Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGAPLIKASIAN KALENDER JADWAL POSYANDU BAGI IBU YANG MEMILIKI BALITA DI DESA SIKKUALE KECAMATAN CEMPA KABUPATEN PINRANG Kamariana, Kamariana; Ridjal, Andi Tilka Muftiah
Jurnal BALIRESO Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal BALIRESO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.888 KB)

Abstract

Posyandu is a community-based health service especially for infants, toddlers and pregnantwomen. There are several factors that affect the routine of mother visits to posyandu, such aseducation and knowledge. This activity aimed to assist mothers in obtaining information aboutweighing schedule of under-five-children by applying posyandu calendar. The results revealed thatmothers visiting posyandu were regularly preferable to join posyandu weighing program.
Distribusi Vektor Malaria Anopheles (Diptera: Cullicidae) di Kabupaten Bulukumba, Indonesia Andi Tilka Muftiah
Jurnal Vektor Penyakit Vol 12 No 1 (2018): Edisi Juni
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Donggala, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.634 KB) | DOI: 10.22435/vektorp.v12i1.225

Abstract

Abstract Anopheles is an eminent mosquito vector responsible for Plasmodium infection in human. By far, 430 anophelines have been identified but only 30-40 species have the potential to transmit malaria. A survey was carried to describe the distribution of anophelines species in seven community health centre (CHC) working areas including Caile, Ujung Loe, Bonto Bahari, Bonto Tiro, Batang, Bonto Bangun and Tanete in Bulukumba District, South Sulawesi. Human Landing Collection, Net Trap, and Light Trap was applied to collect adult anophelines mosquitoes. The Anopheles malaria vectors were observed in all areas. Various anophelines malaria vectors exist in Bulukumba District, including An. subpictus, An. barbirostris, An. hyrcanus, An. vagus, An. indefinitus, An. parangensis and An. kochi. Of which, Anopheles subpictus was the most abundant species and the majority of Anopheles mosquitoes were found in Ujung Loe area. Our study indicates that community-based programs and routine entomological surveillance, especially in high-risk areas, should be implemented to effectively control malaria transmission in Bulukumba District. Abstrak Malaria pada manusia ditularkan oleh nyamuk betina Anopheles yang berperan sebagai vektor yang membawa parasit Plasmodium. Terdapat sekitar 430 spesies Anopheles, 30-40 diantaranya berpotensi untuk menularkan malaria ke manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan distribusi vektor Anopheles di Kabupaten Bulukumba melalui survei entomologi (observasional) dengan pendekatan deskriptif. Sampel penelitian adalah nyamuk Anopheles di tujuh wilayah kerja puskesmas, yakni Puskesmas Caile, Ujung Loe, Bonto Bahari, Bonto Tiro, Batang, Bonto Bangun dan Tanete. Penangkapan vektor Anopheles dilakukan dengan metode Human Landing Collection (HLC), Net Trap, dan Light Trap. Hasil penelitian menggambarkan distribusi vektor Anopheles yang tersebar di tujuh wilayah kerja puskesmas yakni An. subpictus, An. barbirostris, An. hyrcanus, An. vagus, An. indefinitus, An. parangensis dan An. kochi. Anopheles subpictus merupakan spesies yang paling banyak ditemukan, sedangkan wilayah kerja Puskesmas Ujung Loe merupakan lokasi yang paling banyak ditemukan vektor Anopheles. Variasi vektor Anopheles yang tersebar di wilayah Kabupaten Bulukumba hendaknya mendorong para pengambil kebijakan di tingkat dinas kesehatan dan puskesmas untuk menyusun program pengendalian malaria yang optimal dan sesuai, baik dari segi pemberdayaan masyarakat dan pelaksanaan survei entomologi secara berkala khususnya pada wilayah yang berisiko.
Efektivitas Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius) Terhadap Mortalitas Larva Aedes sp dan Anopheles Andi Tilka Muftiah; Andi Yulia Kasma; Renaldi M
Jurnal Vektor Penyakit Vol 13 No 2 (2019): Edisi Desember
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Donggala, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.773 KB) | DOI: 10.22435/vektorp.v13i2.465

Abstract

Abstract Dengue hemorrhagic fever (DHF) and malaria are diseases that are spread through vector (Vector Borne Disease), which can be prevented by applying larvacides. One of plant showing function as a natural larvacide is fragrant pandan leaves (Pandanus amaryllifolius). The chemical contents in fragrant pandan leaves are polyphenols, flavonoids, saponins, tannin, and alkaloids. This study aimed to recognize the effectiveness of fragrant pandan extract (P. amaryllifolius) in killing the larvae of Aedes sp. and Anopheles. This was experimental research, posttest only with control group design. The study population was Aedes sp. and Anopheles larvae (Instar III-IV) taken from the original habitat, then the sample was determined by purposive sampling method. The results revealed that the most effective concentration of fragrant pandan extract (P. amaryllifolius) in killing the larvae of Aedes sp. and Anopheles was 15%. Probit test results of Lethal Concentration 50% and 90% fragrant pandan extract for 24 hours to Aedes sp. larvae showed 9.445% and 14.087%, while to Anopheles larvae depicted 14.874% and 31.468%. It is expected to be guided to community in applying fragrant pandan extract as an alternative larvacide in everyday life to control vector diseases, particularly dengue hemorrhagic fever and malaria. Abstrak Demam berdarah dengue (DBD) dan malaria merupakan penyakit yang disebarkan melalui vektor nyamuk (Vector Borne Disease), yang dapat dicegah penyebarannya dengan menggunakan larvasida. Salah satu tanaman yang berfungsi sebagai larvasida alami adalah daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius). Kandungan kimia yang ada di daun pandan wangi adalah senyawa pahit berupa polifenol, flavonoid, saponin, tanin dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun pandan wangi (P. amaryllifolius) dalam mematikan larva Aedes sp. dan Anopheles. Jenis penelitian ini adalah Experimental dengan desain posttest only with control group. Populasi penelitian adalah larva nyamuk Aedes sp. dan Anopheles (instar III-IV) yang diambil dari habitat asli, kemudian sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsentrasi ekstrak daun pandan wangi (P. amaryllifolius) yang efektif dalam mematikan larva Aedes sp. dan Anopheles dalam jumlah terbanyak adalah 15%. Hasil uji probit Lethal Concentration 50% dan 90% ekstrak daun pandan wangi selama 24 jam terhadap larva Aedes sp. menunjukkan angka 9,445% dan 14,087% sedangkan terhadap larva Anopheles menunjukkan angka 14,874% dan 31,468%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi masyarakat dalam mengaplikasikan ekstrak daun pandan wangi sebagai larvasida alternatif di kehidupan sehari-hari untuk mengendalikan penyakit vektor khususnya demam berdarah dengue dan malaria.
Development of Audiovisual Media to Knowledge and Attitude of Students in Handwashing with Soap Ilha Syam; Andi Tilka Muftiah Ridjal; Muh. Arfah
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 2 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.82 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v4i2.1191

Abstract

Washing hands with soap is the handwashing act in 7 steps with soap and then rinsing with running water, to clean hands and break the chain of bacteria. In 2021, data obtained in Bunda Kasih Sudiang Elementary School showed the results of health measurements that 23 of 50 students had poor personal hygiene. This study aimed to recognize the effect of video media to knowledge and attitudes of students in washing hands act with soap. This was pre-experimental research with one group pretest-posttest study design without control group. The number of sample was 46 students in grades 4, 5 and 6 selected by total sampling. Data analysis applied Wilcoxon test which was previously analyzed by Kolmogorov-Smirnov normality test. The results revealed that before intervention, lack of knowledge category was 22 (47.8%), while after intervention, all respondents performed good knowledge by 46 (100%). Meanwhile, attitude before intervention was negative by 17 (37%), while after intervention, all students showed positive attitude by 46 (100%). Wilcoxon test results obtained value of knowledge by ρ = 0.000 < (0.05), and attitude by ρ = 0.000 < (0.05). It concluded that audiovisual media affected knowledge and attitude of washing hands with soap on students at SDS Bunda Kasih Sudiang. It is encouraged that audiovisual media may be applied as a promotive effort in the delivery of health education regarding handwashing with soap at school circumstances.
Survey WASH Kota Makassar: Akses Sumber Air Bersih Dan Pemanfaatannya Pada Wilayah Urban Basri Basri; Andi Yuilia Kasma; Chitra Dewi; Andi Tilka Muftiah Ridjal; Indah Arifah Febriany
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11721

Abstract

Ketersediaan air bersih dan sanitasi (WASH) sangat esensial untuk pemenuhan kebutuhan domestik termasuk minum, memasak, membilas toilet, mandi dan membersihkan rumah. Akses air bersih juga mencegah kontaminasi mikrobiologi penyebab berbagai penyakit diare, kolera, hepatitis A, disentri, polio dan demam typhoid. Kecamatan Tallo sebagai lokasi urban di kota Makassar berpotensi menghadapi kelangkaan sumber air bersih untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengakses pemanfaatan sumber air bersih terhadap kebutuhan sehari-hari masyarakat di kecamatan Tallo kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Tallo kota Makassar pada delapan kelurahan terpilih. Jumlah rumah tangga sebagai sampel penelitian sebanyak 200 rumah yang ditentukan secara purposive sampling dan diakses menggunakan metode spiral. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa sumber air bersih mayoritas yang dimiliki oleh rumah tangga sampel adalah sumur tabung/lubang bor (…%). Sumber air yang digunakan untuk kebutuhan air minum umumnya adalah bersumber PDAM (25 - 56,7%), kebutuhan memasak adalah PDAM (13,3 – 72,7%), kebutuhan bilas dan menyiram toilet adalah sumur bor (25 – 76,7%), kebutuhan membersihkan rumah adalah sumur bor (12,5 – 83,3%) dan kebutuhan mandi adalah sumur bor (25 – 83,3%). Hasil survey WASH di kota Makassar pada segmen pemanfaatan sumber air bersih untuk kebutuhan domestic di kecamatan Tallo menjadi rekomendasi strategis bagi pemerintah kota Makassar untuk meningkatkan layanan dan akses air bersih pada masyarakat.
Development of Audiovisual Media to Knowledge and Attitude of Students in Handwashing with Soap Ilha Syam; Andi Tilka Muftiah Ridjal; Muh. Arfah
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 2 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.82 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v4i2.1191

Abstract

Washing hands with soap is the handwashing act in 7 steps with soap and then rinsing with running water, to clean hands and break the chain of bacteria. In 2021, data obtained in Bunda Kasih Sudiang Elementary School showed the results of health measurements that 23 of 50 students had poor personal hygiene. This study aimed to recognize the effect of video media to knowledge and attitudes of students in washing hands act with soap. This was pre-experimental research with one group pretest-posttest study design without control group. The number of sample was 46 students in grades 4, 5 and 6 selected by total sampling. Data analysis applied Wilcoxon test which was previously analyzed by Kolmogorov-Smirnov normality test. The results revealed that before intervention, lack of knowledge category was 22 (47.8%), while after intervention, all respondents performed good knowledge by 46 (100%). Meanwhile, attitude before intervention was negative by 17 (37%), while after intervention, all students showed positive attitude by 46 (100%). Wilcoxon test results obtained value of knowledge by ρ = 0.000 < (0.05), and attitude by ρ = 0.000 < (0.05). It concluded that audiovisual media affected knowledge and attitude of washing hands with soap on students at SDS Bunda Kasih Sudiang. It is encouraged that audiovisual media may be applied as a promotive effort in the delivery of health education regarding handwashing with soap at school circumstances.
ANALISIS SPASIAL KEBERADAAN BREEDING SITE DAN KEPADATAN VEKTOR NYAMUK An. barbirostris DENGAN KASUS MALARIA DI KABUPATEN BULUKUMBA Andi Tilka Muftiah Ridjal
Jurnal Mitrasehat Vol. 6 No. 1 (2016): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v6i1.175

Abstract

Secara global terdapat 3,2 miliyar orang yang diperkirakan berisiko untuk terinfeksi penyakit malaria dan 1,2 miliyar diantaranya berisiko tinggi dimana berdasarkan estimasi terakhir, 198 juta kasus malaria terjadi secara global pada tahun 2013 dan 584.000 kematian akibat malaria. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis spasial keberadaan breeding site dan kepadatan vektor nyamuk An. barbirostris dengan kasus malaria di Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini merupakan penelitian observasional melalui pendekatan cross sectional dan spasial yaitu dengan melakukan survey entomologi di tiga wilayah kerja puskesmas yang dipilih berdasarkan data AMI (Annual Malaria Incidence) dan API (Annual Parasite Incidence). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada radius 500 meter dari 31 titik breeding site di wilayah kerja Puskesmas Ujung Loe terdapat rumah kasus malaria di Desa Garanta dengan potensi kepadatan nyamuk An. barbirostris untuk menggigit di dalam dan luar rumah sebesar 0,17 ekor/orang/jam dan 0,08 ekor/orang/jam; 500 meter dari 14 titik breeding site di wilayah kerja puskesmas Bonto Bahari terdapat rumah kasus malaria di Desa Sapolohe dan Tanah Lemo dengan potensi kepadatan nyamuk An. subpictus untuk menggigit di dalam rumah sebesar 0,08 ekor/orang/jam; dan radius 500 meter dari 19 titik breeding site di wilayah kerja puskesmas Tanete terdapat rumah kasus malaria di Desa Tanete dengan potensi kepadatan nyamuk An. barbirostris untuk menggigit di luar rumah sebesar 0,08 ekor/orang/jam. Terdapat korelasi yang bermakna antara suhu, kelembaban dan ketinggian wilayah terhadap kepadatan nyamuk An. barbirostris yang menggigit dalam rumah (r=0,851; r=-0,888; r=-0,930) dan yang tertangkap melalui Light Trap (r=0,565; r=-0,306; r=-0,880) dimana ketinggian wilayah merupakan faktor yang paling berpengaruh kuat.
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (PANDANUS AMARYLLIFOLIUS) TERHADAP MORTALITAS LARVA AEDES SP Andi Yulia Kasma; Andi Tilka Muftiah Ridjal; Renaldi M
Jurnal Mitrasehat Vol. 8 No. 2 (2018): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v8i2.197

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebarkan melalui vektornyamuk (Vector Borne Disease), yang dapat dicegah penyebarannya dengan menggunakanlarvasida. Salah satu tanaman yang dapat berfungsi sebagai larvasida alami adalah daunpandan wangi (Pandanus amaryllifolius). Kandungan kimia yang ada di daun pandan wangiadalah senyawa pahit berupa polifenol, flavonoid, saponin, dan alkaloid. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius)dalam mematikan larva Aedes sp. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment.Populasi penelitian adalah larva nyamuk Aedes sp yang diambil dari habitat asli, kemudiansampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian inimenyimpulkan bahwa ekstrak daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) efektif dalammematikan larva Aedes sp. Hasil uji probit Lethal Concentration 50% dan 90% ekstrak daunpandan wangi selama 24 jam terhadap larva Aedes sp menunjukkan angka 9,445% dan14,087%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi masyarakat dalammengaplikasikan ekstrak daun pandan wangi sebagai larvasida alternatif di kehidupan seharihari untuk mengendalikan penyakit vektor khususnya demam berdarah dengue.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA DENGAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR Nur Apriani MS; Andi Tilka Muftiah Ridjal
Jurnal Mitrasehat Vol. 7 No. 2 (2017): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v7i2.227

Abstract

Menurut WHO (2011), Kanker serviks merupakan salah satu masalah kesehatan terkemuka perempuan di seluruh dunia dengan perkiraan 529.409 kasus baru dan sekitar delapan puluh enam persen (86%) di negara-negara berkembang. Di Indonesia diperkirakan setiap hari muncul 40-45 kasus baru, 20-25 orang meninggal berarti setiap 1 jam diperkirakan 1 perempuan meninggal dunia karena kanker serviks. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap wanita dengan pemeriksaan pap smear di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar.Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik. Populasi adalah wanita yang datang memeriksakan diri di poli KB RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar. Sampel yang diteliti 39 orang menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian mulai tanggal 07 Maret s/d 07 April 2016. Data dikumpulkan dengan kuesioner kemudian dilakukan analisa statistik menggunakan uji chi square dengan uji alternatif fisher’s exact test dengan tingkat kemaknaan  < 0,05.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden dengan pengetahuan kurang yaitu 29 orang (74,4%). Berdasarkan sikap, sebagian besar responden dengan sikap negatif yaitu 32 orang (82,1%), dan sebagian besar tidak melaukan pap smear yaitu 27 orang (69,2%). Hasil uji fisher’s exact test diperoleh nilai p = 0,004 < 0,05 , dan p = 0,002 < 0,05.Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan wanita dengan pemeriksaan pap smear, dan ada hubungan sikap wanita dengan pemeriksaan pap smear. Disarankan kepada tenaga kesehatan mengingat masih rendahnya perilaku masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan pap smear perlu dilakukan beberapa langkah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan pap smear.
Gambaran pemahaman kesehatan lingkungan sekolah dan perilaku hidup bersih dan sehat di SDN Tombolok kecamatan Pallangga kabupaten Gowa Ridjal, Andi Tilka Muftiah; Zamaa, Muhammd Sahlan; Akbar, Reynaldi; Renaldi M
EcoVision: Journal of Environmental Solutions Vol. 1 No. 1: (February) 2024
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/evojes.v1i1.2024.582

Abstract

School environmental health is a condition of the school environment that can support the optimal growth and development of students in healthy living behavior and avoid negative influences. Clean and healthy living behavior at school is a set of behaviors practiced by students, teachers, and the school community based on awareness as a result of learning so that they can independently prevent disease, improve their health, and play an active role in creating a healthy environment. Objective to describe an understanding of the health of the school environment and clean and healthy living behavior. This research is a descriptive survey with a population of 104 students from grades 4, 5, and 6 of SDN Kunciok. The sampling technique used the total sampling method, and the research instrument used a questionnaire distributed to each respondent. The characteristics of student respondents based on the variable understanding of environmental health were in the poor category as many as 56 people (53.8%). In comparison, in the good category, there were 48 people (46.2%). Based on the PHBS variable, there were 53 people in the poor category (51.0%), while in the good category there were 51 people (49.0%). The majority of students have a poor understanding of the health of the school environment and clean and healthy living behavior. It is recommended that students who behave well must be able to maintain it, by not throwing rubbish carelessly, eradicating mosquitoes, using healthy latrines, and exercising regularly and in a measured manner, and for students who behave badly, they must be able to improve further to prevent environmental pollution that potentially cause disease.