Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PEMBERDAYAAN DASAWISMA KARANG ANYAR KOTA MAKASSAR DALAM INOVASI FORMULASI POC LIMBAH CAIR TAHU DAN ECO ENZYME (LICOZYME) Ramadani, Muhammad Fajar; Saiful Haq, Muh. Naufal; Althafiah, Namirah; Faishal, Faishal; Hamzah, Nurul Fahdah; Syamsu, Andi Mu'nisa
Jurnal Abdi Negeriku Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v2i2.53546

Abstract

AbstrakKelurahan Karang Anyar disebut sebagai Center of Industrial Tofu and Tempe Makassar (Pusat Pabrik Tahu dan Tempe Kota Makassar). Adanya pencemaran lingkungan akibat limbah cair tahu, pencemaran lingkungan akibat limbah organik dapur, kurangnya pengetahuan kelompok dasawisma karang anyar diperlukan teknologi tepat guna untuk dapat mengatasi pencemaran tersebut. Metode pelaksanaan Program Kreatifitas Mahasiswa-PengabdianMasyarakat di Kelurahan Karang Anyar, Kota Makassar meliputi1). Persiapan, 2). Penerapan POC Limbah Cair Tahu dan Eco enzyme ke tanaman, 3). Sosialisasi dan Pendampingan intensif pembuatan POC Limbah Cair Tahu dan Eco enzyme, 4). Implematasi hasil pendampingan, 5). Evaluasi dan laporan akhir. PKM-PM dengan topik formulasi penggunaan POC limbah cair tahu dan Eco enzyme sebagai inovasi pemberdayaan mitra berjalan dengan baik, dengan persentasi pelaksanaan program sebesar 95%, sesuai dengan prosedur dan perencanaan yang sebelumnya telah disusun bersama dengan kelompok Dasawisma Karang Anyar.Kata Kunci: POC lembah air tahu, Ecoenzim, Dasawisma Karang AnyarAbstractKarang Anyar Village is known as the Makassar Tofu and Tempe Industry Center (Makassar City Tofu and Tempe Factory Center). There is environmental pollution due to tofu liquid waste, environmental pollution due to organic kitchen waste, the lack of knowledge of the Dasawisma Karang Baru group requires appropriate technology to be able to overcome this pollution. Methods for implementing the Student Creativity-Community Service Program in Karang Anyar Village, Makassar City include 1). Preparation, 2). Application of Tofu Liquid Waste POC and Eco enzymes to plants, 3). Socialization and Assistance to intensify the production of POC enzymes from Tofu and Eco Liquid Waste, 4). Implementation of mentoring results, 5). Evaluation and final report. PKM-PM with the topic of formulating the use of POC liquid tofu waste and Eco enzymes as an innovation to empower partners went well, with a program implementation percentage of 95%, in accordance with procedures and plans that had previously been prepared together with the Dasawisma Karang Anyar group.Keywords: Tofu valley POC, Ecoenzyme, Dasawisma Karang Anyar
PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN KELOMPOK IBU PKK DESA PA’RAPPUNGANTA KABUPATEN TAKALAR Pagarra, Halifah; Syamsu, Andi Mu'nisa; Arsal, Andi Faridah
Jurnal Abdi Negeriku Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v2i2.56238

Abstract

AbstrakPengabdian kepada masyarakat tentang pembuatan sabun cuci piring untuk meningkatkan pendapatan Kelompok Ibu PKK Desa Pa’rappunganta Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar di mana sabun cuci piring merupakan salah satu kebutuhan rumah tangga. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Kelompok Ibu PKK di Desa Pa’rappunganta dalam pembuatan sabun cuci piring. Metode kegiatan ini dilakukan secara bertahap yaitu pemaparan materi, diskusi, praktik pembuatan sabun cuci piring, refleksi dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kelompok ibu PKK sudah mampu membuat sabun cuci piring cair sendiri atau secara mandiri sehingga peluang untuk membuka usaha semakin terbuka lebar untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Hasil evaluasi menunjukkan respon peserta terhadap kegiatan pelatihan ini sangat positif menunjukkan nilai rerata 89,5 berarti berada pada kriteria baik.Kata Kunci: Sabun cuci piring, Kelompok Ibu PKK, Desa Pa’rappungantaAbstractCommunity service regarding making dishwashing soap to increase the income of the PKK Women's Group, Pa'rappunganta Village, North Polombangkeng District, Takalar Regency, where dishwashing soap is one of the household needs. This outreach and training activity for the community is to increase the knowledge and skills of the PKK Women's Group in Pa'rappunganta Village in making dishwashing soap. The method of this activity is carried out in stages, namely presentation of material, discussion, practice of making dish soap, reflection and evaluation of the activity. The results of the activity show that the PKK women's group is able to make liquid dishwashing soap themselves or independently so that opportunities to open a business are increasingly wide open to increase family income. The evaluation results show that the participants' response to this training activity was very positive, showing an average score of 89.5, which means it is in the good criteria.Keywords: Dish washing soap, PKK Women's Group, Pa'rappunganta Village   
Pelatihan Pemanfaatan Rumput Laut Menjadi Bioetanol Di Desa Lumpangan Kabupaten Bantaeng Syamsu, Andi Mu'nisa; Patongai, Dian Dwi Putri Ulan Sari; Muflihunna, A.; Kurnia, Nani; Suryani, Andi Irma
SMART: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2025): April
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/smart.v5i1.73737

Abstract

Desa Lumpangan merupakan salah satu desa di Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng dengan luas sekitar 4,7 km², terdiri dari 12 RW, 25 RT serta 2.847 jiwa penduduk. Potensi laut beru[a budidaya rumput laut yang memberikan mata pencarian bagi warga sekitar. Jenis Eucheuma spinosum dan Eucheuma Cottoni  merupakan jenis budidaya rumput laut yang di kembangkan di Desa Lumpangan. Adanya permasalahan utama dalam pengelolaan usaha budidaya rumput laut di wilayah pesisir Kabupaten Bantaeng adalah antusiasme masyarakat yang sangat tinggi. Kelimpahan rumput laut ini sering tidak sejalan dengan daya jual masyarakat sehingga terjadi penumpukan di gudang dan tentunya akan menurunkan kualitas dari rumput laut tersebut. Selain itu masyarakat tidak memiliki pengetahuan dalam mengolah rumput laut menjadi produk yang bernilai tinggi. Tujuan pelaksanaan kegiatan adalah melakukan kegiatan pemberdayaan kelompok petani rumput laut melalui pelatihan pembuatan bioetanol berbahan rumput laut dalam rangka memperkenalkan ke masyarakat mengenai energi alternatif terbarukan. Adapun hasil yang telah diperoleh adalah pemahaman masyakat menjadi meningkat melalui pelatihan pembuatan bioetanol. Tingkat pemahaman peserta pada Pretest adalah 26,22 berada pada kategori sangat rendah, setelah dilakukan kegiatan pelatihan dan ke-15 peserta tersebut diuji kembali, terjadi peningkatan yang signifikan dengan menujukkan nilai rata-rata sebesar 93,78. Rata-rata peningkatan berada pada angka 67,56 berada pada kategori tinggi. Rata-rata N-Gain: mendekati 0.92, peserta menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan keterampilan terkait pebuatan bioetanol berbahan rumput laut 
PEMBERDAYAAN WANITA TANI DALAM MENGOLAH TANAMAN REMPAH MENJADI MINUMAN HERBAL YANG BERKHASIAT PADA KESEHATAN Syamsu, Andi Mu'nisa; Palennari, Muhiddin; Pratiwi, Andi Citra; Muflihunna, Andi; Hidayah, Selfi
Jurnal Abdi Negeriku Vol 4, No 1 (2025): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v4i1.73678

Abstract

Desa Kabba, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep memiliki potensi pertanian yang cukup besar, termasuk dalam budidaya tanaman rempah. Tanaman serai ini tidak hanya bermanfaat sebagai bumbu dapur tetapi juga dapat diolah menjadi minuman herbal yang menyegarkan dan memiliki sifat antibakteri serta khasiat kesehatan lainnya. Kelompok Wanita Tani memberikan wadah bagi perempuan di desa untuk memberdayakan diri tidak hanya sebagai buruh tani di sawah, tetapi lebih pada pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah, seperti minuman herbal dari tanaman rempah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok dan masyarakat sekitar dengan membuka peluang usaha baru berbasis sumber daya lokal. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah desa dan kelompok tani dalam mengoptimalkan potensi lahan dan sumber daya manusia di Desa Kabba. Hasil dari pengabdian ini memberi kontribusi yang sangat besar bagi kelompok wanita tani dan adanya  antusias yang sangat tinggi dalam mengikuti pelatihan pembuatan minuman herbal yang berasal dari tanaman rempah.
PELATIHAN PEMBUATAN TEH HERBAL INSTAN DAN SEHAT DI LINGKUNGAN SAMBOANG DESA TRITIRO KABUPATEN BULUKUMBA Syamsu, Andi Mu'nisa; Rachmawaty, Rachmawaty; Kurnia, Nani; Muflihunna, Andi; Yusuf, Yusnaeni
Jurnal Abdi Negeriku Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v2i1.46787

Abstract

Pelatihan  Pembuatan Teh  Herbal Instan dan Sehat di Lingkungan Samboang Desa Tritiro Kabupaten Bulukumba merupakan  salah  satu  kegiatan Pengabdian yang dilakukan oleh Tim Dosen Jurusan Biologi Universitas Negeri Makassar secara mandiri. Pengolahan jahe dan sereh dilakukan secara tradisional yang bertujuan menjaga orisinalitas rasa dari jahe dan sereh serta  memberikan  manfaat  pada  peningkatan  imunitas  tubuh khususnya bagi warga nelayan. Aktifitas nelayan kebanyakan menyita waktu dan tenaga yang besar, sehingga pelatihan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan taraf  kesehatan dan peningkatan imun bagi masyarakat dan menjadi salah satu aspek penunjang ekonomi masyarakat pesisir pantai. Bahan Jahe  dan  Sereh pada pelatihan ini akan dikemas dan diberikan label “Teh Herbal’. Pengemasan dan proses pengeringan pada bahan yang digunakan sebagai upaya untuk menjaga kualitas dan orisinalitas produk. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengedukasi masyarakat dalam menggunakan bahan herbal dan bahan  tanaman obat kelurga yang berada di lingkungan sekitar. Pelaksanaan  kegiatan  meliputi  penyampaian  materi,  Proses pembersihan  jahe dan sereh, praktik pengemasan  teh dalam dalam botol,  diskusi  dan  tanya  jawab seputar manfaat teh harbal.  Antusiasme  peserta  sangat  tinggi selama pelatihan yang tercermin dalam keaktifan saat praktek pengemasan dan suasana diskusi yang interaktif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat berlanjut dan menjadi peluang untuk mengembangkan kewirausahaan bagi masyarakat daerah pesisir. Kata Kunci: Teh Herbal, Jahe, Sereh, Teh Instan, Imun
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT NELAYAN MELALUI PEMBERDAYAAN PENGOLAHAN DAUN KELOR MENJADI MINUMAN FUNGSIONAL DI PANTAI SAMBOANG KABUPATEN BULUKUMBA Syamsu, Andi Mu'nisa; Kurnia, Nani; Palennari, Muhiddin; Patongai, Dian Dwi Putri Ulan Sari; Muflihunna, Andi
Jurnal Abdi Negeriku Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v3i2.68241

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Pantai Samboang melalui pemanfaatan daun kelor sebagai minuman fungsional. Tanaman kelor adalah satu-satunya tanaman sayuran yang berada  sekitar lokasi Pantai Samboang. Kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan pengolahan daun kelor, demonstrasi produk, dan sosialisasi manfaat daun kelor. Pengolahan daun kelor menjadi minuman fungsional berupa the herbal dan jus berbasis daun kelor. Pelatihan diberikan dengan pemberian materi mengenai manfaat daun kelor dan praktek pembuatan the herbal dan jus berbasis daun kelor. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang manfaat daun kelor, peningkatan keterampilan dalam mengolah daun kelor, serta munculnya minat untuk mengembangkan usaha berbasis daun kelor. Kata kunci: Pantai Samboang, Daun Kelor, minuman fungsional
PELATIHAN BERSAMA MELESTARIKAN LINGKUNGAN “PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMI” BAGI KELOMPOK PKK PA’RAPPUNGANTA KABUPATEN TAKALAR Arsal, Andi Faridah; Pagarra, Halifah; Syamsu, Andi Mu'nisa; Syamsiah, Syamsiah; Karim, Hilda
Jurnal Abdi Negeriku Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v2i2.56916

Abstract

Abstrak Pelatihan Bersama melestarikan lingkungan dalam hal pengelolaan sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomi untuk meningkatkan pendapatan Kelompok Ibu PKK Desa Pa’rappunganta Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar. Pelatihan kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Kelompok Ibu PKK di Desa Pa’rappunganta dalam pengelolaan sampah plastik menjadi produk-produk bernilai ekonomi. Metode yang telah dilakukan dalam kegiatan ini secara bertahap yaitu pemaparan materi dengan pengenalan bahan-bahan dan cara kerja pengelolaan, demostrasi, dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Kelompok Ibu PKK Desa pa’rappunganta sudah mengetahui berbagai ide dan cara mengelola sampah plastik dan mampu membuat berbagai karya dari sampah plastik secara mandiri. Seluruh peserta telah memiliki keterampilan dan pengetahuan sehingga peluang untuk membuka usaha semakin terbuka lebar untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Selama kegiatan berlangsung seluruh peserta menunjukkan antusiasme sangat tinggi terhadap kegiatan pelatihan ini.Kata Kunci: Sampah Plastik, Kelompok Ibu PKK, Desa Pa’rappungantaAbstractThe training to Together Preserving the environment in terms of managing plastic waste into economically valuable products to increase the income of the PKK Women's Group, Pa'rappunganta Village, North Polombangkeng District, Takalar Regency. This training for the community is to increase the knowledge and skills of the PKK Women's Group in Pa'rappunganta Village in managing plastic waste into economically valuable products. The method that has been carried out in this activity is in stages, namely presentation of the material with an introduction to the materials and how management works, demonstration and discussion. The results of the activity showed that the Pa'rappunganta Village PKK Women's Group already knew various ideas and ways to manage plastic waste and were able to create various works from plastic waste independently. All participants have the skills and knowledge so that the opportunity to open a business is increasingly wide open to increase family income. During the activity, all participants showed very high enthusiasm for this training activity.Keywords: Plastic Waste, PKK Women's Group, Pa'rappunganta Village   
PELATIHAN PEMBUATAN BUBUK KALDU DAN BUMBU BASAH DARI LIMBAH KEPALA DAN KULIT UDANG DI DESA TRITIRO KABUPATEN BULUKUMBA Syamsu, Andi Mu'nisa; Kurnia, Nani; Muflihunna, Andi; Syamsiah, Syamsiah; Idris, Irma
Jurnal Abdi Negeriku Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v2i2.56363

Abstract

Udang adalah salah satu komoditas perikanan yang banyak dikonsumsi dan disukai masyarakat. Selain memiliki cita rasa yang enak, hasil analisis limbah kulit dan kepala udang ternyata mengandung 63% kandungan protein. Bukan hanya komponen protein, kalsium karbonat, karotenoid, kitin, dari limbah kulit akan sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Meskipun memiliki nilai gizi yang tinggi, seringkali limbah organik udang ini akan dibuang saat dimasak. Banyak kalangan masyarakat yang masih minim pengetahuan dan pemahaman mengenai manfaat limbah kulit dan kepala udang. Oleh karena itu sangat dibutuhkan pengenalan dan pelatihan yang mengulas manfaat kulit dan kepala udang yang dapat meningkatkan nilai gizi pada makanan sehari-hari. Jika tidak dimanfaatkan, bahan organik berkualitas ini justru akan mencemari lingkungan, baik mengganggu kualitas air maupun sebagai polusi udara karena menimbulkan bau yang tidak sedap. Selain itu, inovasi dalam pengolahan limbah organik ini bagi ibu rumah tangga dengan cara mengolah limbah kulit udang menjadi “Bumbu kering maupun Bumbu Basah”. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat secara umum, dan secara khusus untuk memotivasi ibu rumah tangga, untuk mengubah kebiasaan dari membuang jadi menjadi mengolah kembali. Partisipasi dan antusias masyarakat sangat tinggi selama mengikuti pelatihan pembuatan bubuk kaldu dan bumbu basah dari limbah kepala dan kulit udang di Desa Tritiro Kabupaten Bulukumba.Kata Kunci: kulit, kepala udang, bumbu kering, bumbu basahAbstract Shrimp is one of the fishery commodities that is widely consumed and liked by the public. Apart from having a delicious taste, the results of analysis of shrimp shell and head waste turned out to contain 63% protein content. Not only protein components, calcium carbonate, carotenoids, chitin, from skin waste will be very beneficial for the human body. Even though it has high nutritional value, organic shrimp waste is often thrown away when cooked. Many people still lack knowledge and understanding regarding the benefits of shrimp shell and head waste. Therefore, there is a great need for introduction and training that reviews the benefits of shrimp shells and heads which can increase the nutritional value of daily food. If not used, this quality organic material will actually pollute the environment, both disrupting water quality and as air pollution because it causes an unpleasant odor. Apart from that, this innovation in processing organic waste for housewives involves processing shrimp shell waste into "dry spices and wet spices". This activity aims to encourage society in general, and specifically to motivate housewives, to change their habits from throwing away to reprocessing. Community participation and enthusiasm was very high during the training on making stock powder and wet seasoning from waste shrimp heads and shells in Tritiro Village, Bulukumba Regency. Keywords: shells, shrimp heads, dry spices, wet spices
PENINGKATAN KREATIVITAS PETANI RUMPUT LAUT MELALUI PEMANFAATAN RUMPUT LAUT KERING MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMI DI DESA LUMPANGAN KABUPATEN BANTAENG Syamsu, Andi Mu'nisa; Patongai, Dian Dwi Putri Ulan Sari; Muflihunna, Andi
Jurnal Abdi Negeriku Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v3i2.68723

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dengan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kreativitas  petani rumput laut melalui pengolahan rumput laut kering menjadi produk bernilai ekonomi di Desa Lumpangan Kabupaten Bantaeng. Petani rumput laut awalnya memanfaatkan rumput laut hanya untuk dijual tapi pengetahuan mereka dalam khususnya generasi muda memahami bagaimana memelihara dan mengolah rumput laut menjadi produk bernilai ekonomis tinggi serta Masyarakat Pesisir mempunyai kreatifitas untuk menghasilkan inovasi produk baru dari bahan pokok Rumput Laut. Dengan adanya pengabdian kepada masyarakat, petani rumput laut lebih kreatif dalam produksi rumput lautnya menjadi produk rumput kering yang siap pakai dan di pasarkan. Rumput laut yang awalnya hanya di jual ke pengumpul dan bila terjadi penurunan harga mereka tidak memiliki pengetahuan dalam memanfaatkan rumput lautnya, segingga dengan penyimpanan yang lama dapat menurunkan kualitas dari rumpuit laut. Dengan adanya pelatihan ini mereka menjadi lebih pahan dan menambah wawasan mereka dalam memanfaatkan rumput laut.  Kata kunci: Rumput laut kering, desa Lumpangan, petani rumput laut
OPTIMALISASI KELOMPOK TANI PARANGREA DALAM MEMANFAATKAN LIMBAH KOTORAN WALET MENJADI PAKAN IKAN DI KECAMATAN BAJENG KABUPATEN GOWA Muflihunna, Andi; Syamsu, Andi Mu'nisa; Kurnia, Nani; Palennari, Muhiddin; Suryani, A. Irma
Jurnal Abdi Negeriku Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v4i2.79982

Abstract

Kegiatan budidaya dengan pemenuhan pakan ikan adalah hal yang perlu diperhatikan secara serius. Menekan biaya pakan yang terus meningkat perlu dicarikan solusinya. Salah satu solusi alternatifnya adalah membuat pakan secara mandiri dengan bahan baku lokal yaitu dengaan memanfaaatkan limbah kotoran walet. Desa Maccini Baji, Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa memiliki potensi pertanian, perternakan, dan perikanan yang sangat bagus. Salah satu usaha peternakan masyarakat  adalah beternak burung walet. Tapi kotoran walet belum dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga menumpuk sebagai limbah di sekitar Desa. Untuk pemanfaatan limbah kotoran walet menjadi pakan ikan dilakukan dengaan metode pembuatan pakan ikan dengan memanfaatkan kotoran burung walet yang dikembangkan melalui beberapa tahap yaitu: pengeringan bahan; pemasakan bahan; penggilingan bahan; pencetakan bahan menjadi butiran pellet dan pendinginan. Adapun mitra pengabdian masyarakat ini adalah Kelompok Tani Parangrea. Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini  maka terbentuknya keterampilan masyarakat lebih kreatif dan inovatif dalam mengolah limbah kotoran walet yang semula hanya sebagai bahan yang tidak termanfaatkan. Selain itu, terbentuk kemandiran masyarakat dalam meningkatkan pendapatan masyarakat selain menjual sarang burung walet, karena dapat dimanfaatkan sendiri, produk pakan ikan berbahan kotoran walet yang bernutri tinggi serta dapat dipasarkan baik secara offline maupun secara online.  Kata kunci: Desa Maccini Baji, Pakan Ikan, Kotoran Walet AbstractFish farming activities with adequate fish feed are a matter that needs to be taken seriously. Finding a solution to reduce the cost of feed, which continues to increase, is necessary. One alternative solution is to produce feed independently using local raw materials, namely by utilizing swallow droppings. Maccini Baji Village, Bajeng District, Gowa Regency has excellent potential for agriculture, livestock, and fisheries. One of the community's livestock businesses is swallow farming. However, swallow droppings have not been utilized to their full potential, resulting in waste accumulation around the village. To utilize swallow droppings as fish feed, a method of fish feed production was developed through several stages, namely: drying the material; cooking the material; grinding the material; molding the material into pellets; and cooling. The community service partner for this project was the Parangrea Farmer Group. Through this community service activity, the community has developed more creative and innovative skills in processing swallow droppings, which were previously only considered as unused material. In addition, the community has become more independent in increasing their income beyond selling swallow nests, as they can now utilize the high-nutrient swallow droppings themselves to produce fish feed that can be marketed both offline and online. Keywords: Maccini Baji Village, Fish Feed, Swallow Feces