The development of information technology and the internet provides opportunities for businesses to increase operational efficiency, including in the distribution sector. Agen Tunggal, a poultry egg distribution agency in Pasar Kranji, Bekasi, faces challenges in stock and distribution management due to an unorganized system. The high demand for eggs and the perishable nature of the product require fast and efficient distribution management. This research aims to develop and implement a web-based monitoring system using the Just In Time (JIT) method to improve the efficiency of egg distribution at Agen Tunggal. The research method involved data collection through observation, interviews with the owner of Agen Tunggal, and literature studies. The system was developed using the prototype method, which includes design, testing, and implementation stages. The system monitors stock in real-time and calculates the optimal order quantity, minimizing excess inventory and reducing operational costs. The results show that the system implementation successfully improves the efficiency of distribution and stock monitoring, reducing Agen Tunggal’s operational costs by 24%. The system also facilitates the ordering and distribution management process for both agents and wholesalers, enhancing the agency’s ability to respond to market demand in a timely manner. Perkembangan teknologi informasi dan internet memberikan peluang bagi bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional, termasuk dalam sektor distribusi. Agen Tunggal, sebuah agen distribusi telur ayam di Pasar Kranji, Bekasi, menghadapi tantangan dalam pengelolaan stok dan distribusi akibat sistem yang tidak terorganisir. Permintaan telur ayam yang tinggi dan sifat produk yang mudah rusak menuntut pengelolaan distribusi yang cepat dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem monitoring berbasis web menggunakan metode Just In Time (JIT) guna meningkatkan efisiensi distribusi telur ayam di Agen Tunggal. Metode penelitian yang digunakan meliputi pengumpulan data melalui observasi, wawancara dengan pemilik Agen Tunggal, serta studi pustaka. Sistem dikembangkan menggunakan metode prototype, yang meliputi tahapan perancangan, pengujian, dan implementasi. Sistem ini memantau stok secara real-time dan menghitung kuantitas pemesanan yang optimal, sehingga dapat meminimalisir persediaan yang berlebih dan mengurangi biaya operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi sistem ini berhasil meningkatkan efisiensi distribusi dan pemantauan stok, serta mengurangi biaya operasional Agen Tunggal sebesar 24%. Sistem ini juga memudahkan proses pemesanan dan pengelolaan distribusi oleh agen dan grosir, serta meningkatkan kemampuan agen dalam merespon permintaan pasar secara tepat waktu.