Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

نماذج تعلم اللغة العربية في إندونيسيا (دراسة الحالة عن تجارب تعلم اللغة العربية لمحاضري اللغة العربية في إندونيسيا الحاصلين على التقديرات من الشرق الأوسط عام 2014) Umi Baroroh
Proceeding of International Conference on Islamic Education 2018: Proceeding of 2nd International Conference on Islamic Education
Publisher : International Islamic Schools Alliance

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51425/icie.vi.18

Abstract

تصف هذه المقالة تجارب تعلم اللغة العربية المتعلقة بالكفاءة اللغوية الاستقبالية و وتجارب تعلم اللغة العربية المتعلقة بالكفاءة اللغوية المنتجة التي قام بها محاضري اللغة العربية في إندونيسيا الحاصلين على التقديرات من الشرق الأوسط عام ۲۰۱۸ و تصف أيضا نماذج تعلم اللغة العربية للكفاءة اللغوية الاستقبالية و للكفاءة اللغوية المنتجة من تجارب تعلم محاضري اللغة العربية في إندونيسيا الحاصلين على التقديرات من الشرق الأوسط عام ۲۰۱۸. هذا البحث بحث نوعي تفاعلي مع دراسة الحالة الجماعية. تم جمع البيانات عن طريق المقابلات والوثائق. وتم تحليل البيانات من خلال تحليل البيانات النوعية وتحليل دراسة الحالة مع التحليل الوضعي والتحليل المقارن. وتم اختبار صحة البيانات بطريقة تحقق العضو، واختبار قابلية النقل بطريقة استجابة المدرسين إلى النتائج، والاعتمادية، والتأكيد من خلال تقنية تدقيق التجارب التي يقوم بها كل من المروجين. ومساهمة هذا البحث في نظرية تعلم اللغة العربية هي نظرية التحرك والانتقال في تعلم اللغة. الكلمات المفتاحية : تجارب تعلم اللغة العربية، ونماذج التعلم،
HUBUNGAN MOTIVASI KELUARGA DENGAN SIKAP DALAM UPAYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU YANG MEMILIKI BAYI UMUR 0-6 BULAN DI DESA KERTAHARJA KABUPATEN TEGAL Ika Damiati; Umi Baroroh; Tias Dwi Arti
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v4i1.242

Abstract

Salah satu cara untuk mengurangi AKB yaitu dengan pemberian nutrisi yang tepat untuk bayi . Bayi membutuhkan ASI karena ASI makanan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, yang bersifat alamiah. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia pada tahun 1997 dan 2003, diketahui bahwa angka pemberian ASI eksklusif turun dari 49% menjadi 39%, sedangkan pengguna susus formula meningkat tiga kali lipat. Salah satu faktor yang membuat sebagian ibu muda tidak menyusui anaknya adalah kurangnya kesadaran ataupun pengetahuan para ibu tentang pentingnya ASI eksklusif.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi keluarga dan tingkat pengetahuan ibu dengan sikap pemberian ASI eksklusif di Desa Kertaharja.JenispenelitianinimerupakanpenelitiananalitikdenganrancanganpendekatanCross Sectional.Tekniksampling yang digunakan adalah quota sampling dan menggunakan analisis bivariat, menggunakan perhitungan rumus spearman rank. Penelitian ini dilakukan menggunakan kuesioner yang disebarkan pada 24 responden.Hasil penelitian menunjukan bahwa mempunyai motivasi yang baik 20 responden (83,3%), mempunyai sikap baik 19 responden (79,2%), dan mempunyai motivasi dan sikap baik 19 responden (95,0%). Berdasarkan hasil pengolahan r tabel = 0,409, di dapatkan r hitung sebesar 0,905 maka, r hitung r tabel = 0,905 0,409, dan ρ value 0,000 0,05 dapat disimpulkan H0 ditolak sedangkan Ha di terima. Menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi keluarga dengan sikap dalam upaya pemberian ASI eksklusif. Dapat disimpulkan pula bahwa rho sebesar 0,905 dengan taraf signifikan 5% korelasi hubungan antara motivasi keluarga dengan sikap ibu dalam upaya pemberian ASI eksklusif sangat kuat.Kata Kunci: Motivasi, Sikap, ASI Eksklusif
HUBUNGAN MOTIVASI KELUARGA DENGAN SIKAP DALAM UPAYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU YANG MEMILIKI BAYI UMUR 0-6 BULAN DI DESA KERTAHARJA KABUPATEN TEGAL Ika Damiati; Umi Baroroh; Tias Dwi Arti
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v4i1.242

Abstract

Salah satu cara untuk mengurangi AKB yaitu dengan pemberian nutrisi yang tepat untuk bayi . Bayi membutuhkan ASI karena ASI makanan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, yang bersifat alamiah. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia pada tahun 1997 dan 2003, diketahui bahwa angka pemberian ASI eksklusif turun dari 49% menjadi 39%, sedangkan pengguna susus formula meningkat tiga kali lipat. Salah satu faktor yang membuat sebagian ibu muda tidak menyusui anaknya adalah kurangnya kesadaran ataupun pengetahuan para ibu tentang pentingnya ASI eksklusif.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi keluarga dan tingkat pengetahuan ibu dengan sikap pemberian ASI eksklusif di Desa Kertaharja.JenispenelitianinimerupakanpenelitiananalitikdenganrancanganpendekatanCross Sectional.Tekniksampling yang digunakan adalah quota sampling dan menggunakan analisis bivariat, menggunakan perhitungan rumus spearman rank. Penelitian ini dilakukan menggunakan kuesioner yang disebarkan pada 24 responden.Hasil penelitian menunjukan bahwa mempunyai motivasi yang baik 20 responden (83,3%), mempunyai sikap baik 19 responden (79,2%), dan mempunyai motivasi dan sikap baik 19 responden (95,0%). Berdasarkan hasil pengolahan r tabel = 0,409, di dapatkan r hitung sebesar 0,905 maka, r hitung r tabel = 0,905 0,409, dan ρ value 0,000 0,05 dapat disimpulkan H0 ditolak sedangkan Ha di terima. Menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi keluarga dengan sikap dalam upaya pemberian ASI eksklusif. Dapat disimpulkan pula bahwa rho sebesar 0,905 dengan taraf signifikan 5% korelasi hubungan antara motivasi keluarga dengan sikap ibu dalam upaya pemberian ASI eksklusif sangat kuat.Kata Kunci: Motivasi, Sikap, ASI Eksklusif
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI MENGENAI ASI EKSKLUSIF DENGAN PENERAPAN BREASTFEEDING FATHER DI KELURAHAN PESURUNGAN LOR KECAMATAN MARGADANA TAHUN 2015 Novi Anding Suciati; Meyliya Qudriani; Umi Baroroh
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v4i2.306

Abstract

ASI merupakan satu-satunya makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi karena mengandung unsur-unsurgizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi guna mencapai pertumbuhan danperkembangan bayi yang optimal. Pemberian ASI eksklusif bukan hanya situasional namun juga merupakan isuglobal. Rancangan dan jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan deskriptif, jenis data ada 2 yaitu dataprimer dan data sekunder, data primer dikumpulkan melalui pengisian lembar kuesioner serta data sekunderdengan kajian terhadap sumber atau reverensi yang relevan, sedangkan jumlah sampel yang digunakan adalah 33responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar responden memliki tingkat pengetahuanrendah tentang ASI Eksklusif yaitu 21 responden (64%), pengetahuan suami mengenai konsep ASI Eksklusifsebagian besar memiliki pengetahuan rendah yaitu 18 responden (55%), pengetahuan suami mengenai perawatanpayudara sebagian 30 (70%) besar memiliki pengetahuan rendah, pengetahuan suami mengenai nutrisi ibumenyusui sebagian besar 18 responden (55%) memiliki pengetahuan rendah. Tidak terdapat hubungan antaratingkat pengetahuan suamimengenai ASI eksklusif dengan penerapan breastfeeding father. Hasil uji statistikdengan menggunakan uji Chi Square menunjukkan P value 0,275 ≥ α0,05, ini berarti Ho gagal ditolak.Kata kunci : Pengetahuan Suami, Dukungan, ASI Eksklusif
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI MENGENAI ASI EKSKLUSIF DENGAN PENERAPAN BREASTFEEDING FATHER DI KELURAHAN PESURUNGAN LOR KECAMATAN MARGADANA TAHUN 2015 Novi Anding Suciati; Meyliya Qudriani; Umi Baroroh
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v4i2.306

Abstract

ASI merupakan satu-satunya makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi karena mengandung unsur-unsurgizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi guna mencapai pertumbuhan danperkembangan bayi yang optimal. Pemberian ASI eksklusif bukan hanya situasional namun juga merupakan isuglobal. Rancangan dan jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan deskriptif, jenis data ada 2 yaitu dataprimer dan data sekunder, data primer dikumpulkan melalui pengisian lembar kuesioner serta data sekunderdengan kajian terhadap sumber atau reverensi yang relevan, sedangkan jumlah sampel yang digunakan adalah 33responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar responden memliki tingkat pengetahuanrendah tentang ASI Eksklusif yaitu 21 responden (64%), pengetahuan suami mengenai konsep ASI Eksklusifsebagian besar memiliki pengetahuan rendah yaitu 18 responden (55%), pengetahuan suami mengenai perawatanpayudara sebagian 30 (70%) besar memiliki pengetahuan rendah, pengetahuan suami mengenai nutrisi ibumenyusui sebagian besar 18 responden (55%) memiliki pengetahuan rendah. Tidak terdapat hubungan antaratingkat pengetahuan suamimengenai ASI eksklusif dengan penerapan breastfeeding father. Hasil uji statistikdengan menggunakan uji Chi Square menunjukkan P value 0,275 ≥ α0,05, ini berarti Ho gagal ditolak.Kata kunci : Pengetahuan Suami, Dukungan, ASI Eksklusif
PERILAKU SEKSUAL BERISIKO GENERASI Z PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI WILAYAH TEGAL TIMUR KOTA TEGAL Meyliya Qudriani; Umi Baroroh; Seventina Nurul Hidayah
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 11, No 01 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v11i01.3114

Abstract

Generasi Z yang lahir di antara tahun 1995-2010. biasanya disebut dengan generasi internet dimana mereka lebih banyak berhubungan sosial dengan smartphone sejak kecil. Masalah seksualitas di kalangan remaja yang berakar dari informasi melalui smartphone masih sangat beresiko tidak terkecuali bagi generasi Z. Tujuan penelitian yaitu menggambarkan perilaku seksual berisiko generasi Z pada masa Covid 19. Metode penelitian kualitatif, dilakukan di Wilayah Tegal Timur bulan Mei – Juni 2021. Pengambilan data dijalankan dengan teknik indepth interview sesuai pedoman Sampel informan diambil secara purposive sampling dengan informan utama yaitu remaja yang berumur antara 17-20 tahun yang berperilaku seksual berisiko sebanyak 4 orang. Sedangkan informan triangulasi yaitu Dinas Kesehatan Kota Tegal Bagian Pencegahan Penyakit Menular Seksual sebanyak 1 orang. Hasil Penelitian didapatkan bahwa masa pandemi tak menyurutkan aktivitas sebagian remaja dalam melakukan seks pranikah. Perilaku seksual berisiko untuk semua informan utama pernah berperilaku berisiko. Perilaku ini didapatkan dari media social, pergaulan dan pertemanan. Perilaku seksual berisiko dari informan utama yang dilakukan diantaranya melakukan hubungan seksual tanpa pengaman dengan pasangan yang belum sah dan juga berganti-ganti. Secara garis besar program yang telah dilaksanakan oleh Dinkes sudah sesuai. Dan juga dalam pelacakan serta tindak lanjutnya juga sudah tepat.
Studi Evaluasi Kepuasan Mahasiswa Kebidanan pada Kompetensi Pedagogik dan Profesional Dosen Ratih Sakti Prastiwi; Umi Baroroh
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v4i1.237

Abstract

Pendidikan kesehatan merupakan bagian penting dalam pembangunan kesehatan guna menghasilkan sumber daya manusia kesehatan sebagai penggerak pembangunan kesehatan. Pendidikan Bidan merupakan pengembangan dan fungsi serta kompetensi bidan tersebut. Politeknik Harapan Bersama dalam membantu menyiapkan bidan berkompeten juga menyiapkan calon bidan bersaing di internasional. English in Midwifery merupakan salah satu strategi Politeknik dalam menyiapkan calon bidan ke dunia internasional. Keberhasilan sebuah mata kuliah dapat diidentifikasi salah satunya melalui kepuasan mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah evaluasi kepuasan mahasiswa kebidanan terhadap kemampuan pedagogik dan professional dosen. Metode yang digunakan adalah survey deskriptif. Sampel penelitian ini diambil menggunakan simple random sampling dan didapatkan sebanyak 35 responden dari 111 mahasiswa semester 2. Teknik analisis menggunakan analisis skala linkert dan analisis deskriptif kualitatif menggunakan ‘quote’. Hasil analisis skala linkert menunjukkan kompetensi pedagogik baik/puas (75.88%) seangkan untuk kompetensi profesional baik/puas (75.49hasil FGD menunjukkan mayoritas mahasiswa puas terhadap materi pembelajaran, semakin menarik bentuk atau model pembelajaran semakin meningkat kepuasan mahasiswa terhadap kepuasan pelayanan dosen. Hasil penelitian menunjukkan kompetensi pedagogik, professional dan kepribadian memiliki keterkaitan yang erat terhadap kepuasan mahasiswa. Kata kunci:  Kepuasan, Pedagogik, Profesional
IBTIKAR TAQNIYAAT AT-TAQYIM LIL MAHARATI AL-LUGHOTI AL-‘AROBIYAH FI ‎KITABI NAHWI AL-KAFI LI SYAIKH AIMAN AMIN ABDUL GHONI Hafidzotun Nafi'ah; Umi Baroroh; Aisyatul Hanun
Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Vol. 5 No. 1 (2024): Lahjah Arabiyah - January 2024
Publisher : Fakultas Tarbiyah Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/lahjah.v5i1.78-93

Abstract

This research aims to analyze the assessment techniques in the book Nahwu Al-Kafi by Syaikh Aiman Amin Abdul Ghoni, then provide innovations in assessing Arabic language skills, which consist of listening, reading, speaking and writing skills. This research was studied using qualitative methods, while data collection used remote library research. Primary data comes from the book Nahwu Al-Kafi, while secondary data comes from books, journal articles or documents related to this research. The research results show: first, a listening skills test; consists of multiple choices. Second, reading skills test; consists of essay tests, true false, matching and multiple choice. The three speaking skills tests consist of bound speaking and guided speaking. The four writing skills tests consist of imla', bound writing, guided writing and free writing. The innovation in the test form for assessing maharah istima' is answering short entries from a reading. Then in maharah qiro'ah, namely reading the story text and students are expected to be able to summarize the reading text. Then for speaking skills, students present their work in front of the class. Finally, regarding writing skills, students are instructed to rewrite the story presented in their own language.
Analysis of the Arabic Language Skills Curriculum in Arabic Education Department in the Perspective of Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) Zaenuri, Muhammad; Sukirman; Umi Baroroh; Mustofa, Tulus
Asalibuna Vol. 9 No. 01 (2025): Volume 09, Nomor 01, Juni 2025
Publisher : UIN Syekh Wasil Kediri, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asalibuna.v9i01.6536

Abstract

Abstract: The application of the CEFR in teaching Arabic, especially in non-Arab countries such as Indonesia, remains very limited. This study aims to analyze the compatibility of language proficiency descriptors in the Language Skills course curriculum of the arabic language education department at UIN Raden Mas Said Surakarta with the international CEFR (Common European Framework of Reference for Languages) standards. This research is a literature study to analyze curriculum documents by comparing the competencies and scope of material in the Arabic language skills curriculum in the Arabic language education department at UIN Raden Mas Said Surakarta with the CEFR proficiency level (A1–C2). The results show that the language skills descriptors reflect efforts to develop the four language skills—listening, speaking, reading, and writing—in various contexts, whether in everyday life, professional, or academic. However, most of the competency achievements remain within the range of levels A2 to C1 and have not fully demonstrated the integration between skills as outlined in the CEFR. This study also highlights the importance of adapting the CEFR in Arabic language learning, while maintaining consideration for the social context, culture, national education policy, learner needs, and typical characteristics of the Arabic language. In addition, the integration of intercultural communication competencies in the implementation of the CEFR is key for Arabic language learning to effectively deal with the dynamics of a multilingual and multicultural society.   ملخص: لا يزال تطبيق CEFR في تدريس اللغة العربية، خاصة في البلدان غير العربية مثل إندونيسيا، محدودا للغاية. يهدف هذا البحث لتحليل مدى ملاءمة واصفات الكفاءة اللغوية في  مساق المهارات اللغوية  في منهج قسم  تعليم اللغة العربية في جامعة رادين ماس سعيد سوراكرتا بالمعيار الدولي CEFR (الإطار الأوروبي المرجعي العام للغات). وهذا البحث هو بحث مكتبي لتحليل وثائق المناهج الدراسية من من خلال مراجعة المناهج الدراسية، وخطة التعلم الفصلي (RPS) ، و واصفات مخرجات التعليم في منهج مهارات اللغة العربية في قسم تعليم اللغة العربية في جامعة رادين ماس سعيد الإسلامية الحكومية سوراكرتا مع مستويات الكفاءة اللغوية في الإطار الأوروبي المرجعي العام للغات (A1-C2). تظهر النتائج أن واصف مهارات اللغة قد عكس الجهود المبذولة لتطوير المهارات اللغوية الأربع - الاستماع والكلام والقراءة والكتابة - في سياقات مختلفة، سواء في الحياة اليومية أو المهنية أو الأكاديمية. ومع ذلك، فإن معظم إنجازات الكفاءة لا تزال في حدود المستويات من A2 إلى C1، ولم تثبت بشكل كامل التكامل بين المهارات على النحو المبين في CEFR . يسلط هذا البحث الضوء  على أهمية تكييف CEFR في تعليم اللغة العربية أيضا، مع مراعاة السياق الاجتماعي والثقافة وسياسة التعليم الوطنية واحتياجات المتعلم والخصائص النموذجية للغة العربية. بالإضافة إلى ذلك، يعد دمج كفاءات التواصل بين الثقافات في تنفيذ CEFR أمرا أساسيا لتعليم اللغة العربية للتعامل بفعالية مع ديناميكيات مجتمع متعدد اللغات والثقافات.
Telaah Kurikulum Sekolah Tahun 2006 Hingga Kurikulum Merdeka Sebuah Perspektif Pandangan Kurikulum Dari Masa Ke Masa Asep Awaludin; Fina Febriyanti; Trisiani Trisiani; Angela Astrid S.C.A; Elli Erlinawati; Umi Baroroh; Ida Karima; Ngasbun Egar
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 5 No. 2 (2025): Juni : Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v5i2.5995

Abstract

The development of the education curriculum in Indonesia from 2006 to the emergence of the Merdeka Curriculum reflects the dynamics of change in the education system that adapts to the demands of the times. This article invites us to analyse the curriculum paradigm shift, starting from the 2006 Education Unit Level Curriculum (KTSP), then the 2013 Curriculum, to finally the Merdeka Curriculum. This analysis is carried out by considering philosophical, pedagogical, and social perspectives. Using a qualitative approach and literature study, this research succeeded in identifying the main characteristics of each curriculum, as well as the driving factors behind it and its implications for learning practices. The results of the study show that curriculum changes are not only influenced by advances in science and technology, but also by the need for education that is more flexible, learner-centred, and relevant to global challenges. The Merdeka Curriculum, as a refinement effort, emphasises the importance of differentiated learning, providing autonomy to teachers, and strengthening holistic competencies. This article offers insights into the evolution of curriculum policy in Indonesia and provides recommendations for further development in the context of national education development.