sudah banyak diaplikasikan pada kapal. Hal itu sangat penting karena dapat meningkatkan performa kapal, diantaranya mengurangi hambatan dan memperbaiki olah gerak kapal. Hull vane adalah fixed foil yang terletak pada buritan kapal dan di bawah garis air. Gaya angkat pada hull vane dapat mengurangi terjadinya running trim. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perancangan hull vane pada kapal, baik dalam hal jumlah dan posisi foil untuk menghasilkan hambatan  dan olah gerak kapal yang optimal. Pada penelitian ini penulis menggunakan program komputer berbasis Computational Fluid Dynamic (CFD) didalam menyelesaikan masalah dari tujuan penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada model 5 variasi double foil hull vane dengan posisi foil 2%LWL di belakang kapal dan 50%T(sarat) adalah model dengan nilai peningkatan hambatan total paling kecil dari kapal original yaitu 3,148 %, terjadi pada Fn 0,32. Sedangkan untuk olah gerak kapal nilai heaving terbaik pada model 5 kapal yaitu double foil hull vane posisi foil 2%LWL dibelakang kapal dan 50% serta 4%LWL di belakang kapal dan 60%T (sarat)  dengan pengurangan nilai heaving sebesar 3,22 % yang terjadi pada tiga Fn yaitu 0,26, 0,28, 0,32 sedangkan  nilai pitching mengalami peningkatan dengan penambahan mencapai 3,89% s di Froude number 0,34 pada model 6.
Co-Authors Ahmad Firdaus Akbar Ramadhan Akhmad Syarif Zulfikar Alexander Mario Ticris Nainggolan Alif Fadhilah Aloisius Truntum Dewangkoro Alvin Nadiyas Juneva Ananda Riris Kurnia Pratama Andi Trimulyono Angga Pradipta Ardhani Bintang Novian Arfan Abdul Ghofur Arga Gideon Sarwanto Argyantara Gigih Pradana Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Arif Wahyudin Astra H Napitupulu Atiek Suprapti Aulia Windyandari Bayu Ade Mahaputra Berlian Arswendo Berlian Arswendo Adietya Berlian Arswendo Adietya Bukhari Kusuma Alam Buyung Vidiarto Dan Fianca Daniel Sahala Putra Panggabean Deddy Chrismianto Dimas Maulana Agung Pambudi Egar Haneshananta Sihombing Egar Haneshananta Sihombing Eko Sasmito Hadi Eli Akim Sipayung Eni Hanifah Enky Pratama Agustian F Fitriningsi Fadli Nuriman Faiq Fachri Assaify Farhan Abdul Karim Frima Daim Siregar Galang Choirun Amal Giri Aditya Chandra J Good Rindo Good Rindo Gunawan Gunawan Hafizh Adin Pujanto Harry Immanuel Pangaribuan Hartono Yudho Hartono Yudo Hartono Yudo Hristo Anggigi Ihsan Aldi Prasetyo Imam Nur Hidayat Imam Pujo Mulyanto Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Iqbal Habib Isyroqi Al Ghifari Joevero Risqy Suvica Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kurniawan Agung Santosa Ladwika Ilham Albiyan Melati Darmastuti Mohammad Budi Hermawan Muhamad Rizki Riyadi Muhamad Yamin Soamole Muhammad Akbar Ferbian Muhammad Azizul Hakim Muhammad Dikwan Muhammad Fahmy Fakhrija Muhammad Fawwaz Karim Amrullah Muhammad Ichwan Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Ridho Musthofainal Akhyar Nanang Zarma Nanda Aden Noprian Christy S Odio Setyawan Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Rachmat Hidayat Raendi Meivando Gea Rais Rachman Hakim Raldimaz Islahan Rani Komala Sari Regita Berlian Agustian Ridwan Muhammad Rilo Wahyu Pambudi Rizki Aziz Radyantama Rizki Fadillah Sahat Parulian Sagala Samuel Samuel Sarjito Joko Sisworo Sarjito Jokosisworo Septyawan Bintar Saputra Seto Yuwantoro Slamet Haryo Samudro Solichin Djazuli Said Solihin Suwarsa Sukanto Jatmiko Sukron Makmun Sukron Makmun Taufiq Hidayah Untung Budiarto Wilma Amiruddin Wisesa Maheswara Yudhistira Dwi Putra Zaenal Arifin