Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Combination Effect of Cecendet (Physalisangulata L.) Extract and Methylprednisolone in Reducing Inflammation and Improving Renal Functions in Pristane-induced Lupus Rat Models Sheba, Shiane Hanako; Setiani, Nur Asni; Sutjiatmo, Afifah B.; Vikasari, Suci Nar; Sukandar, Elin Yulinah
Majalah Kedokteran Bandung Vol 51, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15395/mkb.v51n1.1599

Abstract

Cecendet (Physalis angulata L.) is a herbal plant commonly used for traditional remedies in Indonesia to prevent inflammation in rheumatic disease. Several studies have determined that cecendet has an immunosuppressant activity towards pristane-induced lupus animal model. A preliminary study has proven that its use is safe in animals based on acute and sub-chronic toxicity tests. In management of lupus, methylprednisolone is used for primary immunosuppressant agent. This study aimed to investigate the effect of cecendet ethanolic extract in combination with methylprednisolone on inflammation, urinalysis, and serum creatinine level of rats as pristane-induced lupus animal models. This study was conducted at the Pharmacology Laboratory of Pharmacy Faculty of Jenderal Ahmad Yani University in January 2016. Four groups of female rats were used i.e. normal group, control group, 62.5 mg/kg body weight (BW) cecendet ethanolic extract group, and group receiving 62.5 mg/kg bw cecendet ethanolic extract combined with 0.36 mg/kg body weight methylprednisolone for six weeks, followed by thirty days of 0.5 mL pristine-induced. Examinations on anti-inflammation effect, urinalysis, and serum creatinine level  were performed in week 3 and 6 during the intervention. The results showed that the administration of cecendet ethanolic extract alone and in combination with methylprednisolone could inhibit inflammation and reduce proteinuria and serum creatinine level when compared to the control group.Key words: Anti-inflammation, cecendet, creatinine, methylprednisolone, Physalis angulata L. Pengaruh Pemberian Kombinasi Ekstrak Cecendet (Physalisangulata L.) dan Metilprednisolon terhadap Penurunan Radang dan Perbaikan Fungsi Ginjal Pada Model Tikus Lupus yang Diinduksi PristanaTanaman cecendet (Physalis angulata L.) sering digunakan sebagai obat tradisional di Indonesia, antara lain sebagai antiradang untuk mengobati reumatik. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa cecendet memiliki aktivitas imunosupresan pada hewan model lupus yang diinduksi pristana dan aman berdasar s ata uji toksisitas akut dan subkronis. Pada penanganan lupus, metilprednisolon digunakan sebagai obat utama imunosupresan. Penelitian ini bertujuan menguji khasiat ekstrak etanol herba cecendet dalam penggunaan tunggal dan kombinasi dengan metilprednisolon terhadap radang, urinalisis, dan kadar kreatinin serum pada tikus yang diinduksi pristana sebagai model hewan lupus. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Ahmad Yani pada bulan Januari 2016.  Tikus betina sebagai hewan uji dibagi menjadi 4 grup, yaitu: grup normal, grupkontrol, grup diberi sediaan ekstrak etanol herba cecendet 62,5 mg/kg BB tunggal, dan grup hewan uji diberi sediaan ekstrak etanol herba cecendet 62,5 mg/kg BB kombinasi dengan metilprednisolon 0,36 mg/kg BB selama enam minggu, setelah tiga puluh hari diinduksi 0,5mL pristana. Tiga dan enam minggu setelah pemberian sediaan uji, dilakukan uji efek antiradang, pemeriksaan urin, dan pengukuran kadar kreatinin serum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol herba cecendet tunggal maupun sebagai komplemen dengan metilprednisolon selama enam minggu memperlihatkan pengaruh penghambatan pembentukan radang, menurunkan proteinuria dan menurunkan kadar kreatinin serum jika dibanding dengan kelompok kontrol.Kata kunci: Anti-radang, Cecendet, kreatinin, metilprednisolon, Physalis angulata L.
EFEKTIVITAS KONDISI SUHU ANNEALING PCR GEN SURFACTIN SYNTHASE DARI BAKTERI Bacillus cereus Hidayat, Taufik; Mardiah, Irma; Setiani, Nur Asni
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI FARMASI INDONESIA Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58327/jstfi.v13i1.234

Abstract

Biosurfaktan merupakan komponen mikroba yang terdiri dari molekul hidrofilik dan hidrofobik yang mampu membuat ikatan dengan molekul hidrokarbon yang tidak larut air, serta membuat tegangan permukaan menjadi turun. Bacillus cereus berpotensi sebagai penghasil biosurfaktan golongan lipopeptida. Penelitian ini bertujuan mendapatkan keseluruhan genom Bacillus cereus dan mendapat kondisi optimum suhu penempelan primer yang digunakan untuk memunculkan gen surfactin synhase dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Penelitian ini dimulai dengan meremajakan bakteri Bacillus cereus, isolasi genom menggunakan PrestoTM Mini gDNA Bacteria kit, dan perbanyakan gen target melalui PCR. Analisis genom dan fragmen DNA dari gen dilakukan dengan menggunakan elektroforesis gel agarosa. Hasil visualisasi elektroforesis genom diperoleh dengan ukuran lebih dari 10 kb. Deteksi gen pengkode surfactin synthase pada gel agarose 1% menunjukkan hasil pasangan primer srfA4f, srfA4R pada suhu annealing 57°C terdapat pita DNA 2 kb dan srfB5F, srfB5R pada suhu annealing 57°C terdapat pita berukuran 1,5 kb, dan srfA3R di suhu annealing 61,6°C menunjukkan pita DNA berukuran 2 kb.
Pemanfaatan Buah Naga Merah Menjadi Produk Minuman Probiotik di Esa Kareem Primary School Setiani, Nur Asni; Baroroh, Umi; Kelana, Himalaya Wana; Ardiansyah, Seno Aulia; Mardiah, Irma; Nela, Nela
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v5i2.383

Abstract

Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) menjadi salah satu bahan potensial karena memiliki aktivitas antioksidan dengan adanya kandungan polifenol, flavonoid, niasin, vitamin C, serta serat yang tinggi. Minuman probiotik dapat digunakan sebagai alternatif terapi nonfarmakologis. Selain tetap memiliki khasiat dari bahan baku, probiotik juga memiliki manfaat untuk kesehatan sistem pencernaan. Kombinasi keduanya dapat meningkatkan khasiat dan manfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan terkait manfaat dan potensi pengembangan produk dari buah naga merah dan minuman probiotik yogurt. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di lingkungan sekolah Esa Kareem Primary School dengan target adalah guru dan masyarakat binaan di sekitar sekolah. Hasil kegiatan ini menunjukkan pengetahuan dan keterampilan peserta bertambah dan peserta merasakan manfaat dari kegiatan ini. Harapannya masyarakat dapat memanfaatkan buah naga merah dan yogurt untuk kesehatan dan juga dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi.
Penanaman dan Pemanfaatan Tanaman Kelor di Desa Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung Baroroh, Umi; Setiani, Nur Asni; Ardiansyah, Seno Aulia; Fauzi, Novi Irwan; Nela, Nela
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v4i2.330

Abstract

Tanaman kelor tidak hanya kaya nutrisi, tapi juga memiliki sifat fungsional karena manfaat kesehatannya. Sayangnya, tanaman kelor saat ini belum dimanfaatkan dengan optimal. Mengingat banyaknya fungsi dan manfaat tanaman kelor, baik untuk pangan, obat-obatan, maupun lingkungan maka pemanfaatan tanaman kelor harus dioptimalkan. Serbuk kelor memiliki umur simpan yang lebih lama dan tidak membutuhkan pendinginan. Serbuk daun kelor meningkatkan nilai kalori, kandungan protein, kalsium, zat besi, dan kandungan vitamin A. Oleh karena itu, pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kali ini, dilakukan penanaman kelor dan juga pembuatan serbuk daun kelor yang dilaksanakan di Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Selama kegiatan berlangsung, para peserta tampak antusias, senang, dan menikmati manfaat dari kegiatan ini. Diharapkan dengan mengikuti kegiatan ini masyarakat dapat memanfaatkan potensi daun kelor yang dimilikinya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.