Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pengenalan Teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam Meningkatkan Pengalaman Belajar Seni di Era Digitalisasi Pendidikan Nurachmy Sahnir; Jamilah; Heriyati Yatim
SEMINAR NASIONAL DIES NATALIS 62 Vol. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional UNM ke-62 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Art education has undergone significant transformation in the era of digitalization. With the advancement of Artificial Intelligence (AI) technology, there is tremendous potential to enhance the art learning experience. This research aims to elucidate how AI technology can be effectively utilized to improve art education in the context of digitalization. The study aims to introduce AI technology and explore its potential applications in enhancing the art learning experience. In the context of art learning experience, AI technology can provide broader access to digital art collections, online galleries, and virtual museums. Students can explore various artworks and cultures through digital platforms, thereby enriching their understanding and appreciation of art. The research findings reveal that AI technology can offer personalized guidance to students in developing their artistic skills. Intelligent AI systems can analyze students' artworks, provide tailored suggestions, and assist in enhancing their technical and creative abilities. In conclusion, the integration of AI technology in art education holds immense potential to elevate students' learning experiences. By expanding access, providing personalized guidance, and creating interactive experiences, AI technology enriches art learning in the era of digitalization. This is expected to provide greater insights and understanding of how AI technology can be harnessed to enhance the art learning experience in the context of digitalization. By optimizing the potential of AI, art education can become more inclusive, personalized, and engaging.
Mengungkap Makna di Balik Tarian Tradisional Pepe-pepe ri Makkah Pada Masyarakat Makassar Jamilah; Andi Padalia; Nurachmy Sahnir
SEMINAR NASIONAL DIES NATALIS 62 Vol. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional UNM ke-62 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article aims to uncover the cultural significance behind the Pepe-pepe ri Makkah dance, one of the traditional dances originating from Makassar, South Sulawesi, Indonesia. The research method employed is qualitative research with a descriptive-analytical approach. Data collection was conducted through direct observation, interviews with performers or dancers, and literature review. The research findings indicate that the Pepe-pepe ri Makkah dance embodies profound religious and spiritual meanings, symbolizing gratitude and reverence to God, expressed through captivating movements involving torches or fire props. The collaborative interaction among dancers carries social and communal significance, as the Makassar community uses this dance as a means to strengthen relationships among its members. This article contributes significantly to the cultural richness of Indonesia, particularly in preserving and developing Makassar's traditional dance heritage.
PELATIHAN TARI PADDUPPA PADA UPT SMP NEGERI 5 POLONG BANGKENG UTARA KABUPATEN TAKALAR Jamilah Jamilah; Heriyati Yatim; Andi Padalia; Nurachmy Sahnir; Satriadi Satriadi
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 3, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v3i1.61834

Abstract

Pelatihan tari dilakukan untuk (1) memberikan pembelajaran praktek tari Padduppa dan untuk meningkatkan pengetahuan bagi para guru dan siswa-siswi di UPT SMP Negeri 5 Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar. (2) membuka wawasan siswa-siswi dan melestarikan akan budaya lokal yang ada di daerah. Dalam pelaksanaan pelatihan tari Padduppa, dilakukan secara bertahap yaitu tahap penyuluhan, tahap pelatihan dan tahap pagelaran atau pertunjukan. Pada kegiatan pelatihan tari Padduppa ini melibatkan tiga orang guru kelas, dua puluh lima orang siswi dan dua orang mahasiswa. Tari Padduppa merupakan tarian yang berasal dari etnik Bugis yang ditarikan untuk penjemputan tamu yang memakai properti Bosara yang berisi dupa berupa beras atau bunga yang akan ditaburkan ketika menjemput. Semua gerakan dilakukan secara bersamaan atau rampak simultan dengan pengolahan pola lantai dan level yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelatihan menunjukkan bahwa proses tari Padduppa dapat meningkatkan semangat kebersamaan dan kekompakan antar siswi, dalam menarikan tarian ini diiringi dengan musik tradisional gendang dan suling.
PKM PELATIHAN PEMBUATAN ARANSEMEN LAGU PADA KELOMPOK PADUAN SUARA PINISI CHOIR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Andi Ihsan; Bau Salawati; Jamilah Jamilah; Nurachmy Sahnir; Andi Fauziyah Hijrina Fatimah
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 3, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v3i1.63050

Abstract

Musik merupakan salah-satu bidang seni yang banyak diminati oleh generasi muda termasuk mahasiswa di hampir semua perguruan tinggi di Indonesia. Universitas Negeri Makassar sebagai salah-satu perguruan tinggi terbesar di di kawasan Indonesia Timur, memiliki kelompok paduan suara yang dinamakan Pinisi’ Choir. Kelompok paduan suara tersebut telah banyak meraih prestasi baik di dalam maupun di luar negeri. Namun kesuksesan tersebut belum diimbangi dengan kemampuan anggotanya dalam membuat aransemen lagu. Hampir setiap pertunjukan, lagu-lagu yang dibawakan diaransemen oleh orang-orang luar yang sengaja dipesan untuk membuat aransemen tersebut. Perlunya pelatihan aransemen pada anggota kelompok pinisi choir agar mereka mudah dalam mengembangkan dan keratif dalam membuat aransemen. Selain itu mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan tambahan selain bernyanyi. Rumusan masalah yakni(1) bagaimana permasalahan mitra terhadap aransemen pada kelompok paduan suara pinisi choir Universitas Negeri Makassar, (2)Bagaimana prosedur pelatihan pembuatan aransemen pada kelompok paduan suara pinisi’ choir Universitas Negeri Makassar. Metode yang digunakan pada program pelatihan aransemen adalah metode ceramah, metode ekperimen yang menggunakan instrumen musik keyboard sebagai alat bantu, dan bimbingan langsung tentang teori aransemen.Hasil yang dicapai adalah pengembangan tema melodi secara augmentasi, diminisi, sekuensi, imitasi, dan repetisi memberikan pelajaran baru bagi peserta, hal ini terlihat pada latihan dan beberapa tuntutan dalam pelatihan, antusias peserta  dalam menerima materi sangatlah tinggi sehingga proses latihan bejalan lancar dan peserta mampu memahami materi dari awal sampai akhir yang diberikan dengan baik. Serta berdasarkan pada penerimaan materi pertama yaitu berjalan dengan baik meskipun ada sedikit kendala saat pembelajaran berlangsung karena sebagian peserta belum terbiasa dengan materi teori musik lanjut, tapi berhasil diperbaiki oleh peneliti dengan pemberian materi secara bertahap sesuai dengan kemampuan peserta. Pelatihan selanjutnya para peserta antusias dalam pembelajaran yang terjadi oleh karena pembelajaran semakin  asyik dan materi yang diberikan semakin meningkat, sehingga dalam proses pelatihan aransemen dapat memberi kontribusi positif yang dilihat dari kemampuan membuat dan mengembangkan aransemen pada pementasan yang dilakukan pada akhir pembelajaran penerapan aransmen.
Analysis of Habituation in Implementing the Merdeka Belajar Curriculum in Art Education in Schools Heriyati Yatim; Jamilah Jamilah; Nurachmy Sahnir; Amirullah Abduh
Jurnal Ad'ministrare Volume 10, Issue 1, January-June 2023
Publisher : Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ja.v10i1.45310

Abstract

The implementation of the Merdeka Curriculum in art education presents its own challenges. Therefore, good habituation from teachers, schools, and students is needed, as well as preparedness and awareness in understanding and interpreting the implementation of the Merdeka curriculum in a student-focused learning process. The aim of this research is to raise teachers' awareness of the importance of understanding and implementing the Merdeka Curriculum with differentiated learning to support the development of students' character. A qualitative method was used with interviews, observations, and literature study documentation to collect data from leading schools, leading teachers, and learning committee supervisors. Data analysis was conducted to extract themes relevant to the habituation of implementing the Merdeka Belajar Curriculum in art education to improve active, independent, and creative learning, as well as improving the quality of human resources (HR) with facility infrastructure in schools. The research results are expected to contribute to optimizing the implementation of the Merdeka curriculum in schools for the development of innovative and creative art education teachers who liberate students, as well as improving students' abilities in the field of art to support the profile of Pancasila students.