Dian Dwi Apriliyani Arsdin
Departemen Teknik Pertambangan, Universitas Hasanuddin, Makassar

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Effect of the Rock Slope Material on the Compressive Strength Value in Malino, South Sulawesi Province: Pengaruh Material Penyusun Lereng Batuan terhadap Nilai Kuat Tekan di Daerah Malino Provinsi Sulawesi Selatan Dian Dwi Apriliyani Arsdin; Purwanto Purwanto; Muhammad Ramli
JURNAL GEOCELEBES Vol. 6 No. 1: April 2022
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v6i1.19309

Abstract

The research location is on the upstream slope of the Jeneberang River in Malino, Gowa Regency, South Sulawesi. This study aims to determine the types of rocks the slopes and to study the relationship between mineralogy characteristics and rock mechanical properties. Mineralogical characteristics analysis used petrographic analysis, XRD and XRF, while for the analysis of rock mechanical properties using uniaxial compressive strength analysis in this study used three types of samples taken on the same slope with the top, middle and bottom sampling points. The results of this study indicate that the rock types found on the slopes are andesite igneous rock types with the same main mineral types, the mineral is albit, analcime, quartz and leucite, while the secondary minerals found in each sample are different, on the slopes of sample A the secondary mineral is spodumene, sample B secondary mineral is garnet and sample C is palygorskite. The value of the results of testing the mechanical properties of each sample is also different, the correlation of the three uniaxial compressive strength test values to the mineral composition of rock samples shows that the correlation of quartz minerals to the compressive strength value and young's modulus has a fairly high correlation value of 0,934 and 0,9798, the mineral correlation value to the poisson ratio indicates that the mineral leucite has high correlation value compared to other minerals.
Analisis Kemajuan Penambangan Batubara Menggunakan Surpac dan Prismoidal Di Kalimantan Timur Arsdin, Dian Dwi Apriliyani; Harwan, Harwan
Jurnal of Mining Insight Vol 2 No 1 (2024): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v2i1.257

Abstract

In general, coal mining in indonesia uses the open pit mining method, one of the critical success of this mining method is the stripping of over burden which is above the coal seam itself. Thus the purpose of this research is to calculate and analyze the progress of mining on the activities of over burden stripping. In this study measurement is done through cress, toe, and spot on coal mining using total station, from the measurement results are processed and then compared the volume of the stripped over burden by using surpac and prismoidal. The volume result of the mined over burden by surpac during the first week is 10,643 m3, second week 54,556 m3, and on the third week 63,596 m3, while the calculation result by prismoidal during the first week is 11,66 m3, second week 53,99 m3, and on the third week 64,64 m3. So from the comparison mining volume of stripping over burden between surpac and prismoidal on the first week 1.02, second week 0.56, and third week 1.05. Based on the comparison it is concluded that the surpac and prismoidal have calculation results tend to be similar in comparison.
Karakteristik Mineralogi Batubara Daerah Bonto Birao Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep Anshariah, Anshariah; Arsdin, Dian Dwi Apriliyani; Febiyanti, Dian
Jurnal of Mining Insight Vol 2 No 3 (2024): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v2i3.279

Abstract

Batubara merupakan salah satu sumber energi utama selain minyak dan gas bumi. Saat ini, penggunaannya secara global masih didominasi oleh sektor pembangkit listrik. Selain itu, batubara juga dimanfaatkan dalam produksi kokas yang berfungsi sebagai bahan reduktor dalam industri besi dan baja. Kualitas batubara dapat dievaluasi melalui analisis proksimat, yang mencakup kandungan abu, kelembaban, zat terbang, karbon tetap, serta nilai kalorinya. Di Daerah Bonto Birao, dilakukan penelitian untuk mengetahui komposisi mineral yang terkandung dalam batubara. Pengambilan sampel batubara menggunakan metode channel sampling. Hasil analisis XRD terhadap sampel batubara dari daerah tersebut, yang berada di Sulawesi Selatan, menunjukkan bahwa mineral utama yang terkandung dalam sampel atas terdiri dari kaolinit (87,3%), kuarsa (7,2%), dan pirit (5,5%). Sementara itu, sampel tengah mengandung kaolinit (87,0%) dan kuarsa (13,0%), serta sampel bawah tersusun atas kaolinit (87,0%) dan kuarsa (13,0%).
Analisis Perbedaan Konsumsi Batubara Berdasarkan Karakteristik Batubara dari Supplier pada PLTU Bosowa Energi Provinsi Sulawesi Selatan Arsdin, Dian Dwi Apriliyani; Nurwaskito, Arif; Bundang, Syarifullah
Jurnal of Mining Insight Vol 2 No 4 (2024): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v2i4.284

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan konsumsi batubara pada PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, berdasarkan karakteristik batubara dari beberapa supplier. Batubara yang digunakan berasal dari PT. Adaro Energi, PT. Kideco Jaya Agung, dan PT. Satyamitra Surya Perkasa (SSP), serta kombinasi hasil blending antar supplier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi batubara sangat dipengaruhi oleh kebutuhan daya PLN serta kualitas batubara yang dipasok. Batubara dengan nilai kalori lebih tinggi cenderung membutuhkan jumlah konsumsi lebih sedikit, sedangkan batubara dengan kalori lebih rendah memerlukan konsumsi lebih besar. Konsumsi batubara tercatat berbeda pada tiap supplier, dengan SSP berkisar antara 51–78 ton/jam, Kideco 45–68 ton/jam, dan Adaro 42–64 ton/jam. Untuk batubara hasil blending, konsumsi berada pada kisaran 48–70 ton/jam untuk campuran SSP+Kideco, serta 47–69 ton/jam untuk SSP+Adaro. Perbedaan ini membuktikan bahwa karakteristik batubara dan strategi blending berperan penting dalam menentukan efisiensi konsumsi energi di PLTU Bosowa Energi.
Pemberdayaan Kelompok Pemuda Kelurahan Rua Sebagai Upaya untuk Mewujudkan Masyarakat Tangguh Bencana Berbasis Komunitas Bundang, Syarifullah; Tangge, Nurul Ainun; H. Tidore, Muh. Faedly; Nur Iman, La Ode Muhammad; Kanaaf, Alief Saidina; Arsdin, Dian Dwi Apriliyani
Journal Of Khairun Community Services Vol 5, No 2 (2025): Journal Of Khairun Community Services
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v5i2.10731

Abstract

Tahun 2017, 2020 dan 2024 telah terjadi bencana banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate. Banjir bandang terbaru terjadi pada tanggal 25 Agustus 2024, kejadian tersebut menelan korban jiwa sebanyak 19 jiwa, korban luka – luka 15 orang, sebanyak 250 warga mengungsi dan 30 rumah mengalami rusak ringan hingga berat. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu untuk dilakukan pendampingan kepada masyarakat Kelurahan Rua melalui Pemuda Kelurahan Rua sehingga terwujud masyarakat Tangguh bencana. Untuk mencapai tujuan tersebut dilaksanakan beberapa kegiatan, seperti sosialisasi mitigasi bencana, penyuluhan kesiapasiagaan bencana dan pelatihan alat Early Warning System, alat komunikasi (HT) dan pemasangan tenda posko siaga. Untuk mengukur pengetahuan awal dan peningkatan pengetahuan peserta maka dilakukan Pre-Test dan Post-Test dengan jumlah soal 10 nomor. Antusias pemuda cukup tinggi mengikuti kegiatan tersebut, hal itu terlihat dari jumlah peserta yang mencapai 24 orang. Pelaksanaan kegiatan berlangsung 3 tahapan kegiatan dengan waktu pelaksanaan yang berbeda beda. Hasil Pre-Test terkait dengan mitigasi bencana secara umum menunjukan nilai persentase sebesar 62,08 %, hasil tersebut menunjukan bahwa tingkat pengetahuan peserta masih terbatas. Namun setelah semua rangkaian kegiatan sudah dilaksanakan kemudian dilakukan Post-Test menunjukan hasil yang mengalami peningkatan pengetahuan cukup drastis dengan nilai persentase mencapai 85,83 %. Hasil analisis statistik menggunakan pendekatak N-Gain Score menunjukan nilai 62,69 % (cukup efektif), dengan nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan cukup efektif.