Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Efektifitas Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Sramble dan Model Directed Reading Thinking Activity dalam Pembelajaran Membaca Teks Aksara Lontara di SMAN 7 Wajo Adriani Safitri Akib; Johar Amir; Nensilianti, Nensilianti
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i2.5644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model pembelajaran Cooperative Learning tipe Scramble dan Directed Reading Thinking Activity (DRTA) dalam meningkatkan keterampilan membaca aksara Lontara Bugis pada siswa kelas XI SMAN 7 Wajo. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain pretest-posttest control group design. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas: kelas eksperimen I yang menggunakan model Scramble dan kelas eksperimen II yang menggunakan model DRTA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua model pembelajaran secara signifikan meningkatkan kemampuan membaca aksara Lontara Bugis. Pada kelas eksperimen I yang menggunakan model Scramble, nilai rata-rata pretest sebesar 61,19 meningkat menjadi 85,53 pada posttest. Sementara itu, pada kelas eksperimen II yang menggunakan model DRTA, nilai rata-rata pretest sebesar 62,25 meningkat menjadi 85,25 pada posttest. Hasil uji t-test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara efektivitas model Scramble dan DRTA dalam meningkatkan keterampilan membaca aksara Lontara Bugis, dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,909 (>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kedua model pembelajaran dapat diterapkan sebagai strategi alternatif dalam meningkatkan keterampilan membaca aksara Lontara Bugis. Model Scramble lebih efektif dalam meningkatkan keterlibatan aktif siswa dan motivasi belajar, sedangkan model DRTA lebih unggul dalam meningkatkan pemahaman mendalam terhadap isi teks aksara Lontara Bugis.
Pengaruh Penggunaan Media Berbasis Artificial Intelligence (AI) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X UPT SMA Negeri 4 Luwu Magvira, Magvira; Nensilianti, Nensilianti
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i2.5700

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh signifikan penggunaan media berbasis Artificial Intelligence (AI) terhadap (1) kemampuan berpikir kritis (2) keterampilan menulis teks eksposisi dan (3) perbedaan hasil antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada siswa kelas X UPT SMA Negeri 4 Luwu. Penelitian ini menggunakan true experimental design dengan model pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X UPT SMA Negeri 4 Luwu. Data dikumpulkan melalui tes tertulis sebelum dan setelah perlakuan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan media berbasis Artificial Intelligence secara signifikan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil Paired Sample T Test menunjukkan = 30.668 > ​=2.013 dengan nilai Sig. (2-tailed) = 0,000 < 0,05 sehingga H₁ diterima. Rata-rata kemampuan berpikir kritis meningkat dari 47,13 (kategori rendah) menjadi 75,96 (kategori tinggi). Media Artificial Intelligence juga berpengaruh signifikan terhadap keterampilan menulis teks eksposisi. Hasil Paired Sample T Test menunjukkan = 8.935 > ​=2.013 dengan nilai Sig. (2-tailed) = 0,000 < 0,05 sehingga H₁ diterima. Rata-rata keterampilan menulis meningkat dari 58,94 (kategori kurang) menjadi 76,38 (kategori cukup). Hasil Independent Sample T Test menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol. Untuk Kemampuan berpikir kritis, =9.636 > ​=1.989 dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05. Untuk Keterampilan menulis teks eksposisi, ​=4.719 > ​=1.989 dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05. Selisih rata-rata posttest menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki hasil lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media berbasis Artificial Intelligence (AI) terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis dan keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X UPT SMA Negeri 4 Luwu.
Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sesuai Kurikulum Merdeka di SMK Negeri 2 Gowa Rini Amriani; Johar Amir; Nensilianti, Nensilianti
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i2.5760

Abstract

Penelitian ini mengkaji implementasi pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Sesuai Kurikulum Merdeka di SMK Negeri 2 Gowa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rancangan, pelaksanaan, asesmen, serta tantangan yang dihadapi guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap guru Bahasa Indonesia kelas X SMK Negeri 2 Gowa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dimulai dengan tahap perancangan dengan melakukan pemetaan kebutuhan belajar peserta didik melalui asesmen diagnostik. Pelaksanaan pembelajaran diferensiasi diterapkan pada aspek konten, proses, dan produk, dengan menyesuaikan gaya belajar, minat, dan tingkat kesiapan peserta didik. Pada aspek asesmen, guru menyesuaikan bentuk penilaian dengan kebutuhan peserta didik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi memiliki potensi besar dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik, namun memerlukan dukungan lebih lanjut berupa pelatihan, pendampingan, dan kebijakan yang mendukung fleksibilitas pembelajaran. Temuan ini memberikan kontribusi bagi pengembangan strategi pembelajaran yang adaptif dan inklusif, khususnya di tingkat pendidikan menengah kejuruan.