Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Eksplorasi Loyalitas Millennial Terhadap Brand Apple. Prestige or Needs? Ni Putu Ari Krismajayanti; Gede Sri Darma
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 18, NO 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v18i3.8051

Abstract

ABSTRACT Industrial Revolution 4.0 brought changes and developments in consumer behavior today. The emergance of disruptive innovation such as digital economics, artificial intelligence, big data, robotics and so on. As disruption happened, telecommunication industry is the main key. Competition in the telecommunications industry becomes strict, encouraging smartphone product to continue to grow to compete in market share.  Apple.inc, one of the giant companies from Cupertino, California, is in the spotlight. Apple's smartphone, namely iPhone can survive and becomes a company that has a good brand image for consumers, especially millennials or Y generation, who currently dominate the market.  This study aims to determine millennial loyalty in using iPhone products. By using qualitative research methods and triangulation techniques, this study describes in detail the problem phenomena that currently occur. In this study, millennials use iPhones because following the trends, to be appreciated by its environment, one of the examples by utilizing social media and being loyal because of the security and the convenience. Millennials are also willing to save in order to buy something based on wants and needs. However, a limitation and barrier for millennials in being loyal to the iPhone is the price. This research is expected to provide information for companies related to consumer behavior in the era of the industrial revolution 4.0.Keywords: Revolusi Industri 4.0, Consumer Behavior 4.0, Human Needs, Consumer Loyalty.   ABSTRAK Era Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan dan perkembangan dalam perilaku konsumen saat ini. Kemunculan teknologi yang canggih yang disebut dengan disruptive innovation seperti pola ekonomi secara digital, artificial intelligence, big data, robotic dan lain sebagainya. Alat telekomunikasi merupakan sarana dan penunjang dalam era disrupsi. Persaingan di industri telekomunikasi yang sangat ketat, mendorong produsen produk smartphone untuk terus berkembang bersaing dalam pangsa pasar. Apple.inc salah satu perusahaan raksasa dari Cupertino, California menjadi sorotan. Smartphone Apple yaitu iPhone memiliki value tersendiri untuk dapat bertahan sehingga menjadi perusahaan yang memiliki brand image baik bagi konsumen khususnya milenial atau generasi Y yang saat ini menguasai pasar. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui loyalitas milenial dalam menggunakan produk iPhone. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik triangulasi, penelitian ini menjelaskan secara detail fenomena masalah yang saat ini kerap terjadi. Dalam penemuan, milenial menggunakan iPhone karena ingin mengikuti perkembangan trend, untuk dapat dihargai oleh lingkungan sekitar salah satunya dengan memanfaatkan media sosial dan menjadi loyal karena keamanan dan kenyamanan yang ditawarkan. Milenial juga rela menabung demi membeli sesuatu yang diinginkan. Namun dalam penemuan, harga masih menjadi batasan dan penghalang bagi milenial dalam loyal terhadap iPhone. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi untuk perusahaan terkait perilaku konsumen di era revolusi industri 4.0.Kata Kunci: Revolusi Industri 4.0, Perilaku Konsumen 4.0, Kebutuhan Manusia, Loyalitas Konsumen. 
FINANCIAL SELF-EFFICACY TERHADAP FINANCIAL MANAGEMENT BEHAVIOR PADA GENERASI MILENIAL KOTA DENPASAR Ayu Indira Dewiningrat; Made Ratih Nurmalasari; Putu Putri Prawitasari; Ni Putu Ari Krismajayanti; I Wayan Aditya Tariana
JUIMA : JURNAL ILMU MANAJEMEN Vol. 13 No. 2 (2023): JUIMA : JURNAL ILMU MANAJEMEN
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research is to determine the influence of financial literacy, love of money, and locus of control on financial management behavior, and to see whether financial self-efficiency can moderate this relationship. The population used in this research is the Millennial Generation who live in Denpasar City which cannot be determined. Purposive sampling is used to obtain respondents with certain criteria. There were 19 indicators used in this research with a total of 104 research subjects who met the sample criteria to be used. The data analysis technique used is Moderated Regression Analysis (MRA) with SPSS 24.0 for Windows. This research found that financial literacy and love of money are determinants of financial management behavior. Financial management behavior is influenced by financial literacy and love of money. In this context, these two factors enable the millennial generation in Denpasar City to carry out financial management behavior armed with their literacy and love of money. This research also found that financial self-efficacy strengthens and weakens the relationship between financial literacy and love of money, respectively. It is known that financial self-efficacy, in this context is a person's self-confidence in managing their finances well, can be the basis for strengthening and weakening the financial management behavior of the Denpasar City millennial generation.
Tren Revolusioner Bagaimana E-Wallet Mengubah Konsumen di Era Modern? Ni Putu Ari Krismajayanti; Made Ratih Nurmalasari; Putu Putri Prawitasari; Ayu Indira Dewiningrat; Ida Ayu Putu Megawati; Kadek Linda Kusnita; Putu Diah Aryastuti Sanjiwani
Journal of Islamic Business Management Studies (JIBMS) Vol. 5 No. 1 (2024): Journal of Islamic Business Management Studies (JIBMS)
Publisher : Institut Daarul Qur'an Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51875/jibms.v5i1.285

Abstract

Kemajuan teknologi informasi telah mengubah interaksi masyarakat dengan layanan digital, terutama dalam metode pembayaran yang semakin bertransformasi. Penelitian ini mengeksplorasi dampak penggunaan dompet digital (e-wallet) di kalangan generasi milenial di Kota Denpasar, Bali. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, kajian literatur, dan observasi media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-wallet mempermudah transaksi pembayaran dengan menawarkan kemudahan, kecepatan, keamanan, dan aksesibilitas. Sistem pembayaran berbasis QR code meminimalkan ketergantungan pada uang tunai fisik dan meningkatkan efisiensi transaksi. E-wallet juga meningkatkan transparansi dan kemampuan manajemen keuangan pengguna. Selain itu, strategi promosi bisnis seperti cashback dan potongan harga yang ditawarkan melalui ewallet berhasil menarik minat konsumen. Keamanan transaksi dijamin oleh fitur enkripsi dan otentikasi serta pengawasan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian, ewallet tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kenyamanan transaksi, tetapi juga menjadi alat promosi yang efektif bagi bisnis.
Citra Merek Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian pada Starbucks Ni Putu Ari Krismajayanti; Made Ratih Nurmalasari; Putu Putri Prawitasari; Ida Ayu Putu Megawati
Journal of Islamic Business Management Studies (JIBMS) Vol. 5 No. 2 (2024): Journal of Islamic Business Management Studies (JIBMS)
Publisher : Institut Daarul Qur'an Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51875/jibms.v5i2.337

Abstract

Penelitian ini membahas peran citra merek Starbucks dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Denpasar, khususnya di kedai Starbucks Griya Santrian Sanur. Starbucks dikenal sebagai merek kopi premium yang menawarkan lebih dari sekadar produk kopi, tetapi juga pengalaman yang mencerminkan gaya hidup modern dan status sosial. Citra merek yang kuat, kualitas produk, suasana yang nyaman, dan pelayanan yang ramah menjadi faktor utama yang mendorong konsumen untuk memilih Starbucks, meskipun ada banyak pilihan kedai kopi lain yang mengusung konsep serupa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam dan dokumentasi media sosial untuk mengumpulkan data, serta menunjukkan bahwa bagi konsumen, citra merek Starbucks berperan penting dalam keputusan pembelian. Temuan ini memberikan wawasan tentang bagaimana citra merek yang positif dapat mempengaruhi perilaku konsumen, memperkuat loyalitas, dan memberikan keuntungan kompetitif di pasar kopi yang semakin kompetitif.
Minat Beli Konsumen: Antara Tren, Gaya dan Kebutuhan Pada Produk Fashion Ni Putu Ari Krismajayanti; Made Ratih Nurmalasari; Putu Putri Prawitasari; Ida Ayu Putu Megawati
Journal of Islamic Business Management Studies (JIBMS) Vol. 6 No. 1 (2025): Journal of Islamic Business Management Studies (JIBMS)
Publisher : Institut Daarul Qur'an Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51875/jibms.v6i1.587

Abstract

The phenomenon of fashion consumption among Generation Z reflects a shift in the functionof clothing from a basic necessity to a symbol of identity and self-expression. This study examines the consumptive behavior of Generation Z toward local fashion products, with a focus on the Gurl Bucket brand, through the lens of Maslow's hierarchy of needs. The analysis reveals that purchasing decisions are influenced not only by physiological needs but also by the need for esteem and self-actualization. Key factors such as trendy design, affordable pricing, as well as social environment and digital media influences, significantly shape consumer preferences and behaviors. These findings indicate that fashion has become an integral part of lifestyle and social representation for Generation Z. Consequently, local fashion brands are expected to continuously innovate, stay relevant to emerging trends, and foster emotional connections with consumers in order to remain competitive in a dynamic market.
Digital Transformation in Business Marketing of SMEs in Celuk Village, Gianyar, Bali Krismajayanti, Ni Putu Ari; Nurmalasari, Made Ratih; Prawitasari, Putu Putri; Megawati, Ida Ayu Putu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/jpm.v6i1.2301

Abstract

Purpose: The aim of the research paper is to provide education and direct practice with SMEs in Celuk Village, Sukawati. Simple digital marketing by using Linktree. An application that integrates all platforms owned by business actors. Method: The study aims to enhance SMEs knowledge and abilities in product marketing by employing socialization, training, and mentoring. Practical Application: The research provides important insights into SMEs in Celuk Village, Gianyar, Bali to boost their marketing. By investing in training and mentoring digital marketing, that can enhance their marketing effectiveness and overall business performance. Conclusion: This study highlights the importance of improving the use of digital marketing. It offers practical steps for SMEs to enhance their marketing strategies and stresses the need to adapt to digital trends to maintain long-term competitiveness.
Drivers, Barriers and Key Success of Digital Transformation on SMEs: A Systematic Literature Review Krismajayanti, Ni Putu Ari; Darma, Gede Sri; Mahyuni, Luh Putu; Martini, Ida Ayu Oka
JASF: Journal of Accounting and Strategic Finance Vol. 7 No. 1 (2024): JASF (Journal of Accounting and Strategic Finance) - June 2024
Publisher : Accounting Department, Faculty of Economics and Business, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jasf.v7i1.505

Abstract

Digital transformation represents a critical initial step for Small and Medium Enterprises (SMEs) in adapting to digitalization. This process involves technological innovations, efficient economic operations, and strategic initiatives to support SMEs. The SME sector holds significant importance as a cornerstone of national economic development. This study employs a systematic literature review to synthesize insights into the driving factors, barriers, and success strategies for SMEs undertaking digital transformation. The driving factors are categorized into individual, technological, environmental, and organizational contexts. Conversely, the barriers include challenges faced by individual business actors, as well as technical, environmental, organizational, and cultural constraints. The success of SMEs in this transformation depends on both internal and external factors. Internally, success is fostered through adequate knowledge and education on digitalization, the development of innovative business models, digital capabilities, organizational functions, culture, and effective human resource management. Externally, success depends on adapting to environmental shifts, building partnerships, and utilizing government regulatory support, which serves as a key driver of digital transformation for SMEs. These results imply that policymakers, SME practitioners, and SME stakeholders have to collaborate in overcoming challenges and seizing opportunities for SME digital transformation. 
SOSIALISASI IMPLEMENTASI QRIS GUNA MENINGKATKAN TRANSAKSI UMKM DI KELURAHAN PEDUNGAN DENPASAR Nurmalasari, Made Ratih; Sutrisno, Eldamaris; Prawitasari, Putu Putri; Krismajayanti, Ni Putu Ari; Megawati, Ida Ayu Putu
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2025): Volume 6 No 4 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i4.48060

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam rangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Nasional dengan tujuan untuk menganalisis dampak dari sosialisasi dan implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terhadap peningkatan transaksi pada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan UMKM untuk beradaptasi dengan sistem pembayaran digital guna meningkatkan efisiensi dan jangkauan pasar. Dalam pelaksanaannya, dilakukan sosialisasi langsung kepada pelaku UMKM mengenai manfaat dan cara penggunaan QRIS, serta pendampingan dalam proses implementasinya. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman pelaku UMKM terhadap sistem pembayaran digital dan peningkatan frekuensi transaksi setelah penggunaan QRIS diterapkan. Hal ini menunjukkan bahwa QRIS menjadi salah satu solusi efektif dalam mendukung digitalisasi UMKM di tingkat lokal. Berdasarkan temuan ini, direkomendasikan agar pemerintah daerah dan stakeholder lainnya terus mendorong dan memfasilitasi sosialisasi serta implementasi QRIS secara berkelanjutan. Langkah ini penting guna memperluas literasi keuangan digital dan meningkatkan daya saing UMKM di era ekonomi digital, khususnya di wilayah Kelurahan Pedungan.
Challenges and strategies to encourage women to be entrepreneurs in the industrial revolution era Darma, Gede Sri; Krismajayanti, Ni Putu Ari
Review of Management, Accounting, and Business Studies Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/revenue.v1i1.2663

Abstract

The entrepreneurship sector is one of the business sectors that become a choice for women. In the economic industry of Indonesia, women are actively contributing to small, medium, and large enterprises. The government of Indonesia supports women entrepreneurs to increase the economic welfare of the country. Unfortunately, Indonesia has entered a digital revolution called Industrial Revolution 4.0. One technological advancement today which integrates with the physical, digital and biological world makes fundamental changes to everyday human activities and life. However, this development era is still often hampered due to constraints for women to be entrepreneurs. This research aimed to know if the Educational Factors, Dual Role Factors, and Socio-Cultural Factors be the main challenges for women entrepreneurs. It used the Structural Equation Modelling method and AMOS 26 program. In addition, it obtained strategies to encourage women to be entrepreneurs. Therefore, it showed that the educational factor is not a main constraint and challenge for women entrepreneurs. Women have multiple roles as housewives and women entrepreneurs in the business field. However, this research results obtained that dual role factors are the main constraint for women entrepreneurs, especially in Desa Adat Kuta. Furthermore, improving skills to understand the Internet of Things technology, utilizing digital technology to improve productivity and competitiveness, utilizing e-commerce as a place for creating a business, and participating in entrepreneurship seminars or events supported by the government to face the industrial revolution were the strategies to encourage women to be entrepreneurs in Industrial Revolution 4.0.
HARNESSING DIGITAL ASSETS: EMPOWERING MSMEs IN GUNAKSA VILLAGE, KLUNGKUNG Putri Prawitasari, Putu; Nurmalasari, Made Ratih; Krismajayanti, Ni Putu Ari; Sariani, Ni Luh Putu
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.32691

Abstract

Kemunculan ekonomi digital telah menghadirkan peluang dan tantangan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Tidak terkecuali Desa Gunaksa di Klungkung, yang bergulat dengan kebutuhan untuk beradaptasi dengan lanskap teknologi yang terus berkembang. Makalah ini mengkaji pemanfaatan teknologi dan e-commerce sebagai aset digital bagi UMKM di Desa Gunaksa, mengeksplorasi faktor-faktor kunci yang berkontribusi terhadap keberhasilan integrasi dan hambatan yang mereka hadapi. Penyuluhan, praktik langsung, dan pendampingan telah diidentifikasi sebagai elemen penting dalam memberdayakan usaha-usaha ini untuk berkembang di ranah digital. Hasil dari pengabdian masyarakat menyoroti pentingnya mengatasi kendala pengembangan sumber daya manusia, adaptasi sosio-teknis, dan dukungan pemerintah untuk memungkinkan UMKM memanfaatkan peluang yang dihadirkan oleh ekonomi digital. Tujuannya adalah untuk memberikan wawasan yang berharga dan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti bagi para pembuat kebijakan, pemilik UMKM, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendorong pertumbuhan, ketahanan, dan keberlanjutan jangka panjang UMKM di Desa Gunaksa.