Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PELATIHAN TARI PAKARENA BAGI SISWA PENYANDANG TUNARUNGU SLB PEMBINA TK. PROVINSI SULAWESI SELATAN Andi Padalia; Andi Taslim Saputra; Bau Salawati; Satriadi Satriadi; Andi Fauziyah Hijrina Fatimah
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 2, No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v2i2.53790

Abstract

Tarian sangat jarang dibawakan oleh orang-orang tuna rungu.. Meneliti kegiatan sekolah khusus, kami melihat bahwa penyandang  tunarungu jarang mengikuti kegiatan menari.. Berdasarkan data observasi awal, siswa yang mengikuti kegiatan menari jumlahnya tidak lebih banyak dibandingkan siswa yang menari.. Penyandang tunarungu mempunyai sedikit motivasi untuk melakukan kegiatan menari.. Hal inilah yang dialami oleh penyandang tunarungu yang bersekolah di TK SLB Pembina.. Provinsi Sulawesi Selatan.. Hal ini merupakan permasalahan yang memerlukan solusi yang mengantisipasi dan mendorong siswa Tunarungu untuk berpartisipasi dalam menari.. Salah satu kegiatannya adalah penguatan tradisi penyandang tunarungu melalui pelatihan tari profesional yang mengandung nilai budaya lokal, nilai moral, nilai pendidikan, dan nilai hiburan.. Pelatihan tari Expertena dengan konsep permainan dalam bentuk permainan untuk kelompok mitra  sangat cocok untuk membantu siswa sadar dan melestarikan budaya.. Program kegiatan mahasiswa ini menggunakan siklus hidup pengembangan multimedia, metode ini meliputi konsep, desain, pengumpulan dokumentasi.. ,Merakit, Menguji, Mendistribusikan Tari Pakarena dapat digunakan dalam pelatihan khusus untuk merangsang penyandang tunarungu agar berkreasi dan menghidupkan ciri khas dalam konteks identitas daerah.. Tim pengabdian masyarakat kami memberikan solusi penguatan nilai-nilai tradisional dalam bentuk paket tari Pakarena untuk mengatasi permasalahan kompleks yang dihadapi penyandang tunarungu.. Agenda, tujuan, gagasan dan jenis pelatihan dijelaskan pada kegiatan pertama yaitu tahap konsep.. Langkah kedua adalah pengumpulan  dan ringkasan data.. Ketiga, adegan uji coba tari Expertena.. Langkah terakhir ini menjadi wadah untuk mengevaluasi dan mendeskripsikan potensi  peserta pelatihan melalui pemasukan tari Pakarena ke dalam kehidupan  sehari-hari..
Mengungkap Makna di Balik Tarian Tradisional Pepe-pepe ri Makkah Pada Masyarakat Makassar Jamilah; Andi Padalia; Nurachmy Sahnir
SEMINAR NASIONAL DIES NATALIS 62 Vol. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional UNM ke-62 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article aims to uncover the cultural significance behind the Pepe-pepe ri Makkah dance, one of the traditional dances originating from Makassar, South Sulawesi, Indonesia. The research method employed is qualitative research with a descriptive-analytical approach. Data collection was conducted through direct observation, interviews with performers or dancers, and literature review. The research findings indicate that the Pepe-pepe ri Makkah dance embodies profound religious and spiritual meanings, symbolizing gratitude and reverence to God, expressed through captivating movements involving torches or fire props. The collaborative interaction among dancers carries social and communal significance, as the Makassar community uses this dance as a means to strengthen relationships among its members. This article contributes significantly to the cultural richness of Indonesia, particularly in preserving and developing Makassar's traditional dance heritage.
PELATIHAN TARI PADDUPPA PADA UPT SMP NEGERI 5 POLONG BANGKENG UTARA KABUPATEN TAKALAR Jamilah Jamilah; Heriyati Yatim; Andi Padalia; Nurachmy Sahnir; Satriadi Satriadi
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 3, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v3i1.61834

Abstract

Pelatihan tari dilakukan untuk (1) memberikan pembelajaran praktek tari Padduppa dan untuk meningkatkan pengetahuan bagi para guru dan siswa-siswi di UPT SMP Negeri 5 Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar. (2) membuka wawasan siswa-siswi dan melestarikan akan budaya lokal yang ada di daerah. Dalam pelaksanaan pelatihan tari Padduppa, dilakukan secara bertahap yaitu tahap penyuluhan, tahap pelatihan dan tahap pagelaran atau pertunjukan. Pada kegiatan pelatihan tari Padduppa ini melibatkan tiga orang guru kelas, dua puluh lima orang siswi dan dua orang mahasiswa. Tari Padduppa merupakan tarian yang berasal dari etnik Bugis yang ditarikan untuk penjemputan tamu yang memakai properti Bosara yang berisi dupa berupa beras atau bunga yang akan ditaburkan ketika menjemput. Semua gerakan dilakukan secara bersamaan atau rampak simultan dengan pengolahan pola lantai dan level yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelatihan menunjukkan bahwa proses tari Padduppa dapat meningkatkan semangat kebersamaan dan kekompakan antar siswi, dalam menarikan tarian ini diiringi dengan musik tradisional gendang dan suling.
PELATIHAN TARI TRADISIONAL BAGI MASYARAKAT LORONG DI KOTA MAKASSAR Rahma M; Bau Salawati; Asia Ramli; Arifin Manggau; Andi Padalia
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 2, No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v2i2.54079

Abstract

Pelatihan Tari Tradisional bagi masyarakat lorong di Kota makssar merupakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang bertujuan untuk memberi penguatan kearifan lokal bagi masyarakat lorong. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mendekatkan seni khususnya seni tari ke masyarakat juga menumbuhkan dan menguatkan pemahaman tentang kearifan lokal Sulawesi Selatan khususnya etnis Makassar. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya memfilter budaya-budaya asing yang masuk dengan pesat ke masayarakat melalui berbagai media sosial. Pelatihan Tari Padduppa dipilih mengingat tari ii merupakan tari yang menggambarkan bagaimana masyarakat etika dan adat Bugis Makassar dalam menjamu tamu, diharapkan melalui pelatihan ini masyarakat memperoleh pemahaman tetang budaya dan adat istiadat Bugis-Makassar selain mengembangkan keterampilan menari, pengembangan keterampilan ini juga dilakukan sebagai salah bentuk rekreasi bagi masayarakat terlepas dari rutinitas keseharian mereka
PELATIHAN TARI PATUDDU KUMBA SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN TRADISI LOKAL PADA GENERASI MILENIAL DI KEC. PAMBOANG, SULAWESI BARAT Johar Linda; Faidhul Inayah; Dwi Wahyuni Hamka; Asia Ramli; Andi Padalia
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 3, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v3i1.63036

Abstract

Kegiatan pelatihan Tari Patuddu Kumba sebagai upaya pelestarian pada generasi melenial bertujuan untuk melestarikan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang tari tradisi yang ada di Sulawesi Barat. Pembelajaran tari tradisi tersebut, diharapkan dapat memberikan hasil, bukan saja pada gerak tari tradisi, akan tetapi tentang cara dalam mengembangkan gerak tari tradisi menjadi tari kreasi. Selain itu diharapkan para siswa usia sekolah (kaum milaneal) menjadi lebih kreatif dalam mengembangkan gerak yang telah diberikan sebagai gerak dasar. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah pada teori dan metode demonstrasi pada materi praktik. Sementara langkah-langkah yang ditempuh meliputi: 1. Tahap persiapan kegiatan, meliputi, a) observasi lokasi, b) mengurus surat izin, dan c. Menentukan jadwal pelaksanaan. 2. Pelaksanaan kegiatan, meliputi; a) memberikan materi teori, pengantar dasar-dasar tari, b) praktik tari Patuddu Kumba dan c) evaluasi. Target luaran adalah peserta pelatihan dapat memperagakan gerakan tari Patuddu Kumba yang telah di susun oleh peserta pelatihan (siswa) sesuai arahan dari instruktur dengan menggunakan iringan musik serta komposisi (pola lantai)