Ns Mulyadi
Unknown Affiliation

Published : 64 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PERAN PARAWAT SEBAGAI CARE GIVER DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT DI RSU. GMIBM MONOMPIA KOTAMOBAGU KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Gobel, Merry Gledis Sixten; Mulyadi, Ns; Malara, Reginus T.
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i2.12881

Abstract

Abstrack: Patient satisfaction is a patient's level of feeling that arise as a result of healthcare obtained after patients comparing it to what he expected. Nurse’s role as care giver is a role in providing nursing care either directly or indirectly to a patient with a problem solving approach in accordance with the method and the nursing process. The purpose of this study was to analyze the relationship of nurse’s role as care giver with patient satisfaction level. The research method is used descriptive analytic with cross sectional design.The sampling technique in research is saturated sampling with 31 samples. Data collected by using a questionnaire. The results based on statistical spearman test with 95% significance level (ɑ ≤ 0,05) obtained by value p = 0,000 which is smaller than ɑ (0,05) with Ho rejected and Ha accepted. Conclusion there is a meaningful relationship between nurse’s role as care giver with patient satisfaction level in the emergency department RSU. GMIBM Monompia Kotamobagu Bolaang Mongondow district. The advice for nurses to continue to enhance its role as a provider of nursing care and can improve the planning of nursing will be done about the relationship nurse's role as a care giver at patient satisfaction level. Key Word : Role of Nurses, Care Giver, Patient Satisfaction Levels. Abstrak: Kepuasan pasien merupakan suatu tingkat perasaan pasien setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkannya. Peran perawat sebagai care giver merupakan peran dalam memberikan asuhan keperawatan dengan pendekatan pemecahan masalah sesuai dengan metode dan proses keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan peran perawat sebagai care giver dengan tingkat kepuasan pasien instalasi gawat darurat di RSU. GMIBM Monompia Kotamobagu Kabupaten Bolaang Mongondow. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu sampling jenuh dengan jumlah 31 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian berdasarkan uji spearman dengan tingkat kemaknaan 95% (ɑ ≤ 0,05) diperoleh nilai p = 0,000 yakni lebih kecil dibandingkan ɑ (0,05) dengan Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan terdapat hubungan peran perawat sebagai care giver dengan tingkat kepuasan pasien instalasi gawat darurat di RSU. GMIBM Monompia Kotamobagu Kabupaten Bolaang Mongondow. Saran diharapkan bagi perawat agar tetap terus meningkatkan perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan agar dapat mengembangkan pelayanan kesehatan dengan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang semakin baik dengan intervensi yang akan dilakukan tentang hubungan peran perawat sebagai care giver dengan tingkat kepuasan pasien. Kata Kunci : Peran Perawat, Care Giver, Tingkat Kepuasan Pasien.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEMILIK ANJING DENGAN UPAYA PENCEGAHAN RABIES DI PUSKESMAS TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA Lesnussa, Julien Patricya; Mulyadi, Ns; Malara, Reginus
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i1.11898

Abstract

Abstract: Rabies is a viral disease of the nervous system that could attack all type of warm-blooded animals ( especially dogs), and humans. Character is a personality that’s affected by motivation, which induces need to execute something. The prevention of rabies not only depends on animal problems, but also human problems. The success of rabies termination depends on the level of understanding about the rabies disease and awareness of the society. Objective to analyze the characteristic relationship between dog owner and the effort of rabies prevention in Puskesmas Tobelo, region of South Halmahera. Research Design : descriptive analytical by using approach of cross sectional and sampling technic usingpurposive sampling with total of50 samples. Results: Using chi-square test on Fisher exact with mean value α = 0.05 or 95 % and found value of P (age of dog owners 0.023, goal keeping dogs 0,000, breed of dog 0,005 and the origin of the dog 0,000). ConclusionThere are characteristic relationship between dog owner and the effort of rabies prevention in Tobelo Puskesmas, region of South Halmahera. Advice : Give more motivation to the dog owner in preventing rabies. Keywords : Characteristic dog owner, prevention rabies Abstrak: Rabies adalah suatu penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang dapat menyerang semua jenis binatang berdarah panas dan pada manusia, terutama pada anjing. Karakter (watak) adalah kepribadian yang dipengaruhi oleh motivasi yang menggerakkan kemauan sehingga bertindak. Pencegahan rabies tidak hanya bergantung pada masalah hewan tetapi juga menyangkut masalah manusia. Keberhasilan pemberantasan rabies bergantung pada tingkat pemahaman tentang penyakit rabies dan kesadaran masyarakat.Tujuan untuk Menganalisis HubunganKarakteristik Pemilik Anjing Dengan Upaya Pencegahan Rabies di Puskesmas Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Desain Penelitian: dekriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dan teknik pengambilan sampel dengan cara purposivesampling berjumlah 50 sampel. Hasil penelitian: Menggunakan uji Chi-Square pada Fisher exact dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 atau 95% didapatkan nilai P (umur pemilik anjing 0,023, tujuan memelihara anjing 0,000, jenis anjing 0, 005, dan asal anjing 0,000). Kesimpulan yaitu ada hubungan karakteristik pemilik anjing dengan upaya pencegahan rabies di Puskesmas Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Saran : Lebih memotivasi pemilik anjing dalam melakukan pencegahan rabies.   Kata kunci : Karakteristik pemilik anjing, pencegahan rabies
HUBUNGAN PEMBERIAN VAKSIN HAEMOPHILUS INFLUENZAE TYPE B DAN VITAMIN A DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS GELA KECAMATAN TALIABU UTARA Bora, Ety Safitri; Mulyadi, Ns; Ismanto, Amatus Yudi
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 2 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i2.7643

Abstract

Abstrack: ARTI ( Acute Respiratory Tract Infection) will be occured when the immune system of the body is getting down. Some efforts could reduce the risk of ART, such as by giving Hib Vaccine and Vitamin A. The Incidence of ARTI on toddler at work area of Gela Primary Health Care Of Notrh Taliabu District in one of the most prevalent disease rather than the other disease. The aim of this research are to identify the Hib Vaccine and Vitamin A giving, also to analyze the correlation of Haemophilus Infection Type B Vaccine and Vitamin A Giving with Incidents of ARTI on Toddler. The sample in this research was taken with total sampling technique with 72 respondents as sample. The research design is using retrospective desing and the data are collected from respondents by observation sheet. The result of this research using analysis statistic Chi- Square test have gained value p= 0,001. Which is means that the value of p<α (0,05). The conclusion of this research, there is a correlation of Haemophilus Infection Type B Vaccine and Vitamin A Giving with incidents of ARTI on toddler at gela primary healrh care of north taliabu district. Recomeendation for the next research the proceed with provision of vaccine Haemophilus Infection Type B and Vitamin A in toddlers. Keyword : ARTI, Hib Vaccine, Vitamin A. Abstrak: ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) akan terjadi apabila kekebalan tubuh menurun. Beberapa upaya yang dilakukan dalam menurunkan resiko penyebab ISPA, antara lain dengan pemberian Imunisasi Hib dan pemberian Vitamin A. Kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Gela Kecamatan Taliabu Utara merupakan salah satu penyakit terbanyak dari penyakit yang lain. Tujuan penelitian mengidentifikasi pemberian Vaksin Hib dan Vitamin A serta untuk menganalisis hubungan pemberian Vaksin Hib dan Vitamin A dengan kejadian ISPA. Sampel berjumlah 72 responden yang didapat menggunakan teknik total sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah desain Retrospektif dan data dikumpulkan dari responden menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian uji statistik menggunakan uji chi-square pada tingkat kemaknaan 95% (α ≤ 0,05), maka didapatkan nilai p= 0,001. Ini berarti bahwa nilai p< α (0,05). Dengan demikian bahwa terdapat hubungan pemberian Vaksin Haemophilus Influenzae Type B (Hib) dan Vitamin A dengan kejadian ISPA pada balita. Rekomendasi peneliti yaitu lengkapi pemberian Vaksin Haemophilus Influenzae Type B dan Vitamin A pada balita. Kata Kunci : ISPA, Vaksin Hib, Vitamin A.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP KESIAPSIAGAAN DALAM MENGHADAPI BENCANA TANAH LONGSOR PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 6 MANADO Saanun, Fitri; Kumaat, Lucky T; Mulyadi, Ns
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.14672

Abstract

Abstract: A landslide is a serious problem that frequently occurs in the city of Manado. The geographical condition of the hilly Manado city, an unstable geological condition, the reckless use of land, and a high level of rain generates a risk of disaster, including landslides. The level of risk, other than the potential for disaster, is determined by the preparedness in facing a disaster. The location of SMK Negeri 6 Manado is on a steep area so there is a risk of landslides occuring. The purpose is to know the effects of health education on the preparedness in facing landslides on grade XI students of SMK Negeri 6 Manado. The research method is one group pre and post test and using multiple choice questions to collect data from respondents. Sample consists of 16 respondents using the systematic random sampling technique. The results of the research using the Wilcoxon statistical test yields a P-Value of 0,021 (< α = 0,05). The conclusion shows that health education affects the preparedness of facing landslides for grade XI students at SMK Negeri 6 Manado. Keywords: Health Education, Disaster Preparedness, Landslide Abstrak: Longsor merupakan masalah serius yang sering terjadi di kota Manado. Kondisi geografi Kota Manado yang berbukit, kondisi geologi tidak stabil, penggunaan lahan tidak sesuai peruntukan, curah hujan yang tinggi memicu resiko terjadinya bencana, salah satunya bencana tanah longsor. Tingkat resiko bencana selain ditentukan oleh potensi bencana juga ditentukan oleh kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Lokasi SMK Negeri 6 Manado berada pada daerah yang terjal sehingga beresiko terjadi bencana tanah longsor. Tujuan untuk Mengetahui Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana Tanah Longsor Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 6 Manado. Desain Penelitian yaitu one group pre and post test dan menggunakan Multiple Choice Questions untuk mendapatkan data dari responden. Sampel berjumlah 16 responden dengan menggunakan teknik Systematic Random Sampling. Hasil penelitian menggunakan uji statistik Wilcoxon di dapat nilai P-Value sebesar 0,021 (< α = 0,05). Simpulan menunjukan adanya pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tanah longsor pada siswa kelas XI SMK Negeri 6 Manado. Kata kunci : Penyuluhan Kesehatan, Kesiapsiagaan Bencana, Bencana Tanah Longsor
HUBUNGAN KARAKTERISTIK REMAJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA KOMUNITAS MOTOR SULUT KING COMMUNITY (SKC) MANADO Ratnasari, Fitria; Kumaat, Lucky T.; Mulyadi, Ns
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.6075

Abstract

Abstract: Traffic accidents are one of the public health problem that affects all sectors of life. Traffic accidents involving adolescents is relatively large. This happens because the majority of traffic offenders who tend to reckless street are adolescent and young persons. The purpose of this research to identify the relationship between the characteristics of adolescents with an incidence of traffic accidents in the motorcycle community SULUT King Community (SKC). The characteristics of adolescents are adolescents age, adolescents sex, education level, adolescents socioeconomic, time, and the rate of speed. The design of this research is the retrospective design. The research fulfiled was conducted on September 2014 in the motorcycle community Wanea Secretariat SULUT King Community (SKC) Manado with 45 sample. The result of this research were calculated using Chi-square test and the results showed that there was no relationship between adolescents age with an incidence of traffic accidents, p = 0.650. There is a relationship between adolescents sex with an incidence of traffic accidents, p = 0.016. There is no relationship between the education level with an incidence of traffic accidents, p = 1.000. There is a relationship between adolescents socioeconomic with an incidence of traffic accidents, p = 0.013. There is a relationship between time with an incidence of traffic accidents, p = 0.001. There is a relationship between the rate of speed with an incidence of traffic accidents, p = 0.000. The suggestion for adolescents be able to understand about traffic accidents, and whatever may be the cause of traffic accidents. Key Word : Characteristics, Traffic Accidents. Bibliography : 24 (2007-2014). Abstrak: Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang mempengaruhi semua sektor kehidupan. Kecelakaan lalu lintas melibatkan anak remaja tergolong besar. Hal ini terjadi karena mayoritas para pelanggar lalu lintas yang cenderung ugal-ugalan dijalan adalah oknum remaja dan pemuda. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan antara karakteristik remaja dengan kejadian kecelakaan lalu lintas pada komunitas motor SULUT King Community (SKC). Karakteristik remaja yang diteliti tersebut antara lain adalah usia remaja, jenis kelamin remaja, tingkat pendidikan, sosial ekonomi remaja, waktu, dan tingkat kecepatan. Desain penelitian ini adalah desain retrospektif. Penelitian dilaksanakan pada bulan september 2014 di Wanea Sekretariat Komunitas Motor Sulut King Community (SKC) Manado dengan 45 sampel. Hasil penelitian dihitung dengan menggunakan Uji Chi-square pada tingkat kemaknaan 95% () dan hasil menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara usia remaja dengan kejadian kecelakaan lalu lintas, p = 0,650. Ada hubungan antara jenis kelamin remaja dengan kejadian kecelakaan lalu lintas, p = 0,016. Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kejadian kecelakaan lalu lintas, p = 1,000. Ada hubungan antara sosial ekonomi remaja dengan kejadian kecelakaan lalu lintas, p = 0,013. Ada hubungan antara waktu dengan kejadian kecelakaan lalu lintas, p = 0,001. Ada hubungan antara tingkat kecepatan dengan kejadian kecelakaan lalu lintas, p = 0,000. Saran bagi remaja agar dapat memahami tentang kecelakaan lalu lintas dan apa saja yang mungkin menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kata Kunci : Karakteristik, Kecelakaan Lalu Lintas. Daftar Pustaka : 24 (2007-2014).
HUBUNGAN POLA AKTIVITAS FISIK DAN POLA MAKAN DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI POLI PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Masi, Gresty N. M; Mulyadi, Ns
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.25151

Abstract

Abstract : Diabetes mellitus is a chronic metabolic disorder that is marked increase in blood glucose (hyperglycaemia). Physical activity affects insulin action in people at risk for diabetes mellitus. Lack of activity is one factor that participated slah berperean that cause insulin resistance in diabetes mellitus type II and A diet is the behavior of a human or group of humans in meeting the need for food that includes the attitudes, beliefs and choice of food. research purposes is to analyze the relationship patterns of physical activity and diet with blood sugar levels in patients with type II diabetes mellitus in Poli Disease Hospital Arc of Love GMIM Manado. The research method used is descriptive analytic cross sectional study. The sampling technique in this research is purposive sampling with 75 samples. The data collection was conducted using questionnaires. Processing data using SPSS program with Pearson correlation test with significance level of 95% (α = 0.05). The results using Pearson correlation analysis demonstrated an association patterns of physical activity and diet with blood sugar levels (p = 0.000) Conclusion correlation patterns of physical activity and diet with blood sugar levels in patients with type II diabetes mellitus in Poli Disease Hospital Arc of Love GMIM Manado.Keywords : Pattern Physical Activity, Diet, Blood Sugar, Diabetes Mellitus Type IIReference : 16 Books (2006-2016) and 10 Journal (2006-2016)Abstrak : Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang di tandai peningkatan glukosa darah (Hiperglikemi). Aktivitas fisik berdampak terhadap aksi insulin pada orang yang beresiko diabetes melitus. Kurangnya aktivitas merupakan slah satu faktor yang ikut berperan yang meyebabkan resistensi insulin pada diabetes mellitus tipe II dan Pola makan adalah tingkah laku manusia atau sekelompok manusia dalam memenuhi kebutuhan akan makan yang meliputi sikap, kepercayaan dan pilihan makanan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan pola aktivitas fisik dan pola makan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado. Metode penelitian yang di gunakan yaitu deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling dengan jumlah 75 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan program SPSS dengan uji korelasi pearson dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian dengan menggunakan analisis korelasi pearson menunjukkan terdapat hubungan pola aktivitas fisik dan pola makan dengan kadar gula darah (p=0,000). Kesimpulan terdapat hubungan pola aktivitas fisik dan pola makan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado.Kata kunci : Pola Aktivitas Fisik,Pola Makan, Kadar Gula Darah, Diabetes Melitus Tipe IIReferensi : 16 Buku (2006-2016) dan 10 Jurnal (2006-2016)
HUBUNGAN WAKTU TUNGGU DENGAN KECEMASAN PASIEN DI UNIT GAWAT DARURAT RSU GMIM PANCARAN KASIH MANADO Tambengi, Henny; Mulyadi, Ns; Kallo, Vandri
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.14854

Abstract

ABSTRACT: One form of service quality often complained of patients is the waiting time. The waiting time is the time the patient arrives at the emergency room starting from registration to the administration or from the triage process to completion of service in the ER. Waiting can provide an emotional reaction to the patient, such as anxiety. The purpose of this study was to determine the relationship with the patient's anxiety waiting time at IGD RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Samples are 40 respondents in the can by using the technique of accidential sampling. Design of descriptive analytic research with cross sectional approach and the data collected from respondents using STAI anxiety questionnaire and observation sheet. Chi square test research results obtained by the significant value of p = 0.011 <0.05. These results indicate that there is a relationship between the waiting time with the anxiety of patients in the Emergency Department RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Recommendations for further research are expected to investigate more about the influence of the first visit in the ER with a patient's anxiety level. Keywords: Waiting time, anxiety ABSTRAK: Salah satu bentuk mutu pelayanan yang sering dikeluhkan pasien adalah waktu tunggu. Waktu tunggu adalah waktu pasien tiba di IGD yang dimulai dari pendaftaran sampai administrasi atau dari proses triase sampai selesai pelayanan di IGD. Menunggu dapat memberikan suatu reaksi emosional bagi pasien, seperti kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan waktu tunggu dengan kecemasan pasien di IGD RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Sampel berjumlah 40 responden yang di dapat dengan menggunakan teknik accidential sampling. Desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan data dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kusioner kecemasan STAI dan lembar observasi. Hasil penelitian uji chi square diperoleh nilai signifikan p = 0,011 < 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara waktu tunggu dengan kecemasan pasien di Unit Gawat Darurat RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih lanjut tentang pengaruh kunjungan pertama di UGD dengan tingkat kecemasan pasien. Kata Kunci : Waktu tunggu, kecemasan
HUBUNGAN PEMBERIAN INFORMASI SEBELUM TINDAKAN OPERASI DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Lapian, Windy Patricya Stevani; Mulyadi, Ns; Onibala, Franly
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i1.10855

Abstract

Abstract : Introduction The patient and relatives’ level of satisfaction is measured from the service/treatment from the medics. The higher level of satisfaction could increase the service quality of a hospital. As an example, the distribution of Informed consent informs both patient and the relatives about the surgery that is going to be conducted. The purpose of this study is to find out the relationship between provision of information before carrying surgery and relatives’ level of satisfaction. The samples are 39 respondents that are taken with purposive sampling. The research design is analytical survey with cross sectional approach and the data collected from the respondents are through the provision of information questionnaire and Level of Satisfaction questionnaire. The result of the study of the Chi square test shows a significant percentage p = 0,000 < 0,05. It shows that there is a relationship between Informed Consent before carrying surgery and relatives’ level of satisfaction in Prof. Dr. D. R. Kandou Public Hospital. The researcher recommends to keep up and increase the service quality of the hospital, and to evaluate the administration provision of information to the patient before carrying the surgery. Keyword: provision of information, level of satisfaction. Abstrak : Pendahuluan Kepuasan pasien atau keluarga pasien dinilai dari suatu pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan. Semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan keluarga pasien akan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit tersebut. Salah satu pelayanan kesehatan yaitu dalam pemberian informasi sebagai salah satu proses tindakan preoperatif bertujuan untuk memberi pemahaman bagi pasien dan keluarga tentang pembedahan yang akan dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian informasi sebelum tindakan operasi dengan tingkat kepuasan keluarga pasien. Sampel berjumlah 39 responden yang didapat dengan menggunakan teknik purposive sampling. Desain penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan data dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner pemberian informasi dan kuesioner tingkat kepuasan. Hasil Penelitian uji Chi Square diperoleh nilai signifikan p = 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara informed consent sebelum tindakan operasi dengan tingkat kepuasan keluarga pasien di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Saran untuk terus mempertahankan dan meningkatkan pelayanan yang lebih baik serta mengevaluasi pelaksanaan pemberian informasi pada pasien yang akan menjani operasi. Kata Kunci : pemberian informasi, tingkat kepuasan.
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD DR. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE Aswad, Sutrisno; Mulyadi, Ns; Lolong, Jill
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 2 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i2.8086

Abstract

Abstrak: Komunikasi terapeutik merupakan sarana bagi perawat dalam menjalinhubungan saling percaya dan dapat meningkatkan kepuasan pasien, sehinggadapat meningkatkan citra yang baik untuk tenaga kesehatan khususnya profesikeperawatan. Hubungan saling memberi dan menerima antara perawat dan pasiendalam pelayanan keperawatan disebut sebagai komunikasi terapeutik. Tujuanpenelitian mengindentifikasi komunikasi terapeutik perawat dan kepuasaanpasien serta menganalisis hubungan komunikasi terapeutik perawat dengankepuasaan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. H. Chasan BoesoirieTernate. Sampel berjumlah 80 responden dengan menggunakan tehnik PurposiveSampling. Desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif denganpendekatan cross sectional dan data dikumpulkan dari responden menggunakanlembar kuesioner. Hasil penelitian uji statistik menggunakan uji chi-square padatingkat kemaknaan 95% (α ≤ 0,05), hasil didapatkan nilai p= 0,000 ini berartibahwa nilai p< α (0,05). Kesimpulan terdapat hubungan komunikasi terapeutikperawat dengan kepuasan pasien. Rekomendasi peneliti yaitu meningkatkankomunikasi terapeutik perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. H. ChasanBoesoirie Ternate.Kata Kunci : Komunikasi Terapeutik Perawat, Kepuasan Pasien.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PRESTASI ANAK USIA SEKOLAH DI SD GMIM TUMPENGAN SEA DUA KECAMATAN PINELENG Walansendow, Paulina I.M.; Mulyadi, Ns; Hamel, Rivelino
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i2.14074

Abstract

Abstract: Education in general is very important school-age children for school age is considered as past or future intellectual. Aimof the study: .The purpose of this study to determine the level of achievement of school-age children in elementary GMIM Tumpengan Sea Village Pineleng Dua subdistrict.Methods:Design this study used cross sectional method. Samples: were taken from purposive sampling as many as 43 students. The instrument used in this study were questionnaires. Result: Research data obtained in the descriptive analysis presented in the form of tables and statistically for quantitative data using devices komputar and analysis using univeriat and bivariate analysis.Conclusion: Conclusion The achievement level of children of school age in the majority of primary school students GMIM Tumpengan Sea Village Two Pineleng District of achievement and has a physiological state, environmental and good instruments. Recommendations: Suggestions should be increased physiological conditions, environmental and instruments that have been either continuously, taking into account other factors that affect the level of achievement of school-age children, and invite parents to pay attention to children's education, especially at the time outside learning activities in schools by keeping kondidsi physiological children to stay fit. Keywords : Achievement of school-age children Abstrak:Pendidikan secara umum sangat penting terutama bagi anak usia sekolah karena masa usia sekolah di anggap sebagai masa intelektual atau masa keserasian bersekolah.Tujuan Penelitian: untuk mengetahui tingkat prestasi anak usia sekolah yang ada di SD GMIM Tumpengan Desa Sea Dua Kecamatan Pineleng.Metode: menggunakan metode Cross Sectional. Sampel di ambil dari purposive sampling yaitu sebanyak 43 siswa.Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner.Hasil:data yang diperoleh di analisa secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk table dan secara statistik untuk data kuantitatif dengan menggunakan perangkat komputar dan analisa dengan menggunakan analisa univeriat dan bivariat.Simpulan:tingkat prestasi anak usia sekolah di sebagian besar siswa SD GMIM Tumpengan Desa Sea Dua Kecamatan Pineleng berprestasi dan memiliki kondisi fisiologis, lingkungan dan intrumen yang baik.Saran: perlu ditingkatkan kondisi fisiologis, lingkungan dan intrumen yang sudah baik secara kontinyu, dengan memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat prestasi anak usia sekolah, dan mengajak orang tua untuk memperhatikan pendidikan anak terutama pada saat di luar kegiatan belajar di sekolah dengan menjaga kondidsi fisiologis anak agar tetap prima. Kata Kunci : Prestasi anak usia sekolah
Co-Authors Abram Babakal Amatus Yudi Ismanto Angelina Robot, Angelina Anggelin Salindeho, Anggelin Anggriani Bantu Anggun Magfhira Gobel Berty Irwin Kitong Billy Kepel Bisnu, M. Isra K. Hi. Christian Jake Paomey, Christian Jake Djimmy Langapa, Djimmy Elvira Relita Labenjang Ety Safitri Bora Febrianty J. Lumolos Feiby Kristanti Sukotjo Putri Fitria Ratnasari Franly Onibala Friscilia Imelda Engel Budikasi, Friscilia Imelda Engel Gresty Natalia Maria Masi, Gresty Natalia Maria Hendro Bidjuni Herman Rama Putra Hutauruk, Minar I Kadek Agus Andika Ivon Kristi Lupy Jacklin Rifka Sasikome, Jacklin Rifka Jeavery Bawotong Jill Lolong Julia Rottie Julien Patricya Lesnussa, Julien Patricya Kallo, Vandry Kaloa, Tirsa Yuniske Kartika Tivani Najoan, Kartika Tivani Karundeng Fedels Gerry, Karundeng Fedels Katuuk, Mario Esau Kiling, Maikel Killing, Maikel Koko Nugroho, Koko Kurnia, Jessy Lucky Kumaat Lucky T Kumaat Lucky T. Kumaat Mamahit, Melia Leidi Mario Alan Rembet, Mario Alan Masi, Gresty N. M Merry Gledis Sixten Gobel, Merry Gledis Sixten Montjai, Stevi Niasari Ayuningsih Nieky Greyti Dien None, Novita Indri Oliviani Phrystika Timporok, Oliviani Phrystika Pascal Lumintang Prisilia Riani Mais Prissy Thalia Nonutu, Prissy Thalia Rasubala, Grece Frida Reginus Malara Reginus T. Malara, Reginus T. Restu Gloria Putri Tedampa, Restu Gloria Putri Rina Kundre Rivelino Hamel Rivelino S. Hamel Rizki Safira Talibo, Rizki Safira Rolly Rondonuwu Ryny Silvana Tamaka, Ryny Silvana Saanun, Fitri Sefti Rompas Selfince Tahalele, Selfince Sengkey, Andriano H Sutrisno Aswad, Sutrisno Tambengi, Henny Taruly Gurning Tumbuan, Fega Cristera Vandri Kallo Vitrise Maatilu Walansendow, Paulina I.M. Wanti Seleky, Wanti Windy Ira Sari Burhan, Windy Ira Sari Windy Patricya Stevani Lapian, Windy Patricya Stevani Yanes Taluta Yolanda B Bataha, Yolanda B Yolanda Bataha