Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research

Audit Energi pada Industri Pengolahan Tahu (Studi Kasus Industri Kecil Menengah Desa Sampang dan Desa Brani Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap) Ropiudin, Ropiudin -; Yanti, Andina Lies; Ritonga, Abdul Mukhlis; Margiwiyatno, Agus
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 3 No 1 (2022): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jaber.2022.3.1.6345

Abstract

Tahu merupakan makanan yang mengandung protein dan terbuat dari sari kedelai yang diperoleh melalui proses fermentasi kacang kedelai. Adanya peningkatan konsumsi tahu mengakibatkan meningkatnya kebutuhan energi pada suatu industri pengolahan tahu. Penggunaan energi yang dilakukan secara efisiensi ini dapat dilakukan dengan cara audit energi yang akan mendapatkan energi yang digunakan dan mengatahui cara penghematannya. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui kebutuhan energi pada tiap proses pengolahan tahu, 2) mengetahui bentuk, sumber dan jumlah kebutuhan energi yang digunakan pada proses produksi pengolahan tahu di Desa Sampang dan Desa Brani, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, 3) mengetahui perbandingan tingkat efisiensi dari kedua industri pengolahan tahu di Desa Sampang dan Desa Brani, Kecamatan Cilacap, Jawa Tengah, dan 4) mengidentifikasikan hasil dari perbandingan data yang diperoleh dari kedua industri pengolahan tahu untuk melakukan suatu upaya penghematan energi atau diversifikasi penggunaan energi. Penelitian ini dilakukan pada dua industri kecil di Desa Sampang milik Bapak Maryo dan Desa Brani milik Bapak Sholeh yang berlokasi di Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari 2021 hingga bulan April 2021. Pengambilan yang dilakukan pada kedua industri ini agar memperoleh data energi serta mengamati perbedaan alat yang digunakan saat pengolahan tahu tersebut. Metode pengambilan data dilakukan tiap produksi dalam satu hari. Variabel yang diperoleh dari pengambilan data seperti jumlah produksi tahu perhari, kebutuhan energi bahan bakar biomassa (sekam padi dan kayu bakar), kebutuhan energi manusia, kebutuhan energi listrik, kebutuhan energi bahan bakar solar, dan kebutuhann energi pada batu pemberat. Hasil penelitian menunjukan bahwa energi yang dibutuhkan di industri pengolahan tahu bapak Maryo sebesar 779,06 MJ atau 5,19 MJ/kg yang diperoleh dari sumber energi seperti energi manusia (33,47 MJ atau 0,22MJ/kg), energi bahan bakar biomassa (552,29 MJ atau 3,68 MJ/kg), dan energi bahan bakar solar (193,30 MJ atau 1,29 MJ/kg). Energi yang digunakan pada industri pengolahan tahu milik bapak Maryo ini sebesar 244,81 MJ atau 1,63 MJ/kg yang berasal dari energi yang digunakan pada industri ini seperti energi manusia (18,43 MJ atau 0,12 MJ/kg), energi bahan bakar biomassa (122,54 MJ atau 0,82 MJ/kg), dan energi bahan bakar solar (103,84 MJ atau 0,69 MJ/kg). Hasil penelitian pada industri pengolahan tahu bapak Sholeh sebesar (2205,77 MJ atau 6,30 MJ/kg) yang diperoleh dari sumber energi seperti energi manusia sebesar (33,47 MJ atau 0,10 MJ/kg), energi bahan bakar biomassa (2109,60 MJ atau 6,03 MJ/kg), dan energi listrik (62,70 MJ atau 0,18 MJ/kg). Energi yang digunakan pada industri pengolahan tahu milik bapak Sholeh sebesar (298,74 MJ atau 0,85 MJ/kg) yang berasal dari energi yang digunakan pada industri seperti energi manusia (32,22 MJ atau 0,09 MJ/kg), energi bahan bakar biomassa (214,11 MJ atau 0,61 MJ/kg), dan energi listrik (52,41 MJ atau 0,15 MJ/kg).
RANCANG BANGUN SISTEM IRIGASI OTOMATIS BERBASIS SENSOR KAPASITIF KELEMBAPAN TANAH Sudarmaji, Arief; Margiwiyatno, Agus; Siswantoro, Siswantoro; Masrukhi, Masrukhi; Wijaya, Krissandi; Kuncoro, Purwoko Hari; Ropiudin, Ropiudin; Mustofa, Asna; Sulistyo, Susanto Budi; Arsil, Poppy; Ritonga, Abdul Mukhlis; Irawadi, Irawadi
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 5 No 1 (2024): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jaber.2024.5.1.11349

Abstract

Precise and measurable water availability is an important aspect for optimal plant growth. It is necessary to monitor soil moisture continuously as a basis for watering. This paper presents the design of a soil moisture measurement system and testing of a capacitive type soil moisture sensor to obtain a calibration model on various types of soil. The measurement system is based on an Arduino-Mega microcontroller consisting of a soil moisture sensor, timer module, memory card module, keypad, LCD and irrigation actuator. In this research, five capacitive soil moisture sensors were tested on three types of soil, namely sand soil, and organic soil. Sand soil comes from the coast in Adipala Village, Cilacap Regency and organic soil comes from dry land in Kedungrandu Village, Banyumas Regency. The calibration process is based on the capacitive soil moisture sensor voltage (V) and soil water content (KA) values determined using the gravimetric method. The calibration model obtained for each soil is KA = 34.23 x V2 -182.84 x V + 249.45 (sandy soil), and KA = 2389 x V2 - 9252.6 x V + 9012.9 (organic soil). Soil moisture outputs, time data, and irrigation status are stored in the memory card.
PENERAPAN TEKNOLOGI ENERGI TERBARUKAN PADA SEKTOR PERTANIAN: TINJAUAN KRITIS Ropiudin, Ropiudin -; Syska, Kavadya; Soolany, Christian; Margiwiyatno, Agus
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 5 No 2 (2024): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jaber.2024.5.2.14506

Abstract

Kajian ini berfokus tinjuan kritis pada pemanfaatan bioenergi sebagai alternatif sumber energi dalam sektor pertanian. Analisis dilakukan untuk mengevaluasi potensi teknologi seperti fotovoltaik, biogas, dan energi biomassa dalam memperkuat integrasi energi terbarukan di sektor ini. Selain itu, kajian ini juga mengidentifikasi dinamika konsumsi energi di sektor pertanian, termasuk tantangan utama dalam transformasi pertanian menjadi prosumer energi yang mandiri dan berkelanjutan. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan teknologi energi terbarukan mampu meningkatkan efisiensi energi serta mengurangi ketergantungan pada energi fosil di sektor pertanian. Teknologi seperti biogas, yang berbasis pada pengelolaan limbah organik, terbukti dapat menyediakan energi yang berkelanjutan sekaligus mendukung pengelolaan lingkungan. Strategi yang melibatkan integrasi teknologi modern, efisiensi energi, dan kerjasama multisektor direkomendasikan untuk mempercepat transformasi sektor pertanian ke arah yang lebih ramah lingkungan. Kajian ini memberikan wawasan penting bagi pengembangan sektor pertanian yang berorientasi pada efisiensi energi dan keberlanjutan. Dampak hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi pemerintah, akademisi, dan praktisi dalam mengintegrasikan energi terbarukan ke dalam sistem pertanian modern.