Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Pengukuran Pemahaman Kelistrikan Masyarakat Daerah Rawan Banjir Desa Dringu Menggunakan Metode System Usability Scale Agung Yatiningrum; Sabrina Annisa Rizky; Putro Adi Pamungkas; Ahmad Bayhaqi; Ainur Rofiq
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.801

Abstract

Tiga bahaya yang diakibatkan oleh listrik, yaitu kesetrum (sengatan listrik), ledakan, dan panas atau kebakaran. Tidak jarang masyarakat cenderung lalai akan antisipasi bahaya yang disebabkan oleh listrik. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat tentang kelistrikan, khususnya penanganan listrik ketika terjadi bencana. Konsleting listrik merupakan hal nyata yang akan dihadapi saat banjir terjadi.  Di mana banjir yang terjadi di Desa Dringu beberapa tahun terakhir ini menjadi perhatian khusus. Karenanya, dibutuhkan kesigapan serta kerjasama antar warga dan pemerintah serta PLN sebagai perusahaan penyedia listrik. Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Universitas Panca Marga Probolinggo mengadakan kegiatan sosialisasi kelistrikan. Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh RT, RW, dan Kader PKK Desa Dringu dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat sekitar tentang pemasangan instalasi listrik rumah tangga dengan prosedur pemasangan yang benar sesuai standar SNI dan PUIL, dan pencegahan serta penanganannya agar meminimalisir kecelakaan dan dampak yang dapat ditumbulkan pra dan pasca bencana banjir terjadi. Melalui kegiatan penyuluhan ini juga dilakukan pengukuran tingkat pemahaman masyarakat menggunakan metode System Usability Scale (SUS). Didapatkan hasil yaitu sebelum dilakukan penyuluhan, rata rata tingkat pemahaman masyarakat sebesar 63,6 dan dapat dikategorikan kurang paham dan kurang tanggap. Sedangkan hasil pengukuran pasca penyuluhan, rata-rata tingkat pemahaman masyarakat meningkat menjadi 94,5. Kata Kunci: Banjir, Konsleting, Keamanan Listrik, System Usability Scale (SUS) The Measurement of Electricity Understanding for Flood Prone Area Society in Dringu Village Using System Usability Scale Method Three hazards caused by electricity, namely electrocuted (electric shock), explosion, and heat or fire. Not infrequently people tend to ignore the anticipation of the dangers caused by electricity. This is due to the public's lack of understanding about electricity, especially handling electricity when a disaster occurs. Electrical short circuit is a real thing that will be faced when a flood occurs. Wherein the flood that occurred in Dringu Village in the last few years has received particular concern. Therefore, it takes alertness and cooperation between citizens and the government as well as PLN as an electricity supply company. Through Kuliah Kerja Nyata (KKN) activities, the student of Panca Marga University of Probolinggo has held electricity socialization program. The program was attended by RT, RW, and PKK Cadres of Dringu Village with total 25 participants. This program is expected to be able to educate the surrounding community about the installation of household electrical installations in accordance with the correct procedures according to SNI and PUIL, and prevention as well its handling in order to minimize the accident and the impact that can be caused before and after the flood disaster occurs. This program also measuring the level of public understanding using System Usability Scale (SUS) method. The result obtained that before the socialization was carried out, the average level of public understanding was 63,6 and could be categorized as less understanding and less responsive. While after the socialization, the average level of public understanding increased to 94,5.  
Pelatihan Pemanfaatan Barang Bekas Untuk Menumbuhkan Ekonomi Kreatif di Kalangan HIMPAUDI Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo Yayuk Indah Wahyuning Tyas; Agung Yatiningrum; Novita Lidyana
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.843

Abstract

Pengembangan nilai tambah suatu barang melalui kreativitas dan inovasi untuk menggerakkan ekonomi melalui penerapan ekonomi kreatif. Pemanfaatan sampah yang merupakan barang yang semula tidak memiliki manfaat, akan bernilai jika digunakan kembali dalam bentuk daur ulang yang memiliki nilai guna serta bermanfaat secara ekonomi. HIMPAUDI Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, merupakan sararan kegiatan penyuluhan untuk menumbuhkan ekonomi kreatif. Pada kegiatan pengmas yang dilajukan oleh dosen Universitas Panca Marga probolinggo kepada kelompok HIMPAUDI Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, diikuti 15 orang peserta. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan serta kreatifitas dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan anggota HIMPAUDI  melalui pelatihan pemanfaatan barang bekas untuk menumbuhkan ekonomi kreatif. Metode yang digunakan adalah pelatihan yang disertai dengan sosialisasi, demonstrasi dan praktek langsung pembuatan kerajinan. Hasil dari pelatihan ini yaitu untuk memberikan bekal kepada anggota HIMPAUDI untuk mampu memiliki keterampilan mengelola barang bekas menjadi barang bernilai ekonomi serta menumbuhkan ekonomi kreatif sehingga membantu mengurangi adanya sampah serta meningkatkan pendapatan perekonomian keluarga Training on The Use of Used Goods to Grow Creative Economy Among "HIMPAUDI" Kanigaran District Probolinggo City Development of added value of an item through creativity and innovation to drive the economy through the application of the creative economy. The use of waste, which is an item that originally had no benefits, will be valuable if reused in the form of recycling which has use value and is economically beneficial. HIMPAUDI, Kanigaran District, Probolinggo City, is a series of extension activities to grow the creative economy. In the community service activity carried out by lecturers of Panca Marga University in Probolinggo to the HIMPAUDI group, Kanigaran District, Probolinggo City, 15 participants were attended. The purpose of this activity is to provide knowledge and skills as well as creativity in fostering the entrepreneurial spirit of HIMPAUDI members through training on the use of used goods to grow the creative economy. The method used is training accompanied by socialization, demonstration and direct practice of craft making. The result of this training is to provide provisions for HIMPAUDI members to be able to have the skills to manage used goods into goods of economic value and grow the creative economy so as to help reduce waste and increase family economic income