Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENGARUH PERENCANAAN PEMBELIAN BAHAN BAKU DENGAN MODEL EOQ UNTUK MULTIITEM DENGAN ALL UNIT DISCOUNT Djunaidi, Much.; Nandiroh, Siti; Marzuki, Ika Octaviani
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 4, No. 2, Desember 2005
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v4i2.1367

Abstract

Perusahaan kebanyakan, pada kenyataannya didapati memesan secara simultan pada satu supplier dari pada memesan per item. Salah satu dari perusahaan tersebut adalah PT. Sari Warna Asli IV Karanganyar. Pemesanan yang terdiri dari beberapa item sekaligus dikenal dengan joint replenishment order. Pada dasarnya sistem ini mempunyai prinsip bahwa biaya marginal dari menambah suatu pesanan item kedalam pesanan item-item lain yang sudah ada lebih murah daripada mengirim dalam lot yang lebih kecil beberapa kali. Dalam kasus persediaan di perusahaan ini supplier memberikan discount berdasar pada jumlah atau nilai item yang dibeli. Model dasar EOQ tidak membahas adanya permintaan multi-item dan adanya potongan harga yang diberikan oleh supplier. Jadi pada penelitian ini akan dikembangkan model persediaan dengan mempertimbangkan permintaan multi-item dengan unit discount. Sehingga didapatkan total biaya persediaan yang minimal. Untuk mendapatkan model matematis EOQ multi-item dengan all unit discount didapat dengan cara menurunkan ongkos total terhadap periode antar pemesanan (t) dan menyamakannya dengan nol untuk mendapatkan jarak pemesanan optimal (t*)dan ukuran pemesanan optimal yang menyebabkan ongkos total menjadi minimum. Pada penerapan model di PT. Sari Warna Asli IV, diperoleh hasil bahwa periode pesan dilakukan setiap 0,0146 (4 hari) dengan kuantitas pesan optimal Q1*(Cotton 100%) = 315.864 yard/pesan, Q2*(Polyester 100%) = 298.864  yard/pesan dan Q3*(Tetron)= 290.976 yard/pesan. Maka akan diperoleh biaya total persediaan yang minimum sebesar Rp. 174.457.515.100. 
PEMETAAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KELUARAN PRODUK HASIL PERANCANGAN PEMUTIH BERAS MEKANIK MENGGUNAKAN METODE BIPLOT Siti Nandiroh
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2012): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 3 2012
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beras dengan penampilan bagus mempunyai standar harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras buruk. Dengan adanya selisih harga tersebut ada upaya yang dilakukan pedagang untuk menaikkan harga beras penampilan buruk ke beras penampilan bagus, yaitu dengan menggunakan pemutih dari zat kimia. Hal ini tentu saja sangat berakibat buruk bagi kesehatan konsumen. Pada penelitian sebelumnya, telah berhasil dibuat alat pemutih beras mekanik yang menggunakan tenaga penggerak dari penggiling  beras atau Rice Milling Unit (RMU). Hasil giling beras menunjukkan bahwa gabah berpenampilan buruk, yang biasanya menghasilnya beras buruk mampu menjadi beras dengan penampilan bagus, dan proses penggilingan menjadi lebih singkat. Beras hasil giling produk  pemutih beras mekanik, yang dinamai beras uji coba terbukti mampu bersaing dengan varietas yang lain, yaitu Rojolele, C4, Membramo, IR, 64, Menthik Wangi. Disini disajikan batasan atribut yang mempengaruhi konsumen berpindah dari satu varietas satu ke varietas yang lain adalah harga, jenis/fanatisme, kemasan produk, tampilan, kepulenan dan unsur-unsur yang ada dalam beras. Pemetaan persepsi konsumen menggunakan metode Biplot, menunjukkan peringkat yang stabil dari tiga bulan terakhir yaitu peringkat lima. Hal ini menunjukkan peningkatan performansi beras buruk menjadi lebih bagus yang cukup signifikan. Kata kunci: beras, biplot, konsumen, performansi, varietas.
Penentuan Jenis Produk Tegel Sesuai Keinginan Konsumen Dengan Conjoint Analysis (Kasus di Perusahaan Tegel Lancar Kerja Sragen) Suranto Suranto; Siti Nandiroh; Yuswan Hadi
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 3, No. 2, Desember 2004
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v3i2.3367

Abstract

Analisis Conjoint  digunakan     untuk    menentukan     tingkat    kepentingan      relatif berdasarkan    presepsi    konsumen    dan   nilai   kegunaan   yang   muncul   dari   atribut-atribut produk      terkait.      Untuk     menentukan       strategi,      analisis      conjoint  secara      spesifik merencanakan      segmentasi     pasar    berdasarkan     preferensi     konsumen     terhadap    atribut produk    yang   dipilihnya.     Tujuan   penelitian     ini  mengetahui     keinginan    konsumen    akan produk    tegel  yang   diproduksi    sehingga    dapat   diambil   sebagai   segmentasi    pasar,   serta mengintegrasikan     seluruh   keinginan   konsumen   kedalam   satu  produk.   Manfaat   penelitian ini   memberikan     informasi     tentang    kebutuhan    yang   diharapkan     oleh   sebagian     besar konsumen    dan  menentukan    tingkat   kepentingan    relatif   dari  atribut-atribut     pada   proses pemilihan    yang   dilakukan.    Me/ode   pengumpulan     data   dengan    observasi    ke  lapangan, wawancara,    kuesioncr,    dengan  jumlah    responden   sebanyak    40  orang  dan  diuji  dengan uji  Validitas   dan   Reliabilitas.     Implemen  tasi     analisis    conjoint    dengan   sofware    SPSS Berdasarkan     perhitungan     yang      dilakukan    dengan    analisis    conjoint    diperoleh     hasil responden     menganggap     bahwa    tege!   yang    diinginkan    paling    disukai    karena   faktor bentuk.   Adapun   faktor    bentuk   lege!  28.28%  (dengan   subfaktor    lebar   75% dan  standar 25%),  corak  24.88% (dengan   sufaktor   motif   70% dan  polos   30%), faktor   harga   24.68 % (dengan   subfaktor   murah   40%,   sedang   55%,  mahal  5%), dan  terakhir   adalah   ketebalan 22.17  % (dengan   sufaktor   teba!    63%,   medium   30%,  dan  tipis   7%). Dengan   demikian produk   lege! yang  diproduksi   mempunyai    spesifikasi   yang  standar   lebar  30x30  em,  corak yang   bermotif,   tebal  2 em, dan  mempunyai   kisaran  harga  p.  13.000  -  Rp.  J 5.000/m3
PENENTUAN WAKTU PERAWATAN UNTUK PENCEGAHANPADA KOMPONEN KRITIS CYCLONE FEED PUMP BERDASARKAN KRITERIA MINIMASI DOWN TIME Siti Nandiroh; Indah Pratiwi; Hesthi Widodo
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 5, No. 1, Agustus 2006
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v5i1.1593

Abstract

Sistem perawatan mesin yang dilakukan di PT. Newmont Nusa Tenggara, selama ini masih bersifat korektif yaitu perawatan setelah terjadi kerusakan. Kerusakan komponen ini biasanya akan ditandai dengan ditemukannya produk yang dihasilkan tidak sedikit mengalami kecacatan. Peranan perawatan terhadap komponen-komponen Cyclone Feed Pump pada Process Departement - PT.Newmont Nusa Tenggara sangat penting artinya untuk mencegah terjadinya kecacatan produk masal dan mencegah terjadinya down time produksi. Dan perawatan yang paling baik digunakan adalah perawatan pencegahan sebelum terjadinya kerusakan (preventive maintenance). Mesin kritis adalah mesin yang mengalami frekwensi kerusakan terbesar dengan total downtime terbesar. Untuk penentuan mesin kritis ini, langkah pertama yang dilakukan adalah dengan mengukur lamanya waktu downtime produksi dari tiap-tiap mesin yang ada. Perhitungan MTTR berdasarkan data downtime, yang sebelumnya juga dilakukan uji kecocokan distribusi dan hasilnya sesuai, Dengan melakukan perhitungan Mean Time To Repair dan Mean Time To Failure dapat diketahui rata-rata waktu berapa lama pompa beroperasi dan berapa lama pompa tersebut dapat dilakukan perbaikan serta dapat diketahui Reliability pada Cyclone Feed Pump 2.0.1. Setelah dilakukkan perhitungan, komponen kritis Discharge Pipe pada Cyclone Feed Pump 2.0.1 harus sudah dilakukan inspeksi preventif, karena telah beroperasi 664.8 jam, dan perbaikan yang harus lakukan maksimal 3.4997 jam setiap kali dilakukan shutdown.
OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN METODE GOAL PROGRAMMING Muchlison Anis; Siti Nandiroh; Agustin Dyah Utami
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 5, No. 3, April 2007
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v5i3.1601

Abstract

PT. NM memiliki tujuan yang ingin dicapai, antara lain memaksimalkan pendapatan penjualan, meminimalkan biaya produksi, memaksimalkan jam kerja reguler, meminimalkan jam lembur memaksimalkan utilitas mesin, dan meminimalkan biaya kualitas. Tujuan perusahaan mengandung aspek-aspek yang berbeda atau bahkan bertentangan. Untuk itu, diperlukan suatu metode yang dapat memberikan solusi optimal yang merupakan titik temu (trade-off) dari tujuan-tujuan tersebut. Metode Goal programming potensial untuk digunakan, karena mampu menyelesaikan masalah menjadi optimal dengan tujuan lebih dari satu (multi objective). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi produk hasil optimasi goal proramming ternyata lebih menguntungkan dibanding dengan yang dilakukan perusahaan selama ini. Keuntungan perusahaan dengan solusi goal programming sebesar Rp. 528.221.207.000 sedangkan keuntungan perusahaan jika membuat produk sesuai dengan jumlah permintaan sebesar Rp. 460.368.641.000
SISTEM DETEKSI GANGGUAN DEPRESI PADA ANAK-ANAK DAN REMAJA Haryanto Haryanto; Hartati Dyah Wahyuni; Siti Nandiroh
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 14, No. 2, Desember 2015
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v14i2.998

Abstract

Depression or mental stress is not happen to adults only. Children and adolescents may also experience depression. About 5 percent of children and adolescents in Indonesia suffer depression.  Depression prevalent in schools and in their families. Behavior change is a sign of depression, such as suddenly said he wanted to die or living alone. Early diagnosis and treatment are very important for children and adolescents depressed. Cognitive behavioral therapy (CBT) and interpersonal psychotherapy (IPT) are forms of individual therapy proven to be effective in treating depression, in addition to the use of antidepressant drugs. The author makes a system of early detection of depressive disorders in children and adolescents, to monitor children and adolescents suffer from depression or not. The system used in the early detection utilizing web technology and mobile phone. Monitoring and inputting existing symptoms in children and adolescents is done through a test of depression. Test depression then processed and entered into a database. Test results will indicate the degree of depression based on the scores. With that score, the degree of depressed children and adolescents monitored can be concluded.
PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN KOMUNIKASI SEKTOR INDUSTRI DENGAN INTELLIGENT NETWORK SEBAGAI UPAYA PERLUASAN DAERAH PEMASARAN Haryanto Haryanto; Siti Nandiroh
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 4, No.1, Agustus 2005
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v4i1.1294

Abstract

Satu hal yang paling penting dalam upaya peningkatan profit adalah dengan penambahan dan perluasan daerah pemasaran, serta adanya sistem informasi yang terpadu dari pusat ke tiap unit yang dimiliki. Perluasan daerah pemasaran dapat diwujudkan dengan adanya sistem telekomunikasi yang lancar dan dapat menjangkau di tiap daerah yang akan dijadikan sebagai daerah pemasaran. Sehingga hal ini diharapkan tidak akan menghambat proses pendistribusian produk maupun informasi dari tiap daerah tujuan. Intelligent Network (Jaringan Cerdas) adalah suatu arsitektur jaringan telekomunikasi yang memiliki tujuan untuk memberikan framework sehingga kerja dari jaringan untuk implementasi, kontrol, dan management menjadi lebih efektif serta lebih ekonomis, dan lebih cepat proses kerjanya dibandingkan arsitektur jaringan yang digunakan saat ini. Untuk meningkatkan kualitas jaringan komunikasi memerlukan infrastruktur yang memadai. Tidak luput dari standar mengenai spesifikasi yang menyangkut mobile system yang akan digunakan. Sehingga perkembangan suatu teknologi akan dapat berefek terjangkaunya komunikasi di daerah-daerah yang terisolasi, sehingga meningkatkan perkembangan daerah tersebut, bahkan tidak menutup kemungkinan dengan adanya peningkatan jaringan komunikasi di daerah maka akan memunculkan daerah-daerah sentra produksi di bidang industri. Peningkatan mobilitas komponen usaha yang tidak diperkirakan sebelumnya, semakin menuntut kemampuan sistem jaringan komunikasi dan data, serta pengembangan jenis-jenis pelanggan baru. Dengan adanya peranan Intelligent Network sebagai konsep arsitektur jaringan, maka akan mendapatkan solusi yang lebih baik untuk memenuhi segala kebutuhan.
DESAIN PRE-CAST PROFIL BERBASIS CUSTOMER NEEDS Siti Nandiroh; Hari Prasetyo; Widyo Priharyanto
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 6, No. 1, Agustus 2007
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v6i1.1638

Abstract

Pada penelitian ini dibahas cara pengerjaan pre-cast profil. Perancangan pre-cast profil ini diharapkan dapat membantu serta memudahkan para tenaga (tukang) dalam membuat sebuah profil. Identifikasi kebutuhan pelanggan juga dilakukan untuk menentukan spesifikasi produk, membuat konsep produk dan menyeleksi konsep untuk perancangan ini. Form pernyataan pelanggan diberikan kepada responden guna mengetahui keinginana dari responden tentang produk yang akan diluncurkan. Hasil pernyataan pelanggan kemudian dikembangkan agar dapat mengetahui interpretasi kebutuhannya. Berdasarkan masukan-masukan yang diperoleh digunakan sebagai dasar perancangan pre-cast profil ini diantaranya mengenai bentuk atau model yang bervariasi, kualitas berikut juga nilai harga yang sesuai dengan pasar. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa metode pra cetak dengan menggunakan cetakan fiberglass dinilai sangat tepat untuk digunakan sebagai media pembuatan profil cetak. Fiberglass yang terbuat dari bahan resin, katalis, talk dan matt juga dinilai lebih ekonomis jika digunakan sebagai bahan baku cetakan untuk produksi massal. Karena memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan cetakan berbahan besi. Total biaya per unit untuk produksi berkapasitas 800 unit dengan menggunakan 20 cetakan sebesar Rp 1.000,00 dengan panjang @ 60 cm.
USAHA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DENGAN PRODUCTIVITY EVALUATION TREE (PET) MODELS Muchlison Anis; Siti Nandiroh; Agung Supriyanto
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 5, No. 3, April 2007
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v5i3.1598

Abstract

Usaha peningkatan produktivitas merupakan suatu langkah menuju perbaikan perusahaan dimasa yang akan datang. Model perencanaan produktivitas Productivity Evaluation Tree (PET) memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam mengembangkan dan menilai seluruh alternatif yang mungkin dilakukan dalam menetapkan target peningkatan produktivitas dan usaha peningkatan produktivitas. Dalam penelitian ini alternatif perencanaan ada tiga. Pertama, meningkatkan standart penggunaan bahan baku dari 20% menjadi 30%. Kedua, pengeluaran bahan baku diusulkan sama dengan bulan lalu dengan menerapkan peningkatan standart penggunaan bahan baku sama seperti dengan alternatif pertama, Ketiga, menstimulasi alternatif 2 dengan melakukan manajemen motivasi terhadap tenaga kerja. Dari hasil evaluasi pohon produktivitas maka dapat diketahui estimasi peningkatan produktivitas yang tertinggi adalah alternatif ke tiga dengan perubahan tingkat produktivitas sebesar 0,39.
PENGEMBANGAN KOLABORASI DESAIN CASING PRODUK FLASH DISK BERBASIS WEB YANG MENDUKUNG KARAKTERISTIK KOLABORASI Siti Nandiroh; Ratnanto Fitriadi; Hikmawati Hikmawati
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 6, No. 1, Agustus 2007
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v6i1.1639

Abstract

Kolaborasi merupakan suatu proses kerjasama berdasarkan prinsip-prinsip tertentu, yang menghasilkan kredibilitas, integritas dan terobosan untuk membangun konsesus, kepemilikan bersama, dan kerja sama dalam segala aspek. Oleh karena itu pengembangan yang mungkin bagi kolaborasi desain adalah dengan menggunakan kolaborasi desain yang berbasis web CAD (Computer Aided Design), dimana desainer dapat berkolaborasi pada desain dan secara efisien memberdayakan tool desain yang ada pada internet. Dengan framework meliputi skema kolaborasi dengan interface ke tool distribusi web, untuk menyimpan dan memanipulasi desain obyek dan protokol untuk tool komunikasi, pengiriman message dan kolaborasi. Salah satu produk yang mengalami perkembangan yang pesat dan pelanggan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu adalah produk casing USB flash disk yang selalu dibutuhkan setiap saat, kapanpun dan dimanapun. Kehandalan dan kemampuan flash disk membuatnya harus dimiliki masyarakat yang hight-tech masa kini alias melek teknologi. Banyak sekali jenis casing flash disk yang beredar dipasaran, hampir semuanya memiliki persamaan dan hanya sedikit yang tampil beda. Kecepatan, bentuk dan daya tahan yeng berbeda membuat flash disk tersebut menarik untuk dimiliki. Dalam proses desain, akan mungkin sekali terjadi penyimpangan terhadap desain dari konsep awal. Adanya sarana komunikasi didalam sistem ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan desain.