Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Posing Terhadap Hasil Belajar Tematik Nurmala, Noni; Ambarita, Alben; Siswantoro, Siswantoro
Jurnal Pedagogik Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pedagogi
Publisher : Jurnal Pedagogik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.597 KB)

Abstract

The purpose of the study was to determine the positive and significant effect on the application of problem posing model to result of outcomes learning at SD Negeri 2 Fajar Mataram. This type of research is experimental research. The research method used is quasi experimental. The research design used was non-equivalent control group design. The technique of collecting the data is done by technique of non test and technique test. The result showed that the average posttest of the experimental class was 79, 50 higher than the control posttest was 70,09. The calculation of hypothesis testing using the independent sample t-test was obtained thitung > ttabel or 2,696 >2,021, meaning that there is a positive and significant effect on application problem posing  learning model on student learning class IV SD Negeri 2 Fajar Mataram.  Tujuan penelitian adalah untuk menganaisis dan mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan penerapan model pembelajaran problem posing terhadap hasil belajar tematik peserta didik kelas IV SD Negeri 2 Fajar Mataram. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan yaitu non-equivalent control group design Design. Instrumen penelitian yang digunakan angket dan soal tes. Teknik analisis data menggunakan uji statistik independet sampel t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan model problem posing terhadap hasil belajar peserta didik dengan thitung  2,696 > ttabel 2,021 (dengan α = 0,05). Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran, problem posing
PORTABLE NEAR INFRARED SPECTROMETER DENGAN SENSOR AS7263 UNTUK PENDUGAAN SIFAT KIMIA JERUK SIAM (CITRUS NOBILIS) SECARA NON-DESTRUKTIF Sulistyo, Susanto B.; Sudarmaji, Arief; Siswantoro, Siswantoro; Margiwiyatno, Agus; Masrukhi, Masrukhi; Mustofa, Asna; Ediati, Rifah; Listanti, Riana; Hidayat, Hety Handayani
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 22, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.074 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtp.2021.022.02.1

Abstract

ABSTRAKEvaluasi mutu buah jeruk secara umum masih dilakukan secara destruktif. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kandungan kimia buah jeruk siam secara non-destruktif menggunakan Near Infrared Spectrometer portable dengan sensor AS7263 dan aplikasi Neural Network Ensemble (NNE) dengan genetic algorithm (GA) untuk optimasi. Keluaran dari enam channel NIRS portable digunakan sebagai input NNE. NNE yang dikembangkan terdiri atas empat buah Backpropagation Neural Network (BPNN) dengan dua buah lapisan tersembunyi dan kombinasi transfer function yang berbeda-beda. Keluaran dari keempat BPNN ini digabung untuk menghasilkan keluaran NNE yang baru dan dioptimasi menggunakan GA. Karakteristik kimia buah jeruk yang diestimasi adalah total padatan terlarut (TPT) dan vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akurasi estimasi NNE lebih tinggi dibandingkan akurasi sebuah BPNN tunggal. Estimasi kadar TPT buah jeruk siam menggunakan NNE berbasis GA tergolong sangat akurat dengan nilai Mean Absolut Percentage Error (MAPE) 8,04%. Adapun estimasi kadar vitamin C menggunakan NNE berbasis GA tergolong akurat dengan MAPE sebesar 11,02%. Namun demikian, hasil penelitian ini masih perlu dilanjutkan untuk mengetahui performansi alat yang dikembangkan untuk memprediksi mutu internal jeruk varietas lain yang berbeda karakteristik fisikokimianya.ABSTRACT In general, the evaluation of the quality of citrus is still carried out destructively. This study aimed to predict the chemical characteristics, i.e. Total Soluble Solids (TSS) and vitamin C, of Siamese citrus non-destructively using a portable Near Infrared Spectrometer (NIRS) with the AS7263 sensor and the application of the neural network ensemble (NNE) with a Genetic Algorithm (GA) for optimization. The outputs of the six portable NIRS channels were used as predictors of the NNE. The developed NNE consisted of four backpropagation neural networks (BPNN) with two hidden layers and different combinations of transfer functions. The outputs of the four BPNNs were combined to produce new NNE outputs and were then optimized using GA. The results showed that the NNE estimation accuracy was higher than that of a single BPNN. The estimation of TSS content of Siamese citrus using GA-optimized NNE was classified as very accurate with a Mean Absolute Percentage Error (MAPE) of 8.04%. The estimation of vitamin C using GA-optimized NNE was classified as accurate with a MAPE of 10.01%. However, the results of this study still need to be continued to determine the performance of the instrument developed to predict the internal quality of other citrus varieties with different physicochemical characteristics.
Pengaruh Jadwal Irigasi dan Dosis Pupuk Organik Terhadap Sifat Fisik Tanah dan Pertumbuhan Serai Wangi Wijaya, Krissandi; Mustofa, Asna; Hardanto, Afik; Sumarni, Eni; Sudarmaji, Arief; Sulistyo, Susanto Budi; Kuncoro, Purwoko Hari; Siswantoro, Siswantoro; Margiwiyatno, Agus; Ropiudin, Ropiudin; Ritonga, Abdul Mukhlis; Novitasari, Dian
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2021.009.03.08

Abstract

Serai wangi memiliki nilai ekonomi sangat tinggi dan dapat dibudidayakan pada berbagai kondisi lahan. Lahan marginal umumnya kurang subur, kecuali setelah direhabilitasi melalui pengelolaan irigasi tepat dan pemupukan berimbang. Integrasi parameter kualitas lahan/tanah marginal yang direhabilitasi terhadap paremeter produktivitas serai wangi, yang sejauh ini belum banyak dikaji, mutlak diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh variasi jadwal irigasi dan dosis pupuk organik terhadap sifat fisik tanah dan pertumbuhan serai wangi. Sebanyak 9 demplot serai wangi (luas: @9 m2, jenis tanah: Inceptisol) disiapkan untuk 2 taraf perlakuan, yaitu variasi jadwal irigasi [per hari (SI1), per 3 hari (S13), per 5 hari (SI5)] dan variasi dosis pupuk organik [15 ton/ha (PO1), 25 ton/ha (PO2), 35 ton/ha (PO3)]. Variabel yang diamati meliputi pertumbuhan serai wangi [jumlah batang (JB), tinggi tanaman (TT), jumlah daun (JD)], sifat fisik tanah [kadar air basis Volume (θ), kerapatan isi (rb), permeabilitas (Ks)], serta debit irigasi dan curah hujan. Data pengamatan dianalisis secara statistik (ANOVA, α = 0.05) dan ditampikan secara grafis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jadwal irigasi dan dosis pupuk organik berpengaruh nyata terhadap JB, TT, dan JD serai wangi dengan nilai optimal masing-masing terdapat pada SI3PO3 (20.17 batang), SI1PO3 (137.83 cm), dan SI3PO3 (92.25 helai). Dilihat dari sifat fisik tanah, hanya dosis pupuk organik yang berpengaruh nyata, terutama terhadap θ, dengan nilai optimal terdapat pada PO2 (0.380 cm3/cm3). Kombinasi jadwal irigasi per-3-hari (SI3) dan dosis pupuk organik 35 ton/ha (PO3) sangat potensial untuk diaplikasikan pada budidaya serai wangi di lahan marginal.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Introduksi Teknologi Pengering Berenergi Surya dan Biomassa pada UMKM Kerupuk Singkong Ropiudin, Ropiudin; Syska, Kavadya; Soolany, Christian; Budiyah, Feriani; Siswantoro, Siswantoro; Janah, Sofia Nur
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 5 (2024): Agustus
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13323367

Abstract

Desa Krangean, yang terletak di Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah, dikenal sebagai salah satu sentra produksi kerupuk singkong. Produk ini merupakan makanan ringan yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Namun demikian, pengeringan kerupuk singkong yang dilakukan oleh UMKM di desa ini masih mengandalkan metode tradisional yang bergantung pada cuaca, menyebabkan ketidakkonsistenan dalam kualitas produk dan penundaan produksi saat cuaca tidak mendukung. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperkenalkan teknologi pengering bertenaga surya dan biomassa sebagai solusi yang ramah lingkungan dan efisien. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan dalam pembuatan dan penggunaan teknologi pengering ini. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan keterampilan teknis masyarakat dalam merakit dan mengoperasikan alat pengering, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan teknologi ramah lingkungan. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi, kualitas produk, dan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Penerapan teknologi pengering bertenaga surya dan biomassa di Desa Krangean telah meningkatkan efisiensi produksi, kualitas produk, dan pendapatan UMKM, memberdayakan masyarakat melalui pelatihan teknis dan kesadaran lingkungan, serta didukung oleh strategi keberlanjutan seperti pembentukan kelompok kerja, kerjasama berbagai pihak, dan evaluasi program untuk dampak ekonomi jangka panjang.
Penguatan Kompetensi Santri Melalui Pendidikan Kewirausahaan: Sebuah Literature Review Siswantoro, Siswantoro
Jurnal Perspektif Vol. 16 No. 2 (2023): Jurnal Perspektif
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53746/perspektif.v16i2.123

Abstract

Pesantren sebagai lembaga pendidikan memiliki potensi untuk diberdayakan. Salah satu usaha untuk memberdayakan pesantren adalah dengan membangun pendidikan pesantren yang berorientasi pada entrepreneurships untuk meningkatkan kompetensi lulusan pesantren. Tujuan penelitian ini adalah menyajikan informasi mengenai pemberdayaan pesantren melalui konsep pendidikan kewirausahaan dalam usaha meningkatkan kompetensi kewirausahaan santri. Metode penelitian berjenis kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan pesantren melalui konsep kewirausahaan telah banyak dilakukan di berbagai pesantren di Indonesia dan terbukti telah memberikan dampak positif bagi peningkatan kompetensi kewirausahaan santri dan kemandirian ekonomi pesantren. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan di pesantren dapat dilakukan melalui empat tahapan yaitu mengenali potensi usaha pesantren, penanaman modal, peningkatan kapabilitas pengurus pesantren, dan pendidikan kewirausahaan. Untuk mengimplementasikan pendidikan kewirausahaan pesantren diperlukan kontribusi dari berbagai stakeholder seperti pemerintah, swasta, masyarakat dan perguruan tinggi
HUBUNGAN KETEPATAN PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH BERDASARKAN FUNGSI ANGGARAN TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAERAH TERTINGGAL Siswantoro, Siswantoro
Jurnal Inovasi Daerah Vol. 2 No. 1 (2023): JID : Jurnal Inovasi Daerah, Juni 2023
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56655/jid.v2i1.83

Abstract

One of the main problems in underdeveloped areas is the low level of social welfare. To overcome this problem, the government allocates expenditure funds as a funding instrument to improve people's welfare. The aim of the study was to determine the relationship between the accuracy of government budget spending by function in 122 underdeveloped regions in Indonesia with using the three indicators of the human development index (IPM) (indicators of health, education, and economy) as benchmarks for assessing people's welfare. According to previous studies, the variables of poverty and population growth are also included in this study as control variables. This research method is a multiple linear analysis with the selected model, namely the fixed effect model. The data used is panel data which consists of 122 data in underdeveloped areas over a period of 4 years. The results showed that the probability value of local government spending according to the economic function was 0.0473 bigger 5% with a regression coefficient of 0.003102. The results of these statistics conclude that there is a correlation between the accuracy of the economic function of regional government budget spending which is significant for the welfare of disadvantaged areas.
MODEL AUTOKATALISIS PERUBAHAN WARNA TOMAT SELAMA PENYIMPANAN DENGAN PENAMBAHAN KMnO4 DAN ARANG AKTIF BAMBU SEBAGAI ETHYLENE SCAVENGER Ediati, Rifah; Siswantoro, Siswantoro; Al Hamid, , Nur Nadiyatul Fitriyah
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 4 No 1 (2023): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jaber.2023.4.1.8586

Abstract

The color of fresh tomatoes is a key factor influencing consumer acceptance. Many postharvest techniques were aimed at preserving the orange to pink color range. Despite this, the prediction model for tomato color changes during storage has received little attention. Such a model would be invaluable in assessing natural color changes, as well as the impact of post-harvest treatments. To address this gap, we conducted a study involving the storage of untreated tomatoes and those treated with ethylene scavenger (ES). ES was made from a mixture of active bamboo charcoal and KMnO4. The tomatoes were packaged in cardboard containing 2 grams, 4 grams, or 6 grams of ES and then stored at room temperature for 10 days. We analyzed changes in tomato color daily during this period. Our results indicate that changes in brightness and yellow color followed a first-order autocatalysis kinetic model, while changes in red color followed a logistic model. The most effective treatment involved 2 grams of ethylene scavenger, as indicated by the smallest k value for changes in brightness, yellow color, and red color. The addition of ethylene scavenger effectively inhibited the decrease in tomato brightness and yellow color, while increasing red color. Overall, our findings suggest that ethylene scavenger treatment can effectively preserve tomato color during storage. Keywords: tomato, bamboo activated charcoal, KMnO4, ethylene scavenger.
PENGARUH JENIS TEKNIK FERTIGASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MELON Hardanto, Afik; Ardiansyah, Ardiansyah; Mustofa, Asna; Siswantoro, Siswantoro; Masrukhi, Masrukhi; Minarni, Endang Warih
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 4 No 1 (2023): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jaber.2023.4.1.9091

Abstract

Air dan nutrisi merupakan kebutuhan esensial tanaman. Perkembangan saat ini, budidaya melon dilakukan secara hidropononik dengan pemberian air irgasi dan nutrisi secara bersamaan (fertigasi). Nutrient Film Technique (NFT) dan irigasi tetes merupakan dua tipe teknik fertigasi yang banyak diterapkan. Kelemahan dan kelebihan dari kedua teknik fertigasi tersebut banyak dibahas mengenai aspek keteknikannya, sedangkan pengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman masih jarang diteliti terutama pada varietas tertentu. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh teknik fertigasi terhadap pertumbuhan dan produktivitas melon pada budidaya secara hidroponik. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor bebas yaitu jenis teknik fertigasi (NFT dan irigasi tetes) dan varietas melon (varietas Jumbo F1 dan Golden aroma). Sedangkan variabel terikat yaitu pertumbuhan dan mutu melon (yaitu: tinggi tanaman, berat buah, diameter buah, dan kemanisan buah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis sistem fertigasi dan varietas melon berpengaruh nyata terhadap semua variabel terikat, meskipun tinggi tanaman baru terlihat berbeda nyata ketika masuk pada 3 minggu setelah pindah tanam. Berdasarkan parameter berat, diameter, dan tingkat kemanisan buah, kombinasi perlakuan terbaik dihasilkan pada perlakukan menggunakan NFT dan varietas Golden Aroma. Penelitian ini diharapkan dapat membantu petani melon dalam memilih jenis sistem fertigasi dan varietas unggul untuk mendapatkan hasil melon terbaik
RANCANG BANGUN SISTEM IRIGASI OTOMATIS BERBASIS SENSOR KAPASITIF KELEMBAPAN TANAH Sudarmaji, Arief; Margiwiyatno, Agus; Siswantoro, Siswantoro; Masrukhi, Masrukhi; Wijaya, Krissandi; Kuncoro, Purwoko Hari; Ropiudin, Ropiudin; Mustofa, Asna; Sulistyo, Susanto Budi; Arsil, Poppy; Ritonga, Abdul Mukhlis; Irawadi, Irawadi
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 5 No 1 (2024): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jaber.2024.5.1.11349

Abstract

Precise and measurable water availability is an important aspect for optimal plant growth. It is necessary to monitor soil moisture continuously as a basis for watering. This paper presents the design of a soil moisture measurement system and testing of a capacitive type soil moisture sensor to obtain a calibration model on various types of soil. The measurement system is based on an Arduino-Mega microcontroller consisting of a soil moisture sensor, timer module, memory card module, keypad, LCD and irrigation actuator. In this research, five capacitive soil moisture sensors were tested on three types of soil, namely sand soil, and organic soil. Sand soil comes from the coast in Adipala Village, Cilacap Regency and organic soil comes from dry land in Kedungrandu Village, Banyumas Regency. The calibration process is based on the capacitive soil moisture sensor voltage (V) and soil water content (KA) values determined using the gravimetric method. The calibration model obtained for each soil is KA = 34.23 x V2 -182.84 x V + 249.45 (sandy soil), and KA = 2389 x V2 - 9252.6 x V + 9012.9 (organic soil). Soil moisture outputs, time data, and irrigation status are stored in the memory card.
Pendugaan Umur Simpan Teh Daun Beluntas (Pluchea indica L.) dan Rosella (Hibiscus Sabdariffa) dengan Metode ASLT (Accelerated Shelf Life Test) Model Arrhenius Janah, Sofia Nur; Syska, Kavadya; Ropiudin, Ropiudin; Siswantoro, Siswantoro
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 8 (2024): Vol. 2, No. 8, 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13369347

Abstract

Tanaman beluntas dan rosella mengandung berbagai senyawa bioaktif salah satunya antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Beluntas dan rosella dengan kandungan senyawa antioksidannya dapat dimanfaatkan sebagai minuman teh. Teh adalah minuman yang sudah lama diolah menjadi minuman yang menyegarkan dan dapat dinikmati oleh semua kalangan. Teh adalah produk minuman yang mengandung berbagai senyawa bioaktif. Mutu minuman teh dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya lama penyimpanan. Untuk pendugaan umur simpan teh dapat dilakukan menggunakan metode ASLT (Accelerated Shelf Life Test) model Arrhenius. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menentukan perubahan mutu teh daun beluntas dan rosella menggunakan metode ASLT (Accelerated Shelf Life Test) model Arrhenius, 2) mendapatkan umur simpan teh daun beluntas dan rosella menggunakan metode ASLT (Accelerated Shelf-life Test) model Arrhenius. Pendugaan umur simpan menggunakan daun beluntas dan rosella yang dikemas menggunakan kemasan aluminium foil, plastik HDPE, dan plastik PP yang disimpan pada suhu 10°C, 30°C, dan 45°C selama 28 hari dan dilakukan pengamatan setiap 7 hari. Data dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Varians) dengan tingkat kepercayaan 5% jika hasil ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan, dilanjutkan dengan Uji BNJ (Beda Nyata Jujur). Hasil pengamatan didapatkan bahwa suhu penyimpanan dan jenis kemasan berpengaruh nyata terhadap nilai kadar air, Ph, dan antioksidan. Nilai umur simpan the daun beluntas dan rosella selama 28 hari menggunakan kemasan aluminium foil, pada duhu 10°C, 30°C, dan 45°C berturut-turut adalah 212 hari, 869 hari, 479 hari, kemasan HDPE 161 hari, 173 hari, 842 hari, kemasan PP 629 hari, 290 hari, dan 171 hari.