Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Gambaran Karakteristik Pasien Covid-19 di Rumah Sakit X Hildan Hadian; Sadeli Masria
Jurnal Riset Kedokteran Volume 2, No.1, Juli 2022, Jurnal Riset Kedokteran (JRK)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.155 KB) | DOI: 10.29313/jrk.vi.878

Abstract

Abstrak. Corona virus disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV 2). Karakterisistik klinis dikatakan dapat menjadi faktor predisposisi dari derajat keparahan penyakit COVID-19. Karakteristik klinis tersebut meliputi usia, jenis kelamin dan pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik penderita COVID-19 di rumah sakit Al-Islam. Penelitian deskriptif ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan data rekam medis pasien terkonfirmasi COVID-19 rawat inap di rumah sakit Al-Islam dari Januari-Agustus 2021. Total subyek penelitian 100 orang yang di rawat inap di rumah sakit Al-Islam. Pasien COVID-19 yang di rawat inap memiliki karakteristik jenis kelamin laki-laki 62 orang (62%), dengan usia 60-69 tahun sebanyak 24 orang (24%), memiliki status pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sebanyak 30 orang (30%), sebanyak 47 orang (47%) bertempat tinggal di daerah kabupaten Bandung, dan memiliki gejala yang paling sering yaitu batuk 91 orang (91%) dan sesak nafas 91 orang (91%). Abstract. Corona virus disease 2019 (COVID-19) is a disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV 2). Characteristics patient can be predisposing factor for severity patients COVID-19. Clinical characteristics for COVID-19 are age, gender, and occupational. This research is aimed to describe the clinical characteristic in the patients COVID-19 hopsitalized at the Al-Islam hospital. The research uses descriptive method with a cross sectional approach. It uses the medical records of patient with confirmed COVID-19 hospitalized at the al islam hospital for the period january 2021 - August 2021. The result from the total 100 patients consisting of 62 patients (62%) are male, aged 60-69 years (24%), has a job as housewife (30%), and dominate with symptomps cough 91 patients (91%) and dyspnea 91 patients (91%).
Perbandingan Metode Edukasi dengan Metode Visual dan Audio Visual pada Proses Pembelajaran Secara Daring terhadap Peningkatan Pengetahuan Mengenai Penyakit Jantung Bawaan pada Guru TK dan SD di Kota Tidore Nanda Fadilah Zainuddin; Sadeli Masria; Mohammad Rizki Akbar
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v2i1.973

Abstract

Abstract. Congenital heart disease is a congenital disorder that often occurs in Indonesia and is estimated to reach 43,200 cases out of 4.8 million live births. The purpose of the study was to compare online education methods to increase knowledge about PJB among kindergarten and elementary school teachers in the city of Tidore by using visual and audio-visual methods. Based on this phenomenon, the problems in this study are: Is there a difference in increasing knowledge about congenital heart disease between visual and audio-visual online education methods for kindergarten and elementary school teachers in the city of Tidore? This research is an observational analytic study with a cross-sectional method. Univariate analysis used a frequency distribution, while bivariate analysis used the test of Mann Whitney. The results showed an increase in knowledge about CHD with the visual method for as many as 59 people (72.83%) on the good criteria, then on the sufficient criteria for as many as 17 people (20.98%), and on the less criteria for as many as 5 people (6.19%). As for the audio-visual method, as many as 78 people (96.30%) meet the good criteria, and the rest meet the sufficient criteria, as many as 3 people (3.70%), while the less criteria do not exist. The conclusion of this study is that there is a significant difference related to increasing knowledge about PJB between visual and audio-visual online education methods for kindergarten and elementary school teachers in the city of Tidore. Abstrak. Penyakit jantung bawaan adalah salah satu kelainan bawaan yang sering terjadi di Indonesia, dan diperkirakan mencapai 43.200 kasus dari 4,8 juta kelahiran hidup. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan metode edukasi secara daring terhadap peningkatan pengetahuan mengenai PJB pada guru TK dan SD di kota Tidore dengan menggunakan metode visual dan audio visual. Berdasarkan fenomena tersebut permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan mengenai penyakit jantung bawaan antara metode edukasi daring secara visual dan audio visual pada guru TK dan SD di kota Tidore?. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode potong silang. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, sedangkan analisis bivariat menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan mengenai PJB dengan metode visual sebanyak 59 orang (72,83%) pada kriteria baik, kemudian pada kriteria cukup sebanyak 17 orang (20,98%), sedangkan pada kriteria kurang sebanyak 5 orang (6,19%). Adapun dengan metode audio visual yaitu sebanyak 78 orang (96,30%) pada kriteria baik, dan sisanya pada kriteria cukup sebanyak 3 orang (3,70%), sedangkan pada kriteria kurang tidak ada. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan berkaitan peningkatan pengetahuan mengenai PJB antara metode edukasi daring secara visual dan audio visual pada guru TK dan SD di kota Tidore.
Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Cibadak Kabupaten Sukabumi Mohamad Dias Agustian; Sadeli Masria
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v2i1.2256

Abstract

Abstract. Tuberculosis is one of the infectious diseases with a high mortality rate in the world caused by Mycobacterium tuberculosis. The disease mostly attacks the productive age, male gender, and people with low education. The purpose of this study was to analyze the relationship between age, gender and education level with the incidence of pulmonary TB in the working area of ​​the Cibadak Public Health Center, Sukabumi Regency. The design of this study used an analytic observational method with cross sectional design. The data is in the form of medical records taken from the 2018-2020 period. The total research subjects were 206 people who met the inclusion and exclusion criteria. Data analysis of research was carried out univariate and bivariate with Chi Square test. The results showed that 90.8% of TB sufferers were dominated by the age of 15-65 years, were male around 52.4%, had low education 68.4%. Statistical analysis showed that age (p-value 0.240) and gender (p-value 0.483) had no relationship with the incidence of pulmonary TB, but education level (p-value 0.025) had an association with the incidence of pulmonary TB. From the research, it can be concluded that age and gender have no relationship with the incidence of pulmonary TB in the work area of ​​the Cibadak Health Center, Sukabumi Regency, while the level of education has a relationship with the incidence of pulmonary TB in the work area of ​​the Cibadak Health Center, Sukabumi Regency. Abstrak. Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular dengan angka kematian yang tinggi di dunia yang diakibatkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini banyak menyerang usia produktif, jenis kelamin laki-laki dan orang yang berpendidikan rendah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Cibadak Kabupaten Sukabumi. Desain penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Data berupa rekam medis yang diambil dari periode 2018-2020. Total subjek penelitian berjumlah 206 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data penelitian dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan 90,8% penderita TB didominasi oleh usia 15-65 tahun, laki-laki sekitar 52,4%, memiliki pendidikan rendah 68,4%. Analisis statistik memperlihatkan usia (p value 0,240) dan jenis kelamin (p-value 0,483) tidak memiliki hubungan dengan kejadian TB paru, akan tetapi tingkat pendidikan (p-value 0,025) memiliki hubungan dengan kejadian TB paru. Dari penelitiann dapat disimpulkan bahwa usia dan jenis kelamin tidak memiliki hubungan dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Cibadak Kabupaten Sukabumi, sedangkan tingkat pendidikan memiliki hubungan dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Cibadak Kabupaten Sukabumi.
Scoping Review: Infeksi Helicobacter pylori pada Penderita Gastritis menjadi Faktor Risiko Anemia Defisiensi Besi Aditya Pradipta Lantik; Sadeli Masria; Purnomo
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.5625

Abstract

Abstract. Helicobacter pylori (H.pylori) is a gram-negative rod that has a spiral shape, this bacterium lives in the gastric mucosa and has the ability to survive in stomach acid. The prevalence of H.pylori in Indonesia reaches 40%. H.pylori infection mostly associated with chronic gastritis and can lead to iron deficiency anemia, because H.pylori can interfere with iron metabolism and can cause bleeding in the stomach. The purpose of this study was to analyze whether there was a relationship between H.pylori infection and the incidence of iron deficiency anemia in patients with gastritis. The research uses a scoping review study to identify, analyze, and evaluate scientific papers through Pubmed, SpringerLink, and ScienceDirect data sources that fulfil the inclusion, exclusion criteria and use the JBI Critical Apprasia Checklist summarized in the PRISMA diagram. 6,514 articles were generated from the 4 data sources, 4 articles fulfilled the inclusion, exclusion and eligibility criteria. The results of the 3 articles stated that there was a relationship between H.pylori and the incidence of iron deficiency anemia in bleeding gastritis patients, while 1 article stated that there was no significant difference between H.pylori and the incidence of iron deficiency anemia in gastritis patients. The conclusion of this study that there was a relationship between H.pylori and the incidence of iron deficiency anemia in patients with gastritis who had experienced bleeding. Abstrak. Helicobacter pylori (H.pylori) merupakan bakteri batang gram negatif yang memiliki bentuk spiral, bakteri ini hidup pada mukosa lambung dan memiliki kemampuan bertahan pada asam lambung. Prevalensi infeksi H.pylori di Indonesia mencapai angka 40%. Infeksi H.pylori sebagian besar berhubungan dengan kejadian gastritis kronis dan mampu mengakibatkan terjadinya anemia defisiensi besi, karena H.pylori dapat mengganggu metabolisme besi dan dapat mengakibatkan terjadinya perdarahan pada lambung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah terdapat hubungan antara infeksi H.pylori dengan kejadian anemia defisiensi besi pada pasien gastritis. Penelitian menggunakan studi scoping review untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi tulisan ilmiah melalui sumber data Pubmed, SpringerLink, dan ScienceDirect yang memenuhi kriteria inklusi, eksklusi dan kelayakan menggunakan JBI Critical Apprasial Checklist dirangkum dalam diagram PRISMA. Dihasilkan 6.514 artikel dari 4 sumber data, 4 artikel yang memenuhi kriteria inklusi, eksklusi dan kelayakan. Hasil dari 3 artikel menyatakan terdapat hubungan antara infeksi H.pylori dengan kejadian anemia defisiensi besi pada pasien gastritis yang mengalami perdarahan, sedangkan 1 artikel menyatakan tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara infeksi H.pylori dengan kejadian anemia defisiensi besi pada pasien gastritis. Simpulan dari penelitian ini didapatkan adanya hubungan antara infeksi H.pylori dengan kejadian anemia defisiensi besi pada pasien gastritis yang mengalami perdarahan.
Studi Literatur: Efek Penggunaan Smartphone terhadap Durasi Tidur Mohamad Daffa Putra Utama Noeradiana; Fajar Awalia Yulianto; Sadeli Masria
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.6148

Abstract

Abstract. Short sleep duration leads to various health problems. a sleep process can be affected by many factors, one of which is a smartphone. Smartphone use increases personal screen time. this is find evidenced by previous studies of a relationship between smartphone usage and sleep duration. This study uses the literature research method. As a result, it was found that the time spent using smartphones reduced sleep time and that there was a relationship between usage time and sleep time. Abstrak. Durasi tidur yang pendek akan memghasilkan berbagai macam masalah kesehatan. Proses tidur bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya oleh smartphone. pemakaian smartphone akan meningkatkan screen time pada individu. Tujuan penelitian adalah untuk mencari bukti hubungan durasi screen time smartphone dengan durasi tidur penelitian-penelitian terdahulu. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa durasi screen time smartphone dapat mengurangi durasi tidur dan terdapat hubungan antara durasi screen time dengan durasi tidur.
Pengaruh Gambaran Radiografi Thoraks dan Trombosit dengan Keparahan Pasien Covid-19 Fauzan Rahman Latama; Sadeli Masria; Yani Triyani
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.6443

Abstract

Abstract. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is a disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). There is some way to diagnose Covid-19 patient, one of which is thrombocyte and imaging of Chest X-ray. The purpose of this study is to determine the relationship between thrombocyte value and imaging of Chest x-ray in severity of Covid-19 patients. This research uses total sampling method. The subject of this study was medical records of patients diagnosed Covid-19 who were hospitalized at Al-Islam Hospiital Bandung for the time period between January-March 2021. Data analysis used the chi square test. The result of this study showed that thrombocyte value has no significant relationship with severity in Covid-19 patients (p-value = 0.392) and Chest x-ray imaging has significant relationship with severity in Covid-19 Patients (p-value = 0.0001.). This study concluded that thrombocyte value has no significant relationshop with severity in Covid-19 patients and chest x-ray imaging has significant relationship with severity in Covid-19 patients. Abstrak. Coronavirus disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit infeksi virus yang penyebabnya adalah virus yang bernama severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Ada berbagai cara untuk melakukan diagnosis pasien Covid-19, seperti menggunakan jumlah trombosit dan gambaran Radiografi thoraks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan jumlah trombosit dan gambaran radiografi thoraks dengan tingkat keparahan pada pasien Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode total sampling. Subjek penelitian ini adalah rekam medis pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat inap di Rumah Sakit Al-Islam Bandung periode Januari-Maret 2021. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil dari penelitian ini menyatakan nilai trombosit dengan tingkat keparahan pasien Covid-19 tidak memiliki hubungan (p-value = 0.392) dan menyatakan gambaran chest x-ray dengan tingkat keparahan pasien Covid-19 memiliki hubungan (p-value = 0.0001). kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai trombosit dan tingkat keparahan pasien Covid-19 tidak memiliki hubungan dan gambaran radiografi toraks memiliki hubungan dengan tingkat keparahan pasien Covid-19.
Kecemasan dan Depresi Tinggi pada Mahasiswa Kedokteran Tahap Akademik Luthfi Rahinajati; R. Anita Indriyanti; Sadeli Masria
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.6196

Abstract

Abstract. Learning pressure and assignments can cause anxiety and depression in students, which is an internal factor that can affect the learning process.This study aims to look at the differences in the levels of anxiety and depression between students at the academic level and at the professional level at the Faculty of Medicine Unisba. The sample selection technique for this study used simple random sampling with 104 research subjects. This study used a cross-sectional method with a transversal approach—a statistical test using the Mann Whitnney test.Unisba Faculty of Medicine students at the most academic stage had a moderate anxiety level of 25.5% and a mild depression level of 17.0%. In the professional background, the most moderate anxiety level was 15.8%, and an intermediate depression level of 7.0%. The results of the analysis of differences in the ranks of anxiety and depression between students at the academic level and students at the professional level at the Faculty of Medicine, Unisba, obtained a p-value = 0.001. There are differences in the incidence of anxiety and depression between FK students at the professional and academic stages. Academic stage students experience more anxiety and depression than in the professional stage. Abstrak. Tekanan belajar dan tugas dapat menimbulkan keadaan cemas dan depresi pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan tingkat kecemasan dan depresi antara mahasiswa tahap akademik beserta mahasiswa tahap profesi Fakultas Kedokteran Unisba. Teknik pemilihan sampel penelitian ini menggunakan simple random sampling, dengan 104 orang subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan pendekatan transversal. Uji statistik menggunakan uji Mann Whitnney. Mahasiswa FK Unisba tahap akademik paling banyak memiliki tingkat kecemasan sedang 25,5% dan tingkat depresi ringan 17,0%, serta pada tahap profesi paling banyak tingkat kecemasan sedang 15,8% dan tingkat depresi sedang 7,0%. Hasil analisis perbedaan tingkat kecemasan dan depresi antara mahasiswa tahap akademik beserta mahasiswa tahap profesi Fakultas Kedokteran Unisba didapatkan nilai p= 0,001. Terdapat perbedaan yang signifikan kejadian kecemasan dan depresi di antara mahasiswa FK tahap profesi dan tahap akademik.
Hubungan Durasi Screen Time Smartphone dengan Durasi Tidur pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Mohamad Daffa Putra Utama Noeradiana; Sadeli Masria; Fajar Awalia Yulianto
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v6i1.11498

Abstract

Durasi tidur yang pendek merupakan masalah kesehatan yang sering terabaikan. Pada tahun 2021, jumlah pengguna smartphone di Indonesia mencapai sekitar 170,4 juta orang. Penggunaan smartphone yang tinggi sering kali berdampak pada durasi penggunaan layar yang tinggi pula. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui korelasi antara durasi penggunaan layar dan durasi tidur mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK Unisba). Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 120 mahasiswa FK Unisba periode Oktober–Desember 2022 dijadikan subjek penelitian melalui teknik stratified random sampling. Data diambil dari data primer dengan mengambil tangkapan layar (screenshot) dari aplikasi yang mencatat durasi penggunaan layar dan durasi tidur. Data diolah dengan menerapkan uji chi-square. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa pada individu yang melibatkan diri dalam kegiatan lebih dari 5 jam setiap hari menggunakan layar, sebanyak 75 mahasiswa (91,5%) memiliki durasi tidur yang kurang dari 7 jam. Sementara itu, mayoritas kelompok yang menggunakan layar kurang dari 5 jam per hari memiliki durasi tidur yang mencukupi, yaitu sekitar 23 mahasiswa. Terdapat korelasi kuat antara durasi penggunaan layar dan durasi tidur mahasiswa FK Unisba (nilai p 0,00001; <0,05). Simulan, terdapat korelasi lama penggunaan layar dengan durasi tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. AbstractSleep derpriviation is a health problem that goes unnoticed. There are 170.4 million smartphone users in Indonesia in 2021, the duration of using smartphones is high so that it will be accompanied by a high duration of screen time. This study aim to analyze the correlation between screen time duration and sleep duration in Unisba Faculty of Medicine students. This cross sectional study was conducted in October–December 2022 applied for 120 respondents who were selected by stratified random sampling technique. Data collection was retreived through primary data using screenshots of the application screen time duration and sleep duration. Data is analyzed using a chi-square test. This study shows that students with screen time duration >5 hours/day as many as 75 students (91.5%) had short sleep duration <7 hours, while the students with screen time duration <5 hours/day had adequate and long sleep duration around 23 students. There was a correlation between screen time duration and sleep duration in FK Unisba (p 0.00001; <0.05) In conclusion, there is a correlation between screen time and sleep duration among students of the Faculty of Medicine, Islamic University of Bandung
Analisis Kejadian Paritas dengan Perdarahan Postpartum Pada Ibu Hamil Anemia di RSUD Al-Ihsan Tahun 2021-2022 Fayza Amelina Fitriyani; Jusuf Sulaeman Effendi; Sadeli Masria
Jurnal Riset Kedokteran Volume 4, No.1, Juli 2024, Jurnal Riset Kedokteran (JRK)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrk.v4i1.3736

Abstract

Abstract. Based on the 2020 Indonesian Health Profile, maternal deaths are generally caused by bleeding, namely more than 1,330 cases. WHO states that 25% of the 100,000 maternal deaths overall are caused by postpartum hemorrhage every year. In West Java Province, around 2.54% of pregnant women experience birth canal bleeding. The level of parity in Indonesia is still relatively high. High parity is a risk factor for postpartum hemorrhage. The aim of this research is to determine the relationship between parity and postpartum hemorrhage in anemic pregnant women at Al-Ihsan Regional Hospital in 2021-2022. This type of research is analytical observational with a cross sectional approach. The population in this study was all birthing patients who experienced anemia at the Al-Ihsan Hospital in Bandung in 2021-2022, totaling 106 mothers who gave birth who experienced anemia and who did not experience anemia. The relsults of thel study baseld on unilvarilatel analysils showeld that 96 mothelrs who gavel bilrth elxpelrilelnceld anelmila, most of whom welrel ageld 25-35 yelars (66.7%), had thel parilty of 2 chilldreln (38.5%) and elxpelrilelnceld postpartum helmorrhagel (51%). Thel relsults of thel bilvarilatel analysils obtailneld a probabillilty valuel of 0.196 (p=0.196>0.05) that statilstilcally thelrel ils no silgnilfilcant rellatilonshilp beltweleln parilty and anelmila iln mothelrs who elxpelrilelncel postpartum helmorrhagel at Al-Ilhsan Relgilonal Hospiltal, Bandung. Thel conclusilon of thils study ils that thelrel ils no rellatilonshilp beltweleln parilty and postpartum helmorrhagel iln prelgnant womeln who elxpelrilelncel anelmila at Al-Ilhsan Relgilonal Hospiltal, Bandung. Abstrak. Belrdasarkan Profill Kelselhatan Ilndonelsila 2020, umumnya kelmatilan ilbu dilselbabkan karelna pelrdarahan, yaknil lelbilh daril 1.330 kasus. WHO melnyelbutkan bahwa 25% daril 100.000 kelmatilan ilbu selcara kelselluruhan dilakilbatkan olelh pelrdarahan postpartum seltilap tahun. Dil Provilnsil Jawa Barat ilbu hamill yang melngalamil pelndarahan jalan lahilr selkiltar 2,54%. Tilngkat pariltas dil willayah Ilndonelsila masilh telrbillang tilnggil. Pariltas tilnggil melrupakan faktor rilsilko telrjadilnya pelrdarahan postpartum. Tujuan pelnelliltilan ilnil melngeltahuil hubungan pariltas delngan pelrdarahan postpartum pada ilbu hamill anelmila dil RSUD Al-Ilhsan tahun 2021-2022. Jelnils pelnelliltilan ilnil adalah analiltilk obselrvasilonal delngan pelndelkatan cross selctilonal. Populasil pada pelnelliltilan ilnil adalah selluruh pasileln mellahilrkan yang melngalamil anelmila dil RSUD Al-Ilhsan Bandung Tahun 2021-2022, belrjumlah 106 ilbu belrsaliln yang melngalamil anelmila dan tildak anelmila. Hasill pelnelliltilan belrdasarkan analilsils unilvarilat dilkeltahuil daril 96 ilbu belrsaliln yang melngalamil anelmila, selbagilan belsar belrusila 25-35 tahun (66,7%), pariltas 2 anak (38,5%) dan melngalamil pelrdarahan postpartum (51%). Hasill analilsils bilvarilat dilpelrolelh nillail probabilliltas selbelsar 0,196 (p=0,196>0,05) bahwa selcara statilstilk tildak telrdapat hubungan yang belrmakna antara Pariltas delngan anelmila pada ilbu belrsaliln yang melngalamil Pelrdarahan Postpartum dil RSUD Al-Ilhsan Bandung. Kelsilmpulan daril pelnelliltilan ilnil adalah tildak telrdapat hubungan antara Pariltas delngan Pelrdarahan postpartum pada ilbu hamill yang melngalamil anelmila dil RSUD Al-Ilhsan Bandung.
Gambaran Frekuensi Kualitas Tidur dan Tingkat Kebugaran pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Ghin Ghin Anugrah; Ike Rahmawaty Alie; Sadeli Masria
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v4i1.11288

Abstract

Abstract. Sleep is defined as a condition when the body experiences active unconsciousness. When sleeping, the brain experiences a phase of relative rest. However, the brain remains reactive to internal stimuli. Sleep needs that are not met will cause psychological and physical disorders. Physical fitness is an individual's ability to carry out daily activities with physical exertion without causing excessive fatigue and still having the energy to spend time relaxing or doing urgent work. Students who have a good level of fitness will be able to carry out daily activities well and can even improve in carrying out these activities. The aim of this research was to determine the frequency of sleep quality and fitness level of students at the Faculty of Medicine, Islamic University of Bandung. This research was conducted using quantitative analysis methods and a cross sectional approach using total sampling technique. Data collection was carried out using the Pittsburgh Sleep Quality Index questionnaire to assess sleep quality and the Harvard Step Test method to measure fitness level. The research results were tested using Spearman test analysis obtained from 42 students of the Faculty of Medicine, Bandung Islamic University. The research results showed that there were 11 respondents with good sleep quality (26.2%) and 32 respondents with poor sleep quality (73.8%). The most subjects were those with very poor fitness levels with 17 subjects (40.5%) and 2 subjects with good fitness levels (4.8%). Abstrak. Tidur didefinisikan sebagai suatu kondisi ketika tubuh mengalami ketidaksadaran aktif. Ketika tidur, otak mengalami fase istirahat relatif. Meskipun, otak tetap reaktif pada suatu rangsangan internal. Kebutuhan tidur yang tidak terpenuhi akan menimbulkan gangguan psikologi juga fisik. Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seorang individu beraktivitas sehari-hari dengan pembebanan fisik tanpa menimbulkan rasa lelah yang berlebih dan tetap memiliki tenaga untuk mengisi waktu santay atau melakukan pekerjaan mendadak. Mahasiswa yang memiliki tingkat kebugaran baik akan mampu menjalan kegiatan sehari-hari dengan baik bahkan dapat terjadi peningkatan dalam menjalani kegiatan tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui frekuensi kualitas tidur dan tingkat kebugaran mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis kuantitatif dan pendekatan cross sectional menggunakan teknik pemilihan sampel total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index untuk menilai kualitas tidur dan metode Harvard Step Test untuk mengukur tingkat kebugaran. Hasil penelitian diuji menggunakan analisis uji Spearman didapatkan dari 42 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Hasil penelitian menunjukan responden dengan kualitas tidur baik berjumlah 11 orang (26,2 %) dan responden dengan kualitas tidur buruk berjumlah 32 orang (73,8%). Subjek paling banyak adalah dengan tingkat kebugaran kurang sekali dengan jumlah subjek sebanyak 17 orang (40,5%) dan subjek dengan tingkat kebugaran baik berjumlah 2 orang (4,8%).