Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Optimal Integration of the Renewable Energy to the Grid by Considering Small Signal Stability Constraint I Made Wartana; Ni Putu Agustini; Jai Govind Singh
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 7, No 5: October 2017
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.676 KB) | DOI: 10.11591/ijece.v7i5.pp2329-2337

Abstract

In recent decades, one of the main management’s concerns of professional engineers is the optimal integration of various types of renewable energy to the grid. This paper discusses the optimal allocation of one type of renewable energy i.e. wind turbine to the grid for enhancing network’s performance. A multi-objective function is used as indexes of the system’s performance, such as increasing system loadability and minimizing the loss of real power transmission line by considering security and stability of systems’ constraints viz.: voltage and line margins, and eigenvalues as well which is representing as small signal stability. To solve the optimization problems, a new method has been developed using a novel variant of the Genetic Algorithm (GA), specifically known as Non-dominated Sorting Genetic Algorithm II (NSGA-II). Whereas the Fuzzy-based mechanism is used to support the decision makers prefer the best compromise solution from the Pareto front. The effectiveness of the developed method has been established on a modified IEEE 14-bus system with wind turbine system, and their simulation results showed that the dynamic performance of the power system can be effectively improved by considering the stability and security of the system.
STRATEGI PENGENDALIAN PERSEDIAAN KEDELAI PRODUKSI DALAM NEGERI GUNA MENCAPAI SWASEMBADA Nelly Budiharti; Ni Putu Agustini; Sonny Haryanto
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 11, No 2 (2017): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.527 KB)

Abstract

AbstrakDalam Pelaksanaannya team Pengabdian Masyarakat memberikan penyuluhan agar petani kedelai produksi dalam negeri mau menerapkan 6 faktor dengan 20 indikator yang berpengaruh untuk mengurangi defisit kedelai, sesuai hasil penelitian. Faktor tersebut yaitu Persediaan Kedelai produksi dalam negeri (Y2) dipengaruhi oleh Produksi yang tinggi (Y1) sebesar 88 %, Harga Pokok Petani (X1) sebesar 89 % dan variabel Produktivitas yang tinggi  (X6) sebesar 100%. Adapun Produksi yang tinggi (Y1) dipengaruhi oleh 100 % Modal yang cukup (X2) dan 95 % oleh Lahan dan Intensifikasi (X5). Untuk memenuhi persediaan kedelai produksi dalam negeri perlu melakukan strategi agresif yaitu bertahap menyetop impor kedelai dengan melakukan tindakan perbaikan pada 8 kelemahan yang ada dan mewujudkan 16 peluang yang tersedia dengan tetap mempertahankan 14 kekuatan yang dimiliki dan meniadakan 2 ancaman dari intern. Kata kunci : Strategi, persediaan, swasembada, kedelai produksi  dalam negeri. AbstractIn the implementation of the Community Service team to provide counseling soybean farmers in the domestic production would apply 6 factors with 20 influential indicators to reduce soy deficit, according to the results of the study. These factors are: Domestic Soyabean Production (Y2) is influenced by high Production (Y1) equal to 88%, Farmer Main Product (X1) 89% and High Productivity Variable (X6) 100%. As for High Production (Y1) is affected by 100% sufficient capital (X2) and 95% by Land and Intensification (X5). To meet the domestic soybean supply, it is necessary to carry out aggressive strategies that gradually stop the import of soybeans by taking corrective action on 8 existing weaknesses and realize the 16 available opportunities while maintaining the 14 strengths possessed and eliminating 2 internal threats.   Keywords: Strategy, inventory, self-sufficiency, soybean domestic production.
ANALISIS EVALUASI SISTEM PROTEKSI PETIR (LIGHTNING PERFORMANCE) PADA JARINGAN TRANSMISI 70 kV GARDU INDUK SUKOREJO – GARDU INDUK BANGIL Pandu Fajar Satria; Irrine Budi Sulistiawati; Ni Putu Agustini
SinarFe7 Vol. 1 No. 1 (2018): Sinarfe7-1A 2018
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.392 KB)

Abstract

Petir adalah suatu gejala alam yang sering terjadi di daerah tropis di Indonesia. Dengan jumlah kerapatan sambaran petir yang sangat tinggi, jaringan transmisi 70 kV sangat rentan terkena gangguan. Pada penelitian ini menjelaskan performa jaringan transmisi terhadap sambaran petir. Lightning Performance (LP) dinyatakan dalam Flashover Rate (FOR) dan terbagi menjadi dua bagian yaitu jumlah gangguan sambaran langsung ke kawat fasa yang disebut Shielding Failure Flash Over (SFFOR) serta jumlah gangguan sambaran langsung ke menara atau kawat tanah yang disebut Back Flashover Rate (BFOR). Dari hasil analisa dan perhitungan menggunakan m-file MATLAB diperoleh nilai SFFOR pada jaringan transmisi 70 kV Gardu Induk Sukorejo – Gardu Induk Bangil berkisar antara 1,1537 hingga 0,5820 gangguan/100km/tahun yang mana nilai tersebut masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan standar IEEE yaitu 0,05 gangguan/100km/tahun, maka dari itu dilakukan penambahan jumlah piringan Isolator antara 11-12 buah agar nilai SFFOR dan BFOR dapat diperkecil. Semakin banyak jumlah piringan, nilai Critical Flash Over (CFO) Isolator semakin besar sehingga Isolator mampu menahan tegangan lebih yang muncul dan menurunkan nilai Flash Over Rate (FOR).
Modification of Traditional Balinese Food as Disaster Emergency Food Ni Putu Agustini; I Gusti Putu Sudita Puryana; I Komang Agusjaya Mataram
JURNAL NUTRISIA Vol 24 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jnutri.v24i1.268

Abstract

This study aimed to make disaster formula food based on traditional Balinese local food quality, nutritious, safe and in accordance with Balinese culture so that it can be accepted to cope with food availability in a state of disaster. The development of the disaster formula is based on the traditional Balinese jaja satuh meal made from glutinous rice flour and brown sugar with the substitution of treatment using green beans powder, peanuts, and cashews as a source of protein, and Moringa leaf powder as a source of food fiber. The study was designed in a randomized block design with six formulations and three replications. The results showed that the selected treatment of the formulation was F4 (20 g glutinous rice flour, 25g peanut powder, 5 g Moringa leaf powder, and 50 g brown sugar) with a degree of preference for color, aroma, texture, taste and overall acceptance of the like value.This formula has a water content of 7.18%, ash 1.34%, protein 16.41%, fat 13.53%, carbohydrates 61.48%, food fiber 18.87%, Fe 6.23 ppm and total energy of 433.27 per 100 gram formula. This formula is microbiologically safe with a shelf life more than 10 days. One portion of Balinese traditional local food-based disaster formula as much as 50 g can contribute energy of 216.64 kcal (10.31%), protein 8,205 g (16.41%), and fat 6.765 g (16.91%) for the standard emergency food is 2100 kcal, 50 g protein and 40 g fat.
Rancang Bangun Pembangkit Listrik Portable Tenaga Surya dan Angin Dengan Sistem Hybrid Untuk Tempat Pengungsian Bencana Alam Dandi Widhi Ramadhan; Yusuf Ismail Nakhoda; Ni Putu Agustini
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications Vol. 1 No. 2 (2020): ALINIER Journal of Artificial Intelligence & Applications
Publisher : Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.467 KB) | DOI: 10.36040/alinier.v1i2.2972

Abstract

Beberapa waktu lalu Kota Palu dan sekitarnya mendapat musibah bencana alam yaitu Tsunami. Disaat terjadi Tsunami semua jaringan listrik dan komunikasi rusak dan porakporanda, hasilnya semua listrik, penerangan, dan komunikasi lumpuh atau mati total. Disaat tim SAR (Search and Rescue) melakukan operasi pencarian korban yang terkena bencana sempat mengalami kendala, yaitu minimnya penerangan dan jaringan komunikasi. Sama halnya dengan masyarakat yang mengungsi di pengungsian mengeluhkan kurangnya penerangan, jaringan listrik, serta jaringan komunikasi. Terinspirasi dari hal tersebut penulis meiliki gagasan untuk memanfaatkan Photovoltaic (panel surya) atau yang dikenal dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan dapat dihybrid dengan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) yang menjadi salah satu solusi disaat terjadi bencana alam dan seluruh pasokan bahan bakar minyak (BBM) ikut terhambat, hingga membutuhkan waktu lama untuk menuju ke lokasi bencana alam.Dengan model portable diharapkan dapat di bawa ke lokasi pengungsian bencana alam serta mudah dioperasikan oleh masyarakat umum sehingga tidak membutuhkan tenaga ahli untuk mengoperasikannya. Sehingga dengan adanya pembangkit listrik ramah lingkungan ini dapat membantu para pengungsi serta tim SAR yang melakukan operasi pencarian korban di tempat bencana.sia
Simulasi Kendali Dan Monitoring Daya Listrik Peralatan Rumah Tangga Berbasis ESP32 Arjun Pratikto Wahyu Hendrawan; Ni Putu Agustini
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications Vol. 3 No. 1 (2022): ALINIER Journal of Artificial Intelligence & Applications
Publisher : Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/alinier.v3i1.4855

Abstract

Energi listrik telah menjadi salah satu kebutuhan utama manusia karena semua pekerjaan dan sebagian aktifitasmanusia membutuhkan energi listrik. Keteledoran pada manusia dalam menggunakan energi listrik akan menyebabkan konsumtif pada penggunaan energi listrik yang berlebih, sehingga akan menyebabkan melonjaknya tagihan listrik, khususnya pada rumah tangga. Untuk itu tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk membantu pemilik rumah mengendalikan dan memonitoring daya listrik yang terpakai pada alat tersebut saat pemilik rumah berada diluar rumah dengan syarat alat selalu terhubung dengan internet. Dalam penelitian ini Rancangan terdiri dari mikrokontroller NodeMCU ESP32 sebagai pengontrol Modul Relay5v 8 chennel untuk menghidupkan atau mematiakan peralatan listrik, NodeMcuESP32 Juga sebagai pengolah data sensor Tegangam danarus yang dibaca oleh modul PZEEM004T menjadi data Tegangan,arus, daya,energi dan biaya listrik , dan LCD 12 x4 sebagai peampildata Tegamgan arus, daya, energi dan juga akan dikirim ke aplykasi blynk sebagai monitoring pegguna saat berada di luarrumah. Dalam penelitian ini Data alat akan di bandingkan dengan alat ukur yang standart. Setelah didapat data perbamdingan alat dengan alat ukur standart maka diperoleh hasil nilai selisih rata- rata tegangan sebesar 0,1%, error rata- rata arus sebesar 0,02% , selisih rata-rata daya sebesar 3,36%, sedangkan untuk pengujian akurasi konsumsi energi dengan alat ukur Power meter didapatkannilai selisih kwh sebesar 0%. Dengan selisih nilai error yang cukup kecil artinya alat tersebut bekerja dengan cukup baik dan dapat digunakan untuk memonitoring penggunaan energi listrik padarumah tangga.
KARAKTERISTIK MUTU KUE NAGASARI DENGAN SUBTITUSI TEPUNG KACANG KEDELAI Ni Made Putri Kusuma Dewi; Ni Putu Agustini; Hertog Nursanyoto
Jurnal Ilmu Gizi : Journal of Nutrition Science Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar dan DPD PERSAGI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jig.v10i3.1148

Abstract

Soybean flour is one alternative to increase the nutritional value that can be processed into a variety of processed foods. Nagasari cakes are generally made from rice flour, coconut milk, sugar, and salt. Comparison of soybean flour to rice flour can add nutritional value to Nagasari cake. This study aims to determine organoleptic characteristics including taste, color, aroma, texture, overall acceptance and texture quality of Nagasari cake, to determine the protein content of the best Nagasari cake, and calculate the nutrient content produced in 1 portion of the best Nagasari cake . This study uses an experimental method with a Randomized Block Design (RCBD). There are 5 treatments with a ratio of 5 grams of soybean flour, 10 grams, 15 grams, 20 grams, 25 grams to 95 grams of rice flour, 90 grams, 85 grams, 80 grams, 75 grams. Based on Variety Analysis (ANOVA), Nagasari cake with organoleptic quality on taste, color, aroma, texture, overall acceptance and texture quality significantly affected. In 50 grams of Nagasari cake contains 151.55 kcal energy, 2.15 gram protein, 1.39 gram fat and 31.92 gram carbohydrate. Nagasari cake with the substitution of the best characteristic soybean flour is the ratio of 5 gram soybean flour to 95 gram rice flour. Key words: Soybean flour, Nagasari cake, Protein
ANALISIS PENEMPATAN OPTIMAL SHUNT FACTS (SVC) UNTUK MENINGKATKAN PROFILE TEGANGAN DAN MEMINIMALKAN RUGI DAYA SALURAN DAN REAKTIF PADA JARINGAN 70 kV DI PT. PLN UPT MADIUN Mahindra Tegar; I Made Wartana; Ni Putu Agustini
Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro Vol 6 No 1 (2022): Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro
Publisher : Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem kelistrikan membutuhkan kondisi tegangan yang stabil. Salah satu metode yang dipakai untuk menjaga tegangan tersebut adalah dengan penempatan peralatan kompensator VAr secara optimal. .Untuk mengatasi gangguan jatuh tegangan (voltage drop) pada sistem transmisi, dipasang kapasitor bank (fix capacitor) dan Flexible AC Transmision System (FACTS) Device, salah satunya adalah Static VAR Compesator (SVC). Static VAR Compensator (SVC) adalah alat yang dapat meghasilkan atau menyerap daya reaktif statis yang dihubungkan paralel dan mempunyai keluaran (output) yang bervariasi untuk menjaga atau mengontrol parameter spesifik dari suatu sistem tenaga listrik. SVC terdiri dari komponen TCR (Thyristor Controlled Reactor), TSC (Thyristor Switched Capasitor) dan Filter Capasitor (FC). Filter harmonisa terhubung paralel dengan TCR yang berfungsi untuk mengatasi harmonisa yang dihasilkan oleh TCR. Prinsip kerja SVC adalah dengan mengatur sudut penyalaan thyristor, sehingga dapat mengatur keluaran daya reaktif dari SVC. Tujuan utama pemasangan SVC adalah untuk menjaga perubahan tegangan pada bus dalam jaringan serta untuk meningkatkan stabilitas tegangan dengan cara menyuntikkan daya reaktif dengan mengendalikan arus kapasitif atau arus induktif Total rugi-rugi daya sebelum penempatan SVC adalah untuk daya aktif sebesar 17207.443 kW dan untuk nilai daya reaktifnya sebesar-245003.112 kVar sedangkan untuk rugi-rugi daya setelah pemasangan svc pada bus nilainya mengalami penurunan 16407.652 kW dan -248846.058 kvar
INDUCTIVE CHARGING PORTABEL DENGAN PANEL SURYA SEBAGAI PENGISIAN BATERAI HANDPHONE YANG MUDAH DAN PRAKTIS Alfarid; Ni Putu Agustini; M. Ibrahim Ashari; Radimas Putra Muhammad Davi Labib; Zulfikar Zauzi; I Made Wartana; Reza Diharja; Sirojul Hadi; Parama Diptya Widayaka
JASTEN (Jurnal Aplikasi Sains Teknologi Nasional) Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jasten.v5i2.12158

Abstract

Penggunaan teknologi ponsel tidak dapat dilepaskan dari penggunaan charger. Charger umumnya digunakan membutuhkan energi listrik dari PLN dan generator. Panel surya dapat menjadi solusi sebagai alternatif baru untuk menyediakan sumber energi listrik. Induktif charging yang menggunakan elektromagnetik dalam sistemnya tidak memerlukan kabel saat digunakan. Alat ini menggunakan dua lilitan kumparan, yaitu lilitan primer yang terhubung dengan powerbank, dan lilitan sekunder untuk menerima dan mentransfer tegangan ke beban, dalam hal ini handphone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panel surya berfungsi sesuai dengan intensitas sinar matahari. Jika panel surya terkena cahaya matahari yang tidak maksimal atau cuaca berawan, tegangan output yang dihasilkan mengalami penurunan drastis. Baterai powerbank dapat menerima daya dari panel surya dengan baik, sehingga powerbank dapat terisi selama 460 menit dengan tegangan output sebesar 4 volt. Baterai handphone dapat menerima daya dari powerbank dengan rata-rata kenaikan setiap 1% baterai memerlukan waktu 8,5 menit. Sistem pengisian induktif dalam penelitian ini menggunakan panel surya 3 WP dengan sistem pembangkit sinyal gelombang sinus frekuensi 90 kHz dan dua kumparan sebagai sistem transmisi energi berbasis inductive charger.
PENGARUH PENAMBAHAN BUBUK DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill) TERHADAP KARAKTERISTIK PUDING Wahyuningtias, Dini; Antarini, Anak agung Nanak; Agustini, Ni Putu
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jgipas.2024.8.2.13330

Abstract

Pudding is a dessert made from food ingredients consisting of jelly, milk, sugar and water which are prepared by boiling. Adding avocado leaf powder to making pudding to increase functional food diversity. This research aims to determine the effect of adding avocado leaf powder on the organoleptic characteristics of pudding and to increase the levels of flavonoids and crude fiber. Experimental type with Randomized Block Design (RAK), 5 treatments and 3 repetitions. Treatments P1, P2, P3, P4, P5 were given the addition of 1% , 1.5% , 2% , 2,5% , 3% avocado leaf powder. The results of organoleptic testing showed that the addition of different avocado leaf powder had a significant effect on color 2.96 – 3.97 (neutral – liked), aroma 3.14 – 4.11 (neutral – liked), taste 2.42 – 3, 98 (neutral - like), texture 3.39 – 4.04 (neutral – like), overall acceptability 2.83 – 3.94 (neutral – like), color quality 1.58 – 2.04 (pale green – green old) and texture quality 2.18 – 2.60 (rather dense – dense). The more addition of avocado leaves powder, the higher flavonoid and fiber level will increase. The addition of avocado leaf powder to treatment P2 (1.5%) was the best treatment seen from the average organoleptic value, namely organoleptic color with an average value of 3.76 (like), aroma 3.68 (like) and taste 3.57 (neutral), texture 3.90 (like), overall acceptance 3.52 (neutral), color quality 2.20 (light green), texture quality with an average value of 2.22 (slightly dense) and taste quality 2.31 (slightly sweet)., with a flavonoid content of 48.08 mg/ 100g and a crude fiber content of 3.37% bb.