Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penerapan Metode Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI SD Penerus Bangsa Kota Tangerang Candra Puspita Rini; Asep Suherman
JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.719 KB) | DOI: 10.29407/jpdn.v4i2.12449

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas VI SD Penerus Bangsa Kecamatan Periuk Kota Tangerang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian kali ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrument yang digunakan pada penelitian kali ini adalah lembar observasi hasil belajar afektif dan psikomotor. Tes belajar kognitif dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotor pada penerapan metode pembelajaran Group Investigation (GI). Peningkatan hasil belajar IPA siswa terlihat pada hasil penelitian siklus I yaitu rata-rata hasil belajar sebesar 73,77 dengan aspek kognitif sebesar 72,5, pada aspek afektif sebesar 61,76 dan psikomotor sebesar 87,06. Pada siklus II meningkat menjadi 83,64 dengan pembagian aspek kognitif sebesar 83.09 dan afektif sebesar 84,19 dan ketuntasan klasikal kelas sebesar 100% meliputi kognitif, afektif dan psikomotor
Analisis Kemampuan Literasi Sains Pada Aspek Kompetensi Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang Candra Puspita Rini; Saktian Dwi Hartantri; Aam Amaliyah
JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jpdn.v6i2.15320

Abstract

Kemampuan literasi sains merupakan salah satu aspek penting yang harus dikuasai oleh mahasiswa PGSD, hal ini berpengaruh terhadap proses pembelajaran sains (IPA) di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi sains dilihat dari aspek kompetensi sains mahasiswa program studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yang bertujuan mendeskripsikan sifat kejadian yang berlangsung selama pengambilan data dalam bentuk sebuah narasi ilmiah. Subjek penelitian ini berjumlah 100 mahasiswa PGSD UMT. Sumber data diambil secara langsung dengan menggunakan instrumen berupa tes literasi sains, angket, dan wawancara. Teknis analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dnn penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains pada aspek kompetensi mahasiswa PGSD FKIP UMT memperoleh kategori “cukup”. Dalam tiap indikator pada kemampuan literasi sains mahasiswa PGSD menunjukkan kategori “rendah” pada indikator menjelaskan fenomena ilmiah, dan kategori “cukup” pada indikator mengidentifikasi pertanyaan atau isu-isu ilmiah dan menggunakan bukti ilmiah. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains mahasiswa PGSD belum menunjukkan hasil yang baik dan memuaskan, sehingga perlu ditingkatkan. Upaya mengatasi kemampuan literasi sains mahasiswa PGSD pada aspek kompetensi yang masih belum memuaskan dilakukan berbagai cara diantaranya melalui penataan ruang lingkup materi yang diberikan serta proses perkuliahan yang dilakukan, memilih media yang tepat, dan penggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan konsep IPA.
PENGARUH METODE SOSIODRAMA TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SERPONG 1 KOTA TANGERANG SELATAN Dian Apriyanti; Hamdah Siti Hamsanah Fitriani; Candra Puspita Rini
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v9i1.2394

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode sosiodrama terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri Serpong 1 Kota Tangerang Selatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif jenis Quasi Eksperimen dengan desain penelitiannya Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Serpong 1 Kota Tangerang Selatan. Pengumpulan data dilakukan melalui tes perbuatan (performancetest). Teknik analisis data yang digunakan adalah t-test (Pretes – Postest) uji beda dua mean data tidak berpasangan independent dengan menggunakan taraf signifikasi  Pengujian hipotesis menggunakan statistik inferensial yang diawali uji normalitas, uji homogenitas, dan uji-t The Pooled Variance Model. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan, bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran sosiodrama pada keterampilan berbicara siswa, dengan materi drama dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari uji-t pretes diperoleh bahwa thitung = 0,501 dan ttabel = 2,0021 pada taraf signifikasi 5% ) dengan ini pretes yang diperoleh tidak terdapat perbedaan keterampilan berbicara antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t postes diperoleh thitung = 4,155 > ttabel = 2,0021. Maka dapat disimpulkan H0 ditolak H1 diterima.Dengan ini dapat dinyatakan terdapat perbedaan keterampilan berbicara antara siswa yang diberi metode pembelajaran sosiodrama dengan siswa yang diberi metode konvensional di kelas V SD Negeri Serpong 1 Kota Tangerang Selatan. Kata Kunci: Metode Sosiodrama, Keterampilan Berbicara
PENGARUH MODEL CLIS (CILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI CIPONDOH 2 KOTA TANGERANG candra puspita rini
JUSEDA Vol 5 No 2 (2021): JTIEE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jtiee.v5i2.3516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecerdasan interpersonal siswa dalam pembelajaran IPA antara siswa yang menggunakan model pembelajaran CLIS (Children Learning In Science) dengan siswa yang menggunakan pengajaran secara konvensional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimental dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Subjek populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Cipondoh 2 Kota Tangerang yang berjumlah 77 siswa yaitu kelas IVA yang berjumlah 40 sebagai kelas eksperimen dan kelas IVB yang berjumlah 37 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrument tes kecerdasan interpersonal berbentuk angket yang terdiri dari 30 soal yang valid dan realibel. Untuk pengujian hipotesis pretes dalam penelitian ini digunakan uji t, dari hasil uji t diperoleh thitung = 0,387 dan ttabel = 1,992, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretes kelas kontrol dan eksperimen. Sedangkan untuk pengujian hipotesis postes dari hasil uji t diperoleh thitung = 2,937 dan ttabel = 1,992, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rat nilai postes kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hal ini dapat diartikan bahwa kecerdasaninterpersonal siswa dengan menggunakan model pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) lebih tinggi dari pada memnggunakan model pembelajaran konvensional.
MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV MI DAARUL ILMI KABUPATEN TANGERANG Candra Puspita Rini
JUSEDA Vol 2 No 2 (2018): JTIEE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.859 KB) | DOI: 10.30587/jtiee.v2i2.755

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam tentang gambaran motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif atau penelitian lapangan (filed research), sedangkan pendekatan yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif, dengan mengambil data di MI Daarul Ilmi. Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara, angket, dokumentasi. Teknik analisis data mengacu pada model analisis dari Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian dan menarik kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Siswa MI Daarul Ilmi memiliki motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi instrinsik yang dimiliki adalah adanya minat yang tumbuh dalam diri mereka sendiri. Motivasi ekstrinsik yang dimiliki adalah adanya kegiatan yang menarik, lingkungan yang kondusif dan bekerja sama. Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA cukup tinggi dapat dilihat dari beberapa indikator motivasi, tetapi presentase yang paling rendah terdapat pada indikator adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. Masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran IPA yaitu tidak adanya media pembelajaran yang memadai untuk menjelaskan suatu konsep diluar praktikum dan observasi, kurangnya minat belajar siswa dalam pembelajaran IPA dan kesulitan guru dalam menanamkan konsep yang benar pada siswa dan sering bersifat verbalistik.
ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DARATAN MELALUI PEMBELAJARAN DARING DI KELAS V SDN SALEMBARAN III KABUPATEN TANGERANG Siska Hayatul Jannah; Saktian Dwi Hartrantri; Aam Amaliyah; Candra Puspita Rini
JUSEDA Vol 6 No 1 (2022): JTIEE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jtiee.v6i1.4432

Abstract

ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DARATAN MELALUI PEMBELAJARAN DARING DI KELAS V SDN SALEMBARAN III KABUPATEN TANGERANG Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar minat belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) khususnya materi kenampakan alam daratan melalui pembelajaran daring. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan mengambil data di SDN Salembaran III Kabupaten Tangerang dengan subjek penelitian 43 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner atau angket dan dokumentasi. Analisis data dikumpulkan dengan menggunakan pengumpulan data, reduksi data, pemyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian berdasarkan analisis data minat belajar siswa pada materi kenampakan alam daratan melalui pembelajaran yaitu dilihat dari pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, kuesioner atau angket dan dokumentasi. Diperoleh hasil minat belajar siswa pada materi kenampakan alam daratan secara keseluruhan berada pada kategori rendah yaitu 50,0%, namun alangkah baiknya guru lebih bisa mengajar dengan baik, metode yang digunakan sesuai dengan materi yang diajarkan, karena pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan dapat membantu minat belajar siswa, serta dapat membangkitkan semangat belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran selama pandemic Covid-19
Pengaruh Model Pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) Terhadap Kemampuan Berpikir Induktif IPA Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pakuhaji 2 Kabupaten Tangerang Abriyah Abriyah; Candra Puspita Rini; Rizki Zuliani; Saktian Dwi Hartantri; Aam Amaliyah
JUSEDA Vol 6 No 1 (2022): JTIEE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jtiee.v6i1.4433

Abstract

Penelitian kuantitatif eksperimen ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan signifikan kemampuan berpikir induktif IPA siswa antara yang diberikan model pembelajaran CLIS (Children Learning In Science) dengan yang diberikan model pembelajaran konvensional. Sampel yang diteliti terdiri dari 30 siswa kelas kesperimen dan 30 siswa kelas kontrol. Uji normalitas dengan uji chi-kuadrat (2) didapat 2 hitung = 38,41 > 2 tabel = 7,815 dan kelas kontrol 2 hitung = 39,55 < 2 tabel = 7,815, maka H0 diterima sampel normal, sedangkan uji homogenitas dengan data pretes Fhitung = 2,128 > Ftabel 1,850 dan data postes Fhitung 0,875 > Ftabel 1,850 hal ini menggunakan uji-t dengan taraf signifikan α = 0,05. Analisis data menunjukkan untuk data pretes thitung = 2,049 < ttabel 2,45 berarti H0 diterima, dan data postes thitung = 0,252 > ttabel = 2,045. Maka H0 ditolak H0 diterima., maka dapat disimpulkan dari hasil uji hipotesis menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir induktif antara siswa yang menerapkaan model pembelajaran CLIS (Children Learning In Science) dan siswa yang menerapkan model pembelajaran konvensional
PERSEPSI GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM MERDEKA PADA SDN KAPUK 15 PAGI JAKARTA BARAT: JURNAL Syamsul Arief; Yeni Nuraeni; Candra Puspita Rini
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 3 (2024): Volume 09 No. 03 September 2024 In Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i3.17496

Abstract

This research aims to determine the implementation of the independent curriculum at the Kapuk 15 Pagi State Elementary School, West Jakarta and to determine the perceptions of elementary school teachers regarding the implementation of the independent curriculum at the Kapuk 15 Pagi State Elementary School. This research uses a qualitative approach with a descriptive type, namely the research used to examine natural objects that produce descriptive data. The research was carried out at Kapuk 15 am State Elementary School, West Jakarta. The data collection techniques used in this research are observation, interviews, documentation and questionnaires (as supporting instruments). Meanwhile, to analyze research data using data reduction techniques, data presentation, and drawing conclusions. To test the validity of the data using extended observations, increasing persistence using reference materials. Based on the research that has been carried out, it was found that the implementation of the independent curriculum at the Kapuk 15 am State Elementary School, West Jakarta has not been optimal because the teachers at Kapuk 15 am Elementary School are still learning how to implement it and still need special training regarding the independent curriculum. The implementation of the independent curriculum at SDN Kapuk 15 am is also still in the stage of implementing the independent curriculum, namely implementing the independent curriculum using an independent curriculum structure in developing its educational units, as well as applying the principles of the independent curriculum in implementing learning and assessment funds, and Elementary School Teachers' Perceptions Regarding Implementation The Merdeka Curriculum at the Kapuk 15 am State Elementary School is in the quite good category, this is proven by the results of interviews, and also the distribution of questionnaires which state that the independent curriculum makes it easier for teachers and students in the learning process, and creates a fun teaching and learning process.