Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP KUALITAS LABA DENGAN CKPN SEBAGAI VARIABEL MODERASI SETELAH PENERAPAN PSAK 71 Ramadani, Ramadani; Haryono, Haryono; Yantiana, Nella; Noviarty, Helisa; Rusmita, Sari
FIDUSIA : JURNAL KEUANGAN DAN PERBANKAN Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jf.v7i2.2448

Abstract

Kualitas laba dan kinerja keuangan yang tercermin melalui laporan keuangan menjadi salah satu indikator untuk mencerminkan tingkat kesehatan suatu bank, pendekatan risiko menjadi acuan dari regulator dalam pengukurannya yang dikenal dengan metode RGEC. Sejalan dengan implementasi standar akuntansi baru yaitu PSAK 71, diharapkan bank memiliki ketahanan terhadap perubahan kondisi ekonomi yang penuh dengan ketidakpastian agar bank memiliki tingkat kesehatan yang tetap baik dan mampu bertahan dalam keadaan krisis ekonomi dengan membentuk cadangan kerugian lebih awal atau diekspektasikan dari kredit maupun instrumen keuangan lain yang dimiliki oleh bank. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kesehatan bank terhadap kualitas laba dengan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebagai variabel moderasi setelah penerapan PSAK 71. Pendekatan yang dilakukan ialah kuantitatif dengan bentuk penelitian asosiatif berjumlah 24 sampel dengan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan Bank Pembangunan Daerah Konvensional di Indonesia tahun 2020-2023. Hasil penelitian secara statistik menunjukkan adanya pengaruh signifikan LDR, GCG, NIM, dan CAR secara simultan terhadap kualitas laba dan CKPN mampu memperkuat hubungan itu sebagai variabel moderasi
Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Tangibility, Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Indeks SRI-KEHATI Givari, Muhammad Arbiant; Yantiana, Nella; Rusmita, Sari; Noviarty, Helisa
Journal of Innovation in Management, Accounting and Business Vol. 3 No. 3 (2024)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jimab.v3i3.1014

Abstract

This research aims to explore how the capital structure of companies with a strong commitment to sustainability can be influenced by factors such as profitability, firm size, tangibility, and business risk. These companies support environmental sustainability initiatives. This study is included in the category of quantitative research. The Data used is secondary data. The population in this study consists of companies listed on the Indonesia Stock Exchange and included in the Sustainable and Responsible Investment (SRI)-KEHATI index over a five-year period, from 2019 to 2023. The sampling technique used is purposive sampling based on specific criteria, resulting in 11 companies selected as the research sample. The number of observations used is 55. Data analysis techniques using Structural Equation Modeling Partial Least Squares (SEM-PLS). The results indicate that the capital structure of the studied companies is not influenced by profitability and business risk, but it is significantly influenced by tangibility and firm size.
Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Liquidity, dan Capital Intensity Terhadap Tax Avoidance Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Perusahaan Perbankan di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2016-2020) Oktari, Natasha; Yantiana, Nella; Noviarty, Helisa
APSSAI ACCOUNTING REVIEW Vol 4 No 2 (2024): Oktober
Publisher : APSSAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/apssai.v4i2.39

Abstract

Research aims: This study aims to analyze the influence of Profitability, Leverage, Liquidity, and Capital Intensity on Tax Avoidance with Firm Size as a moderating variable. The object of this research is banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2016 to 2020. Design/Methodology/Approach: This study uses secondary data, and sampling is done using the purposive sampling method. From the entire set of companies, 34 companies were selected that met the criteria for testing. The collected data was then analyzed using regression techniques and moderated regression analysis (Islam et al., 2020), with the assistance of Eviews software for data processing. Research findings:  The results of the study show that profitability and liquidity have a significant influence on tax avoidance. Conversely, leverage and capital intensity do not have an influence on tax avoidance. Additionally, the results indicate that firm size can moderate the influence of profitability and leverage on tax avoidance. However, firm size cannot moderate the influence of liquidity and capital intensity. Theoretical contribution/Originality: This study provides an original contribution by examining the role of firm size as a moderating variable in the relationship between profitability, leverage, liquidity, capital intensity, and tax avoidance in the banking sector in Indonesia. Practitioner/Policy implication: The implications of this research are that it can be used by regulators and policymakers to understand the factors influencing tax avoidance in the banking sector. Banks can use these findings to optimize their financial strategies related to profitability and liquidity. Regulators can also consider firm size when designing tax policies for the banking sector
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, OPINION SHOPPING TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN Nisa Afiqah; Helisa Noviarty; Muhammad Fahmi
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 8 No 3 (2024): Edisi September - Desember 2024
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v8i3.4575

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat menguji dan menganalisis faktor yang menyebabkan going concern audit opinion diberikan auditor kepada entitas sektor energy yang listing di Bursa Efek Indonesia. Penilaian kelangsungan hidup adalah pernyataan dari auditor guna menentukan adakah ketidakmampuan entitas dalam melanjutkan kelangsungan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas, likuiditas, opini audit tahun sebelumnya dan opinion shopping terhadap penerimaan opini audit going concern. Perusahaan di sektor energy yang listing di Indonesia Stock Exchange periode 2020 - 2022 menjadi subjek penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan tergolong penelitian kausal komparatif. Purposive sampling adalah metode yang digunakan, dan 59 perusahaan dikumpulkan untuk dijadikan sampel penelitian. Tiga kriteria yang ditentukan untuk pengambilan sampel yaitu, perusahaan energy yang listing di BEI selama 2020-2022, perusahaan energy yang delisting dari BEI selama 2020-2022, perusahaan energy telah mem-publish laporan keuangan yang diaudit selama 2020-2022. Perusahaan energy menerbitkan laporan keuangan yang diaudit satu tahun sebelum tahun pengamatan 2020-2022, yaitu tahun 2019Periode studi tiga tahun, yang berlangsung dari 2020 hingga 2022, menghasilkan 177 data pengamatan. Dengan menggunakan alat analisis Eviews 12, prosedur analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik dan statistik deskriptif. Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas dan likuiditas memiliki pengaruh positive dan significant terhadap opini audit going concern. Opini audit tahun sebelumnya memiliki pengaruh negative dan significant terhadap opini audit going concern. Opinion shopping tidak memiliki pengaruh dan tidak significant terhadap opini audit going concern.
DETERMINAN CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY DAN PRICE TO BOOK VALUE TERHADAP HARGA SAHAM Gita Tania; Nella Yantiana; Helisa Noviarty
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 8 No 3 (2024): Edisi September - Desember 2024
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v8i3.4578

Abstract

Tujuan dilakukannya tulisan ini adalah sebagai penjelasan posisi variabel-variabel yang diselidiki serta keterkaitan di antara mereka. Penelitian explanatory ini menyoroti dampak dari variabel independen Current ratio, Debt to Equity Ratio dan Price to Book Value (CR, DER, PBV) terhadap variabel dependen (harga saham). Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadikan objek untuk penelitian yang diperoleh melalui website https://www.idx.co.id/ dan web resmi perusahaan sepanjang 2020-2022, penelitian ini melibatkan 86 perusahaan sektor energi. Data yang digunakan ialah data sekunder sebagai jenis penelitian, yang merupakan informasi dari laporan keuangan perusahaan sektor energi pada Bursa Efek Indonesia dalam rentang tahun 2020 hingga 2022. Perusahaan disektor energi pada Bursa Efek Indonesia sebagai populasi. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan analisis regresi berganda menggunakan SPSS 29. Dengan purposive sampling sebagai metode yang digunakan peneliti untuk menentukan/menarik sampel, dimana kriteria yang ditentukan sebagai berikut: Perusahaan sektor energi pada Bursa Efek Indonesia, menerbitkan laporan keuangan komprehensif yang telah diaudit untuk 2020-2022, tidak delesting selama 2020-2022 sampai dengan sekarang, perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan sampai dengan sekarang, serta semua data yang dibutuhkan pada penelitian ini tersedia. Output yang didapat pada penelitian ini adalah pengaruh Current Ratio terhadap variabel dependen signifikan, menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara Current Ratio dan Harga Saham, sehingga hipotesis alternatif (H1) diterima, Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham, sehingga hipotesis alternatif (H2) tidak dapat diterima, Price to Book Value memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, menunjukkan hubungan yang kuat antara Price to Book Value dan Harga Saham sehingga hipotesis alternatif H3 dinyatakan valid.
PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL DAN UKURAN PERUSHAAN TERHADAP TAX AVOIDANCE DENGAN UMUR PERUSAHAAN SEBAGAI MODERASI PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI Tri Rizki Septian; Helisa Noviarty; Syarif M Helmi
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 8 No 3 (2024): Edisi September - Desember 2024
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v8i3.4603

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi serta menganalisis dampak leverage, capital intensity, serta ukuran perusahaan terhadap penghindaran pajak serta menilai apakah umur perusahaan dapat memoderasi hubungan antara ketiga variabel bebas tersebut dengan penghindaran pajak. Studi ini memakai data sekunder yang diambil dari laporan tahunan perusahaan pada sektor industri yang terdaftar di Bursa Efek pada periode 2021-2023. Untuk sampel pada penelitian ini terdiri dari 50 yang dipilih melalui metode purposive sampling dari total 63 perusahaan yang memenuhi parameter atau kriteria yang sudah ditentukan. Metode analisis yang dipakai meliputi uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, serta uji MRA yang digunakan untuk menilai peran moderasi umur perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage dan intensitas modal tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak. Sementara itu, ukuran perusahaan ditemukan memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap praktik penghindaran pajak. Lebih lanjut, hasil uji moderasi menunjukkan bahwa umur perusahaan tidak mampu memoderasi pengaruh leverage, capital intensity, dan ukuran perusahaan terhadap tax avoidance. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun ukuran perusahaan merupakan faktor yang berpengaruh dalam menentukan strategi penghindaran pajak, umur perusahaan tidak berfungsi sebagai variabel moderasi yang efektif dalam konteks ini. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa otoritas pajak perlu memberikan perhatian lebih pada perusahaan dengan ukuran besar, karena mereka cenderung memiliki kemampuan lebih dalam mengimplementasikan strategi penghindaran pajak. Penelitian ini juga menyarankan agar perusahaan tidak terlalu mengandalkan leverage atau capital intensity sebagai sarana untuk meminimalisir beban pajak. Penelitian lebih lanjut direkomendasikan untuk menguji pengaruh variabel tambahan seperti kompensasi eksekutif, struktur kepemilikan, serta kepemilikan institusional, dan memperluas objek penelitian pada sektor industri lain untuk memperoleh hasil yang lebih komprehensif.
Pengaruh Literasi Digital Perusahaan Terhadap Kualitas Pengungkapan Informasi Keuangan dengan Peran Inovasi Teknologi sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI Amadea Marta Damayanti; Helisa Noviarty; Sari Rusmita
Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi Vol. 6 No. 5 (2025): Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi (Mei - Juni 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jemsi.v6i5.5215

Abstract

Penelitian ini menginvestigasi pengaruh literasi digital perusahaan (Corporate Digital Literacy - CDL) terhadap kualitas pengungkapan informasi keuangan (Quality of Financial Information Disclosure - QFID), serta menguji peran inovasi teknologi (Technological Innovation - TI) sebagai variabel moderasi dalam hubungan tersebut. Studi ini difokuskan pada lima perusahaan manufaktur terkemuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2021-2024: PT Astra Internasional Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Semen Indonesia Persero Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, dan PT Kalbe Farma Tbk. Seiring dengan percepatan transformasi digital dan meningkatnya ekspektasi terhadap transparansi korporat, CDL dan TI menjadi determinan penting bagi kualitas pelaporan. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif dengan desain deduktif-hipotetikal. Data sekunder yang berasal dari laporan tahunan periode 2021-2024 dianalisis menggunakan teknik analisis isi untuk mengkuantifikasi variabel CDL, QFID (berdasarkan kepatuhan terhadap IFRS), dan TI. Pengujian hipotesis dilakukan melalui analisis regresi data panel, dengan hasil hipotetikal (berdasarkan simulasi model Fixed Effect) menunjukkan bahwa: (1) Literasi digital perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pengungkapan informasi keuangan. (2) Inovasi teknologi secara signifikan memperkuat (memoderasi positif) hubungan antara literasi digital perusahaan dan kualitas pengungkapan informasi keuangan. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi perusahaan manufaktur di Indonesia untuk secara sinergis mengembangkan kapabilitas digital dan inovasi teknologi guna meningkatkan kualitas pelaporan keuangan dan kepercayaan pemangku kepentingan.
Pengaruh Materialitas dan Pengalaman Auditor Terhadap Penghentian Prematur Prosedur Audit Dengan Tekanan Waktu Sebagai Variabel Moderasi Paruntung, Nathasa; Febriana Dosinta, Nina; Noviarty, Helisa
Journal of Accounting and Finance Management Vol. 6 No. 3 (2025): Journal of Accounting and Finance Management (July - August 2025)
Publisher : DINASTI RESEARCH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jafm.v6i3.2069

Abstract

Penghentian prematur prosedur audit merupakan tindakan auditor yang menghentikan sebagian prosedur audit sebelum prosedur tersebut diselesaikan secara memadai, dan tanpa menggantinya dengan prosedur alternatif yang setara. Praktik ini dapat mengurangi kualitas audit dan meningkatkan risiko tidak terdeteksinya kesalahan atau kecurangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh materialitas dan pengalaman auditor terhadap kecenderungan melakukan penghentian prematur prosedur audit. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis apakah tekanan waktu dapat memoderasi hubungan antara materialitas serta pengalaman dengan penghentian prematur prosedur audit. Sampel penelitian terdiri dari pada KAP Kota Pontianak, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data primer dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner secara langsung dan dianalisis menggunakan Partial Leats Square (PLS) dengan WrapPls 8.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materialitas dan pengalaman auditor berpengaruh positif terhadap penghentian prematur prosedur audit. Artinya, semakin tinggi tingkat materialitas dan pengalaman auditor, semakin besar kecenderungan auditor untuk menghentikan prosedur audit secara prematur. Namun, hasil analisis moderasi menunjukkan bahwa tekanan waktu hanya memoderasi pengaruh materialitas terhadap penghentian prematur, dan tidak memoderasi pengaruh pengalaman auditor. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi manajemen audit internal dalam menetapkan kebijakan pengendalian kualitas audit.
DETERMINAN NILAI PERUSAHAAN PADA SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI MODERASI Vera, Vera; Noviarty, Helisa; Karpriana, Angga Permadi
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol. 8 No. 4 (2025): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/hv3gnr46

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan yakni untuk menganalisis keterpengaruhan profitabilitas (Return on Assets/ROA), leverage (Debt to Equity Ratio/DER), dan Corporate Social Responsibility (CSR) pada nilai perusahaan, dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi. Populasi pada penelitian ini sebanyak 95 perusahaan manufaktur sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2021 hingga 2023. Sampel yang digunakan diseleksi dengan metode purposive sampling, menghasilkan 39 perusahaan dengan total 117 observasi. Data penelitian berupa data sekunder yang didapatkan dari laporan tahunan dan laporan keberlanjutan perusahaan. Penganalisisan data dilakukan menggunakan analisis regresi data panel dengan pendekatan Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan software EViews 13. Penelitian ini memberikan hasil bahwa ROA, DER, dan CSR mempengaruhi secara signifikan terhadap nilai perusahaan baik secara parsial maupun simultan. Sementara itu, ukuran perusahaan hanya terbukti mampu memoderasi keterkaitan antara DER dan nilai perusahaan, namun tidak memoderasi keterkaitan antara ROA dan CSR terhadap nilai perusahaan. Temuan ini memberikan wawasan bagi manajemen dan investor bahwa leverage perusahaan cenderung lebih dipengaruhi oleh skala perusahaan dalam menentukan nilai pasar perusahaan.
Pengaruh Pengendalian Internal, Whistleblowing System, dan Kompetensi Pegawai Terhadap Pencegahan Fraud dengan Moralitas Individu Sebagai Variabel Moderasi Marini, Rici; Muhsin; Helisa Noviarty
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam Vol. 6 No. 8 (2025): El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmal.v6i8.9416

Abstract

                This study aims to analyze the effect of internal control, whistleblowing system, and employee competence on fraud prevention efforts, and evaluate the role of individual morality as a moderating variable. The background of this study is based on the high number of fraud cases in the public sector, which indicates that the supervisory system and individual ethics are not optimal. The research was conducted at the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) of West Kalimantan Province using an explanatory quantitative approach. Primary data was collected through distributing questionnaires to 36 purposively selected respondents. Data analysis was conducted by utilizing WarpPLS 8.0 software to test the direct relationship between variables as well as the moderating effect of individual morality. The results of the analysis show that internal control and whistleblowing system have a positive and significant effect on fraud prevention. In contrast, employee competence does not show a significant effect. In addition, individual morality is proven to strengthen the effect of internal control on fraud prevention, but does not strengthen the effect of the whistleblowing system or employee competence. These findings emphasize that the effectiveness of the supervisory system needs to be supported by individual moral integrity to optimally prevent fraud. This research is expected to make an empirical contribution in strengthening the supervisory system in the public sector and in shaping a clean organizational culture and integrity.