SAMPANG’S COASTAL PROBLEMS AND POTENTIALS One area that has progressive economic value and environmental degradation possibility is a dynamic areas of coastal areas. These characteristics is interesting in the perspective of management and utilization of marine resources and fisheries. The rapid development of the Sampang regency required the government to focus and provide greater attention to minimize the ecological pressures that affect the carrying capacity of the environment, particularly in coastal areas. This study aims to gather information about the problem and the potential that exists in coastal areas of Sampang. Data taken by interviewing respondents lived in coastal communities during April 2015 and the results of the questionnaire were analyzed descriptively. The problems identified include land requirement, the overlapping use, the threat of pollution and environmental degradation, and zoning; whereas the potential that exists include salt, marine tourism, mariculture, and the development of industrial areas and ports. The potential problems identified in coastal areas and beaches in Sampang relatively identical to the Bangkalan. It needs a comprehensive solution to minimize the existing impact as well as efforts to optimize utilization to achieve integrated coastal zone management.Keywords: coastal, CZM, problem, potential, Sampang ABSTRAKSalah satu wilayah yang memiliki nilai ekonomi progresif sekaligus peluang degradasi lingkungan sehingga disebut daerah dinamis adalah wilayah pantai dan pesisir. Karakteristik ini menjadi sesuatu yang menarik dalam perspektif pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan. Pesatnya perkembangan tersebut menuntut pemerintah kabupaten Sampang untuk focus dan memberikan perhatian lebih besar sebagai upaya untuk meminimalkan tekanan ekologis yang berpengaruh terhadap daya dukung lingkungan, khususnya di wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang permasalahan dan potensi yang ada di wilayah pesisir di Kabupaten Sampang. Data diambil dengan metode interview dengan responden masyarakat di daerah pesisir selama bulan April 2015 dan hasil kuisioner dianalisa secara deskriptif. Hasil analisa kuisioner menunjukkan permasalahan yang teridentifikasi meliputi kebutuhan lahan, overlapping wilayah pemanfaatan, ancaman pencemaran dan degradasi lingkungan, dan zonasi pemanfaatan; sedangkan potensi yang ada di wilayah pesisir Kabupaten Sampang meliputi garam, wisata bahari, budidaya laut, dan pengembangan kawasan industri dan pelabuhan. Permasalahan maupun potensi yang teridentifikasi di wilayah pesisir dan pantai di Kabupaten Sampang relative identik dengan Kabupaten Bangkalan. Untuk itu, perlu penyelesaian komprehensif sehingga dapat meminimalkan dampak yang ada sekaligus sebagai upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan dalam upaya mewujudkan pola pengelolaan wilayah pesisir terpadu. Kata kunci: permasalahan, pesisir, potensi, PWP, Sampang