Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

GAMBARAN PENGELOLAAN OBAT TAHAP PERENCANAAN DI INSTALASI FARMASI RS X TANGERANG TAHUN 2021 Surbakti, Fitriani; Widianingsih, Widianingsih; Sabila, Ahda; B, Rizky Farmasita; Nugroho, Dedi
JFM (Jurnal Farmasi Malahayati) Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v7i2.14583

Abstract

Rumah Sakit adalah salah satu sarana yang bertugas untuk meningkatkan upaya kesehatan. Pengelolaan obat yang efisien sangat menentukan keberhasilan dalam pelayanan kesehatan dan berpengaruh terhadap peran Rumah Sakit secara keseluruhan. Ditemukan adanya obat yang kosong dipelayanan farmasi dan seringnya permintaan pemesanan obat secara cito/segera kebagian pembelian/purchasing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam gambaran perencanaan yang dibuat di Rumah Sakit X Tangerang. Metode pengumpulan data yaitu dengan Wawancara mendalam (indepth interview) kepada narasumber dibantu dengan pedoman wawancara yang dijadikan patokan dalam alur dan direkam dengan menggunakan tape recorder. Data yang terkait adalah sumber daya manusia, prosedur, dan metode perencanaan obat. Dokumen pada penelitian ini adalah data yang diperoleh dari laporan di Rumah Sakit X Tangerang dan data yang terkait dengan perencanaan obat. Hasil penelitian adalah belum ada apoteker yang bertanggung jawab dalam membuat perencanaan di Rumah Sakit X Tangerang. Di Rumah Sakit X perencanaan kebutuhan obat dilakukan oleh penanggung jawab gudang yaitu seorang tenaga teknis kefarmasian lulusan sarjana farmasi. Selain membuat perencanaan bagian gudang juga melayani penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian obat.
Evaluasi Sikap dan Persepsi Apoteker Terhadap Promosi Obat oleh Medical Representative Hanin, Sofia; Sabila, Ahda; Nugroho, Dedi; Yuwanda, Alhara; Budipratama, Anugerah; Nopratilova
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Medical Representative memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang akurat dan komprehensif tentang produk obat kepada professional Kesehatan, termasuk apoteker, bagi meningkatkan penggunaan obat yang rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sikap dan persepsi apoteker terkait promosi obat oleh Medical Representative serta dampak penerimaan reward oleh apoteker. Menggunakan desain studi survei cross-sectional, kuesioner (n=244) telah diisi oleh apoteker guna menilai sikap dan persepsi terhadap promosi obat, kelayakan, dan penerimaan reward yang diberikan oleh Medical Representative. Mayoritas apoteker berpartisipasi dalam penelitian ini adalah perempuan (84,4%) dengan rentang usia 30-39 tahun (45,5%). Sebagian besar dari responden bertemu dengan Medical Representative lebih dari sekali dalam sebulan (53,7%) dan tidak memiliki hubungan non-profesional dengan Medical Representative (86,5%). Apoteker menyatakan setuju bahwa informasi yang diberikan oleh Medical Representative memiliki kualitas yang baik (54,9%). Selain itu, 81,9% apoteker setuju bahwa informasi obat dari Medical Representative memiliki manfaat sebagai sarana pengenalan obat baru. Akan tetapi, hanya 41,4% apoteker setuju bahwa penerimaan reward meningkatkan kemungkinan mereka untuk merekomendasikan obat tersebut. Sehubungan dengan jenis reward, 69,3% apoteker memilih Seminar dengan SKP, 53,7% apoteker memilih Alat tulis, dan 51,6% apoteker memilih sampel obat sebagai reward yang paling sesuai untuk diberikan kepada apoteker. Berdasarkan uji Chi-Square, terdapat hubungan antara penerimaan reward dan persepsi apoteker (p<0.05). Kesimpulannya, kualitas informasi yang diberikan oleh medical representative adalah baik dan bermanfaat sebagai sarana pengenalan obat baru. Pemberian reward tidak memberikan pengaruh yang besar untuk apoteker dalam merekomendasikan obat, akan tetapi terdapat hubugan antara penerimaan reward dan persepsi apoteker. Pedoman dan norma etik diperlukan untuk mengatur interaksi antara tenaga kesehatan dengan perusahaan farmasi.
Potensi Interaksi Obat-Obat yang Dimediasi Sitokrom P450 pada Pasien Geriatri di Rawat Inap Rumah Sakit X Sari, Nindi Eka; Yusuf, Eddy; Sabila, Ahda; Nugroho, Dedy; Farmasita, Rizky; Nopratilova, Nopratilova
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus interaksi obat merupakan satu dari delapan kategori masalah terkait obat (drug-related problem) yang dapat mempengaruhi outcome klinis pasien. Peningkatan kompleksitas obat-obat yang digunakan dalam pengobatan saat ini dan kecenderungan terjadinya praktik farmasi, menyebabkan terjadinya interaksi obat yang semakin besar. Sitokrom P450 merupakan enzim utama yang 75% berperan dalam metabolisme obat di hati. Proses metabolisme obat oleh enzim CYP secara inhibisi menyebabkan metabolisme berkurang, sehingga obat terakumulasi di dalam tubuh, sedangkan induksi enzim CYP dapat menurunkan konsentrasi dan efek obat pada plasma. Hal ini menjadikan enzim sitokrom P450 banyak terlibat dalam interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara interaksi obat- obat yang dimediasi sitokrom P450 dan juga untuk mengetahui hubungan jumlah item obat terhadap tingkat keparahan interaksi obat yang dimediasi sitokrom P450. Penelitian ini menggunakan sampel pada pasien geriatri di instalasi farmasi rawat inap Rumah Sakit X periode Januari 2022– Januari 2023, dengan jumlah 101 pasien. Penelitian ini menggunakan Pearson Chi-Square Test sebagai alat uji dalam menganalisa hubungan antar variabel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Item Obat memiliki hubungan dengan Risk Rating (p=0,000) namun tidak memiliki hubungan dengan Severity (p=0,541) dan Reability (p=0,880).
Prevalensi Potensi Interaksi Obat Pada Resep Pasien Pediatri di Apotek X Periode Bulan Juli - Desember 2022 Hasanah, Alfiyatun; Farmasita, Rizky; Sabila, Ahda; Yuwanda, Alhara; Nopratilova, Nopratilova; Budipratama, Anugerah
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.33288

Abstract

Interaksi obat terjadi karena adanya kejadian dimana efek suatu obat diubah oleh adanya obat lain. Salah satu penyebab interaksi obat yaitu banyaknya jenis obat yang diterima oleh pasien, terutama pasien pediatri yang memiliki perbedaan fungsi fisiologis sehingga lebih rentan terhadap pemberian beberapa obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi obat, menganalisa efek dari interaksi obat dan mengetahui hubungan interaksi obat pada pasien pediatri di apotek X Periode bulan juli – desember 2022. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif analitik dengan pengambilan data secara Retrospektif periode Juli - Desember 2022. Analisis interaksi obat menggunakan aplikasi Lexicomp. Tingkat keparahan interaksi ditentukan berdasarkan tingkat resiko, tingkat keparahan, dan tingkat reliabilitas. Hasil penelitian berjumlah 160 pasien dengan jumlah potensi interaksi obat 313 interaksi. Persentase penggunaan >5 obat sebanyak 53,8%. Berdasarkan tingkat resiko persentase tertinggi pada kategori C sebesar 79,9% sehingga diperlukan pemantauan terapi. Kategori X sebesar 4,2% kategori D sebesar 1,5%. Berdasarkan tingkat keparahan, interaksi obat moderate dengan persentase 84,7% kejadian, interaksi minor 10,3% kejadian, dan interaksi mayor 4,8% kejadian. Berdasarkan tingkat Reliabilitas persentase tertinggi pada kategori Good 59,1%, Fair 39,6%, Excellent 1,3%. Berdasarka uji Chi-Square SPSS ver 29 dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan nilai p yaitu 0,001 <0,05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan interaksi obat pada.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat terhadap Risiko Penyebaran Penyakit Menular Paska Bencana Banjir di Desa Antasan Sutun Aridamayanti, Bernadetta Germia; Nurhidayah, Siti Dita; Sintia, Sintia; Rahmah, Jannah; Meidiani, Ananda Humaira; Meiliana, Desy; Amilia, Emilda; Adibah, Jihan Dwi; Badriah, Siti; Sabila, Ahda; Agustia, Zada Aisha
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.439

Abstract

Bencana adalah rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat, baik yang disebabkan oleh faktor alam, non-alam, maupun tindakan manusia, yang berpotensi menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian material, dan dampak psikologis. Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah banjir. Pada kuartal pertama tahun 2021, tercatat sekitar 91 kasus banjir di seluruh wilayah Indonesia, dan sejak pertengahan tahun 2022, jumlahnya meningkat menjadi sekitar 129 kasus. Beberapa kasus banjir juga diiringi dengan longsor. Di Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Banjar menjadi wilayah yang paling terdampak pada tahun 2021, dengan 157.743 jiwa terdampak dan 52.660 rumah terendam dalam 53 kejadian, termasuk di Desa Antasan Satun, Kecamatan Martapura Barat. Banjir dapat memicu dan memperparah penyebaran penyakit menular, bahkan berpotensi menjadi wabah. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan warga Desa Antasan Satun tentang risiko penyebaran penyakit menular pascabanjir dengan melibatkan 184 responden. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu perizinan, penetapan waktu, persiapan, dan pelaksanaan di Desa Antasan Satun. Masyarakat memiliki pengetahuan yang kurang baik sebelum diberikan pendidikan kesehatan mengenai risiko penyebaran penyakit menular setelah banjir, dengan 132 responden (71,74%) mengenai risiko penyebaran penyakit menular setelah banjir dan meningkat menjadi baik setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai risiko penyebaran penyakit menular setelah banjir, dengan 164 responden (89,13%) mengenai risiko penyebaran penyakit menular setelah banjir. Ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat sudah memahami risiko penyebaran penyakit menular pasca banjir dengan baik setelah intervensi pendidikan kesehatan diberikan. Diharapkan masyarakat terus menjaga dan meningkatkan pengetahuan mereka tentang risiko tersebut.
Research Trends in Assessment Instrument Development in Vocational High Schools: a Literature Review Anggraini, Fitria; Oktageri, Deris; Akbar, Muhammad; Sabila, Ahda; Yuliana, Yuliana; Wakhinuddin, Wakhinuddin
International Journal Of Education, Social Studies, And Management (IJESSM) Vol. 4 No. 3 (2024): The International Journal of Education, Social Studies, and Management (IJESSM)
Publisher : LPPPIPublishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/ijessm.v4i3.587

Abstract

Research on evaluation instruments in Vocational High Schools (SMK) indicates a varied pattern. Nevertheless, there has been limited study and evaluation of the information provided in the research. This study seeks to examine research trends on the development of assessment instruments in SMK, based on published articles from 2019 to 2024, with a primary emphasis on the development of these instruments. The methodology employed is a literature review. This study involved a literature evaluation of 25 publications regarding developing assessment tools from various Indonesian journals, utilizing Publish or Perish and Google Scholar for data collection. The research indicated a decline in the number of studies addressing the creation of evaluation tools in vocational schools from 2019 to 2024. The R&D model is the predominant development model. Instruments for assessing knowledge are predominantly created. The creation of HOTS-based assessment tools exhibits a nearly equitable distribution. Moreover, the creation of evaluation tools predominantly lacks technological platforms.
Mendorong Gaya Hidup Sehat Melalui Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Linkungan Sekolah SDN Medowo 3 Kabupaten Kediri, Jawa Timur Nirmalasari, Na Young; Dameanti, Fidi Nur Aini Eka Puji; Suseno, Raisa Qurrata ‘Ayun; Sabila, Ahda; Erlinda, Tira; Luthfiana, Nurul
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan aspek krusial bagi suatu bangsa. Penerapannyaperlu dibiasakan sejak dini. Upaya tersebut dilakukan untuk menyiapkan generasi muda yang memilikistandard unggul. Kualitas hidup suatu generasi berbanding lurus dengan kesehatan jiwa, sosial, danjasmani yang baik. Anak yang memiliki kesehatan optimal akan membentuk generasi yang unggul.PHBS di lingkungan sekolah perlu ditekankan keberadannya. Salah satu PHBS yang menunjangkesehatan para siswa adalah pembiasaan cuci tangan enam langkah dengan benar dan sempurna.Pelaksanaan KIE cuci tangan ditujukan pada siswa sekolah dasar kelas 1 hingga 6 di SDN Medowo 3.Kegiatan dilakukan di SDN Medowo 3. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi pentingnya mencucitangan enam langkah. Metode pelaksanaan yaitu sosialisai dan praktik cuci tangan enam langkah. Hasilpenilaian menunjukkan bahwa terdapat kenaikan peresentase penegtahuan pada siswa, yakni sebesar14,24%. Kegiatan KIE seperti ini dapat dilaksanakan di tempat lain guna meningkatan kesadassarnpara siswa mengenai pentingnya PHBS di lingkungan sekolah untuk menuju Indonesia Emas tahun2045. Kata Kunci : Cuci Tangan, KIE, PHBS, Siswa
Pengenalan Kelompok Hewan berdasarkan Jenis Makanannya (Herbivora, Karnivora, dan Omnivora) pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Medowo 3, Kediri, Jawa Timur Sabila, Ahda; Dameanti, Fidi Nur Aini Eka Puji; Erlinda, Tira; Suseno, Raisa Qurrata A’yun; Nirmalasari, Na Young; Luthfiana, Nurul
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan pendidikan lingkungan yang baik sejak usia dini penting diberikan untuk membanguninteraksi antara makhluk hidup dan alam. Pemahaman tentang kelompok hewan berdasarkan jenis makanan(herbivora, karnivora, dan omnivora) tidak hanya memberikan wawasan tentang keragaman alam, tetapijuga membantu siswa memahami peran penting hewan-hewan tersebut dalam menjaga keseimbanganekosistem. Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)  bertempat  di SDN Medowo 3, kecamatanKandangan, kabupaten Kediri, Jawa Timur dengan peserta siswa siswi dari kelas 1-3 sebanyak 24 orang.Proses penyampaian materi dilakukan secara interaktif dengan tujuan mahasiswa menjadi lebih tertarik danpeduli terhadap lingkungan sekitar. Media pembelajaran menggunakan buku saku dan powerpoint .Selamakegiatan berlangsung,  dilakukan observasi, pelaksanaan pretest dan posttest.  Hasil pretest dan posttest,dianalisis secara deskriptif dan didapatkan peningkatan rata-rata pemahaman sebesar 15,8% terhadapimplementasi pembelajaran dari sebelum dan sesudah dilakukan pengajaran.  Kata Kunci : Herbivora, Karnivora, KIE, Omnivora, Sekolah Dasar
Integrasi Nilai Etika dalam Supervisi Pendidikan: Kajian Literatur Sistematis Anggraini, Fitria; Sabila, Ahda; Oktageri, Deris; Akbar, Muhammad; Yuliana, Yuliana; Wakhinuddin, Wakhinuddin
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 1 Februari 2025
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i1.584

Abstract

This study aims to analyze the integration of ethical values in educational supervision using the Systematic Literature Review (SLR) approach with the PRISMA method. Based on the analysis of 18 selected articles published between 2018-2024, several studies were found showing that ethical values, such as fairness, responsibility and transparency, play an important role in strengthening the effectiveness of educational supervision. The application of these ethical principles contributes to improving teachers' professional competence, building healthy relationships between supervisors and supervisees and creating an inclusive learning environment. Nonetheless, some challenges were identified, including the lack of clear ethical guidelines, limited training of supervisors and technical barriers in the implementation of technology to support supervision. This study emphasizes the importance of developing ethics-based supervision policies, intensive training and adequate technological infrastructure to support effective supervision. The results of this study provide practical insights for educational practitioners and researchers to strengthen the role of ethics in improving the quality of educational supervision.
Knowledge, Attitudes and Practices Regarding Smoking Prevention Among Students of Jakarta Global University Sabila, Ahda; Budiastuti, Rizky Farmasita; Adina, Anugerah Budipratama; Zhafira, Bilqis; Indriani, Melis
JURNAL KESEHATAN STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS Vol. 12 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan (April 2025)
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/jurkes.v12i1.774

Abstract

Students need good knowledge, attitudes, and behavior in maintaining a healthy lifestyle, especially in avoiding smoking and understanding its dangers, to set a good example for the public and younger generations. This study aims to examine the knowledge, attitudes, and practices (KAP) of students regarding smoking habits at Jakarta Global University (JGU). The research uses a descriptive quantitative method with an online questionnaire involving 105 respondents. The results show that most students are aged 18 to 22 years (86.7%), with the majority from the pharmacy department (43.8%). Students' knowledge about the dangers of smoking is quite good, although challenges remain in improving their understanding of the serious health risks. Their attitudes demonstrate strong belief in the effectiveness of anti-smoking campaigns, with 67.6% of respondents agreeing that smoking has a severe negative impact on health. The practice of smoking prevention is also relatively high, with 64.8% of students supporting smoking cessation programs and replacing smoking habits with healthy activities. The study concludes that students' knowledge, attitudes, and behavior regarding smoking habits are generally good. However, further education is needed to ensure effective smoking prevention and reduce the associated health risks.