Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENENTUAN KAPASITAS PRODUKSI DAN SELEKSI PROSES PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA BIOETANOL GEL KAPASITAS 5000 TON/TAHUN Choirunnisa, Auliyah; Mustain, Asalil
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 1 (2022): March 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i1.251

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat menyebabkan terjadinya peningkatan akan kebutuhan energi berupa  bahan bakar. Bioetanol gel merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang berpotensi untuk dikembangkan.  Dalam merancang pabrik bietanol gel, terdapat beberapa aspek penting diantaranya adalah perhitungan kapasitas produksi dan pertimbangan terhadap berbagai jenis proses pembuatan bioetanol gel agar didapat  proses yang paling efisien untuk diterapkan pada pabrik. Pada penelitian ini, perhitungan kapasitas produksi dilakukan dengan metode pertumbuhan rata-rata per tahun. Bioetanol gel dibuat dengan menggunakan proses  distilasi dan mixing. Oleh karena itu,seleksi proses dilakukan terhadap jenis,sistem serta bentuk alat untuk proses  pembuatan bioetanol gel tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kapasitas produksi pabrik  bioetanol gel yang akan didirikan pada tahun 2022 dan melakukan seleksi proses dari beberapa jenis proses  pembuatan bioetanol gel untuk mengetahui proses yang terbaik. Hasil penelitian menunjukkan pabrik bioetanol  gel yang didirikan pada tahun 2022 memiliki kapasitas 5000 ton/tahun dan menggunakan proses distilasi  fraksinasi dengan sistem kontinyu serta proses mixing sistem batch dengan bentuk baling-baling helical ribbon. 
ANALISA PERHITUNGAN EFISIENSI COOLING TOWER 32 T 821 PADA UTILITAS II PRODUKSI II B PT PETROKIMIA GRESIK Wahyu, Suhartono; Mustain, Asalil; Rizky, Muhammad Aidil
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 9 No. 1 (2023): March 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v9i1.520

Abstract

Industri petrokimia sangat memerlukan kebutuhan air pendingin sebagai unit penunjang prosesnya. Untuk meningkatkan effisiensi penggunaan air pendingin dalam sistem utilitas, colling tower diperlukan sehingga air pendingin dapat digunakan kembali selama proses berlangsung. Penggunaaan alat cooling tower pada industri dinilai penting, sehingga perlu peninjauan mengenai evalusai kinerja cooling tower. Evaluasi kinerja cooling tower dapat dilakukan berdasarkan perhitungan efisiensi air pendingin, perhitungan neraca massa, dan neraca energi pada sistem cooling tower tersebut perlu dilakukan terlebih dahulu. Analisa ini dapat menjadi pertimbangan teknis pihak industri untuk operasional maupun perawatan lebih lanjut. Setelah melalui pengamatan di lapangan, hasil perhitungan aktual yang menunjukkan efisiensi kerja cooling tower pada unit utilitas 2 produksi 2 B diperoleh berkisar 65%. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, kinerja cooling tower masih beroperasi dengan baik dan masih layak digunakan dalam proses industri.
PENGARUH JENIS TEPUNG NABATI DAN WAKTU PENGERINGAN MAGGOT TERHADAP KANDUNGAN PAKAN IKAN LELE BERBAHAN DASAR MAGGOT (HERMETIA ILLICENS) Afnan, Aldyn Firstiano; Suharti, Profiyanti Hermien; Mustain, Asalil; Arianto, Anang; Arta, Bagos Tedy; Tasyakuranti, Virsa Faliolla
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 9 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v9i3.3750

Abstract

Pakan merupakan unsur penting dalam budidaya ikan. Ketersediaan tepung ikan yang terbatas membuat harga pakan ikan komersil melonjak sehingga perlu dicari bahan penggantinya. Maggot BSF (Hermetia illicens) merupakan alternatif yang direkomendasikan oleh pemerintah untuk bahan pakan karena berbagai keunggulannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis tepung nabati yang digunakan terhadap kandungan pakan ikan lele berbahan dasar maggot dengan memperhatikan waktu pengeringan maggot yang dilakukan pada suhu 120°C selama 1 jam, 1,5 jam, dan 2 jam. Dengan variasi jenis tepung nabati dan lama waktu pengeringan tersebut diharapkan mendapatkan kandungan pakan ikan lele yang baik. Kandungan yang diuji yaitu kadar air, kadar abu, kadar lemak, dan kadar serat kasar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kandungan pakan ikan lele sesuai dengan SNI 01-4087-2006. Hasil penelitian menunjukkan waktu pengeringan memiliki pengaruh terhadap kandungan kadar air dan lemak, sedangkan jenis tepung nabati memiliki pengaruh yang berbeda terhadap masing-masing kandungan pakan ikan lele berbahan dasar maggot yaitu tepung terigu menghasilkan kadar air yang tinggi, tepung kedelai menghasilkan kadar abu dan serat kasar yang tinggi, dan tepung maizena menghasilkan kadar lemak yang tinggi.
STUDI LITERATUR KARAKTERISTIK BRIKET DENGAN PERBEDAAN RASIO CAMPURAN ARANG TEMPURUNG KELAPA DAN BIOMASSA LAINNYA Iswara, Mochammad Agung Indra; Mustain, Asalil; Mufid, Mufid; Prayitno, Prayitno
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 10 No. 1 (2024): March 2024
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v10i1.4466

Abstract

Kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan mencari sumber energi alternatif yang efisien dan terbarukan. Briket sebagai sumber energi terbarukan merupakan energi alternatif yang berasal dari sisa bahan organik padat dan mempunyai nilai kalor yang tinggi. Banyaknya penelitian briket dengan berbagai bahan baku biomasa dan berbagai rasio tertentu akan menghasilkan spesifikasi briket yang beragam, oleh karena itu perlu kajian mendalam dengan membandingkan nilai kalor, kadar air dan kadar abu pada masing-masing bahan baku briket terhadap spesifikasi yang sesuai dengan SNI 01-6235-2000. Metodologi yang digunakan adalah dengan melakukan studi literatur yang terdiri atas pengumpulan jurnal dan referensi, melakukan analisis dan pengumpulan data, membuat jurnal ilmiah, menganalisis data, serta menarik kesimpulan dan rekomendasi. Hasil kajian yang diperoleh adalah briket dengan kualitas terbaik dengan campuran arang kelapa dan sabut kelapa dengan nilai kalor 6211 kalori/gram, kadar air 5,39% dan kadar abu 2,86%, sedangkan campuran tempurung kelapa dengan kulit durian memiliki nilai kalor sebesar 6847,31 kalori/gram, nilai kadar air dan abu dibawah 8% dan tempurung kelapa dengan kayu madan memiliki nilai kalor 6425 kalori/gram, nilai kadar air dan abu dibawah 8%. Sehingga disimpulkan briket dengan campuran tempurung kelapa dan sabut kelapa memiliki kadar air dan abu lebih baik namun memiliki nilai kalor lebih rendah dibanding campuran tempurung kelapa dengan kulit durian dan kayu madan.