Articles
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MEA DENGAN METODE SCAFFOLDING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA DITINJAU DARI SRL
Petronela Agata Moong;
Chandra Sundaygara;
Hena Dian Ayu
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24127/jpf.v8i1.2258
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran MEA dengan metode scaffolding terhadap penguasaan konsep fisika ditinjau dari SRL. Metode penelitian ini adalah quasy experimental dengan rancangan posttest only control group design. Penentuan sampel dengan teknik purposive sampling dengan instrumen penelitian adalah soal tes dan angket. Uji hipotesis menggunakan uji anova dua jalur pada taraf signifikan 5% dengan bantuan program Microsoft Excel 2010. Hasil analisis diketahui bahwa pembelajaran menggunakan MEA dengan metode scaffolding berbeda dengan konvensional. Hal ini dibuktikan dari uji anova dua jalur penguasaan konsep fisika menunjukkan FHitung > FTabel (4,2 > 3,92). Uji anova dua jalur penguasaan konsep fisika berdasarkan SRL tinggi dan rendah menunjukkan FHitung > FTabel (26,17 > 3,92), artinya penguasaan konsep siswa yang memiliki SRL tinggi berbeda dengan siswa yang memiliki SRL rendah. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran MEA dengan metode scaffolding berpengaruh terhadap penguasaan konsep fisika ditinjau dari SRL
PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ASESMEN KINERJA TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA DITINJAU DARI KERJA ILMIAH
Conidia Ristiastuti Jehanus;
Hena Dian Ayu;
Chandra Sundaygara
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24127/jpf.v7i1.1359
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Problem Based Learning berbasis asesmen kinerja terhadap penguasaan konsep fisika ditinjau dari kerja ilmiah siswa. Rancangan penilitian menggunakan posttest control group design. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan instrumen penelitian adalah soal tes dan lembar observasi. Hasil anasilis menunjukkan pelaksanaan pembelajaran menggunakan Problem Based Learning berbasis asesmen kinerja berbeda dengan Problem Based Learning. Hal ini dibuktikan dari perhitungan uji anova dua jalur penguasaan konsep fisika menunjukkan sig 0,000 < 0,05. Perhitungan uji anova dua jalur penguasaan konsep fisika berdasarkan kemampuan kerja ilmiah juga menunjukkan sig 0,019 < 0,05, artinya penguasaan konsep fisika siswa yang memiliki kemampuan kerja ilmiah tinggi berbeda dengan siswa yang memiliki kemampuan kerja ilmiah rendah. Sehingga disimpulkan bahwa Problem Based Learning berbasis asesmen kinerja berpengaruh terhadap penguasaan konsep fisika yang ditinjau dari kerja ilmiah.
Analisis kemampuan berpikir kritis ditinjau dari keterampilan argumentasi siswa melalui model Argument Based Science Inquiry (ABSI)
Yuliana Ika;
Hestiningtyas Yuli Pratiwi;
Chandra Sundaygara
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2020): October 2020
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/jrkpf.v7i2.17093
Abstrak. Berpikir kritis merupakan proses berpikir untuk menganalisis apa yang dimaksud dibalik informasi yang disampaikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan berpikir kritis dan keterampilan argumentasi siswa melalui model pembelajaran Argument Based Science Inquiry (ABSI) dan pembelajaran berbasis inkuiri, serta mengetahui interaksi antara model pembelajaran ABSI dan keterampilan argumentasi siswa terhadap kemampuan berpikir kritis. Penelitian dilaksanakan di salah satu sekolah negeri di Kota Malang pada semester genap 2019/2020. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas X MIPA dan jumlah sampel terdiri dari enam puluh empat peserta didik yang terbagi dalam dua kelompok kelas yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengambilan data menggunakan tes kemampuan berpikir kritis dan mengukur keterampilan argumentasi menggunakan angket. Analisis data menggunakan anova dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kemampuan berpikir kritis siswa yang belajar melalui model pembelajaran ABSI lebih tinggi dari pada siswa yang belajar dengan pembelajaran berbasis inkuiri, (2) Kemampuan berpikir kritis siswa yang belajar melalui model pembelajaran ABSI lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis inkuiri, (3) Tidak ada interaksi antara model pembelajaran ABSI dan keterampilan argumentasi siswa terhadap kemampuan berpikir kritis.Kata kunci: argument based science inquiry, berpikir kritis, keterampilan argumentasi Abstract. Critical thinking is a thought process to analyze what is meant behind the information conveyed. This study aims to determine students 'critical thinking skills and argumentation skills through the Argument Based Science Inquiry (ABSI) learning model and inquiry-based learning and determine the interaction between the ABSI learning model and students' argumentation skills on critical thinking skills. The research was conducted at one of the public schools in Malang City in the even semester of 2019/2020. The study population was students of class X MIPA, and the sample size consisted of sixty-four students who were divided into two class groups, namely the experimental class and the control class. The data collection technique used critical thinking skills tests and measured argumentation skills using a questionnaire. Data analysis using two-way ANOVA. The results showed that (1) The critical thinking ability of students who learn through the ABSI learning model is higher than students who learn with inquiry-based learning, (2) The critical thinking ability of students who learn through the ABSI learning model is higher than students who learn using the ABSI learning model. Inquiry-based learning, (3) There is no interaction between the ABSI learning model and students' argumentation skills on critical thinking skills.Keywords: argument based science inquiry, critical thinking, argumentation skills
The Effect of POGIL Model Toward Science Process Skills and Physics Acquisition of Student
Elfrida Toyo;
Sudi Dul Aji;
Chandra Sundaygara
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 7, No 3 (2019): OKTOBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/bipf.v7i3.6309
This research aims to determine the differences in the Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) model toward science process skills and physics acquisition of students. The method used in this study was a quasi-experimental research design with posttest-only involving 64 students as samples. The research sample was chosen based on a purposive sampling technique. Instruments for measuring science process skills in the way of process skills assessment sheets and physics concept acquisition in the form of multiple-choice tests. Data analysis used is two-way ANOVA. The results showed that there were differences in science process skills between students who learned using the POGIL model and students who learned using the direct instruction model with a value of F=10.207 (p>0.05). There were differences in the mastery of concepts between students learning using the POGIL model and students who learned using a direct instruction model with F=17.771 (p>0.05) There is an interaction between the POGIL model and science process skills towards mastery of concepts with a value of F= 5.660 (p>0.05).
DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KERJA ILMIAH SISWA SMP PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR
Ivonita Trihastuti;
Chandra Sundaygara;
Hestiningtyas Yuli Pratiwi
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 1 No. 2 (2019): Juni
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21067/jtst.v1i2.3550
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) perbedaan penguasaan konsep siswa yang belajar menggunakan model Problem Basel Learning (PBL), 2) perbedaan kerja ilmiah siswa yang belajar dengan model Problem-based Learning (PBL). Metode penelitian yang digunakan adalah quasy experimen (eksperimen semu) dengan desain penelitian menggunakan Postest Only Group Design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 10 Malang tahun ajaran 2018/2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Porpusive Sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 60 siswa dengan rincian 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan 30 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes penguasaan konsep dan lembar observasi kerja ilmiah. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) terdapat perbedaan penguasaan konsep IPA yang belajar dengan menggunakan Problem Based Learning (PBL) > (8,793>3,92). 2) terdapat perbedaan kerja ilmiah siswa yang belajar dengan model Problem Based Learning (PBL). (PBL) > (8,465>3,92).
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
Emilia Seda;
Nurul Ain;
Chandra Sundaygara
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 1 No. 3 (2019): September
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21067/jtst.v1i3.3728
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery learning berbasis mind mapping terhadap hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan di SMP PGRI 06 Malang. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling, kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol. Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperiment dengan desain “posttest only control group design”. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji MANOVA. Hasil analisis data yang diperoleh yaitu: (1) ada perbedaan hasil belajar ranah afektif antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran discovery learning berbasis mind mapping dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional, (2) ada perbedaan hasil belajar ranah psikomotor antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran discovery learning berbasis mind mapping dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional, (3) ada perbedaan hasil belajar ranah kognitif antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran discovery learning berbasis mind mapping dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional, (4) ada interaksi antara model pembelajaran discovery learning berbasis mind mapping terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran discovery learning berbasis mind mapping terhadap hasil belajar siswa.
PENGARUH PBL BERBASIS FLIPPED CLASS TERHADAP PRESTASI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA
Wolfharda Fitriani Sinmas;
Chandra Sundaygara;
Kurriawan Budi Pranata
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 1 No. 3 (2019): September
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21067/jtst.v1i3.3730
Kegiatan pembelajaran fisika hendaknya lebih melibatkan siswa secara aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dalam pembelajaran. Untuk memfasilitasinya diperlukan model ataupun metode pembelajaran inovatif, yang berorientasi pada masalah dan bersifat student centered. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran PBL dengan metode flipped class. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran PBL berbasis flipped class terhadap prestasi belajar ditinjau dari motivasi belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 2 Singosari tahun pelajaran 2018/2019. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasy eksperimen dengan rancangan penelitian posstest only control grup design. Data dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA dua jalur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) ada perbedaan prestasi belajar siswa yang belajar melalui model pembelajaran problem based learning berbasis flipped class dengan siswa yang belajar melalui model pembelajaran konvensional, nilai signifikkansi 0.00 < 0.05; (2) ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, nilai signifikansi 0.01 < 0.05; (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran problem based learning berbasis flipped class dengan motivasi terhadap prestasi belajar siswa, nilai Fhitung > Ftabel ( 6.24 > 3. 91).
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED PROBLEM TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 MALANG
Sisi Rensi Djami;
Nurul Ain;
Chandra Sundaygara
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 2 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21067/jtst.v2i1.4375
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) mengetahui perbedaan motivasi belajar fisika siswa yang menggunakan model pembelajaran Open-Ended Problem dengan model pembelajaran Konvensional, (2) mengetahui perbedaan prestasi belajar fisika siswa yang menggunakan model pembelajaran Open-Ended Problem dan model pembelajaran Konvensional, (3) mengetahui interaksi model pembelajaran Open-Ended Problem dan motivasi terhadap prestasi belajar fisika siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Malang. Pengumpulan sampel menggunakan tes purposive sampling. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi Experimental Design), dengan rancangan only-posttest control group design. Peniliaian motivasi belajar siswa dilakukan melalui observasi sedangkan untuk prestasi belajar siswa dilakukan melalui test. Data yang yang diperoleh kemudian diuji analisis dengan uji Anova Dua Jalur (Two Way Anova) menggunakan bantuan program SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata motivasi belajar pada kelas eksperimen (89,4) dan kelas kontrol (73,3), sedangkan prestasi belajar pada kelas eksperimen (89,13) dan kelas kontrol (76,09). Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Open-Ended Problem berpengaruh terhadap motivasi dan prestasi belajar fisika siswa.
PENGARUH MODEL PBL TERHADAP BERPIKIR KRITIS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA
Sofiana Maya;
Sholikhan Sholikhan;
Chandra Sundaygara
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 2 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21067/jtst.v2i1.4376
Abstrak. Pembelajaran IPA adalah pembelajaran yang berkaitan dengan fenomena alam. Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif. Tujuannya yakni (1) mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang belajar menggunakan PBL dengan Discovery Learning, (2) mengetahui perbedaan berpikir kritis antara yang mempunyai kemandirian belajar tinggi dan kemandirian rendah, (3) untuk mengetahui pengaruh interaksi dari model pembelajaran dan kemandirian belajar siswa. dan metode penelitian menggunakan tehnik Cluster Random Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Malang. Sampel yang digunakan yakni kelas VII H menggunakan PBL dan kelas VII F menggunakan Discovery Learning. Analisis data penelitian ini menggunakan ANOVA dua jalur. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa (1) tidak ada perbedaan berpikir kritis antara siswa yang menggunakan PBL dan siswa yang Discovery Learning, (2) tidak terdapat perbedaan berpikir kritis antara siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi dan kemandirian rendah, (3) tidak ada interaksi antara model PBL dan kemandirian belajar siswa terhadap berpikir kritis siswa. Kata kunci: PBL, Berpikir Kritis, Kemandirian belajar
PBL DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE REPRESENTATION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOLABORASI
Godevila Sriyati Wela;
Chandra Sundaygara;
Hestiningtyas Yuli Pratiwi
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 2 No. 3 (2020): September
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21067/jtst.v2i3.4711
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh problem based learning dengan pendekatan multiple representation terhadap kemampuan berpikir kritis ditunjau dari kemampuan kolaborasi. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperiment dengan rancangan posttest only group design. Tekning pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan instrumen penelitian adalah lembar observasi dan soal tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII dan sampel terdiri dari 28 siswa kelas VIIID sebagai kelas eksperimen dan 29 siswa kelas VIIIB sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukan (i) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang diajar menggunakan model PBL dengan pendekatan multiple representation dan yang diajar dengan model PBL, ini dilihat dari nilai hasil perhitungan uji anova dua jalur yaitu sig 0,000 < 0,05. (ii) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang bekemampuan kolaborasi tinggi dengan yang berkemampuan kolaborasi rendah, hal ini terlihat dari nilai sig. 0,000 < 0,05. (iii) Terdapat pengaruh interaksi antara model PBL dengan pendekatan multiple representation dan kemampuan kolaborasi terhadap kemampuan berpikir kritis, ini dilihat dari nilai sig. 0,044 < 0,05. Sehingga disimpulkan bahwa model PBL dengan pendekatan multiple representation berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis ditinjau dari kemampuan kolaborasi.