Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Identification of Anorganic Waste in Sebalang Beach and Tanjung Selaki Beach, Tarahan Village, Subdistrict Katibung, Lampung Selatan District Wardana, Jaya; Maharani, Henni Wijayanti; Diantari, Rara
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 27 No. 1 (2022): February
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

The increase in the human population causes the amount of organic and inorganic waste to increase. The decomposition of inorganic waste is relatively longer compared to organic waste, therefore it is very harmful to the coastal environment. The purpose of this study was to determine the type, weight, distribution, density, and to compare the density and type of inorganic waste at Sebalang Beach and Tanjung Selaki Beach. Garbage collection and measurement of oceanographic parameters were carried out directly from March to April 2020. Garbage was collected on a 100 meter transect following the shoreline at each point at high tide and low tide. Current and wave were measured at two points with four repetitions. Waste data is separated by type, weight and presented descriptively. The results showed that the amount of macro-debris waste was higher than meso-debris waste with plastic waste that was more dominant than other types of waste. Sebalang Beach has a higher density of trash than Tanjung Selaki Beach.
Budidaya Lele Berbasis Teknologi Bioflock Pada Kelompok Pembudidaya Ikan Mandiri Sentosa Di Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan Delis, Putu Cinthia; Elisdiana, Yeni; Maharani, Henni Wijayanti; Diantari, Rara
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i2.6339

Abstract

Kegiatan “Budidaya Lele Berbasis Teknologi Bioflock pada Kelompok Pembudidaya Ikan Mandiri Sentosa di Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan" merupakan kegiatan transfer teknologi kepada masyarakat, yang sejalan dengan salah satu visi LPPM Unila. Pada kegiatan ini akan didiseminasikan teknologi bioflok dalam kegiatan budidaya ikan lele. Teknologi bioflok dalam budidaya perikanan menerapkan prinsip asimilasi nitrogen oleh bakteri heterotrof melalui modifikasi rasio C/N dalam air. Sasaran dari program ini adalah mitra kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) Mandiri Sentosa di Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Program ini memiliki tujuan; 1) Pemahaman kelompok mitra dalam menggunakan teknologi bioflock sebagai solusi pengelolaan kualitas air budidaya ikan, serta 2) Membangun kemitraan dan kerjasama yang efektif antara perguruan tinggi dengan kelompok masyarakat di Kecamatan Jati Agung. Metode yang digunakan meliputi survei, pelatihan, denplot teknologi bioflock, pendampingan, dan evaluasi keberhasilan program. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terbagi menjadi 2 tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan meliputi: survei lokasi, sosialisasi kepada mitra, dan persiapan perlengkapan. Sedangkan tahap pelaksanaan meliputi: pelatihan budidaya ikan lele dengan teknologi bioflock, penyerahan paket teknologi bioflock, dan evaluasi kegiatan. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pemahaman mitra mengenai penerapan teknologi bioflok hingga 100%, adanya manfaat yang diperoleh mitra melalui pelatihan budidaya ikan lele menggunakan teknologi bioflok, serta terciptanya kemitraan dan kerjasama yang efektif antara perguruan tinggi dengan kelompok masyarakat di Kecamatan Jati Agung, khususnya kelompok mitra Mandiri Sentosa.
Konsentrasi logam berat Pb dan Cu pada sedimen dan kerang darah (Anadara granosa Linn, 1758) di Perairan Pulau Pasaran, Kota Bandar Lampung Rahmah, Siti; Maharani, Henni Wijayanti; Efendi, Eko
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, Vol. 6: No. 1 (April, 2019)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v6i1.887

Abstract

Abstrak Perairan Pulau Pasaran memiliki sumber daya laut salah satunya adalah kerang darah (Anadara granosa). Limbah yang bersumber dari daratan dan perairan sekitar mengandung logam berat seperti Pb dan Cu yang dapat mempengaruhi organisme. Kerang darah memiliki potensi yang digunakan sebagai bioindikator untuk mewakili logam berat dalam air karena kerang darah memiliki kemampuan untuk mengakumulasi logam berat dalam konsentrasi rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis konsentrasi Pb dan Cu pada sedimen dan kerang darah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive random sampling untuk menentukan stasiun penelitian dan metode sampling. Konsentrasi logam berat dianalisis menggunakan metode MP-AES. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi tertinggi pada kerang darah adalah Pb 206,51 mg / kg dan Cu 95,11 mg / kg. Konsentrasi tertinggi pada sedimen adalah Pb 634,49 mg / kg dan Cu 366,85 mg/kg.Kata kunci: kerang darah (Anadara granosa); logam berat; Pb; Cu; sedimenAbstract Pasaran island waters have marine resources such as blood cockle (Anadara granosa). The amount of waste from land and around of waters contain heavy metall such as Pb and Cu than can affect for the organism. Blood cockle has a potential used as bioindicator to represent the heavy metal in water because blood cockle has capabilities to accumulate the small concentration of heavy metal. The aim of this research are to analysis concentration of Pb and Cu in sediment and blood cockle. Method used in this research purposive random sampling to determine research station and sampling method. The concentration of heavy metal analyzed using MP-AES method. The result showed that the highest concentration in blood cockle of Pb is 206,51 mg/kg and Cu is 95,11 mg/kg. The highest concentration in sediment of Pb is 634,49 mg/kg and Cu is 366,85 mg/kg.Keywords: Blood cockle (Anadara granosa); heavy metal; Pb; Cu; sediment