Erlisa Candrawati
Unknown Affiliation

Published : 41 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS FISIK LANSIA DI KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG Surti Surti; Erlisa Candrawati; Warsono Warsono
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.694 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.571

Abstract

Jumlah lanjut usia di Kota Malang pada tahun 2014 sekitar 53.800 jiwa atau 8% dari jumlah penduduk. Untuk memenuhi kebutuhan lanjut usia diperlukan pengetahuan dan sikap yang dapat mempengaruhi perilaku lansia dalam kemandirian pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik lansia dengan pemenuhan kebutuhan aktivitas fisik lansia.Desain dalam penelitian ini adalah analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh lanjut usia yang berusia 60 tahun ke atas di RT 02 RW 02 Kelurahan Tlogomas Kota Malang yang berjumlah 40 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh lanjut usia yang berusia 60 tahun ke atas di RT 02 RW 02 Kelurahan Tlogomas Kota Malang yang berjumlah 40orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji Pearson product moment. Hasil penelitian membuktikan bahwa karakter lanjut usia sebagian besar 36 lansia (90,0%) dikategorikan Elderly (60-74 tahun) dan pemenuhan kebutuhan aktivitas fisik lansia sebagian besar 26 lansia (65,0%) dinyatakan terpenuhi. Hasil pearson product moment didapatkan nilai p value = 0,000< α (0,05) yang berarti data dinyatakan signifikan. Artinya ada hubungan karakteristik lanjut usia dengan pemenuhan kebutuhan aktivitas fisik lansia. Diharapkan peran aktif dukungan dari keluarga kepada lansia dalam melaksanakan budaya hidup sehatseperti memantau pola makan dan kebersihan lansia.
PERBEDAAN PERSONAL HYGIENE PADA LANSIA YANG HIDUP DI DALAM DAN DI LUAR PANTI WREDA GRIYA ASIH LAWANG Juwita Anggreny Ratu Kale; Erlisa Candrawati; Ronasari Mahaji Putri
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1201

Abstract

Lansia mempunyai keterbatasan dalam mengurus dirinya, maka dibutuhkan peran keluarga untuk mencapai derajat kesehatan lansia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan personal hygiene pada lansia yang hidup di dalam dan di luar Panti Wreda Griya Asih Lawang. Penelitian ini menggunakan desain komparatif. Populasi adalah semua lansia diatas usia 60 tahun di panti Wreda Griya Asih Lawang dan lansia yang berada di Kelurahan Tlogosuryo Kecamatan Lowokwaru Kabupaten Malang sebanyak 30 lansia, dengan sampel sebanyak 22 orang yang di ambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar wawancara dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji statistik Mann Whitney U test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa personal hygiene lansia didalam Panti Wreda Griya Asih Lawang sebagian besar responden dikategorikan kurang yaitu sebanyak 13 orang (86,67%), dan hasil analisis menunjukkan ada perbedaan personal hygiene pada lansia didalam dan diluar Panti Wreda Griya Asih Lawang ( p-value = 0,025 ). Diharapkan kepada lansia baik yang ada di Panti Wreda Griya Asih Lawang dan yang ada di Tlogosuryo untuk meningkatkan kebersihan diri hal ini dimaksudkan untuk menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. ABSTRACT Elderly people have limitation in taking care of themselves, family’s role is required in order to achieve elderly’s health standard. The purpose of this research is to find out the differences of personal hygiene on the elderly living inside and outside GriyaAsih nursing house, Lawang. This study uses comparative design. The population is all elderly over 60 years old who live in GriyaLawih Nursing house and in TlogosuryoSubdistrict,Lowokwaru District, Malang Regency. There are 30 elderly people with 22 samples are taken usingpurposive sampling technique. The instruments used in this research are interview sheet and observation sheet. Data analysis uses Mann Whitney U test statistic test. The results show that most of the respondents, in term of the elderly’s personal hygiene in GriyaAsih Nursing House Lawang, were categorized as “Deficient” with total 13 people (86.67%), and the results show that there were differences of personal hygiene on elderly inside and outside GriyaAsih Nursing House Lawang (p-value = 0.025). The elderly who live both in GriyaLawihAsih Nursing House and in Tlogosuryo are expected to improve their personal hygiene in order to keep their physical health and protect them from various diseases. Keywords : Personal Hygiene; erderly; nursing house; outside the nursing house.
ANALISIS FAKTOR RISIKO SPORT INJURY PADA ATLET BULUTANGKIS Jefri Jefri; Erlisa Candrawati; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.541 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.763

Abstract

Bulutangkis merupakan permainan yang membutuhkan tenaga dan fisik yang kuat sehingga berisiko menyebabkan injury. Sport injury secara umum berupa cedera memar, cedera ligamentum, cedera pada otot dan tendon, perdarahan pada kulit dan pingsan. Faktor penyebab sport injuryyaitu warming up, kebugaran fisik, nutrisi, kesehatan, lapangan dan perlengkapan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko sportinjury pada atlet bulutangkis di UKM UABT Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.Desain penelitian mengunakan desain deskriptif. Sampel penelitian menggunakan sampling jenuhsebanyak36 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi.Metode analisa data yang digunakan yaitu odds ratiodengan menggunakan SPSS.Hasil penelitian membuktikan faktor warming up berisiko menyebabkan sportinjury sebanyak 7,2 kali lipat, faktor kebugaran fisikberisiko menyebabkan sportinjury sebanyak 7,5 kali lipat, faktor nutrisiberisiko menyebabkan sportinjury sebanyak 9,6 kali lipat, faktor kesehatan berisiko menyebabkan sportinjury sebanyak 8,3 kali lipat, faktor lapangan berisiko menyebabkan sportinjury sebanyak 2,0 kali lipat dan faktor perlengkapan berisiko menyebabkan sportinjury sebanyak 5,9 kali lipat. Peneliti selanjutnya harus memperbanyak faktor sportinjury seperti faktor umur dan jenis kelamin serta mengukur kejadian injury pada saat penelitian
ANALISIS FAKTOR RISIKO INJURY PADA ATLET FUTSAL DI CHAMPION FUTSAL TLOGOMAS MALANG Dedi Sumadi; Tanto Hariyanto; Erlisa Candrawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.463 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.869

Abstract

Permainan futsal merupakan permainan yang membutuhkan tenaga dan fisik yang kuat sehingga berisiko menyebabkan injury. Injury olahraga secara umum berupa cedera memar, cedera ligamentum, cedera pada otot dan tendon, pendarahan pada kulit dan pingsan. Risiko atlet bola yang cedera akibat bermain futsal diperkirakan sebanyak 235 kasus dari 1.000 permainan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor risiko injury pada atlet futsal di Champion Futsal Tlogomas Malang. Desain penelitian mengunakan desain deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 100 atlet futal dengan penentuan sampel penelitian menggunakan accidental sampling sehingga didapatkan 30 sampel penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah odds ratio dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan faktor kesehatan tubuh berrisiko menyebabkan injury sebanyak 1,7 kali lipat, faktor kebugaran fisik dengan melakukan permainan futsal secara berlebihan berresiko sebagai penyebab injury sebanyak 2,1 kali lipat dan faktor warming up berresiko lebih dominan menyebabkan injury sebanyak 7,5 kali lipat. Disarankan atlet futsal d tidak melakukan permainan futsal apabila merasa kesehatan tubuh terganggu seperti sakit kepala, demam, pusing dan merasa lemas; bermain futsal tidak lebih dari 60 menit, apabila badan terasa lelah segera berhenti bermain futsal dan melakukan pemanasan sebelum permainan atau pendinginan setelah permainan, sehingga mengurangi kejadian injury pada atlet.
HUBUNGAN PRAKTIK DIET KELUARA DENGAN TINGKAT KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI RA PESANTREN AL-MADANIAYAH LANDUNGSARI KABUPATEN MALANG Kela Beko; Erlisa Candrawati; Nia Lukita Ariani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.929 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.793

Abstract

Buah dan sayur sangat penting untuk dikonsumsi terutama bagi anak usia prasekolah karena merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Praktik diet merupakan hal penting untuk dilakukan keluarga dengan anak usia prasekolah, yang meliputi bagaimana kualitas diet keluarga, ketersediaan sayur dan buah, dan kemampuan keluarga menyiapkan dan menyajikan makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan praktik diet keluarga dengan tingkat konsumsi sayur dan buah pada anak usia prasekolah. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 52 anak usia pra sekolah (3-6 tahun) dengan penentuan sampel penelitian menggunakan accidental sampling yaitu 32 orang tua anak usia prasekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner dan food record. Metode analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian membuktikan bahwa praktik diet 27 responden (79,4%) termasuk kategori baik, sebagianbesar responden (79,4%) memiliki tingkat konsumsi sayuryang cukup atau mengkonsumsi 2-3 porsi per hari, serta tingkat konsumsi buah yang kategori cukup dengan mengkonsumsi 1-2 porsi perhari yaitu sejumlah 18 orang (52,9%). Ada hubungan antara praktik diet keluarga dengan tingkat konsumsi sayur dan buah pada anak usia 3 – 6 tahun dengan nilai p-value 0,000 < 0,05. Disarankan kepada orang tua untuk meningkatkan pengetahuan terhadap praktik diet dengan tingkat konsumsi sayur dan buah karena masih terdapat orang tua yang belum mampu melaksanakan praktik diet dan tingkat konsumsi sayur dan buah yang baik.
HUBUNGAN KONSUMSI ALKOHOL DENGAN NYERI LAMBUNG PADA MAHASISWA LAKI-LAKI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG Rosalia Eurica Natun; Erlisa Candrawati; Warsono Warsono
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.693 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.664

Abstract

Angka penyalahgunaan alkohol di Indonesia cukup banyak. Berdasarkan data WHO tercatat 91 juta orang yang mengkonsumsi alkohol pada tahun 2012. Jumlah tersebut 46% penggunaan alkohol adalah remaja, dampak buruk minuman keras terhadap kesehatan antara lain mempengaruhi lambung, hati, ginjal dan otak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsumsi alkohol dengan nyeri lambung pada mahasiswa laki-laki program studi Teknik Sipil Universitas Tribhuwana Malang. Desain penelitian menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa laki-laki Program Studi Teknik Sipil Universitas Tribhuwana Malang sebanyak 226 orang dan jumlah sampel sebanyak 35 responden dengan menggunakan teknik Stratifiquet Sampling Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, dan analisis menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian membuktikan bahwa konsumsi alkohol sebagian besar 25 (71,40%) mahasiswa laki-laki Program Studi Teknik Sipil Universitas Tribhuwana Malang dikategorikan peminum menengah dan sebagian besar 28 (80%) mengalami nyeri lambung, sedangkan hasil Spearman Rank didapatkan nilai p-value = 0,001 < α (0,05) berarti ada hubungan signifikan antara konsumsi alkohol dengan nyeri lambung pada mahasiswa laki-laki Program Studi Teknik Sipil Universitas Tribhuwana Malang.
PERBEDAAN KUALITAS HIDUP LANSIA YANG TINGGAL DI PANTI SOSIAL DENGAN LANSIA YANG TINGGAL DI RUMAH Ika Audina; Erlisa Candrawati; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.927

Abstract

Usia tua, kesepian, sosial ekonomi yang kurang sejahtera, serta munculnya penyakit-penyakit degeneratif seperti kanker, jantung, reumatik, serta katarak menyebabkan produktifitas lansia menurun serta mempengaruhi kehidupan sosial. Semua hal di atas adalah dampak dari rendahnya kualitas hidup lanjut usia. Kualitas hidup yang dipengaruhi oleh aspek sosial dan lingkungan berkaitan erat dengan lingkungan tempat tinggal lansia. Pemilihan lokasi tempat tinggal lansia masih kontroversi di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup lansia yang tinggal di panti sosial dan lansia yang tinggal di rumah. Desain penelitian mengunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 63 orang dengan penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling yang berarti pengambilan sampel sesuai kriteria sebanyak 36 sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji statistic t-test independent. Hasil penelitian membuktikan bahwa hanya terdapat 8 (44,4%) lansia mengalami kualitas hidup baik di panti sosial, dan sebagian besar 10 (55,6%) lansia mengalami kualitas hidup baik di rumah. Hasil analisis data menggunakan uji independent sample t-test membuktikan bahwa p value = (0,003) < (0,050) yang artinya ada perbedaan kualitas hidup lansia yang tinggal di panti sosial dengan lansia yang tinggal dirumah. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada keluarga untuk menyarankan lansia berinteraksi dengan anggota keluarga dan warga sekitar yang menimbulkan perasaan tenang sehingga meningkatkan kualitas hidup lansia. ABSTRACT Old age, lonelyness, less prosperous of socialeconomic and degenerative diseases such as cancer, heart, reumatic and cataract cause the reduction of olderlys’ activity and influence their social lives. All the things above are the impact of the low quality life of elderlys. Quality of life which is influenced by social and environment asoects related closely with environment of the elderly. Dwelling of elderly has been an issue in Indonesia. This research aimed to find out difference of live quality of elderlys who live in social homes and elderlys who live at home. Research design used cross sectional approach. Population in this research amounted 63 people by determining research sample used purposive sampling which meant taking sample according to the criteria of 36 samples. Collecting data technique used quisioner. Data analysis method was statistic test: t-test independent. The result of the research proved only 8 (44.4%) elderlys has good quality of life at social home and most of them 10 (55.6%) elderlys had good quality of live at home. Result of data analysis that used independent sample t-test proved that that p value = (0.003) < (0.050) which meant there is different quality of live of elderlys who lived in social home and who lived at home. Based on the result, it is suggested for family to let the elderlys interact with family members and people around them so that they will be calm and the elderlys’ quality of life will increase. Keywords: Dwelling; elderly; home; social homes; social relations.
ANALISIS FAKTOR KEHADIRAN LANSIA DALAM MENGIKUTI POSYANDU DI DESA PAGERSARI KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG Aplonia Amaral; Joko Wiyono; Erlisa Candrawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.556 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.535

Abstract

Kegiatan posyandu lansia memberikan kemudahan bagi lansia dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, sehingga kualitas hidup masyarakat diusia lanjut tetap terjaga dengan baik. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui faktor kehadiran lansia dalam mengikuti posyandu di Desa Pagersari Kecamatan Ngantang Malang. Desain penelitian mengunakan desain deskriptif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 43 lansia dengan penentuan sampel penelitian menggunakan sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisis data yang digunakan yaitu odds ratiodengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan kurang dari separuh (39,5%) lansia yang berpengetahuan baik memiliki peluang 4,97 kali lebih besar untuk hadir di posyandu dari pada yang berpengetahuan kurang. Serta kurang dari separuh (37,2%) lansia yang mengalami dukungan keluarga kurang memiliki peluang 6,74 kali lebih besar untuk hadir di posyandu dari pada yang dukungan keluarga baik. Saran bagi lansiauntuk meningkatkan keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu perlu adanya upaya peningkatan pengetahuan dan dukungan keluarga. Kata Kunci : Posyandu lansia, dukungan keluarga, pengetahuan.
EFEKTIVITAS LATIHAN POSITIVE SELF TALK TERHADAP PENGELOLAAN EMOSI MARAH REMAJA Dwinurasita Harini; Sirli Mardianna Trishinta; Erlisa Candrawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1188

Abstract

Remaja memiliki ekspresi emosi yang masih labil. Emosi marah yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa masalah antara lain, memukul teman, memaki, mengamuk, perkelahian, pembunuhan, gangguan internal dan disstres. Latihan positive self talk merupakan latihan berbicara positif dalam mengelola emosi marah yang dianggap berguna dan suportif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas latihan positive self talk terhadap pengelolaan emosi marah remaja pada mahasiswa di Orda Ikmasabda Unitri Malang. Penelitian ini menggunakan desain Kuasi Eksperimen yang bersifat nonequivalent control group design, pendekatan penelitian adalah pre test dan post test. Sampel diambil berdasarkan teknik random sampling dengan jumlah sampel 28 orang yang terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner pengelolaan emosi marah yang terdiri dari 29 pertanyaan. Data dianalisis menggunakan uji Paired T-test untuk mengetahui perbedaan pengelolaan emosi marah pada masing-masing kelompok dan uji Independent T-test untuk mengetahui perbedaan pengelolaan emosi marah pada kedua kelompok. Hasil penelitian didapatkan rerata pengelolaan emosi marah meningkat pada kelompok perlakuan sebanyak 30,5, sedangkan pada kelompok kontrol rerata pengeloaan emosi marah mengalami penurunan sebanyak 1,0. Hasil analisis post testpada kelompok kontrol dan perlakuan sesudah diberikan latihan positive self talk diperoleh nilai signifikansi (p = 0,000) sehingga disimpulkanbahwa latihan positive self talk efektif terhadap pengelolaan emosi marah remaja pada mahasiswa di Orda Ikmasabda Unitri Malang. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan mempertimbangkan pemberian perlakuan dalam waktu yang sama dan mencari lama waktu pemberian latihan positive self talk sehigga memastikan dapat meningkatkan pengelolaan emosi marah. ABSTRACT Adolescent has ekspression of emotionally labile. Emotion too much anger can grow some problems other means, cursing, rampaging, fighting, killing, internal troble and disstres. Positive self talk training is an speaking positively exercise anger emotions management useful and supportive. The purpose of this study was to determine the effect of positive self talk training on the anger management of angry adolescent at Ikmasabda Unitri Malang. This study used a Quasi Experiment design with Nonequivalent Control Group Design, this study used pre test and post test approach. Sample was taken based on random sampling technique with a sample of 28 people consisting of the control group and treatment group. Instrument used is an anger management questionnaire consisting of 29 questions. Data were analyzed using Paride T-test to determine the differences in the anger management in each group and the Independent T-test to determine the differences in the anger management in both groups. The results of the study showed that the mean of anger management increased in the treatment group by 30.5, while in the mean control group the anger management decreased by 1.0. The results of the post-test analysis in the control and treatment groups after being given positive self-talk training obtained a significance value (p = 0.000) so there was an effect of positive self talk training on anger management of adolescent at Ikmasabda Unitri Malang. Suggestions for future researchers are expected to consider giving treatment at the same time so that it can improve the validity of research results and look for the length of time giving positive self talk exercises so that it can improve anger management. Keywords : Adolescent; management of angry emotion; positive self talk.
HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN ALATKONTRASEPSI HORMONAL SUNTIKAN DEPO MEDROXY PROGESTERONE ACETATE (DMPA) DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJUNO KOTA MALANG Shellia Galuh A.N; Ngesti W. Utami; Erlisa Candrawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.132 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1378

Abstract

Pemakaian alat kontrasepsi suntik merupakan cara yang banyak digunakan oleh para ibu. Akan tetapi disadari ataupun tidak selain memiliki keunggulan alat kontrasepsi ini juga memiliki efek samping, yang salah satunya adalah peningkatan berat badan bagi akseptor. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara lama pemakaian alat kontrasepsi suntik DMPA dengan peningkatan berat badan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian potong lintang atau cross sectional dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 47 responden. Uji statistik dengan menggunakan uji Corelation Pearson Product Moment diperoleh hasil nilai Asymp.Sig (2-sided) adalah 0,140 dengan nilai signifikansi α > (0,05), nilai korelasi sebesar 0,219 yang berarti bahwa tidak terdapat korelasi antara lama pemakaian KB suntik DMPA dengan peningkatan berat badan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan bagi puskesmas untuk memberikan informasi tentang KB suntik kepada akseptor, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pemilihan alat kontrasepsi yang tepat. ABSTRACT The use of injection contraception is a method that is widely used by mothers. But whether we realize it or not, besides having the advantage of contraception, it also has side effects, one of which is an increase in body weight for acceptors. The purpose of this study was to find out whether there was a relationship between the duration of use of DMPA injection contraception and increasing body weight. The type of research used is descriptive analytic with cross sectional design with a simple random sampling technique. The number of samples in this study were 47 respondents. Statistical tests using the Corelation Pearson Product Moment test obtained the results of the Asymp.Sig (2-sided) value of 0.140. Significance value α > (0.05), the correlation value is 0.219 which means that there is no correlation between the duration of use of DMPA injection KB and the increase in body weight. Based on the results of the study, it can be suggested for primary health provider to provide information about injection KB to acceptors, so that it can be taken into consideration in choosing the right contraception. Keywords : Duration of DMPA injection contraception; Weight gain.