Claim Missing Document
Check
Articles

Prosiding Seminar Nasional HASTAG VI 2015 Ade Faisal, Ph.D
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA PENGARUH GETARAN GEMPA YANG MENGANDUNG EFEK PULSE DAN TANPA PULSE PADA STRUKTUR TIDAK SIMETRIS SEBID
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memuat makalah tentang masalah dan pengentasan isu kegempaan di Indonesia yang telah dipresentasikan pada seminar nasional di Medan tahun 2015
Peer Review - Global Ductility Demands of RC Frames with Various Post-Yield Stiffness Ratio and Ductility Capacity Ratio Under Near-Field Earthquakes Ade Faisal
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA 2018: Peer Review - Global Ductility Demands of RC Frames with Various Post-Yield Stiffness Ratio an
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The directivity pulse motion in near-field earthquake affects the responses of structures. The response includes the roof drifts and interstory drifts, which is so-called the ductility demand. Although many studies have done in this topic, the effect of various post-yield stiffness ratio and ductility capacity ratio to the global ductility demands of reinforced concrete (RC) frames under near-field ground motion is not specifically investigated yet. The trend of global ductility demands of RC frames under near-field earthquake is the objective of this study. The frames are modeled with various fundamental period, behavior factor, plastic rotation capacity, post-yield stiffness ratio, and ductility capacity ratio. The study reveals that the effect of ductility capacity ratio on the global ductility demands is apparent as as the plastic rotation capacity changes. The global ductility demand is also found influenced by global post-yield stiffness ratio and behaviour factor.
MELIBATKAN PROGRAM STUDI PTIS DALAM PENANGGULANGAN BENCANA Ade Faisal, Ph.D
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA 2012: MELIBATKAN PROGRAM STUDI PTIS DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keadaan geografis Indonesia menyebabkan kita hams hidup berdampingan dengan bencana alam. Hal inilah yang menyebabkan pemerintah menjadikan penanggulangan bencana sebagai faktor penting di dalam pembangunan nasional. Dalam hal ini pendidikan tinggi turut memainkan peranan penting. Makalah ini menyajikan secara ringkas kondisi risiko bencana di dunia dan di Indonesia. Status kegiatan penanggulangan bencana di Indonesia juga dijelaskan secara ringkas beserta status keterlibatan pendidikan, khususnya dalam penyediaan sumber daya manusia terkait penanggulangan bencana. Makalah ini menawarkan beberapa usulan aksi pelibatan pendidikan tinggi pada tingkat program studi. Model evaluasi muatan kebencanaan yang diperlukan program studi, sebelum pemilihan aksi di atas, juga diusulkan. Contoh ringkas penggunaan model evaluasi ini dimuat pada bagian akhir makalah ini.
Peer Review - EVALUASI SIMPANGAN HORIZONTAL PILAR JEMBATAN BETON BERTULANG Ade Faisal
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA Vol 9, No 3 (2015): Peer Review - EVALUASI SIMPANGAN HORIZONTAL PILAR JEMBATAN BETON BERTULANG
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang tergolong rawan gempa. Gempa dapat menyebabkan kerusakan struktur jembatan beton bertulang. Efek gempa ini mengharuskan jembatan memiliki pilar yang beat untuk menahan pembebanan dan mampu memberikan masa layan mengikutl peraturan yang berlaku. Studi ini bertujuan untuk mengetahui simpangan horizontal dan daktilitas simpangan pilar jembatan beton bertulang yang terletak di tanah lunak dan wilayah gempa 4 untuk berbagai asumsi pemodelan struktur. Asumsi pemodelan dibedakan dengan kondisi pilar jembatan tanpa interaksi pondasi dan dengan interaksi pondasi memakai elemen pegas berdasarkan FEMA 356 dan FEMA 440. Analisa struktur yang digunakan adalah analisa statik tidak limier (Pushover analysis). Hasil studi menunjukkan bahwa simpangan horizontal dan daktilitas simpangan terbesar terjadi pada pilar jembatan interaksi dengan pondasi (hubungan antara pile cap dan pangkal tiang pancang dianggap rigid sedangkan ujung tiang pancang dianggap sendi) berdasarkan FEMA 356. Sedangkan simpangan horizontal dan daktilitas simpangan terkecil terjadi pada pilar jembatan tanpa interaksi pondasi (dasar pile cap dianggap jepit) berdasarkan FEMA 440. Secara keseluruhan daktilitas simpangan pilarjembatan yang diperoleh menunjukkan pada kondisi yang aman
Peer Review - ANALISA TIDAK LINEAR STRUKTUR BETON: DARI SEISMOLOGI SAMPAI PEMODELAN STRUKTUR Ade Faisal
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA Vol 9 (2013): Peer Review - ANALISA TIDAK LINEAR STRUKTUR BETON: DARI SEISMOLOGI SAMPAI PEMODELAN ST
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan analisa tidak linear semakin sering dilakukan di dunia khususnya dalam hal evaluasi struktur bangunan lama. Untuk itu memahami cara untuk melakukan analisa tidak linear secara baik adalah sangat perlu. Apalagi peta zona gempa terbaru di Indonesia telah diberlakukan. Hal ini memaksa kita untuk kembali memastikan apakah gedung yang kita tempati masih aman dari bahaya gempa melalui analisa tidak linear. Tulisan ini mengulas secara ringkas perkembangan dalam analisa tidak linear untuk struktur beton yang dimulai dari getaran akibat gempa dari perspektif seismologi sampai dengan pemodelan struktur secara tidak linear tidak elastis.
Effect of Repeated Earthquake on Inelastic Moment Resisting Concrete Frame Ade Faisal, Ph.D
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA Effect of Repeated Earthquake on Inelastic Moment
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper investigates the response of inelastic moment resisting concrete building under repeated earthquakes. 2D models consist of 3-storey, 6-storey and 9-storey representing low to medium rise building frame were designed using seismic load and ductility class medium (DCM) according to the requirements set by Euro Code 8. Behaviour factor and stiffness degradation were also taken into consideration. Seven sets of real repeated earthquakes as opposed to artificial earthquakes data were used. The response of the frame was measured in terms of the inter-storey drift and maximum displacement. By adopting repeated earthquake, the recorded mean IDR increased in the range of 3% - 21%. Similarly, in the case of maximum displacement, the values also increased from 20 mm to 40 mm. The findings concluded that the effect of using repeated earthquake in seismic analysis considerably influenced the inter-storey drift and the maximum displacement.
Peer Review - ANALISIS RESPON BANGUNAN GEDUNG LIMA LANTAI MENGGUNAKAN BASE ISOLATOR DI KOTA PADANG Ade Faisal
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA Vol 9, No 1 (2017): Peer Review - ANALISIS RESPON BANGUNAN GEDUNG LIMA LANTAI MENGGUNAKAN BASE ISOLA
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempa bumi merupakan suatu fenomena alam yang tidak dapat dielakkan oleh manusia yang mana kejadian itu mengakibatkan kerugian material dan korban jiwa.Akibat yang ditimbulkan tersebut kebanyakan terjadi oleh kerusakan dan runtuhnya suatu bangunan.Teknologi yang dikembangkan pada pondasi belakangan ini sangat berpengaruh untuk meminimalisir keruntuhan suatu struktur bangunan akibat gempa bumi.Isolasi Dasar merupakan terobosan teknologi yang mutakhir yang diletakkan pada pondasi yang berfungsi mengurangi efek dari gempa bumi.Kekakuan pada struktur juga mempengaruhi ketahanan bangunan dari kerusakan dan keruntuhan.Dinding bata berfungsi meningkatkan kekakuan suatu stuktur bangunan.Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan respon struktur bangunan yang menggunakan teknologi isolasi dasar dan fixed base. Parameter yang ditinjau yaitu periode alami (T), gaya geser (V), dan simpangan (δ). Analisis yang dipakai adalah analisis statik ekivalen dan analisis respon spektrum. Terdapat 4 model yang menjadi bahan perbandingan, yaitu struktur bangunan fixed base tanpa dinding bata, fixed base dengan dinding bata, isolasi dasar tanpa dinding bata, dan isolasi dasar dengan dinding bata.
Peer Review - Investigation of story ductility demands of inelastic concrete frames subjected to repeated earthquakes Ade Faisal
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA Peer Review - Investigation of story ductility demands of inelastic concrete frames subjected to rep
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The present study focuses on the influence of repeated earthquakes on the maximum story ductility demands of three-dimensional inelastic concrete frames. A comprehensive assessment is conducted using generic frames with 3-, 6-, 12-, and 18-story structures. Each is assumed to have behaviour factors of 1.5, 2, 4, and 6 referring to Eurocode 8. Stiffness and strength degrading hysteresis rule to represent reinforced concrete structure is considered in the plastic hinge of members. Twenty ground motions are selected, and single, double, and triple events of synthetic repeated earthquakes are considered. Some interesting findings are provided showing that repeated earthquakes significantly increase the story ductility demand of inelastic concrete frames. On average, relative increment of maximum story ductility demand is experienced 1.4 and 1.3 times when double and triple events of repeated earthquakes are induced, respectively. Empirical relationships are also provided to predict these increments where their efficiency is presented examining characteristic 3- and 8-story reinforced concrete buildings.
Assessment of Reinforced Concrete Building with Soil Structure Interaction Effect under Vertical Earthquake Ade Faisal, Ph.D
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA Vol 857 (2016): Assessment of Reinforced Concrete Building with Soil Structure Interaction Effect un
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In past investigation, most of studies on seismic analysis for soil structure interaction effect are small and generally design building were considered to be fixed at their support. In actual condition, flexibility of the bases soil medium were generate some deformation in foundation element and will be shows detrimental effects on the system behavior. This can make a beneficial result on the overall structure response if flexible bases were considered during seismic analysis. The present study attempts to compare the behavior of reinforced concrete medium rise building with soil structure interaction effect and fixed bases under vertical earthquake. The eight-storey irregular 2D frame models were subjected to ground motion from 4 stations with peak ground acceleration ratios vertical to horizontal (V/H) between ranges 0.95 to 1.16. During simulation of simplified model, Impedance Function has been applied to calculate the stiffness of such spring. The structural response quantities were considered  displacement histories and axial load variation. The result shows that the consideration of soil structure interaction effect may increase such response behavior.
Peer Review - EVALUASI DAKTILITAS KURVATUR PILAR JEMBATAN BETON BERTULANG Ade Faisal
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA 2016: Peer Review - EVALUASI DAKTILITAS KURVATUR PILAR JEMBATAN BETON BERTULANG
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beraneka ragam metode untuk membuat suatu pilar jembatan beton bertulang menjadi lebih daktail, salah satunya dengan pemberian tulangan pengikat. Pemberian tulangan pengikat pada pilar akan mengakibatkan pilar tersebut memiliki kemampuan untuk berdeformasi lebih besar daripada pilar yang tidak diberi tulangan pengikat. Kontribusi pengikatan terhadap tingkat daktilitas pilar dapat dilihat dari diagram momen-kurvaturnya. Pilar yang mengalami tarikan berlebihan akan mengakibatkan retak pada pilar yang diakibatkan oleh lelehnya tulangan. Sehingga suatu saat keruntuhan akan terjadi bila tarikan yang terjadi melebihi kapasitas kekuatan dan deformasi dari pilar. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya evaluasi terhadap daktilitas kurvatur kolom dengan memperhitungkan kontribusi pengikatan. Ada berbagai formulasi pemodelan diagram momen-kurvatur yang telah diusulkan sampai saat ini untuk dipakai di dalam analisa tidak linear. Perbedaan pemodelan diagram momen-kurvatur ini akan memberikan pengaruh kepada hasil daktilitas kurvatur yang kemudian juga berpengaruh kepada daktilitas simpangan. Studi ini dibuat untuk mengetahui kontribusi pengikatan terhadap daktilitas kurvatur dan simpangan dengan program komputer analisa tampang CUMBIA yang berbasis model makro. Momen-kurvatur dan interaksi gaya aksial-momen dari hasil analisa CUMBIA tersebut kemudian dipakai untuk analisa pushover struktur pilar jembatan dengan SAP2000. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa hasil analisa pushover yang memakai keluaran program CUMBIA memberikan hasil yang mendekati kepada hasil eksperimental milik Chung dkk. (2008). Namun demikian hasil evaluasi simpangan dan daktilitas memakai elemen garis di SAP2000 tidak direkomendasikan untuk dipakai bila data momen-kurvatur dan interaksi gaya aksial-momen diambil dari CUMBIA. Hal ini disimpulkan karena hasil analisa pushover tidak mendekati kurva selubung terluar hasil uji eksperimental.