Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PKM Pemberdayaan Kelompok PKK melalui Keterampilan Memproduksi VCO di Kelurahan Terang-terang Kabupaten Bulukumba Muflihunna, Andi; Rahmawati, Rahmawati; Sukmawati, Sukmawati
Jurnal Abdi Negeriku Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v1i2.38837

Abstract

Kegiatan fermentasi alami masyarakat pada pengolahan asal minyak kelapa (VCO) ini telah dilakukan di kelurahan Terang-terang Kabupaten Bulukumba pada tanggal 6 dan 7 Juli 2022. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang fermentasi alami pada memproses VCO. Metode kegiatannya adalah dengan memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok PKK Kelurahan Terang-Terang tentang sifat fungsional VCO dan teknologi fermentasi alami memproses VCO. Adapun kesimpulannya adalah bahwa para peserta sangat menyukai warna, kekentalan, dan tertarik pada tehnik pembuatan VCO. Kata-kata kunci: VCO, Kelurahan Terang-Terang, fermentasi
Pemberdayaan Kelompok PKK melalui Keterampilan Memproduksi Minyak Goreng Kelapa Murni di Kelurahan Terang-terang Kabupaten Bulukumba Mu'nisa, Andi; Ali, Alimuddin; Idris, Irma Suryani; Pagarra, Halifah; Muflihunna, Andi
Jurnal Abdi Negeriku Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v1i2.38836

Abstract

Sebagian besar kelompok PKK Kelurahan Terang-Terang Kabupaten Bulukumba berstatus ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan. Sebenarnya mereka memiliki potensi yang cukup besar untuk membantu perekonomian rumah tangga yang dapat meningkatkan perekonomian desa tersebut. Program pemberdayaan Kelompok PKK bisa dilakukan dengan meningkatkan ketrampilan antara lain dengan memproduksi bahan-bahan yang diperlukan masyarakat, misalnya ketrampilan memproduksi minyak goreng sehat atau alami. Minyak goreng tersebut sangat dibutuhkan ditengah melonjaknya harga minyak goreng dipasaran, sementara produksi kelapa di Kabupaten Bulukumba sangat tinggi. Bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi minyak goring murni adalah daging buah kelapa yang sangat mudah didapat dengan harga yang cukup murah. Proses pembuatan dapat dilakukan dengan mudah dan peralatan yang digunakan juga sangat sederhana. Dengan ketrampilan ini diharapkan kelompok PKK Kelurahan Terang-Terang Kabupaten Bulukumba dapat memperoleh keuntungan yang cukup besar yang dapat meningkatkan perekonomian rumah tangga mereka khususnya, dan perekonomian desa pada umumnya.
PEMBERDAYAAN WANITA TANI DALAM MENGOLAH TANAMAN REMPAH MENJADI MINUMAN HERBAL YANG BERKHASIAT PADA KESEHATAN Syamsu, Andi Mu'nisa; Palennari, Muhiddin; Pratiwi, Andi Citra; Muflihunna, Andi; Hidayah, Selfi
Jurnal Abdi Negeriku Vol 4, No 1 (2025): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v4i1.73678

Abstract

Desa Kabba, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep memiliki potensi pertanian yang cukup besar, termasuk dalam budidaya tanaman rempah. Tanaman serai ini tidak hanya bermanfaat sebagai bumbu dapur tetapi juga dapat diolah menjadi minuman herbal yang menyegarkan dan memiliki sifat antibakteri serta khasiat kesehatan lainnya. Kelompok Wanita Tani memberikan wadah bagi perempuan di desa untuk memberdayakan diri tidak hanya sebagai buruh tani di sawah, tetapi lebih pada pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah, seperti minuman herbal dari tanaman rempah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok dan masyarakat sekitar dengan membuka peluang usaha baru berbasis sumber daya lokal. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah desa dan kelompok tani dalam mengoptimalkan potensi lahan dan sumber daya manusia di Desa Kabba. Hasil dari pengabdian ini memberi kontribusi yang sangat besar bagi kelompok wanita tani dan adanya  antusias yang sangat tinggi dalam mengikuti pelatihan pembuatan minuman herbal yang berasal dari tanaman rempah.
Flavonoid content analysis of ethanol extract of kluwih (Atrocarpus camansi) fruit seeds by UV-Vis spectrophotometry Rahmawati, Rahmawati; Muflihunna, Andi; Sarmila, Sarmila
Pharmaceutical Reports Vol 4, No 1 (2025): (March) Pharmaceutical Reports
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/pharmrep.v4i1.359

Abstract

Kluwih is traditionally used to lower cholesterol levels, blood pressure and help treat diabetes. Kluwih (Arocarpus camansi) is one of the plants that contains various types of secondary metabolites such as alkaloids, phenolics, steroids, and flavonoids. The content of these metabolites plays a major role in its pharmacological activities. This study aims to determine the flavonoid levels contained in the ethanol extract of kluwih fruit seeds (Atrocarpus camansi). This study used UV-Vis spectrophotometric method with potassium acetate reagent 120Mm and aluminum chloride 2% to form a yellow color solution and as a comparison used quercetin. The results showed that the average flavonoid content of ethanol extract of kluwih fruit seeds (Atrocarpus camansi) was 6.750 mg ± 1.35 QE/g extract.
PELATIHAN PEMBUATAN TEH HERBAL INSTAN DAN SEHAT DI LINGKUNGAN SAMBOANG DESA TRITIRO KABUPATEN BULUKUMBA Syamsu, Andi Mu'nisa; Rachmawaty, Rachmawaty; Kurnia, Nani; Muflihunna, Andi; Yusuf, Yusnaeni
Jurnal Abdi Negeriku Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v2i1.46787

Abstract

Pelatihan  Pembuatan Teh  Herbal Instan dan Sehat di Lingkungan Samboang Desa Tritiro Kabupaten Bulukumba merupakan  salah  satu  kegiatan Pengabdian yang dilakukan oleh Tim Dosen Jurusan Biologi Universitas Negeri Makassar secara mandiri. Pengolahan jahe dan sereh dilakukan secara tradisional yang bertujuan menjaga orisinalitas rasa dari jahe dan sereh serta  memberikan  manfaat  pada  peningkatan  imunitas  tubuh khususnya bagi warga nelayan. Aktifitas nelayan kebanyakan menyita waktu dan tenaga yang besar, sehingga pelatihan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan taraf  kesehatan dan peningkatan imun bagi masyarakat dan menjadi salah satu aspek penunjang ekonomi masyarakat pesisir pantai. Bahan Jahe  dan  Sereh pada pelatihan ini akan dikemas dan diberikan label “Teh Herbal’. Pengemasan dan proses pengeringan pada bahan yang digunakan sebagai upaya untuk menjaga kualitas dan orisinalitas produk. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengedukasi masyarakat dalam menggunakan bahan herbal dan bahan  tanaman obat kelurga yang berada di lingkungan sekitar. Pelaksanaan  kegiatan  meliputi  penyampaian  materi,  Proses pembersihan  jahe dan sereh, praktik pengemasan  teh dalam dalam botol,  diskusi  dan  tanya  jawab seputar manfaat teh harbal.  Antusiasme  peserta  sangat  tinggi selama pelatihan yang tercermin dalam keaktifan saat praktek pengemasan dan suasana diskusi yang interaktif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat berlanjut dan menjadi peluang untuk mengembangkan kewirausahaan bagi masyarakat daerah pesisir. Kata Kunci: Teh Herbal, Jahe, Sereh, Teh Instan, Imun
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT NELAYAN MELALUI PEMBERDAYAAN PENGOLAHAN DAUN KELOR MENJADI MINUMAN FUNGSIONAL DI PANTAI SAMBOANG KABUPATEN BULUKUMBA Syamsu, Andi Mu'nisa; Kurnia, Nani; Palennari, Muhiddin; Patongai, Dian Dwi Putri Ulan Sari; Muflihunna, Andi
Jurnal Abdi Negeriku Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v3i2.68241

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Pantai Samboang melalui pemanfaatan daun kelor sebagai minuman fungsional. Tanaman kelor adalah satu-satunya tanaman sayuran yang berada  sekitar lokasi Pantai Samboang. Kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan pengolahan daun kelor, demonstrasi produk, dan sosialisasi manfaat daun kelor. Pengolahan daun kelor menjadi minuman fungsional berupa the herbal dan jus berbasis daun kelor. Pelatihan diberikan dengan pemberian materi mengenai manfaat daun kelor dan praktek pembuatan the herbal dan jus berbasis daun kelor. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang manfaat daun kelor, peningkatan keterampilan dalam mengolah daun kelor, serta munculnya minat untuk mengembangkan usaha berbasis daun kelor. Kata kunci: Pantai Samboang, Daun Kelor, minuman fungsional
PELATIHAN PEMBUATAN BUBUK KALDU DAN BUMBU BASAH DARI LIMBAH KEPALA DAN KULIT UDANG DI DESA TRITIRO KABUPATEN BULUKUMBA Syamsu, Andi Mu'nisa; Kurnia, Nani; Muflihunna, Andi; Syamsiah, Syamsiah; Idris, Irma
Jurnal Abdi Negeriku Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v2i2.56363

Abstract

Udang adalah salah satu komoditas perikanan yang banyak dikonsumsi dan disukai masyarakat. Selain memiliki cita rasa yang enak, hasil analisis limbah kulit dan kepala udang ternyata mengandung 63% kandungan protein. Bukan hanya komponen protein, kalsium karbonat, karotenoid, kitin, dari limbah kulit akan sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Meskipun memiliki nilai gizi yang tinggi, seringkali limbah organik udang ini akan dibuang saat dimasak. Banyak kalangan masyarakat yang masih minim pengetahuan dan pemahaman mengenai manfaat limbah kulit dan kepala udang. Oleh karena itu sangat dibutuhkan pengenalan dan pelatihan yang mengulas manfaat kulit dan kepala udang yang dapat meningkatkan nilai gizi pada makanan sehari-hari. Jika tidak dimanfaatkan, bahan organik berkualitas ini justru akan mencemari lingkungan, baik mengganggu kualitas air maupun sebagai polusi udara karena menimbulkan bau yang tidak sedap. Selain itu, inovasi dalam pengolahan limbah organik ini bagi ibu rumah tangga dengan cara mengolah limbah kulit udang menjadi “Bumbu kering maupun Bumbu Basah”. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat secara umum, dan secara khusus untuk memotivasi ibu rumah tangga, untuk mengubah kebiasaan dari membuang jadi menjadi mengolah kembali. Partisipasi dan antusias masyarakat sangat tinggi selama mengikuti pelatihan pembuatan bubuk kaldu dan bumbu basah dari limbah kepala dan kulit udang di Desa Tritiro Kabupaten Bulukumba.Kata Kunci: kulit, kepala udang, bumbu kering, bumbu basahAbstract Shrimp is one of the fishery commodities that is widely consumed and liked by the public. Apart from having a delicious taste, the results of analysis of shrimp shell and head waste turned out to contain 63% protein content. Not only protein components, calcium carbonate, carotenoids, chitin, from skin waste will be very beneficial for the human body. Even though it has high nutritional value, organic shrimp waste is often thrown away when cooked. Many people still lack knowledge and understanding regarding the benefits of shrimp shell and head waste. Therefore, there is a great need for introduction and training that reviews the benefits of shrimp shells and heads which can increase the nutritional value of daily food. If not used, this quality organic material will actually pollute the environment, both disrupting water quality and as air pollution because it causes an unpleasant odor. Apart from that, this innovation in processing organic waste for housewives involves processing shrimp shell waste into "dry spices and wet spices". This activity aims to encourage society in general, and specifically to motivate housewives, to change their habits from throwing away to reprocessing. Community participation and enthusiasm was very high during the training on making stock powder and wet seasoning from waste shrimp heads and shells in Tritiro Village, Bulukumba Regency. Keywords: shells, shrimp heads, dry spices, wet spices
PENINGKATAN KREATIVITAS PETANI RUMPUT LAUT MELALUI PEMANFAATAN RUMPUT LAUT KERING MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMI DI DESA LUMPANGAN KABUPATEN BANTAENG Syamsu, Andi Mu'nisa; Patongai, Dian Dwi Putri Ulan Sari; Muflihunna, Andi
Jurnal Abdi Negeriku Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v3i2.68723

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dengan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kreativitas  petani rumput laut melalui pengolahan rumput laut kering menjadi produk bernilai ekonomi di Desa Lumpangan Kabupaten Bantaeng. Petani rumput laut awalnya memanfaatkan rumput laut hanya untuk dijual tapi pengetahuan mereka dalam khususnya generasi muda memahami bagaimana memelihara dan mengolah rumput laut menjadi produk bernilai ekonomis tinggi serta Masyarakat Pesisir mempunyai kreatifitas untuk menghasilkan inovasi produk baru dari bahan pokok Rumput Laut. Dengan adanya pengabdian kepada masyarakat, petani rumput laut lebih kreatif dalam produksi rumput lautnya menjadi produk rumput kering yang siap pakai dan di pasarkan. Rumput laut yang awalnya hanya di jual ke pengumpul dan bila terjadi penurunan harga mereka tidak memiliki pengetahuan dalam memanfaatkan rumput lautnya, segingga dengan penyimpanan yang lama dapat menurunkan kualitas dari rumpuit laut. Dengan adanya pelatihan ini mereka menjadi lebih pahan dan menambah wawasan mereka dalam memanfaatkan rumput laut.  Kata kunci: Rumput laut kering, desa Lumpangan, petani rumput laut
OPTIMALISASI KELOMPOK TANI PARANGREA DALAM MEMANFAATKAN LIMBAH KOTORAN WALET MENJADI PAKAN IKAN DI KECAMATAN BAJENG KABUPATEN GOWA Muflihunna, Andi; Syamsu, Andi Mu'nisa; Kurnia, Nani; Palennari, Muhiddin; Suryani, A. Irma
Jurnal Abdi Negeriku Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v4i2.79982

Abstract

Kegiatan budidaya dengan pemenuhan pakan ikan adalah hal yang perlu diperhatikan secara serius. Menekan biaya pakan yang terus meningkat perlu dicarikan solusinya. Salah satu solusi alternatifnya adalah membuat pakan secara mandiri dengan bahan baku lokal yaitu dengaan memanfaaatkan limbah kotoran walet. Desa Maccini Baji, Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa memiliki potensi pertanian, perternakan, dan perikanan yang sangat bagus. Salah satu usaha peternakan masyarakat  adalah beternak burung walet. Tapi kotoran walet belum dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga menumpuk sebagai limbah di sekitar Desa. Untuk pemanfaatan limbah kotoran walet menjadi pakan ikan dilakukan dengaan metode pembuatan pakan ikan dengan memanfaatkan kotoran burung walet yang dikembangkan melalui beberapa tahap yaitu: pengeringan bahan; pemasakan bahan; penggilingan bahan; pencetakan bahan menjadi butiran pellet dan pendinginan. Adapun mitra pengabdian masyarakat ini adalah Kelompok Tani Parangrea. Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini  maka terbentuknya keterampilan masyarakat lebih kreatif dan inovatif dalam mengolah limbah kotoran walet yang semula hanya sebagai bahan yang tidak termanfaatkan. Selain itu, terbentuk kemandiran masyarakat dalam meningkatkan pendapatan masyarakat selain menjual sarang burung walet, karena dapat dimanfaatkan sendiri, produk pakan ikan berbahan kotoran walet yang bernutri tinggi serta dapat dipasarkan baik secara offline maupun secara online.  Kata kunci: Desa Maccini Baji, Pakan Ikan, Kotoran Walet AbstractFish farming activities with adequate fish feed are a matter that needs to be taken seriously. Finding a solution to reduce the cost of feed, which continues to increase, is necessary. One alternative solution is to produce feed independently using local raw materials, namely by utilizing swallow droppings. Maccini Baji Village, Bajeng District, Gowa Regency has excellent potential for agriculture, livestock, and fisheries. One of the community's livestock businesses is swallow farming. However, swallow droppings have not been utilized to their full potential, resulting in waste accumulation around the village. To utilize swallow droppings as fish feed, a method of fish feed production was developed through several stages, namely: drying the material; cooking the material; grinding the material; molding the material into pellets; and cooling. The community service partner for this project was the Parangrea Farmer Group. Through this community service activity, the community has developed more creative and innovative skills in processing swallow droppings, which were previously only considered as unused material. In addition, the community has become more independent in increasing their income beyond selling swallow nests, as they can now utilize the high-nutrient swallow droppings themselves to produce fish feed that can be marketed both offline and online. Keywords: Maccini Baji Village, Fish Feed, Swallow Feces