Ns Mulyadi
Unknown Affiliation

Published : 64 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PEMBERIAN INFORMED CONSENT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERASI KATEGORI STATUS FISIK I-II EMERGENCY AMERICAN SOCIETY OF ANESTHESIOLOGISTS (ASA) DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Budikasi, Friscilia Imelda Engel; Mulyadi, Ns; Malara, Reginus
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 2 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i2.9595

Abstract

Abstract: Surgery will give an emotional reaction to the patient, such as preoperative anxiety. Anxiety can be caused by ignorance of the surgical procedure. Giving Informed Consent as a preoperative measurement aims to give an understanding to the patient about the surgery. The purpose of this study was to determine the relationship between giving of informed consent and patients’ preoperative anxiety levels, physical category I-II of the American Society of Anesthesiologists (ASA). The Samples of the study were 30 respondents obtained by using purposive sampling technique. The design of this study was analytic survey through Cross Sectional Approach and the data collected from respondents using the level of anxiety STAI questionnaire and observation sheet. The Results of this study was obtained Chi Square test a significant value of p = 0.003 <0.05. It shows that there is a relationship giving of Informed Consent and patients’ preoperative anxiety levels, physical category I-II of the American Society of Anesthesiologists (ASA). The Recommendations for further research are expected to further investigate the other factors related to the patient's preoperative anxiety levels, such as therapeutic communication.Keywords : Informed consent, the level of anxiety, ASA I-II EAbstrak: Tindakan pembedahan akan memberikan suatu reaksi emosional bagi pasien, seperti kecemasan preoperasi. Kecemasan dapat diakibatkan karena ketidaktahuan akan prosedur pembedahan. Pemberian Informed consent sebagai salah satu tindakan preoperatif bertujuan untuk memberi pemahaman bagi pasien tentang pembedahan yang akan dilkakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian informed consent dengan tingkat kecemasan pasien preoperasi kategori status fisik ASA I-II. Sampel berjumlah 30 responden yang di dapat dengan menggunakan teknik purposive sampling. Desain penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan data dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner tingkat kecemasan STAI dan lembar observasi. Hasil Penelitian uji Chi Square diperoleh nilai signifikan p = 0,003 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemberian informed consent dengan tingkat kecemasan pasien preoperasi kategori status fisik ASA I-II di Instalasi Gawat Darurat RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien preoperasi, seperti komunikasi terapeutik.Kata Kunci : Informed consent, tingkat kecemasan, ASA I-II E
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PERSONIL PERENCANAAN PULANG DENGAN KELENGKAPAN RESUME MEDIS PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MABA KABUPATEN HALMAHERA TIMUR Tahalele, Selfince; Mulyadi, Ns; Hamel, Rivelino
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i1.12014

Abstract

Abstract. Medical summary can be a subject of study for quality control of medical records. Nursing activities are not optimal at this time is the patient's discharge planning activities. One of the factors that determine the success of the planning process was a factor of personnel discharge planning. The aim of research was to determine the relationship between the factors of personnel discharge planning with the completeness of patient’s medical summary at the General Hospital of East Halmahera Regency Maba. Methods of analytic observational study using cross sectional design. This research was conducted at the General Hospital Maba of East Halmahera on February 29 to March 5, 2016. The samples were nurses and entry summary documentation with the quantities of each 34. The sampling technique was purposive sampling. Research instruments using questionnaires and observation guides. Data analysis was performed using chi-square test, at the significance level of 95% (α ≤ 0.05) indicates the value ρ = 0.012, this value is smaller than α = 0.05 and OR = 19,2. Conclusion: there is a relationship between the factors of discharge planning personnel with the completeness of patient’s medical summary at the General Hospital Maba of East Halmahera Regency. Suggestions for nurses can improve performance especially in completeness of patient’s medical summary to establish good communication between health professionals and patients and their families, although the number of nurses is still relatively small. Keywords :Personnel Discharge Planning Factor, Completeness Of Patient’s Medical Summary Abstrak.Resume medis dapat menjadi bahan kajian untuk pengendalian mutu rekam medis. Kegiatan keperawatan yang belum optimal saat ini adalah kegiatan perencanaan pulang pasien. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan proses perencanaan pulang yaitu faktor personil perencanaan pulang. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara faktor personil perencanaan pulang dengan kelengkapan resume medis pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Maba Kabupaten Halmahera Timur.Metode penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Maba Kabupaten Halmahera Timur pada 29 Februari – 5 Maret 2016.Sampel penelitian adalah perawat dan dokumentasi ringkasan masuk keluar dengan jumlah masing-masing 34.Teknik pengambilan sampel, yaitu purposive sampling.Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan panduan observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square, pada tingkat kemaknaan 95% (α ≤ 0,05) menunjukkan nilai ρ=0,012, nilai ini lebih kecil dari α=0,05 dan OR=19,2. Kesimpulan : ada hubungan antara faktor personil perencanaan pulang dengan kelengkapan resume medis pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Maba Kabupaten Halmahera Timur. Saran untuk perawat dapat meningkatkan kinerja mereka khususnya dalam kelengkapan resume medis pasien dengan menjalin komunikasi yang baik antara tenaga kesehatan maupun dengan pasien dan keluarga pasien walaupun jumlah tenaga perawat yang masih tergolong sedikit. Kata Kunci: Faktor Personil Perencanaan Pulang, Kelengkapan Resume Medis pasien.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LOW BACK PAIN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA MANADO Putri, Feiby Kristanti Sukotjo; Mulyadi, Ns; Lolong, Jill
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5212

Abstract

Abstract: Low Back Pain (LBP) or lower back pain is a musculoskeletal disorder that is caused by the activity of the body that are less good. LBP is one of the grievances felt by most office workers and will increase at the age of 50. The purpose of this study was to determine the effect of health education about low back pain on knowledge level of civil servants. The methods in this study using Pre experimental design with one group pretest and post test design, performed by pre-test by filling out a questionnaire, then performed through the health education by leaflets, and then the post-test by filling out a questionnaire. Test analysis using non-parametric Wilcoxon test with a significance level of 95%. The samples in this study were the civil servents of 38 employees using the Total Sampling. The results of this study using Wilcoxon Test, with P = 0.000 indicates that there is a significant difference in the knowledge of low back pain before and after health education. Advice, health education about occupational disease more often carried out in order to add insight to employees in an effort to the understanding of the prevention of disease, especially low back pain. Keywords: low back pain, knowledge, health education, civil servants Abstrak: Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik. LBP adalah salah satu keluhan yang dirasakan oleh sebagian besar pekerja kantoran yang akan meningkat pada usia 50 tahun. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang low back pain terhadap tingkat pengetahuan PNS. Metode penelitian menggunakan desain Pre eksperimental dengan rancangan one group pretest and post test design, dilakukan pre test mengisi kuesioner, selanjutnya dilakukan pendidikan kesehatan melalui media leaflet, setelah itu dilakukakan post test mengisi kuesioner. Uji analisis menggunakan uji non parametrik Wilcoxon Test dengan tingkat kemaknaan 95%. Sampel dalam penelitian ini adalah PNS sebanyak 38 pegawai dengan menggunakan Total Sampling, Hasil penelitian Uji wilcoxon Test, dengan P = 0,000 menunjukan, bahwa terdapat perbedaan bermakna mengenai pengetahuan tentang low back pain sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan. Saran pendidikan kesehatan tentang penyakit akibat kerja lebih sering dilaksanakan agar dapat menambah wawasan bagi pegawai dalam upaya pemahaman tentang pencegahan tentang penyakit terutama low back pain. Kata Kunci: low back pain, pengetahuan, pendidikan kesehatan, PNS
1 PENGARUH MENGKONSUMSI REBUSAN DAUN SIRSAK TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PENDERITA GOUT ARTRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PINELENG Gerry, Karundeng Fedels; Mulyadi, Ns; Kallo, Vandri
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 2 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i2.8154

Abstract

ABSTRAK : Gout artritis merupakan penyakit yang ditandai dengan nyeri yang terjadi berulang-ulang yang disebabkan adanya endapan kristal monosodium urat yang tertumpuk di dalam sendi sebagai akibat tingginya kadar asam urat di dalam darah. Mengkonsumsi rebusan daun sirsak (Anonna muricata) adalah salah satu jenis terapi nonfamakologi yang bertujuan untuk menurunkan tingkat nyeri pada penderita gout artritis karena senyawa yang terkandung dalam daun sirsak berfungsi sebagai analgetik yang mempu mengurangi nyeri gout.Tujuan penelitan ini adalah untuk menganalisis pengaruh mengkonsumsi rebusan daun sirsak terhadap penurunan nyeri pada penderita gout artritis di wilayah kerja Puskesmas Pineleng.Sampel diambil dengan menggunakan total sampling yaitu 34 orang yang memenuhi kriteria inklusi.Desain penelitian yang digunakan adalah Time Series Design dan data yang dikumpulkan dari responden menggunakan lembar observasi.Hasil penelitian uji Wilcoxon sign rank test pada hasil akhir didapatkan nilai p = 0,004 < α = 0,005 sehingga dapat diambil Kesimpulan bahwa hipotesis penelitian diterima, hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh mengkonsumsi rebusan daun sirsak terhadap penurunan nyeri pada penderita gout artritis di wilayah kerja Puskesmas Pineleng.Saran untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan populasi yang lebih besar untuk hasil yang lebih akurat serta dapat mengembangkan penelitian tentang pengaruh mengkonsumsi rebusan daun sirsak terhadap variabel yang lain seperti penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.Kata Kunci :Rebusan Daun Sirsak, Nyeri Gout.
PENGARUH PEMBERIAN BUNGA ROSELLA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DENGAN TERAPI CAPTOPRIL DI DESA KAMIWANGI KECAMATAN TOILI BARAT KABUPATEN LUWUK BANGGAI Andika, I Kadek Agus; Rompas, Sefti; Mulyadi, Ns
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5270

Abstract

Hypertension is a cardiovasculer disturbance which is mostly founded in society. in healing hypertension, it needs continually Treatments. Rosella flower is a plant that has many good Components to heal hypertension. This research uses Quasy experiment design with control group. the amout of population in this research are 40 people. The method in taking sample uses purposive sampling and it got 30 respondents as the sample. The information of blood pressure was taken from the clients by using spygmomanometer, then it was displayed in table and processed by using SPSS program (statistic program for society science), used coupling T test, uncoupling T test with interpretation level 95%(a<0.05). The result of the research shows that the hypertension patients with captopril therapy which were given boiled dry rosella, got faster reduction of blood pressure after 2 hours than the hypertension patients with only captopril therapy. By using coupling T test, p-value was 0,00 . With mean value of the difference of reduction of sistolik blood pressure on the first day in intervention group was 28 mmHg while the control group was 11mmHg. on the second day, the reduction of sistolik blood pressure in intervention group was 13,33 l, and for control group, it was 5 mmHg. The diastolic blood pressure on the first day, the mean of the reduction of blood pressure in intervention group was 14mmHg while in control group was 6mmHg. On the second day, the mean of sistolic blood pressure in intervention group was 6 mmHg, and 2mmHg for control group. Key words: hypertension, rosella flower, captopril therapy Hipertensi merupakan penyakit gangguan kardiovaskuler. Bunga rosella adalah tumbuhan herbal untuk mengobati hipertensi. Tujuan penelitian melihat pengaruh bunga rosella terhadap tekanan darah penderita hipertensi dengan terapi captopril. Metode : quasi eksperiment design with control group, purposive sampling, 30 subyek (15 kelompok intervensi, 15 kelompok kontrol). Intervensi, subyek dengan captopril ditambahkan seduhan kering bunga rosella. Kontrol subyek mendapatkan dengan captopril saja. Sistolik pre kelompok intervensi, pada kategori hipertensi grade I, II, III. Sistolik post masuk pada kategori normal, pre hipertensi, hipertensi grade I, II, III. Diastolik pre kelompok intervensi terbesar kategori pre hipertensi, post diastolik terbesar berada pada kategori normal. Kelompok kontrol sistolik pre terbesar pada hipertensi grade II, post berada pada hipertensi grade I. Diastolik kelompok kontrol pre terbesar pada hipertensi grade I, post terbesar hipertensi grade I. Dianalisis dengan uji T berpasangan, dan uji T tidak berpasangan, α ≤ 0,05. Hasil Uji T berpasangan tekanan darah pre-post sistolik p-value 0,000, diastolik p-value 0,004, didapatkan pengaruh bunga rosella terhadap penderita hipertensi dengan captopril, penurunan tekanan darah kelompok intervensi sistolik 19,333, diastolik 10,000 mmHg, kelompok kontrol sistolik 9,000 mmHg, diastolik 4,333 mmHg. Hasil Uji T tidak berpasangan di dapatkan perbedaan penurunan tekanan darah kelompok intervensi lebih besar dibadingkan kelompok kontrol, dengan p-value, sistolik 0,000, diastolik 0,025. Perbedaan penurunan sistolik sebesar 12,333 mmHg, diastolik 6,333 mmHg. Kesimpulan didapatkan pengaruh pemberian bunga rosella terhadap perubahan tekanan darah penderita hipertensi dengan terapi captopril Kata kunci : Hipertensi, Bunga rosella, Terapi Captopril.
HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN KELUARGA PASIEN PADA TRIASE KUNING (URGENT) DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSU GMIM KALOORAN AMURANG Rembet, Mario Alan; Mulyadi, Ns; Malara, Reginus
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 2 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i2.9597

Abstract

Abstract : Hospital is institution in healthy service which held individual healthy service by paripurna that provide service protect and opname, protect and stay home, and emergency. Response Time is the time between from beginning of particular responsed request in other word can called response time. The good response time for patient’s is ≤ 5 minutes. Truth more easier to grow among people who those have the equality of joint and goal, so, it caused make easy to change truth of individually more than the truth of group. Goal of research is to analyze Relation Between Nurse Response Time With Truth Level of Patient’s Family At Yellow Triage In Instalation Emergency Unit RSU GMIM Kalooran Amurang. Research Designe in this research is analytical observational, with using planning Cross Sectional. Sample taken by Total Sampling technique which approximately amount around 69 respondences. Research Result with using chi-square try got score p value = 0,008 more fewer from α = 0,05. Conclusion in this research is, lied relation that significant between Nurse Response Time With Truth Level of Patient’s Family At Yellow Triage In Instalation Emergency Unit RSU GMIM Kalooran Amurang. Recommendation really hope this research can be used for develope research to continue study for the researchers who have will to developing research in the same discussion field in nursing section of emergency.Keywords : Response Time, Truth LevelAbstrak : Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Respons time merupakan waktu antara dari permulaan suatu permintaan ditanggapi dengan kata lain dapat disebut waktu tanggap. Waktu tanggap yang baik bagi pasien yaitu ≤ 5 menit. Kepercayaan lebih mudah untuk tumbuh diantara orang – orang yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama, sehingga lebih mudah untuk mengubah kepercayaan individu dari pada mengubah kepercayaan suatu kelompok. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kepercayaan Keluarga Pasien Pada Triase Kuning di Instalasi Gawat Darurat RSU GMIM Kalooran Amurang. Desain Penelitian dalam penelitian ini adalah observasional analitik, dengan menggunakan rancangan Cross Sectional. Sampel diambil dengan teknik Total Sampling yang berjumlah 69 responden. Hasil Penelitian dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p value = 0,008 yang lebih kecil dari α = 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu, Terdapat hubungan yang signifikan antara response time perawat dengan tingkat kepercayaan keluarga pasien pada triase kuning di Instalasi Gawat Darurat RSU GMIM Kalooran Amurang. Saran diharapkan penelitian ini dapat digunakan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut kepada peneliti - peneliti yang berminat untuk mengembangkan penelitian dalam lingkup pembahasan yang sama yaitu di bidang keperawatan gawat darurat.Kata Kunci : Response Time, Tingkat Kepercayaan.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI BENSON TERHADAP SKALA NYERI PADA PASIEN POST OPERASI DI RSUP. PROF. DR. R.D. KANDOU DAN RS TK.III R.W. MONGISIDI TELING MANADO Rasubala, Grece Frida; Kumaat, Lucky T; Mulyadi, Ns
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.14886

Abstract

Abstract : Benson relaxation technique is a breathing technique commonly used in hospitals nursing is experiencing pain and Benson relaxation disposals elements confidence hearts form words. Purpose is to research effects of relaxation techniques to postoperative pain scale in appendicitis patient at Prof. Dr. R.D. Kandou Hospital and Tk. III R.W. Mongosidi Teling Manado Hospital. Design Research use quasy experiment. Samples use the formula designs with pre and post test without control sample with 16 people. Relaxation Benson techniques done taxable income provision with analgesic duration of 30 minutes every day for three days. And after before given relaxation techniques Benson carried measurement scale with numeric pain rating scale. Results of Statistics Wilcoxon Sign Rank test with confidence level of 95% (α = 0.05) and obtained p value 0.000 <0.05. Conclusion result of this research there is effect of benson relaxation technique on a scale of postoperative pain in patients with appendicitis at Prof. Dr. R.D. Kandou Hospital and Tk. III R.W. Mongisidi Teling Manado Hospital. Recommendation can be used as a consideration and improvement of health promotion on granting relaxation techniques to decrease pain scale. Keyword : Benson Relaxation Technique, Pain Scale, Postoperative Appendicitis. Abstrak : Teknik relaksasi Benson merupakan teknik pernapasan yang biasa digunakan di rumah sakit pada pasien yang sedang mengalami nyeri dan pada relaksasi Benson ada penambahan unsur keyakinan dalam bentuk kata-kata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi Benson terhadap skala nyeri pada pasien post operasi apendiksitis di RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou dan RS Tk. III R.W. Mongonsidi Teling Manado. Desain Penelitian ini mengunakan eksperimen semu (quasi eksperiment). Teknik pengambilan Sampel menggunakan rumus untuk penelitian kuasi eksperimen dengan desain pre and post test without control dengan jumlah sampel 16 orang. Teknik relaksasi Benson dilakukan setelah pemberian analgesik dengan durasi 30 menit setiap hari selama tiga hari. Sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi Benson dilakukan pengukuran skala nyeri dengan Numeric Rating Scale. Hasil Uji Statistik Wilcoxon Sign Rank test dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) dan diperoleh p value 0,000 < 0,05. Kesimpulan yaitu terdapat pengaruh teknik relaksasi Benson terhadap skala nyeri pada pasien post operasi apendiksitis di RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou dan RS Tk. III R.W. Mongisidi Teling Manado. Saran dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan danpeningkatan pelayanan kesehatan tentang pemberian teknik relaksasi untuk menurunkan skala nyeri. Kata Kunci : Teknik Relaksasi Benson, Skala Nyeri, Post Operasi Apendiksitis
HUBUNGAN JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN DENGAN KETEPATAN PELAKSANAAN TRIASE DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO Nonutu, Prissy Thalia; Mulyadi, Ns; Malara, Reginus
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 2 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i2.8092

Abstract

Abstrak: Penanganan kasus gawat darurat selain harus dilaksanakan secara cepat tapi juga harus tepat. Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah salah satu instrumen untuk mengukur kualitas suatu pelayanan. RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou merupakan salah satu rumah sakit terbesar di kawasan Indonesia Timur yang memungkinkan banyaknya jumlah kunjungan pasien yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan jumlah kunjungan pasien dengan ketepatan pelaksanaan triase. Sampel berjumlah 136 responden yang di dapat dengan menggunakan teknik accidental sampling. Desain penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan data dikumpulkan dari responden dengan menggunakan lembar observasi. Hasil Penelitian uji Chi Square diperoleh nilai signifikan p = 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jumlah kunjungan pasien dengan ketepatan pelaksanaan triase di Instalasi Gawat Darurat RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan ketidaktepatan pelaksanaan triase diantaranya berhubungan dengan kondisi pasien, pengawasan, dan shift jaga.Kata Kunci: Triase, ketepatan, Standar Operasional Prosedur
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERAWATAN LUKA AKIBAT KECELAKAAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PERTOLONGAN PERTAMA PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 6 MANADO Mulyadi, Ns; Killing, Maikel
JURNAL KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2018): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v6i1.25176

Abstract

Abstract: Indonesia is the fifth country with the highest accident rate. Accidents can happen to anyone, anytime, and everywhere including at school that can cause acute injuries such open wounds and bruises. The severity of injuries sustained in addition to being determined by the potential for accidents is also determined by knowledge and attitude in first aid provision. Research objectives: To know the effect of health education on first aid knowledge and attitude to students of class X at SMK Negeri 6 Manado. Research Methods: This research uses pre-experiment research design with one group pre test - post test design. Sample: There are 16 respondents using the systematic random sampling technique. The results: Using the Wilcoxon statistical test yields a p-value = 0,000 (< α = 0,05). Conclusion: there is an effect of accidental wound care health education on first aid knowledge and attitude to students of class X at SMK Negeri 6 Manado.Keyword: Health Education, Level of Knowledge, Attitude, First Aid in Accidental InjuriesAbstract: Indonesia merupakan negara kelima dengan angka kecelakaan tertinggi. Kecelakaan dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja, dan dimana saja termasuk di sekolah yang juga dapat menyebabkan luka akut seperti luka robek atau memar. Tingkat keparahan dari luka yang terjadi akibat kecelakaan selain ditentukan oleh potensi kecelakaan juga dapat ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan sikap dalam memberikan pertolongan pertama. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan perawatan luka akibat kecelakaan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pertolongan pertama pada siswa kelas X di SMK Negeri 6 Manado. Desain Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-experiment dengan rancangan penelitian one group pre test - post test. Sampel: Sebanyak 16 responden dengan teknik Systematic Random Sampling. Hasil Penelitian: Menggunakan uji statistik Wilcoxon dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05%), didapatkan nilai p-value = 0,000 < (α) 0,05%. Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan perawatan luka akibat kecelakaan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pertolongan pertama pada siswa kelas X di SMK Negeri 6 Manado.Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Tingkat Pengetahuan, Sikap, Pertolongan Pertama Luka Akibat Kecelakaan
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENANGANAN PERTAMA KORBAN TENGGELAM AIR LAUT TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT NELAYAN DI DESA BOLANG ITANG II KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA Gobel, Anggun Magfhira; Kumaat, Lucky T.; Mulyadi, Ns
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5259

Abstract

Abstract : Drowning is injured of immersion that can lead to death in less than 24 hours. Purpose: To determine the effect of health education on the handling of First Instance against the knowledge of fishermen drowning victim. Research Methods: The study was pre-experimental design with one group pre-post test. The sampling technique used purposive sampling with sample size 47. Data analysis using the Wilcoxon test with 95% significance level (α): 0.05. Results of research: Statistical test results before and after showed that health education greatly affects the level of public knowledge about the handling of the first fishermen drowning victim, with a value of p = 0.000 is smaller than <0.05. Conclusion: There is an effect of health education on handling Peratama Seawater Drowning Victims Against Increasing Community Knowledge of Fishermen. Recommendation: The Department of Health is expected education about handling sea water drowning victims first more intensively carried out in order to add insight to the fishing communities and the evaluation to further increase awareness of victims drowned. Keywords: Sink, Health Education Abstrak: Tenggelam (drowning) merupakan cedera oleh karena perendaman (submersion/immersion) yang dapat mengakibatkan kematian dalam waktu kurang dari 24 jam. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang penanganan petama korban tenggelam terhadap pengetahuan nelayan. Metode penelitian: Jenis penelitian adalah Pra-Eksperimental dengan Desain one group pre-post test. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan besar sampel 47. Teknik analisa data menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat kemaknaan 95% (α): 0,05. Hasil penelitian: Hasil uji statistik sebelum dan sesudah menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat nelayan tentang penanganan pertama korban tenggelam, dengan nilai p = 0,000 lebih kecil dari < 0,05. Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan Tentang Penanganan Peratama Korban Tenggelam Air Laut Terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Nelayan. Rekomendasi: Dinas Kesehatan diharapkan pendidikan tentang penanganan pertama korban tenggelam air laut lebih intesif dilaksanakan agar dapat menambah wawasan bagi masyarakat nelayan dan sebagai evaluasi untuk lebih meningkatkan kewaspadaan korban tenggelam. Kata Kunci : Tenggelam, Pendidikan Kesehatan
Co-Authors Abram Babakal Amatus Yudi Ismanto Angelina Robot, Angelina Anggelin Salindeho, Anggelin Anggriani Bantu Anggun Magfhira Gobel Berty Irwin Kitong Billy Kepel Bisnu, M. Isra K. Hi. Christian Jake Paomey, Christian Jake Djimmy Langapa, Djimmy Elvira Relita Labenjang Ety Safitri Bora Febrianty J. Lumolos Feiby Kristanti Sukotjo Putri Fitria Ratnasari Franly Onibala Friscilia Imelda Engel Budikasi, Friscilia Imelda Engel Gresty Natalia Maria Masi, Gresty Natalia Maria Hendro Bidjuni Herman Rama Putra Hutauruk, Minar I Kadek Agus Andika Ivon Kristi Lupy Jacklin Rifka Sasikome, Jacklin Rifka Jeavery Bawotong Jill Lolong Julia Rottie Julien Patricya Lesnussa, Julien Patricya Kallo, Vandry Kaloa, Tirsa Yuniske Kartika Tivani Najoan, Kartika Tivani Karundeng Fedels Gerry, Karundeng Fedels Katuuk, Mario Esau Kiling, Maikel Killing, Maikel Koko Nugroho, Koko Kurnia, Jessy Lucky Kumaat Lucky T Kumaat Lucky T. Kumaat Mamahit, Melia Leidi Mario Alan Rembet, Mario Alan Masi, Gresty N. M Merry Gledis Sixten Gobel, Merry Gledis Sixten Montjai, Stevi Niasari Ayuningsih Nieky Greyti Dien None, Novita Indri Oliviani Phrystika Timporok, Oliviani Phrystika Pascal Lumintang Prisilia Riani Mais Prissy Thalia Nonutu, Prissy Thalia Rasubala, Grece Frida Reginus Malara Reginus T. Malara, Reginus T. Restu Gloria Putri Tedampa, Restu Gloria Putri Rina Kundre Rivelino Hamel Rivelino S. Hamel Rizki Safira Talibo, Rizki Safira Rolly Rondonuwu Ryny Silvana Tamaka, Ryny Silvana Saanun, Fitri Sefti Rompas Selfince Tahalele, Selfince Sengkey, Andriano H Sutrisno Aswad, Sutrisno Tambengi, Henny Taruly Gurning Tumbuan, Fega Cristera Vandri Kallo Vitrise Maatilu Walansendow, Paulina I.M. Wanti Seleky, Wanti Windy Ira Sari Burhan, Windy Ira Sari Windy Patricya Stevani Lapian, Windy Patricya Stevani Yanes Taluta Yolanda B Bataha, Yolanda B Yolanda Bataha