Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Komparasi Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 pada Daerah Urban dan Rural di Sulawesi Selatan Syam, Asma Juita; Arsin, Andi Arsunan; Russeng, Syamsiar S.
JURNAL KESEHATAN Vol 1 No 4 (2016): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus diakui sebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat di Negara berkembang. Banyak kasus diabetes di dunia ditemukan di daerah Urban yaitu sebesar 7.3% dan terendah di daerah Rural sebesar 3.1%. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan besarnya dan faktor risiko yang terkait dengan diabetes mellitus di daerah Urban dan daerah Rural di Wilayah Kerja Puskesmas Mamajang Dan Wilayah Kerja Puskesmas Bontonompo II. Jenis penelitian adalahObservasional Analitik dengan menggunakan rancangan Cross Sectional study terhadap 198 responden terdiri dari 94 responden daerah Urban dan 104 responden daerah Rural. Analisis bivariat dengan menggunakan Independen T Test. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan faktor risiko aktivitas fisik (p=0.00 T test=-4.65 CI 95%; -0.37- -0.15), status diabetes mellitus (p=0.01 T test=2.58 CI 95%; 5.95 - 44.1) dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 di daerah Urban dan daerah Rural sedangkan Riwayat keluarga (p=0.61 T test=0.49 CI 95%;-0.10 - 0.17), tidak terdapat perbedaan terhadap kejadian DMT2 di daerah Urban dan Rural.Prevalensi diabetes mellitus lebih tinggi di daerah Urban dibandingkan dengan daerah Rural. Penelitian ini menyarankan agar sebaiknya dilakukan tindakan screening untuk deteksi dini faktor risiko, penegakan diagnosa dan pengobatan untuk mengurangi komplikasi yang terkait teutama di daerah rural.
KONTAMINASI BAKTERI Escherichia Coli PADA BOTOL SUSU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI Muhammad Ardasir Musawir; Andi Arsunan Arsin
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 3: SEPTEMBER 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.078 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i3.487

Abstract

Penderita diare di Kota Makassar setiap tahunnya masih diatas 29.000 kasus dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Bayi dan balita menjadi kelompok yang rentan terkena diare. Penelitian ini bertujuan mengetahui kontaminasi bakteri Escherichia coli (E. coli) pada botol susu dengan kejadian diare pada bayi di Kelurahan Pannampu Kecamatan Tallo Kota Makassar tahun 2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain cross sectional study. Populasi adalah seluruh bayi yang bertempat tinggal di Kelurahan Pannampu. Sampel adalah bayi yang memakai botol susu yang dipilih menggunakan teknik proportional random sampling sebanyak 98 bayi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan E. coli pada botol (p=0,000), pencucian (p=0,000), penyediaan air bersih (p=0,000), dan kebiasaan cuci tangan pakai sabun (p=0,001) dengan kejadian diare, sedangkan tempat penyimpanan (p=0,442) dan menyiapkan botol susu (p=0,697) tidak ada hubungan dengan kejadian diare. Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan E.coli pada botol susu, pencucian, penyediaan air bersih, dan kebiasaan cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada bayi di Kelurahan Pannampu tahun 2013.
Kualitas Hidup Penderita Insomnia Pada Mahasiswa Muhammad Akbar Nurdin; Andi Arsunan Arsin; Ridwan Mochtar Thaha
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 14 No. 2: JUNI 2018
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.311 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v14i2.3464

Abstract

Insomnia is a sleep disorder in the form of a recurring difficulty to sleep or maintaining sleep althoughthere are opportunities for it and the symptoms are typically followed by functional impairment while awake andactive in the daytime. One-third of adults experience difficulty in initiating sleep and maintaining sleep in a year,with 17% of them interfere with quality of life. This study aimed to determine the factors that affect the quality oflife of patients with insomnia at Hasanuddin University Post Graduate Students. This research type used crosssectional study. The research sample used the method of exhaustive sampling of 215 respondents who sufferfrom insomnia. Data were analyzed using path analysis. The results of the bivariate analysis showed that noeffect between smoking behavior of the level of insomnia with the coefficient of 0.425 and the quality of life withcoefficient -0.205. There was an effect of caffeine consumption on the level of insomnia with coefficient 0.392 andthe quality of life with coefficient -0.142.There was the influence of physical activity on the level of insomnia withcoefficient 0.192 and the quality of life with coefficient -0.409. The conclusion is the effect of smoking behavior,caffeine consumption and physical activity on insomnia level and quality of life.
FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAHIR MATI DI KABUPATEN KONAWE Elis Daniar Barunawati; Arifin Seweng; Andi Arsunan Arsin
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 2: Maret 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i2.8707

Abstract

Lahir mati merupakan penyumbang utama kematian perinatal, hal ini perlu diatasi untuk meningkatkanderajat kesehatan perinatal yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia pada masa akan datang.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko yang meliputi berat badan lahir, umur ibu, paritas,penolong persalinan, dan tempat persalinan terhaadap bayi lahirmati di Kabupaten Konawe. Jenispenelitian adalah penelitian observasional dengan desain studi kasus kontrol (case control study). Sampel padapenelitian ini sebanyak 180 yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok kasus dan kelompokkelola masing - masing sebanyak 45 kasus dan 135 kontrol. Analisis data menggunakan uji Chi-Square danRegresi Logistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang berisiko terjadinya lahir mati yaituberat badan lahir (OR=13,5), penolong persalinan (OR=11,4), tempat persalinan (OR=4,5),variabel yang tidak berisiko terhadap lahir mati adalah umur dan paritas. Analisis multivariatmenunjukkan bahwa variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian lahir mati adalah BeratBadan lahir (OR=9,2). Penelitian ini menyarankan perlu adanya peningkatan kualitas kehamilanmelalui antenatal care serta pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan.
Pengaruh pelatihan kader jumantik dengan ovitrap terhadap peningkatan pengetahuan demam berdarah dengue (DBD) siswa SDN 33 Jollo dan SMP 5 Satap Bungoro, Kabupaten Pangkep tahun 2023 Basir; Amir, Safrullah; Arsin, Andi Arsunan; Ridjal, Andi Tilka Muftiah; Andini; Rosadi, Andi Rifkah Kifayah; Azhar, Gadis Ariqah Fahriyani; Kurniawan, Nanang; Mar’a, Ni’matul; Darwis, Nurhaliza
EcoVision: Journal of Environmental Solutions Vol. 1 No. 2: (August) 2024
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/evojes.v1i2.2024.1099

Abstract

Background: The service aims to reduce the incidence of dengue hemorrhagic fever (DHF) through basic training of Jumantik cadres using simple educational materials (Ovitrap) in Bungoro District, Pankep Regency. Methods: The target of this service consisted of students of Pangkep Regency, Bungoro District, precisely at SDN 33 Jollo and SMPN 5 SATAP Bungoro. The sample of this study consisted of students aged between 9 and 15 years and totaled 26 students. Findings: The results of this service were 3 participants (11.5%) who experienced an increase in knowledge from pre-test to post-test. In 23 participants (88.5%), there was no increase or decrease in pre-test and post-test scores. Even if knowledge increases, according to the Wilcoxon test, the p-value of 0.083 is greater than 0.05 so it can be concluded that Ha is rejected and H0 is accepted. Conclusion: There is no significant difference in improvement, pre-test and post-test knowledge can be classified as good, depending on the ability of students to apply Ovitrap production in the classroom.