Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

EVALUASI ALAT HEAT EXCHANGER E-2501 PADA PABRIK ASAM FOSFAT I DEPARTEMEN PRODUKSI IIIA PT PETROKIMIA GRESIK Salsabila, Salsabila; Mustain, Asalil; Lutfiananda, Delfian
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 11 No. 2 (2025): June 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v11i2.6803

Abstract

Sumber daya alam adalah kebutuhan utama makhluk hidup dengan berbagai macam jenisnya, salah satunya adalah sumber kebutuhan pokok yang cukup melimpah. PT Petrokimia Gresik adalah salah satu industri yang memproduksi pupuk dengan kualitas tinggi untuk menunjang kesejahteraan di bidang pertanian. Heat exchanger E-2501 adalah alat yang digunakan sebagai perpindahan panas dan berfungsi sebagai pemanas pada proses produksi asam fosfat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi E-2501 yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu perhitungan efisiensi perpindahan panas, fouling factor, dan pressure drop. Metodologi penelitian yang digunakan adalah observasi selama 5 hari untuk mendapatkan kondisi operasi E-2501 yang terdiri dari suhu, tekanan fluida, dan laju alir. Hasil dari evaluasi E-2501 yaitu efisiensi perpindahan panas  sebesar 74,98%, fouling factor sebesar 0,0134 Btu/jam.ft2.°F, pressure drop pada shell sebesar 5,8 x 10-17 Psi dan pressure drop pada tube sebesar 2,3548 Psi. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa E-2501 mampu beroperasi cukup bagus walaupun mengalami penurunan kinerja. Maka dari itu, PT Petrokimia Gresik diharapkan untuk terus meningkatkan perawatan E-2501 secara berkala dengan melakukan pembersihan dan perbaikan supaya proses produksi berjalan dengan optimal.
PREDIKSI KESETIMBANGAN UAP-CAIR SISTEM BINER TERT-BUTANOL+ISOAMIL ALKOHOL PADA BERBAGAI TEKANAN MENGGUNAKAN MODEL UNIFAC Tiarawati, Susan; Mustain, Asalil
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 11 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v11i3.7219

Abstract

Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan bioetanol sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Produk hasil fermentasi bioetanol umumnya masih berupa campuran etanol, air, dan fusel oil yang mengandung komponen seperti tert-butanol dan isoamil alkohol, sehingga diperlukan pemisahan lanjutan. Salah satu metode pemurnian yang umum digunakan adalah distilasi, yang memerlukan data kesetimbangan uap-cair (Vapor-Liquid Equilibrium) untuk merancang proses pemisahan yang efisien. Penelitian ini bertujuan memprediksi data kesetimbangan uap-cair sistem biner tert-butanol+isoamil alkohol menggunakan model UNIFAC (Univeral Quasi-Chemical Functional Group Activity Coefficients) pada tekanan 20, 50, dan 101,325 kPa. Prediksi dilakukan melalui pendekatan kontribusi gugus fungsional untuk menghitung koefisien aktivitas masing-masing komponen. Hasil prediksi kesetimbangan uap-cair sistem biner tert-butanol+isoamil alkohol tidak menunjukkan azeotrop, sehingga pemisahan dapat dilakukan dengan distilasi sederhana.
Optimizing Biodegradable Waste Conversion with IoT-Based Bioreactor System Junus, Mochammad; Mustain, Asalil; Putra, Indra Lukmana
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 15, No 2 (2025): October
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijeis.107566

Abstract

In Indonesia, the problem of organic waste continues to grow in parallel with population increase and urbanization. However, the management of organic waste still relies on conventional methods that are often ineffective. Conversely, organic waste holds significant potential to be transformed into organic fertilizer and renewable energy through appropriate technological approaches. This study aims to design and implement an organic waste management system that incorporates automatic sorting and biogas conversion. The system is integrated with an Internet of Things (IoT)-based monitoring system at the 3R Integrated Waste Processing Site (TPST 3R) in Mulyoagung, Malang Regency. The system consists of an anaerobic bioreactor that produces methane gas and liquid fertilizer, an automatic sorting unit equipped with color, IR, and weight sensors, and an IoT dashboard for real-time monitoring of temperature, pH, and gas pressure. The research employed both technical and participatory methods, including community training and processing output evaluation. Results indicate a sorting efficiency of up to 92%, biogas production of approximately 22 m³ per ton of organic waste, and a significant increase in community participation. The system proved to be effective, adaptable, and capable of delivering positive social, economic, and environmental impacts. 
PREDIKSI KESETIMBANGAN UAP-CAIR SISTEM BINER TERSIER BUTANOL + ISOAMIL ALKOHOL MENGGUNAKAN HUKUM RAOULT Erdiyanti, Fannania S.; Mustain, Asalil
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 5 No. 2 (2019): August 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i2.24

Abstract

Prediksi Kesetimbangan Uap-Cair bertujuan untuk mengetahui kesetimbangan uap-cair sistem biner Tersier Butanol + Isoamil Alkohol pada tekanan 101,3 kPa dan mengkorelasikan sistem biner tersebut dengan model Universal Quasi-Chemical (UNIQUAC). Prediksi diawali dengan menentukan fraksi mol campuran biner tersier butanol + isoamil alkohol dengan menggunakan persamaan Hukum Raoult pada tekanan 101,3 kPa, dimana tekanan uap total campuran cairan biner tergantung pada tekanan uap komponen murni dan fraksi molnya dalam campuran. Kemudian, data kesetimbangan yang didapat dikorelasikan dengan perhitungan model Universal Quasi-Chemical (UNIQUAC). Hasil prediksi dan korelasi menunjukkan hasil yang baik dikarenakan root mean square deviation (RMSD) dari hasil prediksi dan korelasi UNIQUAC diperoleh hasil yang relatif kecil. Parameter interaksi biner yang diperoleh dari hasil korelasi sangat berguna untuk optimasi kolom distilasi dalam proses pemurnian bioetanol.
PREDIKSI KESETIMBANGAN UAP-CAIR SISTEM BINER ASETON + AMIL ALKOHOL MENGGUNAKAN HUKUM RAOULT Rahmatillah, Nadia; Mustain, Asalil
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 5 No. 2 (2019): August 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i2.29

Abstract

Prediksi Kesetimbangan Uap Cair Sistem Biner Aseton + Amil Alkohol pada Tekanan 101,3 kPa bertujuan untuk mengetahui kesetimbangan uap-cair sistem tersebut berdasarkan Hukum Raoult dan mengkorelasikan data kesetimbangan uap-cair dengan model Universal Quasi-Chemical (UNIQUAC). Prediksi diawali dengan menentukan fraksi mol campuran biner aseton + amil alkohol dengan menggunakan persamaan Hukum Raoult pada tekanan 101,3 kPa. Kemudian, data kesetimbangan yang didapat dikorelasikan dengan perhitungan model Universal Quasi-Chemical (UNIQUAC). Dari hasil penelitian didapatkan % deviasi rata-rata ΔT hasil pengukuran dan korelasi dengan perhitungan model Universal Quasi-Chemical (UNIQUAC) untuk sistem biner aseton + amil alkohol sebesar 0,0003 % menunjukkan hasil yang baik. Parameter interaksi biner yang diperoleh sangat berguna untuk merancang dan mengoptimasi kolom distilasi dalam proses pemurmian bioetanol.
EVALUASI KINERJA SISTEM CONDENSATE POLISHER PLANT DI PT YTL JAWA TIMUR Rofiah, Niamatur; Mustain, Asalil
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 6 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.66

Abstract

Condensate Polisher Plant (CPP) merupakan peralatan yang berfungsi untuk menghilangkan atau mengurangi kandungan bahan kimia yang tidak dibutuhkan pada air kondensat. Dalam CPP terdapat resin anion dan kation yang berfungsi untuk menangkap ion pengotor yang tidak diperlukan. Resin yang ada di dalam CPP dapat mengalami kejenuhan, sehingga resin tidak mampu lagi menangkap ion pengotor yang terdapat dalam air kondensat, sehingga regenerasi pada resin diperlukan pada kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari sistem CPP dan mengetahui nilai exchange time dan exchange capacity pada saat CPP beroperasi. Performa dari resin dapat diketahui dengan cara mengambil sampel pada saat CPP beroperasi. Pengambilan sampel dari CPP unit 6A kemudian dilakukan analisis. Data hasil analisa yang telah dilakukan pada kandungan air sebelum melewati dan sesudah melewati proses di CPP selanjutnya digunakan untuk menghitung exchange capacity dan exchange time. Exchange capacity dihitung untuk mengetahui seberapa banyak impurities atau senyawa kimia yang dapat ditangkap oleh resin, sedangkan exchange time dihitung untuk mengetahui berapa lama resin dapat melakukan pertukaran ion. Nilai exchange capacity kation unit 6A sebesar 1061,43 eq/jam dan exchange time anion 6A sebesar 6,59 jam sedangkan untuk exchange capacity anion 6,43 eq/hr dan exchange time anion sebesar 544,3 jam. Hasil perhitungan menunjukkan nilai exchange capacity anion lebih besar dari kation, namun pada faktanya waktu yang diperlukan untuk service CPP sesuai dengan exchange time kation, hal tersebut karena kation yang menjadi limiting time pada proses.
EVALUASI REGENERASI CONDENSATE POLISHER PLANT PADA PT. YTL JAWA TIMUR Rahmayanti, Haura; Mustain, Asalil; Nabil , Erry
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 6 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.88

Abstract

Listrik merupakan energi yang sangat dibutuhkan pada saat ini dengan kemajuan teknologi dan industri yang mengakibatkan penggunaan listrik semakin meningkat. PT. YTL Jawa Timur merupakan salah satu pembangkit listrik di Indonesia yang berada di Paiton Jawa Timur. Untuk menghasilkan listrik, uap yang berasal dari air laut dibutuhkan untuk menggerakkan turbin. Air laut akan diubah menjadi air demineral dengan melewati beberapa treatment sehingga air laut yang digunakan dapat memenuhi persyaratan khusus untuk masuk ke dalam boiler. Condensate Polisher Plant (CPP) merupakan salah satu water treatment yang digunakan untuk memurnikan air dari ion pengotor. Pada CPP berisi resin anion dan kation, air demineral akan dilewatkan melalui resin sehingga terjadi proses ion exchange. Resin jika terus menerus digunakan akan jenuh, maka CPP perlu dilakukan regenerasi resin. Pada proses regenerasi, flowrate aktual tidak sama dengan flowrate set point, hal tersebut dapat disebabkan oleh konsentrasi dari bahan kimia yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan awal pada saat bahan kimia masih belum digunakan, semakin jenuh resin maka proses regenerasi akan semakin berat. Berdasarkan data proses regenerasi dan perhitungan konsumsi bahan kimia dan air, konsumsi bahan kimia pada proses regenerasi NaOH 0,462 ton/regenerasi dan HCl 0,783 ton/regenerasi. Sedangkan konsumsi air pada proses regenerasi 136,71 m3/regenerasi.
STUDI PENGARUH PRESSURE DROP TERHADAP EFISIENSI HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR#1.2 BERBASIS SIMULASI CHEMCAD Maula, Inayatul; Mustain, Asalil; Suryandari, Ade Sonya; Hariadi, Akhmad
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 7 No. 1 (2021): February 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i1.184

Abstract

PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap) adalah instalasi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga gas dan uap untuk menghasilkan listrik. Bahan bakar yang digunakan pada PLTG berupa gas alam yang dibakar pada ruang bakar dengan udara dari atmosfer yang telah dikompres. Hasil dari pembakaran gas alam menghasilkan gas yang memiliki tekanan dan temperatur tinggi yang akan memutar turbin gas. Gas buang dari Gas Turbine (GT) masih memiliki tekanan dan temperature yang tinggi sehingga dimanfaatkan kembali sebagai media pemanas dari Heat Recovery Steam Generator (HRSG). Fungsi HRSG adalah untuk memanaskan air menjadi steam yang memiliki tekanan dan temperatur tinggi. Steam hasil dari HRSG akan memutar sudu-sudu turbin yang nantinya akan menghasilkan listrik. Adanya peranan penting HRSG, maka perlu dilakukan perhitungan efisiensi panas HRSG blok 1.2. Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh variasi pressure drop terhadap efisiensi HRSG. Jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengubah air menjadi uap dan juga energi yang disuplai dari gas buang turbin dapat diketahui dengan simulasi software ChemCAD. Jumlah energi yang hilang juga dapat diketahui dengan simulasi software ChemCAD 7.1.2. Hasil simulasi software ChemCAD dengan melakukan case study yang memvariasikan pressure drop pada alat LNG Exchanger didapatkan efisiensi panas HRSG 1.2 sebesar 51,296% dan heat losses sebesar 176852833,33 kJ/jam.
STUDI AWAL FED – BATCH HIDROLISIS ENZIMATIK HIGH TOTAL SOLID LOADING Saputri, Desi Nurisnaeni; Sindhuwati, Christyfani; Hardjono , Hardjono; Mufid, Mufid; Mustain, Asalil; Suryandari , Ade Sonya
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 7 No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.254

Abstract

Bioetanol merupakan bahan bakar terbarukan yang berasal dari etanol dan bisa didapatkan dari bahan berlignoselulosa seperti limbah kertas. Etanol yang mengandung konsentrasi dibawah 12% tidak ekonomis untuk di distilasi pada saat dijadikan bioetanol, untuk menghasilkan etanol yang memiliki konsentrasi tinggi maka glukosa yang di hasilkan pada percobaan ini juga harus tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengamati pengaruh waktu dengan berbagai variasi pengumpanan yang disebut dengan konfigurasi terhadap konsentrasi glukosa yang dihasilkan pada proses hidrolisis limbah kertas HVS. Glukosa berkonsentrasi tinggi di hasilkan dari selulosa yang tinggi, hal ini akan menyebabkan beberapa masalah yang terjadi yaitu viskositas yang tinggi akan menghambat proses hidrolisis sehingga dari masalah tersebut dilakukan perancangan metode Batch dan Fed-Batch Hidrolisis Enzimatik dengan macam macam High Total Solid Loading menggunakan reaktor putar sebagai variabel pada penelitian ini. Limbah kertas HVS direndam selama 24 jam, dan dilakukan proses blending kemudian dilakukan proses penghilangan tinta, proses selanjutnya analisis kandungan kertas yaitu lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Tahapan selanjutnya dilakukan proses hidrolisis yang menghasilkan glukosa. Glukosa yang dihasilkan akan diuji menggunakan metode DNS. Konsentrasi glukosa tertinggi dihasilkan dari metode fed-batch dengan total solid loading 40% sebesar 321, 784 mg/ml. Konsentrasi glukosa tertinggi di dapatkan mulai dari total solid loading 30%, 35%, 40% dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi total solid loading yang digunakan maka akan semakin tinggi konsentrasi glukosa yang dihasilkan.
ANALISA EKONOMI PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA PEMBUATAN BIOETANOL GEL MENGGUNAKAN BAHAN PENGENTAL HPMC DENGAN KAPASITAS 8000 TON/TAHUN Amalia, Divia; Mustain, Asalil
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 1 (2022): March 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i1.265

Abstract

Pendirian pabrik bioetanol gel ini menjadi salah satu solusi dalam mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak di masa mendatang. Bioetanol gel merupakan perubahan fisik dari bioetanol cair menjadi bentuk gel sehingga memudahkan dalam penggunaan dan pendistribusiannya. Pabrik bioetanol gel ini menggunakan bahan utama bioetanol cair 85% dan bahan pengental HPMC (Hydroxypropyl methylcellulose) dengan kapasitas 8000 ton/tahun. Pabrik bioetanol gel ini berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang beroperasi selama 335 hari selama setahun dan 24 jam per hari. Dari hasil analisa ekonomi pabrik, Total Capital Investment (TCI) didapatkan sebesar Rp. 48.319.313.636. Total Production Cost (TPC) didapatkan sebesar RP. 116.153.329.614. Laba kotor diperoleh sebesar Rp. 122.399.978.396 dan laba bersih diperoleh sebesar Rp. 4.372.654.147. Laju pengembalian modal (ROI) sebelum pajak sebesar 29% dan setelah pajak sebesar 20%. Lama pengembalian modal (POT) selama 3,4 tahun dan Break Even Point (BEP) sebesar 49%. Laju pengembalian modal lebih besar dari bunga bank yaitu Internal Rate Of Return (IRR) sebesar 31,83% dan bunga bank sebesar 12% sehingga pabrik bioetanol gel ini layak untuk didirikan.