Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

VISUALISASI CEMAS DALAM FOTOGRAFI EKSPRESI Ramadan, Dendi; Dira Herawati
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.388

Abstract

Kecemasan, yang dalam bahasa Inggris disebut "anxiety", berasal dari istilah Latin anxius dan Jerman angst, yang mengacu pada pengalaman negatif berupa ketegangan dan kekhawatiran. Freud menggunakan istilah ini untuk mendeskripsikan kondisi psikologis yang ditandai oleh rasa takut atau khawatir yang mendalam dan berlangsung lama. Secara psikologis, kecemasan dapat dirasakan sebagai kegelisahan intens terhadap berbagai hal yang memicu kekhawatiran atau ketakutan. penciptaan ini berangkat dari pengalaman pribadi pengkarya, seorang pemuda berusia 22 tahun yang telah mengalami kecemasan dalam berbagai aspek kehidupannya sejak kecil hingga saat ini. Melalui karya fotografi ekspresi, pengkarya memvisualisasikan dampak kecemasan yang dialami dengan menggunakan simbol-simbol seperti warna, objek, tekstur, dan ekspresi wajah. Konsep warna invert diterapkan untuk memperkuat representasi visual kecemasan dalam setiap karya. Tujuan penciptaan karya berjudul "Visualisasi Cemas dalam Fotografi Ekspresi" ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai faktor penyebab dan dampak psikologis kecemasan, serta berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan mental.
BULLYING DALAM FOTOGRAFI KONSEPTUAL Syamsul Amar; Dira Herawati
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.393

Abstract

Karya tugas akhir yang berjudul “ Bullying Dalam Fotografi Konseptual ” bertujuan untuk untuk mengedukasi, menyentuh empati, serta membangkitkan kesadaran sosial masyarakat tentang dampak psikologis bullying. Permasalahan bullying masih sangat serius, karena dapat meninggalkan luka batin yang mendalam. Dengan menggunakan seni visual, khususnya fotografi konseptual, diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dan membuka dialog publik. Proses penciptaan karya ini melibatkan eksplorasi visual dan pengalaman pribadi penulis sebagai korban bullying, sehingga setiap foto memiliki makna emosional yang kuat. Fotografi konseptual dipilih karena mampu menyampaikan pesan secara simbolis dan menyentuh emosional audiens. Karya ini menggabungkan teori semiotika, fotografi seni, dan empirisme, serta menggunakan tata cahaya dan teknik digital imaging untuk memperkuat pesan. Terdapat karya foto yang diharapkan dapat menjadi media reflektif dan edukatif yang memicu empati dan perubahan sosial.
MOJAO.ART KREASI SONGKET SILUNGKANG DALAM FOTOGRAFI FASHION Aziz, Muhammad; Dira Herawati
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.420

Abstract

Skripsi karya ini berangkat dari urgensi pelestarian budaya lokal melalui medium visual kontemporer. Songket Silungkang sebagai warisan budaya Minangkabau direkontekstualisasi oleh brand Mojao.Art ke dalam wujud busana modern. Melalui pendekatan fotografi fashion , pengkarya memvisualisasikan estetika songket dalam format visual yang sederhana, minimalis, dan elegan. Proses penciptaan dilakukan dalam tiga tahap utama: persiapan, produksi, dan pascaproduksi, dengan metode yang sistematis yang melibatkan storyboard , skema pencahayaan, serta teknik pencitraan digital. Teknik pencahayaan yang digunakan seperti oval light, rim light, dan backlight dipilih untuk menonjolkan tekstur kain dan siluet busana. Pengeditan dilakukan menggunakan perangkat lunak Adobe Photoshop dan Lightroom . Hasil akhir berupa karya foto yang dikurasi dan dicetak untuk pameran. Secara kontekstual, karya ini tidak hanya menjadi sarana dokumentasi visual, namun juga sebagai strategi branding dan promosi budaya melalui fashion . Diperkirakan, visualisasi fotografi ini mampu membangun narasi baru tentang songket yang tidak hanya tradisional tetapi juga relevan dengan perkembangan industri kreatif saat ini. 
ANALISIS ELEMEN VISUAL DARI FOTOGRAFI OBJEK WISATA ISTANO BASA PAGARUYUNG TERHADAP JASA FOTOGRAFER AMATIR Anggraini, Siska; Dira Herawati
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.422

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis elemen visual dalam karya fotografi yang dihasilkan oleh fotografer amatir di objek wisata budaya Istano Basa Pagaruyung, Sumatera Barat. Fokus utama penelitian adalah pada elemen-elemen visual seperti komposisi, sudut pengambilan gambar, pencahayaan, serta estetika visual yang tercermin dalam karya foto. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar fotografer tidak memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang fotografi, mereka mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar estetika fotografi secara intuitif berdasarkan pengalaman lapangan. Elemen visual seperti rule of thirds, framing , serta pencahayaan alami dimanfaatkan secara efektif, walau terdapat kendala teknis seperti pencahayaan yang kurang merata atau sudut pengambilan yang belum maksimal. Penelitian ini menegaskan pentingnya elemen visual dalam memperkuat daya tarik estetika dan nilai budaya dalam fotografi wisata, serta merekomendasikan perlunya pelatihan teknis bagi fotografer amatir sebagai bentuk pemberdayaan sumber daya lokal di sektor pariwisata budaya.
BAYANGAN SEBAGAI EKSPRESI EMOSI DALAM FOTOGRAFI EKSPRESI naufal, farell muhammad; Herawati, Dira
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 2 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i2.5908

Abstract

Penciptaan karya ini merupakan representasi emosi atau perasaan pengkarya yang divisualisasi kan ke dalam bentuk fotografi ekspresi. Fotografi ekspresi merupakan ungkapan pikiran, perasaan atau seorang seniman. Pada proses penciptaannya pengkarya menvisualisasikan lima emosi positif dan lima belas emosi negatif yang dialami oleh pengkarya, dengan menggunakan pendekatan teori semiotika Roland Barthes. Melalui analisis dua tingkat makna denotatif dan konotatif, kajian ini mengurai bagaimana bayangan tidak hanya menampilkan bentuk visual gelap, tetapi juga menyimpan makna emosional yang dalam dan subjektif bagi penonton. Tujuan dari penciptaan karya ini adalah bertujuan untuk menggali potensi bayangan sebagai elemen visual yang sering diabaikan namun dapat menggali potensi untuk menyampaikan emosi. Penciptaan karya dilakukan melalui tahap persiapan, perancangan, perwujudan, penyajian, dan pameran. Hasilnya adalah  karya foto yang dipamerkan sebagai bentuk ekspresi personal yang dicetak dengan media paper laminating doff. Penggunaan bayangan dalam fotografi ekspresi membuka ruang interpretasi yang luas, menghadirkan suasana yang reflektif dan intens secara emosional.
Efek Kecanduan Judi Online Pada Manusia Dalam Fotografi Ekspresi Mauladi, Fikri Rezeki; Herawati, Dira; Albar, Yuli Hendra Multi
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 1 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i1.5171

Abstract

ABSTRAK Karya tugas akhir berjudul “Efek Kecanduan Judi Online pada manusia dalam Fotografi Ekspresi” merupakan perwujudan dari eksperesi efek kecanduan judi online. Judi online telah menjadi hal yang marak terjadi dalam masyarakat, terutama dalam perkembangan teknologi digital yang menyediakan akses yang mudah untuk judi online. Karya ini bertujuan untuk memvisualkan efek kecanduan judi online dalam fotografi ekspresi menggunakan teori semiotika Roland Barthes dengan identifikasi representamen tanda seperti kartu kredit yang rusak, uang yang berserakan dan jam dinding yang menunjukkan larut malam, simbol premium, balon, boneka bayi, menyampaikan interpretan makna emosi yang kuat, ekspresi cemas, putus asa. Dalam proses penciptaan karya dilakukan tahap penyusunan konsep pembuatan karya, pembuatan storyboard, melakukan pemotretan, dan editing dengan teknik digital imaging. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya ini terdiri dari tahapan persiapan, perancangan, perwujudan, dan penyajian. Hasil yang ada dalam penciptaan karya fotografi ini tercipta 20 karya beserta uraian dari kecanduan ringan hingga kecanduan berat. Karya ini bukan hanya sekedar sebuah karya menarik tetapi bisa menyampaikan bahwa bahaya nya judi online melalui karya seni fotografi ekspresi. Kata kunci: Efek Kecanduan Judi Online, Digital Imaging, Fotografi Ekspresi
Visualisasi Thantophobia Seorang Dalam Fotografi Mutiara Perdana Rospa; Dira Herawati
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 9 (2025): Menulis - September
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i9.640

Abstract

Karya tugas akhir ini berjudul “Visualisasi Thantophobia Seorang dalam Fotografi Ekspresi” dilatarbelakangi oleh pengalaman pribadi pengkarya sebagai anak dari keluarga dengan orang tua tunggal (single parent), yaitu ibu. Kehilangan sosok ayah sejak usia remaja menimbulkan kekosongan emosional yang dalam, dan memperkuat keterikatan pengkarya dengan ibu. Ibu dalam kehidupan pengkarya merupakan pusat kekuatan, tempat berpulang, sekaligus figur utama dalam pendidikan, ekonomi, dan arah hidup. Ketergantungan emosional ini menimbulkan rasa cemas yang mendalam akan kemungkinan kehilangan ibu di masa depan. Kecemasan tersebut dalam psikologi disebut sebagai thantophobia, yaitu ketakutan yang berlebihan terhadap kematian atau kehilangan sosok terdekat. Ketakutan melahirkan dorongan kuat dalam diri pengkarya untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni fotografi serta bertujuan untuk memvisualisasikan thantophobia melalui pendekatan fotografi ekspresi. Metode atau proses pendekatan yang digunakan dalam karya ini adalah fotografi ekspresi yang digabungkan dengan gaya visual surealisme serta analisis semiotika Roland Barthes. Proses visualisasi melalui serangkaian foto surealisme yang dibangun dengan penggabungan objek simbolik seperti telur, tali, rumah, kuas, mata, manusia, dan tangan. Setiap foto menyimpan makna emosional tentang trauma, ketergantungan, kehilangan, dan perjuangan ibu sebagai single parent. Harapannya, karya ini dapat menjadi media refleksi, ruang dialog, serta pengingat pentingnya peran ibu dalam kehidupan dan dampak psikologis yang ditimbulkan dari rasa kehilangan. Fotografi tidak hanya sebagai ekspresi personal, namun juga sebagai bentuk komunikasi emosional dan sosial.
PELATIHAN FOTOGRAFI PADA KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DI SMKN 2 PADANGPANJANG Herawati, Dira; Husni, Muhammad; Ramadhani, Eza
Batoboh Vol 1, No 2 (2016): Batoboh -Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v1i2.154

Abstract

Program pengabdian Pelatihan Fotografi pada Kegiatan Ekstra Kurikuler di SMKN 2 di Padangpanjang ini. Pelatihan di lakukan dengan beberapan tahapan, dimulai dari pengetahuan tentang teknik dasar fotografi, tentang pencahayaan dalam fotografi. Tahap berikutnya penjelasan beberapa genre dalam fotografi, serta beberapa komposisi dalam fotografi dan juga contoh-contoh foto yang meliputi penjelasan tentang komposisi itu sendiri.Tujuan dari pelatihan fotografi ini adalah memberikan pemahaman tentang fotografi digital terhadap siswa dan juga mengajarkan dan mengajak siswa untuk bisa mengaplikasikan teknologi digital dalam dunia fotografi. Secara khusus tujuan pengabdian ini juga memberikan sebuah pola yang lebih simple dalam proses memotret sehingga membuat proses menjadi lebih cepat dan memberikan tip dan baik bagaimana caranya membuat hasil foto menjadi lebih menarik danmemberikan pelatihan agar foto yang dihasilkan bernilai seni tinggi.Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah yaitu menyampaikan materi , mulai dari teknik dalam fotografi. Bedah karya foto, mengkoreksi foto di photoshop kemudian hasil akhir membuat sebuah pameran. Kata kunci: pelatihan fotografi, pameran