Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA PANTAI KUTANG DI DESA LABUHAN KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN Yunita Dwi Puspita Sari; Meirinawati Meirinawati
Publika Vol 8 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v8n4.p%p

Abstract

Pengembangan wisata dapat memberikan kesejahteraan pada masyarakat, ini terbukti pada Wisata PantaiKutang di Desa Labuhan Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Akan tetapi, di wisata ini terdapatmasalah seperti area parkir yang kurang luas, belum adanya musholla, kurangnya permainan untuk anak-anak.Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan strategi dalam mengembangkan desa wisata yakni di WisataPantai Kutang di Desa Labuhan Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Metode penelitian inimenggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan fokus penelitian menggunakan teoristrategi pengembangan pariwisata menurut Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NomorPM.35/UM.001/MPEK/2012 tentang Rencana Strategis Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif yangterdiri dari empat indikator yaitu Strategi Pengembangan Sumber Daya Pariwisata, Strategi PengembanganSDM, Strategi Pengembangan Promosi Pariwisata, Strategi Pengelolaan Lingkungan. Teknik pengumpulan datayang digunakan berupa osbservasi, wawancara, dan telaah dokumen. Analisis data dilakukan denganpengumpulan data, reduksi data, penyaji data, verifikasi data. Hasil dari penelitian ini, yang pertama strategipengembangan sumber daya pariwisata dengan mengembangkan potensi desa wisata terkait penambahanwahana anak-anak, spot foto, dibangunnya musolla, pelebaran lahan parkir. Yang kedua, pengembangan SDMyang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa untuk mengurangi jumlah pengangguran. Yang ketiga,strategi promosi pariwisata dengan cara memanfaatkan media sosial Facebook, Instagram yang mudah, murah,cepat. Yang keempat, pengelolaan lingkungan agar membuang sampah pada tempatnya, serta tidak memotongtumbuhan bakau dan mangrove sembarangan sehingga ekosistem dan lingkungan di laut tetap terjaga. Sarandalam pengembangan wisata pantai kutang adalah dengan menambah wahana bermain, membangun musolla,memperlebar area parkir, penambahan media promosi dengan website untuk meningkatkan kunjungan wisata.Kata Kunci: Strategi Pengembangan, Desa Wisata, BUMDES AbstractThe development of tourism provides assistance to the community, this is proven by one of the Kutang BeachTourism in Labuhan Village, Brondong Sub-District, Lamongan District. However, in this tour there areproblems such as a parking area that is less extensive, the absence of prayer rooms, lack of games forchildren.This study aims to describe the strategy in developing a tourism village, namely the Kutang TourismBeach in Labuhan Village, Brondong Sub-District, Lamongan District. This research method uses descriptivemethods using qualitative. While the focus of research using the theory of tourism development strategiesaccording to the Regulation of the Minister of Tourism and Creative Economy Number PM.35 / UM.001 /MPEK / 2012 on the Strategic Plan of the Ministry of Tourism and Creative Economy which consists of fourindicators namely tourism resource development strategy, human resource development strategy, tourismpromotion development strategy and environmental management strategy. Data collection techniques usingobservations, interviews, and document reviews. Data analysis is performed by data collection, data reduction,data presentation, data verification. The results of this study, the first is a tourism resource developmentstrategy by developing the potential of tourism villages related to the addition of children's rides, photo spots,establishing a prayer room, widening parking lots. The second is a human resource development strategy that isdevelopment that aim to empower rural communities at productive ages to reduce unemployment. The third is related to the tourism promotion development strategy by utilizing social media Facebook, Instagram which areeasy, inexpensive, fast because it is more effective and efficient. The fourth is an environmental managementstrategy by preserving and protecting the environment by disposing of trash in its place, and not cutting bakauand mangroves carelessly so that the ecosystem and environment in the sea remain clean and maintained.Suggestions in the development of Kutang Beach Tourism are by adding playgrounds, building a prayer room,widening the parking area, the addition of promotional media with websites to increase tourist visits.Keywords: Development Strategy, Tourist Village, BUMDES
STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN KEGAWATDARURATAN MELALUI APLIKASI EMERGENCY BUTTON PUBLIC SAFETY CENTER (PSC) 119 DI RSUD DR. ISKAK KABUPATEN TULUNGAGUNG Pradita Opi Rizkita; Meirinawati Meirinawati
Publika Vol 8 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v8n4.p%p

Abstract

Aplikasi emergency button menjadi salah satu strategi yang direalisasikan oleh RSUD dr.IskakKabupaten Tulungagung sebagai salah satu sarana komunikasi untuk diintegrasikan dengan call centerdalam program PSC. Aplikasi emergency button berfungsi untuk mempermudah masyarakat memintabantuan atas segala kasus medis maupun non medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui danmendeskripsikan terkait strategi peningkatan pelayanan kegawatdaruratan melalui aplikasi emergencybutton public safety center (PSC) 119 di RSUD dr. Iskak Kabupaten Tulungagung. Jenis penelitian iniadalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan fokus penelitian yang digunakanmenurut Devry (dalam Ibrahim, 2008:79) terdiri atas : self esteem, exceed expectation, recovery, vision,improving, care, dan, empowerment. Teknik analisis data yang dipakai berupa analisis model datainteraktif oleh Miles dan Huberman meliputi : pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, danpenarikan kesimpulan. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data melalui : wawancara, observasi, dandokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa RSUD dr.Iskak Kabupaten Tulungagung telahmengeluarkan berbagai usaha guna menjalankan semua strategi secara maksimal. Self Esteem, pimpinanbeserta manajemen sudah menjalankan perannya dengan baik dan memberikan dukungan besar dalampenlaksanaan aplikasi emergency button. Exceed Expectation, menggunakan SOP lainnya untukmengcover SOP aplikasi emergency button yang belum ada disertai membuat revisi pada SOPpenjemputan pasien.Recovery, memperhatikan dan menyediakan berbagai sarana komplain serta rutinmelakukan monev.Vision, merencanakan pengembangan aplikasi dan implementasinya telahmenggunakan teknologi hardware maupun software. Improving, memperbarui versi aplikasi jugamenambah menu-menu baru dan ditunjang kegiatan kaizen. Care, melakukan serangkaian pelayananprima untuk memberikan kepuasan serta menetapkan tolak ukur sebagai bahan evaluasipelaksanaan.Empowerment, melakukan pemberdayaan internal dan eksternal serta menerapkan rewarddan punishment.Kata Kunci: Pelayanan Publik, Strategi , Aplikasi Emergency Button PSC The emergency button application is one of the strategies realized by the dr.Iskak RegionalGeneral Hospital of Tulungagung Regency as a means of communication to be integrated with the callcenter in the PSC program. Emergency button application functions to make it easier for people to ask forhelp on all medical and non-medical cases. This study aims to determine and describe the related theimprovement strategy of emergency service through emergency button public safety center (PSC) 119application at RSUD dr.Iskak Tulungagung Regency.This type of research is a descriptive study with aqualitative approach. While the focus of research used according to Devry (in Ibrahim, 2008: 79) consistsof: self esteem, exceed expectation, recovery, vision, improving, care, and empowerment. Data analysistechniques used in the form of interactive data model analysis by Miles and Huberman include: datacollection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. As for data collection techniquesthrough: interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that the dr.IskakRegional Hospital of Tulungagung Regency has put out various efforts to carry out all strategies to themaximum. Self Esteem, the leadership and management have carried out their roles well and providedgreat support in the implementation of the emergency button application. Exceed Expectation, using other SOPs to cover SOPs for emergency button applications that do not yet exist accompanied by makingrevisions to SOP pickup patients. Recovery, pay attention and provide various means of complaints androutinely conduct monev. Vision, planning the development of applications and implementation has usedhardware and software technology. Improving, updating the application version also adds new menus andis supported by kaizen.Care activities, conducting a series of excellent services to provide satisfaction aswell as setting benchmarks as evaluation material for implementation. Empowerment, conduct internaland external empowerment and apply reward and punishment.Keywords: Public Service, Strategy, PSC Emergency Button Application
STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK MELALUI LAYANAN SIMPATIK DI KABUPATEN KEDIRI: STUDI KASUS IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN Analdo Yoga Dwi Riskika; Meirinawati Meirinawati
Publika Vol 8 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v8n4.p%p

Abstract

Memberikan pelayanan publik merupakan kewajiban bagi setiap instansi pemerintahan. Salah satupelayanan yang diberikan instansi pemerintah adalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Selama ini pelayananperizinan masih mengalami sedikit masalah yaitu pelayanan yang masih lama, berbelit – belit, dan kurang efektif.Untuk mengatasi masalah tersebut maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mengubahstrategi pelayanan dengan meluncurkan sebuah aplikasi layanan Sistem Informasi Perizinan Satu Pintu KabupatenKediri (SIMPATIK). Dengan meluncurkan aplikasi layanan SIMPATIK ini dapat membantu pihak staf dinas dalammemproses permohonan IMB dan masyarakat bisa mengajukan permohonan melalui aplikasi layanan SIMPATIKyang bisa diakses dimanapun dan kapanpun. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatankualitatif. Fokus dalam penelitian ini adalah proses strategi meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui layananSIMPATIK di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kediri (Studi kasus IzinMendirikan Bangunan). Dalam melakukan analisis di penelitian ini menggunakan teori strategi meningkatkankualitas pelayanan menurut Tjiptono yang terdiri 8 indikator. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategimeningkatkan kualitas pelayanan DPMPTSP Kabupaten Kediri cukup baik. Dalam meluncurkan SIMPATIK inipihak dinas mengedepankan perbaikan kinerja internal sehingga pelayanan yang diberikan oleh dinas samakin baik.Otomatisasi SIMPATIK juga cukup baik dengan tetap mempertahankan tenaga manusia untuk proses verifikasiberkas IMB yang pemohon akan ajukan. Saran yang bisa peneliti berikan kepada DPMPTSP antara lain ialah lebihmeningkatkan sosialisasi yang menyeluruh dan berkala dan lebih menggandeng kelompok pemuda karena layananyang diberikan sudah berbasis aplikasi jadi dengan bekerja sama dengan kelompok pemuda akan membantu dinasdalam menyampaikan sosialisasinya.Kata kunci: Pelayanan Publik, Strategi Meningkatkan Pelayanan, Izin Mendirikan Bangunan, SIMPATIK AbstractProviding public services is an obligation for every government agency. One of the services provided bygovernment agencies is a Building Permit (IMB). So far, licensing services are still eperiencing a few problems,namely services that are still long, convoluted, and less effective. To overcome this problem, the One-StopIntegrated Investment and Services Office changed its service strategy by launching a service application for theKediri District One-Door Licensing Information System (SIMPATIK). By launching this SIMPATIK serviceapplication can help the official staff in processing the IMB application and the public can submit applicationsthrough the SIMPATIK service application that can be accessed anywhere and anytime. This type of research isdescriptive using a qualitative approach. The focus of this research is the process of strategy to improve the qualityof public services through SIMPATIK services at the Office of Investment and One Stop Integrated Services inKediri Regency (Case Study of Building Permit). In conducting the analysis in this study using the theory ofstrategies to improve service quality according to Tjiptono which consists of 8 indicators. The results of this studyindicate that the strategy to improve the quality of DPMPTSP services in Kediri is quite good. In launchingSIMPATIK, the department put forward the improvement of internal performance so that the service provided bythe service is getting better. SIMPATIK automation is also quite good while maintaining human resources for theIMB file verification process that the applicant will submit.Keywords: Public Service, Strategy to Improve Services, Building Construction Permit, SIMPATIK
MANAJEMEN STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA EDUKASI DI DESA JAMBU KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI Moh Abdul Azis; Meirinawati Meirinawati
Publika Vol 8 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v8n4.p%p

Abstract

Pengembangan desa wisata dapat memberikan kesejahteraan masyarakat, salah satunya Desa Wisata Jambuyang ada di Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri. Namun dalam pengembangannya masih menemui beberapakendala yaitu kurangnya perlengkapan wisata edukasi, kurangnya fasilitas pendukung seperti toilet, luas lahan parkir,adanya jalan yang belum mewadahi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen strategipengembangan wisata edukasi di Desa Jambu Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan fokus penelitian ini menggunakan teoritentang strategi pengembangan pariwisata menurut Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kraetif NomorPM.35/UM.001/MPEK/2012 tentang Rencana Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang meliputistrategi pengembangan sumber daya wisata, strategi sumber daya manusia, promosi pariwisata dan pengelolaanlingkungan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obervasi, wawancara, dokumentasi, dan studikepustakaan. Analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data dan penarikankesimpulan. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengembangan sumber daya wisata denganmengembangkan potensi alam yang ada dijadikan wahana wisata edukasi seperti sungai sejuta ikan, wisata tanampadi, outbond, dll. Pada pengembangan sumber daya manusia, pengelola memberdayakan masyarakat di usiaproduktif untuk menjadi bagian dari pengelola, adanya pelatihan dan pendidikan yang bekerja sama dengan dinasterkait. Pada pengembangan promosi pariwisata, dengan memanfaatkan sarana telekomunikasi seperti instagram danyoutube, televisi nasional dan pameran kebudayaan. Pada strategi pengelolaan lingkungan adanya programpenghijauan dan hidup bersih ramah lingkungan. Saran untuk pengembangan wisata lebih lanjut adalah perlu adanyapenambahan fasilitas tambahan seperti toilet, tempat sampah, lahan parkir, perbaikan jalan, pemilahan sampah.Kata kunci: Manajemen Strategi, Pengembangan Wisata, Wisata EdukasiABSTRACTThe development of a tourism village can provide community welfare, one of which is the Guava TourismVillage in Kayen Kidul District, Kediri Regency. But in its development there are still some obstacles, namely thelack of educational tourism equipment, the lack of supporting facilities such as toilets, parking area, the existence ofroads that have not been accommodated. This study aims to describe the management of educational tourismdevelopment strategies in Jambu Village, Kayen Kidul District, Kediri Regency. The research method used isdescriptive method with a qualitative approach. While the focus of this study uses theories about tourism developmentstrategies according to the Minister of Tourism and Kraetif Regulation Number PM.35 / UM.001 / MPEK / 2012 onthe Strategic Plan of the Ministry of Tourism and Creative Economy, which includes tourism resource developmentstrategies, human resource strategies tourism promotion and environmental management. Data collection techniquesused were observation, interviews, documentation, and literature study. Data analysis was performed by collectingdata, processing data, presenting data and drawing conclusions. The results of the study showed that the developmentof tourism resources by developing existing natural potential became a vehicle for educational tourism such as amillion fish rivers, rice planting tours, outbound, etc. With the addition of ongoing supporting facilities such asgazebos, toilets, photo spots, parks etc. In developing human resources, managers empower people of productive ageto become part of managers, there is training and education in collaboration with related agencies. In the developmentof tourism promotion, by utilizing telecommunications facilities such as Instagram and YouTube, national televisionand cultural exhibitions. In the environmental management strategy there is a green program and cleanenvironmentally friendly living.Keyword: Strategy Management, Tourism Development, Educational Tourism
MANAJEMEN STRATEGI SENTRA KREATIF DAN TEKNOLOGI MELALUI INOVASI CAK EMUS DALAM KORIDOR COWORKING SPACE PEMERINTAH KOTA SURABAYA Alda Cyrilla Putri Larasati; Meirinawati Meirinawati
Publika Vol 8 No 5 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v8n5.p%p

Abstract

Revolusi industri 4.0 melahirkan banyak harapan baru pada sektor inovasi, salah satunya yakni sektor industri kreatif yangmenghasilkan banyak pelaku usaha yang didominasi oleh pemuda dalam bentuk startup. Startup sebagai inovasi industrikreatif memiliki kecenderungan untuk mencari tempat bekerja bersama tim dengan menekan biaya. Sehingga ini menjadisebuah tantangan yang dihadapi adalah memenuhi kebutuhan disertai suasana kondusif dan fasilitas yang memadai.Melihat tantangan ini, Pemerintah Kota Surabaya menghadirkan CAK eMUS (CAngKrukan entrepreneur MUda Surabaya)dalam KORIDOR Coworking Space. Tujuan Penelitian adalah untuk mendeskripsikan manajemen strategi sentra kreatifdan teknologi melalui inovasi CAK eMUS dalam KORIDOR Coworking Space Pemerintah Kota Surabaya. Jenispenelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif-kualitatif dengan fokus penelitian berdasarkan Teori ProsesManajemen Strategi oleh Hitt (2001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAK eMUS dalam KORIDOR CoworkingSpace sebagai sentra kreatif dan teknologi di Kota Surabaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya, yaitu AnalisaLingkungan, Pemerintah Kota Surabaya menemukan peluang dari kebutuhan serta kemajuan yang terjadi, beserta ancaman,kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh CAK eMUS; Misi dan Tujuan Perusahaan, berdirinya serta tujuan dari CAKeMUS sendiri sesuai dengan misi dan tujuan dari Pemerintah Kota Surabaya; Perumusan Strategi, dengan banyaknyastartup yang berkembang maka penting adanya bagi pengelola untuk mengukur startup tersebut sesuai dengan ketentuan;Implementasi Strategi, kegiatan yang diadakan oleh startup dibawah CAK eMUS yang sesuai dengan ketentuan dalamkeanggotaan; Evaluasi dan monitoring dilakukan Pemerintah Kota Surabaya selaku penyedia ruang kerja. Salah satu saranyang dapat diajukan adalah memberbanyak sosialisasi secara digital dan berkolaborasi bersama pihak startup.Kata Kunci: manajemen strategi, industri kreatif, coworking space, cak emus. The 4.0 industrial revolution gave birth to many new hopes in the innovation sector, one of which was the creative industrysector which produced many businesses dominated by youth in the form of startups. Startups as creative industryinnovations have a tendency to find places to work with teams at reduced costs. So that this is a challenge faced by meetingthese needs accompanied by a conducive atmosphere and adequate facilities. Seeing this challenge, the Surabaya CityGovernment presented CAK eMUS (CangKrukan entrepreneur MUda Surabaya) in the KORIDOR Coworking Space. Thepurpose of this research is to describe the management of creative and technological center strategies through CAK eMUS innovations in the Surabaya City Government's KORIDOR Coworking Space. The type of research used is descriptive-qualitative research with a focus of research based on the Theory of Process Management Strategy by Hitt (2001). The results showed that CAK eMUS in the KORIDOR Coworking Space as a creative and technological center in the City ofSurabaya conducted by the City Government of Surabaya, namely Environmental Analysis, the City Government ofSurabaya found opportunities seen from the needs and progress that occurred, along with threats, strengths andweaknesses owned by CAK eMUS; The Company's mission and objectives, the establishment and objectives of the CAKeMUS itself are in accordance with the mission and objectives of the Surabaya City Government; Strategy Formulation,with any startup that develops, it is important for managers to measure the startup in accordance with the provisions;Implementation of Strategies, activities carried out by startups under CAK eMUS in accordance with the provisions inmembership; Evaluation and monitoring is carried out by the Surabaya City Government as a provider of work space. Oneof the suggests that can be submitted is to digitally disseminate information and collaborate with startups.Keywords: strategy management, creative industry, coworking space, cak emus.
KUALITAS PELAYANAN LESUNG SI PANJI (LENYAPKAN PASUNG DAN MEMANUSIAKAN PASIEN JIWA) DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN (Studi Kasus pada Puskesmas Laren) Devi Widoanti; Meirinawati Meirinawati
Publika Vol 8 No 5 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v8n5.p%p

Abstract

Pelayanan publik merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat terutama untuk mengatasi permasalahan dan kebutuhan masyarakat. Salah satunya yaitu pelayanan kepada orang-orang yang mempunyai penyakit gangguan jiwa yang di sisi lain juga masih kurang penanganannya dari pihak keluarga. Salah satu contoh kabupaten/kota di Jawa Timur yang masih terdapat banyak Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung yaitu Kabupaten Lamongan. Masyarakat di sana menganggap cara tersebut adalah cara yang efisien untuk menangani para ODGJ. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Lesung Si Panji di Puskesmas Laren. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, triangulasi data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian Kualitas Pelayanan Lesung Si Panji di Puskesmas Laren jika dilihat dari standar kualitas pelayanan menurut Kotler (2012), yang meliputi tangible, empathy, reliability, responsiveness, assurance, pelayanan Lesung Si Panji di Puskesmas Laren sudah cukup baik, namun masih terdapat kekurangan pada kesediaan tempat yang diberikan untuk poli jiwa. Saran yang dapat diberikan diantaranya perlu adanya kesadaran dari pihak puskesmas untuk lebih inovatif dalam memberikan pelayanan. Selain itu, pihak Dinas Kesehatan sebagai pelopor adanya layanan ini baiknya melakukan kunjungan langsung ke puskesmas-puskesmas agar mengetahui dan mengawasi langsung perkembangan program layanan ini. Kemudian tidak adanya ruangan khusus untuk poli jiwa juga harus diperhatikan karena itu juga merupakan salah satu penunjang pelaksanaan poli jiwa di Puskesmas Laren. Kata kunci: Kualitas Pelayanan, Orang Dengan Gangguan Jiwa, Lesung Si Panji Public service is a form of government responsibility to the community, especially to overcome the problems and needs of the community. One of them is service to people who have mental illness which on the other hand is still lacking of handling from the family. One example of a regency / city in East Java where there are still many people with mental disorders (ODGJ) installed in Lamongan Regency. The community there considers this method as an efficient way to deal with ODGJ. The purpose of this study is to describe the quality of Lesung Si Panji services at the Laren Community Health Center. The type of research used is descriptive using a qualitative approach. Data collection techniques in this study through interviews, observation and documentation. Data analysis techniques are performed by data collection, data reduction, data presentation, data triangulation and drawing conclusions. Based on the results of the study of the Quality of Lesung Si Panji at the Laren Health Center when viewed from the service quality standards according to Kotler (2012), which includes tangible, empathy, reliability, responsiveness, assurance, the service of Lesung Si Panji at the Laren Health Center is quite good, but there are still shortages on the availability of space given to poly souls. Suggestions that can be given include the need for awareness of the health center to be more innovative in providing services. In addition, the Health Office as a pioneer of this service should make direct visits to the puskesmas in order to know and directly monitor the development of this service program. Then the absence of a special room for poly people must also be considered because it is also one of the supports for the implementation of poly people in the Laren Community Health Center. Keywords: service quality, People with Mental Disorders, Lesung Si Panji
STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA PUNCAK TAPAN ANDONGSARI OLEH BUMDES NGANDONG JAYA MAKMUR DI DESA NGANDONG KECAMATAN GRABAGAN KABUPATEN TUBAN Muhammad Bagas Purnama; Meirinawati Meirinawati
Publika Vol 8 No 5 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v8n5.p%p

Abstract

Wisata Puncak Tapan Andongsari merupakan objek wisata yang mempunyai konsep wisata alam yang dikelola langsung oleh BUMDes Ngandong Jaya Makmur. Banyak wahana wisata yang menarik, diantaranya adalah pemandangan alam yang indah, tempat foto yang bagus, tempat permainan anak-anak, taman bunga warnawarni, spot sunrise dan sunset, warung yang dilengkapi fasilitas wifi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi pengembangan Wisata Puncak Tapan Andongsari yang dilaksanakan oleh BUMDes Ngandong Jaya Makmur. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pengembangan wisata dari Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata, dalam Rencana strategis pengembangan destinasi dan industri pariwisata 2015-2019 yang memiliki 3 (tiga) indikator yaitu Atraksi, Aksebilitas, dan Amenitas. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang dilakukan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pengembangan wisata menurut teori pengembangan wisata oleh Deputi Bidang Pengembangan Wisata dan Industri Pariwisata KEMENPAR Tahun 2015-2019 telah dijalankan dengan baik oleh BUMDes Ngandong Jaya Makmur sebagai penggerak dari Objek Wisata Tapan Andong Sari, Namun ada beberapa kendala dalam proses pengembangan wisata Tanpan Andong Sari diantaranya Sumber Daya Manusia yang masih kurang memadahi, sumber dana serta akses jalan menuju ke lokasi objek Wisata Tapan Andongsari dari pusat Kabupaten Tuban yang masih kurang memadahi. Kata Kunci : Manajemen Strategi, Pengembangan Wisata, Objek Wisata Puncak Tapan Andongsari Tourism is a tourist attraction that has the concept of natural tourism which is managed directly by BUMDes Ngandong Jaya Makmur. Many interesting tourist rides, including beautiful natural landscapes, good photo spots, children's playgrounds, colorful flower gardens, sunrise and sunset spots, food stalls equipped with wifi. The purpose of this study is to describe the development strategy of Puncak Tapan Andongsari Tourism carried out by BUMDes Ngandong Jaya Makmur. This type of research is descriptive with a qualitative approach. The theory used in this study is the theory of tourism development from the Deputy for the Development of Destinations and the Tourism Industry Ministry of Tourism, in the strategic plan for the development of tourism destinations and the 2015-2019 industry that has 3 (three) indicators, namely Attractions, Accessibility, and Amity. Data collection techniques are done through interviews, observation, documentation, and literature study. Data analysis techniques used are data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the tourism development strategy according to the theory of tourism development by the Deputy for Tourism Development and the Tourism Industry KEMENPAR in 2015-2019 has been carried out well by BUMDes the Ngandong Jaya Makmur as a driver of Puncak Tapan Andongsari Tourism, however there are several obstacles in the process Puncak Tapan Andongsari Tourism development including Human Resources which are still lacking. Keywords : Strategic Management, Tourism Development, Tourism Object
MANAJEMEN STRATEGI PROGRAM SENTRA WISATA KULINER URIP SUMOHARJO OLEH DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA SURABAYA Ayu Wandan Sari; Meirinawati Meirinawati
Publika Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v9n1.p105-118

Abstract

Pemerintah Kota Surabaya bersama Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkopum) berupaya mengelola permasalahan PKL dengan membuat sentra PKL sebagai solusi atas permasalahan terganggunya keindahan kota, terhambatnya aktivitas pejalan kaki di trotoar, dan lalu lintas yang menjadi tidak lancar. Sejak pertama didirikannya hingga awal tahun 2020, program Sentra Wisata Kuliner (SWK) Urip Sumoharjo beberapa kali mendapati keadaan “mati suri”, yaitu menurunnya minat pembeli yang menyebabkan sepinya sentra. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan manajemen strategi program SWK Urip Sumoharjo oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik dalam pengumpulan data melalui observasi dengan mewawancarai pihak Dinas dan PKL disertai dengan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SWK Urip Sumoharjo sebagai sentra wisata kuliner di Kota Surabaya yang dilakukan oleh Dinkopum, yaitu Menetapkan Misi dan Tujuan, Dinkopum meningkatkan kemampuan usaha mikro dalam mengembangkan sumber daya produktif melalui SWK Urip Sumoharjo; Ancaman dan Peluang, berpeluang menjadi sentra maju dengan promosi serta menemukan ancaman berupa tempat makan modern dan kepekaan pelanggan terhadap produk; Kekuatan dan Kelemahan, pemberian pendampingan & pelatihan serta sarana prasarana sebagai kekuatan yang dimilki Dinkopum dan kelemahannya yakni kualitas kuantitas SDM dan lokasi sentra; Mempertimbangkan Alternatif Strategi, dengan rencana peningkatan SDM; Memilih Strategi, dengan peningkatan kualitas SDM; Implementasi Strategi, dengan pendampingan dan pelatihan PKL; Evaluasi Strategi, Dinkopum belum mampu mengubah pola pikir PKL. Salah satu saran yang dapat diajukan adalah meningkatkan sosialisasi dan promosi SWK kepada masyarakat Surabaya. Kata kunci: Manajemen Strategi, Sentra Wisata Kuliner, PKL. The Government of Surabaya with the Cooperative and Micro Business Office of Surabaya are trying to manage problems related to street vendors (PKL) by making 44 street vendors centra as a solution to problems with disruption of the beauty of the city, obstruction of pedestrian activity on sidewalks, and unstable traffic. Since it was first established until early 2020, the Culinary Tourism Center (SWK) program on Jalan Urip Sumoharjo has several times encountered a "suspended animation", which is a decline in buyer interest which has led to lonely centers. The purpose of this study is to describe the strategic management of the SWK Urip Sumoharjo program by the Surabaya City Department of Cooperatives and Micro Businesses. This study uses a qualitative approach with descriptive methods. Techniques in collecting data through observation by interviewing the department and street vendors accompanied by documentation. Data analysis techniques by, data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. The results showed that SWK Urip Sumoharjo as a center for culinary tourism in the city of Surabaya carried out by Dinkopum, namely Setting Mision and Goals, Dinkopum increasing the ability of micro-businesses in developing productive resources through SWK Urip Sumoharjo; Researching Threats and Opportunities, having the opportunity to become a center forward with promotions and discovering threats in the form of modern eating places and customer sensitivity to products; Researching Strengths and Weaknesses, providing assistance & training as well as infrastructure as the strengths of Dinkopum and weaknesses, namely the quality of the quantity of human resources and the location of the center; Considering alternative strategies, with plans to increase human resources; Choosing a strategy, by improving the quality of human resources; Strategy Implementation, with PKL assistance and training; Strategy Evaluation, Dinkopum has not been able to change the mindset of street vendors. One of the suggestions that can be put forward is to increase the socialization and promotion of SWK to the people of Surabaya. Keywords: Strategic Management, Culinary Tourism Center, Street Vendors.
PELAYANAN PRIMA PROGRAM PELATIHAN KETERAMPILAN KERJA DI DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA (STUDI PADA PROGRAM PELATIHAN OTOMOTIF) Nada Thalia; Meirinawati Meirinawati
Publika Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v9n2.p97-108

Abstract

Surabaya merupakan salah satu kota metropolis di Indonesia, maka banyak orang berbondong-bondong datang untuk mencari pekerjaan di Surabaya. Namun adanya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dengan tersedianya lapangan pekerjaan, sehingga banyaknya pengangguran di Surabaya. Pemerintah Kota dan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya berupaya mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Surabaya dengan menyelenggarakan program pelatihan keterampilan kerja. Penulis mengambil bidang otomotif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pelayanan prima program pelatihan keterampilan kerja di Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya (Studi pada Pelatihan Kerja Bidang Otomotif). Fokus penelitian ini terdiri dari 4 indikator meliputi 1) Attitude (sikap), 2) Attention (perhatian), 3) Action (tindakan), dan 4) Anticipation (antisipasi). Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan prima dari kedua pelatihan bidang otomotif sudah berjalan dengan baik, meskipun masih terdapat kendala. Hal tersebut diketahui pada konsep sikap di kedua pelatihan bidang otomotif sudah menerapkan sikap 5S dan berjalan sesuai SOP yang telah ditentukan. Konsep perhatian, kedua pelatihan bidang otomotif sangat berbeda penyedia jasa dan tutor pada pelatihan bidang otomotif mobil lebih cuek dan tegas kalau pelatihan otomotif – motor bersikap cepat dan cekatan dalam menyelesaikan masalah. Tindakan kedua pelatihan bidang otomotif juga berbeda mereka memiliki cara tersendiri jika ada salah satu masyarakat yang kurang paham saat proses pembelajaran berlangsung. Konsep antisipasti dari kedua pelatihan bidang otomotif berupa peralatan dan mesin otomotif yang lengkap dan selalu diganti disetiap tahunya. Salah satu saran yang diberikan yaitu pemberian materi yang lebih variatif. Kata Kunci: Pelayanan Prima, Pelatihan Keterampilan Kerja, Pelatihan Otomotif. Surabaya is one of the metropolises in Indonesia, so many people flock to find work in Surabaya. However, there is an imbalance between the number of the workforce and the availability of jobs, so there are many unemployed people in Surabaya. The City Government and the Surabaya City Manpower Office are trying to reduce the number of unemployed people in Surabaya by organizing job skills training programs. The author takes the automotive field. The purpose of this research is to describe the excellent service of job skills training programs at the Surabaya City Manpower Office (Study on Automotive Job Training). The focus of this research consists of 4 indicators including 1) Attitude (attitude), 2) Attention (attention), 3) Action (action), and 4) Anticipation (anticipation). Data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The results showed that the excellent service from the two automotive training courses had gone well, although there were still obstacles. It is known that the attitude concept in the two automotive field trainings has implemented the 5S attitude and runs according to the predetermined SOPs. The concept of attention, the two training in the automotive field are very different. Service providers and tutors in automotive training are more indifferent and assertive if automotive - motorbike training is fast and deft in solving problems. The second action of automotive training is also different, they have their own way if there is a community that does not understand the learning process. The anticipatory concept of the two training in the automotive field is in the form of complete automotive equipment and machines and is always replaced every year. One of the suggestions given is the provision of more varied material. Keyword : Excellent Service, Vocational Training, Automotive Training
KUALITAS PELAYANAN PARKIR BERLANGGANAN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN RETRIBUSI PARKIR DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TUBAN Sevira Vipriyanti; Meirinawati Meirinawati
Publika Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v9n2.p227-240

Abstract

Pelayanan publik merupakan pelayanan dasar dalam penyelenggaraan pemerintah yang berorientasi kepada masyarakat. Untuk melaksanakan hal tersebut, Dinas Perhubungan membenahi dirinya supaya target-target yang ditetapkan dapat tepenuhi, salah satunya diterapkan Parkir Berlangganan pada pertengahan tahun 2017 yaitu bulan september. Parkir Berlangganan ini bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir sekaligus memberikan kenyamanan pelayanan dalam penggunaan parkir. Namun hingga saat ini masih terdapat beberapa permasalahan pelayanan di lapangan, seperti juru parkir liar, menurunnya kapasitas jalan, protes pemilik bangunan atau usaha sekitar jalan, menyebabkan kemacetan yang signifikan dan masyarakat masih memberikan uang parkir pada juru pakir dinas. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan kualitas pelayanan parkir berlangganan di Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban. Jenis penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus dalam penelitian ini menggunakan teori dimensi kualitas pelayanan menurut Zeithaml, Berry dan Parasuraman (dalam Nurdin, 2019) yang meliputi: 1) Tangibles (Bukti Langsung); 2) Reliability (Keandalan); 3) Responsiveness (Daya Tanggap); 4) Assurance (Jaminan); dan 5) Emphaty (Empati). Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pada fokus pertama tangibles terbukti adanya penampilan petugas berseragam lengkap dan fasilitas penunjang layanan yang lengkap, kedua reliability menunjukkan adanya petugas memperhatikan kerahaman serta diterapkannya JUKIR SITOHA, ketiga responsiveness terbukti dengan profesionalisme kerja yang dilakukan petugas, keempat assurance menunjukkan bahwa pengguna parkir memiliki hak sesuai Perbup 38 Tahun 2017 pasal 16, dan kelima emphaty dibuktikan dengan adanya kepedulian petugas dan tidak ada tindakan diskriminatif pelayanan kepada pengguna parkir. Akan tetapi, pada pelaksanaannya masih terdapat beberapa kendala sehingga Dinas Perhubungan selalu berusaha membenahi pelaksanakan pelayanan Parkir Berlangganan. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Retribusi, Parkir Berlangganan Public services are essential services in community-oriented government administration. To do this, the Department of Transportation is fixing itself so that the targets set can be met, one of which is the subscription parking in mid-2017, that is in September. Subscription Parking aims to increase local revenue (PAD) from the parking fee sector while providing service convenience in using the parking. However, there are still several service problems in the field, such as illegal parking attendants, decreased road capacity, protests from building owners or businesses around the road, causing significant congestion, and people still giving parking fees to official parking attendants. This study aims to describe the quality of subscription parking services at the Tuban Regency Transportation Service. This type of research uses a descriptive qualitative approach. The focus in this study uses the theory of service quality dimensions according to Zeithaml, Berry and Parasuraman (in Nurdin, 2019) which includes: 1) Tangibles; 2) Reliability); 3) Responsiveness; 4) Assurance; and 5) Empathy. The results of the research obtained indicate that the first focus of tangibles is evident in the appearance of officers in full uniform and complete service support facilities, second, reliability shows that officers pay attention to understanding and the application of JUKIR SITOHA, the third responsiveness is proven by the professionalism of the work performed by the officers, the fourth assurance shows that users parking has rights according to Perbup 38 of 2017 article 16, and the five empathy is proven by the care of officers and there is no discriminatory service to parking users. However, in its implementation there are still several obstacles so that the Transportation Agency is always trying to fix the implementation of Subscription Parking services. Keyword: Service Quality, Retribution, Parking Subscription