Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL INDUSTRI PENGOLAHAN KECAP ANEKA GUNA DI KOTA LANGSA Muhammad Jamil; Januari Frizki Bella
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 2 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.473 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v2i1.229

Abstract

Adapun tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan usaha industri pengolahan kecap Aneka Guna apabila dilihat dari segi kelayakan finansial. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Lokasi penelitian yaitu di Kota Langsa dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan daerah yang terdapat industri pengolahan kecap asin dan mudah di jangkau oleh penulis. Waktu penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni - Oktober 2014. Tenaga kerja yang digunakan berjumlah 27 orang, 20 tenaga kerja pria dan 7 orang tenaga kerja wanita. Jumlah penggunaan tenaga kerja selama 5 tahun sebesar 3759 HKP. Total biaya produksi yang dikeluarkan oleh pengusaha dalam usaha pembuatan kecap didaerah penelitian selama 5 tahun adalah Rp. 2.076.988.000,-. Pendapatan kotor yang diperoleh pengusaha sebesar Rp. 8.199.690.000,- dan pendapan bersih yang diperoleh sebesar Rp. 6.122.702.000,- Kota Langsa hanya memiliki 1 pengusaha pengolahan kecap asin dan dijadikan sebagai pengusaha sampel yaitu usaha industri pengolahan kecap asin Aneka Guna. Hasil perhitungan di peroleh Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 263.281.290 (lebih besar dari nol), sedangkan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 84% lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku (D.F. = 18%), sedangkan Net B/C Ratio sebesar 3,27 (lebih dari pada 1) dan Pay Back Priod (PBP) 1 Tahun 6 Bulan (lebih kecil dari umur ekonomis).
KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHATANI JAHE (Zingiber officinale, L) TERHADAP TOTAL PENDAPATAN KELUARGA DI KECAMATAN IDI TUNONG KABUPATEN ACEH TIMUR irwandi irwandi; muhammad jamil; zakaria zakaria
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.473 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i1.264

Abstract

Petani dalam menjalankan usahatani berharap mendapatkan pendapatan dari usahatani yang dijalankannya, terutama pada usahatani jahe, disamping itu petani juga melakukan kegiatan lainnya di luar usahatani tanaman jahe dalam rangka memperbesar pendapatan keluarga petani, hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga petani yang menjadi tanggung jawab ppetani sebagai kepala keluarga di rumah tangga. Petani sebagai manajer usahatani berupaya untuk mendapatkan pendapatan dari hasil pengelolaan usahataninya dan dari usaha lainya di luar usahatani. Perhitungan kontribusi pendapatan dari usahatani jahe dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tanaman jahe mampu memberikan kontribusi pendapatan terhadap total pendapatan keluarga petani di daerah penelitian. Apabila angka kontribusi pendapatan yang diperoleh tinggi menunjukkan usahatani sangat baik dijadikan sebagai salah satu komoditi usahatani dalam rangka peningkatan total pendapatan keluarga petani. Untuk menjawab pertanyaan ini, petani sebelum mengambil tindakan untuk menanamkan modalnya dibidang usahatani ini, maksudnya nilam, tentu petani harus terlebih dahulu dapat mencari masukan dari berbagai pihak agar usahatani yang dijalankan benar-benar dapat memberikan angka kontribusi yang positif bagi petani sebagai pengelola usahatani. Pendapatan yang diperoleh petani akan digunakan untuk berbagai keperluan terutama keperluan biaya produksi usahatani untuk periode musim tanam berikutnya, selebihnya baru digunakan untuk kebutuhan keluarga dan ditabung untuk keperluan dimasa yang akan datang. Hasil perhitungan kontribusi diperoleh angka sebesar 62,69 persen, hal ini menunjukkan bahwa kontribusi pendapatan usahatani jahe terhadap total pendapatan keluarga yaitu > 50%, yang berarti kontribusi dikatagorikan tinggi. Â
ANALISIS FINANSIAL USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa, L) DI KECAMATAN PEUREULAK TIMUR KABUPATEN ACEH TIMUR Muhammad Jamil; muhammad faisal
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.45 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i2.281

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui kelayakan finansial usahatani padi sawah di Kecamatan Peureulak Timur Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini menggunakan metode survey. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja di Kecamatan Peureulak Timur Kabupaten Aceh Timur dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut merupakan daerah sentra usahatani padi sawah di Kabupaten Aceh Timur. Objek penelitian ini adalah usahatani padi sawah. Ruang lingkup penelitian meliputi biaya produksi, penerimaan, pendapatan, analisis finansial usahatani padi sawah. Jumlah 36 orang sampel petani padi sawah tersebar di Desa Jeungki 10 orang, Desa Seuneubok Punti 11 orang dan Desa Alue Gurep 10 orang. Karakteristik petani sampel adalah umur rata-rata petani sampel adalah 44,72 tahun, tingkat pendidikan rata-rata adalah 9,25 tahun, pengalaman berusahatani rata-rata 10,14 tahun dan jumlah tanggungan keluarga petani rata-rata 4 orang. Rata-rata luas lahan garapan petani sampel adalah sebesar 0,61 hektar. Rata-rata pengunaan tenaga kerja usahatani padi sawah di Kecamatan Peureulak Timur yaitu sebesar 83,04 HKP/UT/MT, biaya produksi sebesar Rp.8.344.870,37,- per UT/MT dan Rp. 13.765.446,06,- per Ha/MT, produksi sebesar 3.414,15 Kg/UT/MT dan 5.612,31 Kg/Ha/MT, nilai produksi sebesar Rp. 15.250.975,58 per UT/MT dan Rp. 25.070.096,85 per Ha/MT dan pendapatan bersih sebesar Rp. 6.906.105,21 per UT/MT dan Rp. 11.176.249,48 per Ha/MT. Hasil analisis finasial usahatani padi sawah di Kecamatan Peureulak Timur dari sisi R/C rasio (perbandingan penerimaan dan biaya) diperoleh nilai R/C sebesar 1,81 (layak), BEP harga perunit sebesar Rp. 2.444,2/Kg, sementara harga gabah riil padi sawah di Kecamatan Peureulak Timur adalah sebesar Rp. 4.461,11/Kg (layak). BEP jumlah produksi sebesar 451,62Kg/UT/MT, sementara produksi riil usahatani padi sawah di Kecamatan Peureulak Timur adalah sebesar 3.414,11Kg/UT (layak).
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI NILAM (Pogostemon cablin, Benth) DAN KONTRIBUSI TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PETANI DI KECAMATAN SEKERAK KABUPATEN ACEH TAMIANG muhammad jamil; ayu sawalia; silvia anzitha
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.734 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v5i1.817

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berapa besar pendapatan usahatani nilam dan kontribusinya terhadap pendapatan keluarga petani Di Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampling jenuh (seluruhnya). Penentuan petani sampel dari masing masing desa sampel dilakukan secara acak sederhana (Simple Random Sampling), dengan menetapkan besarnya sampel yang akan diambil yaitu 45% untuk setiap desa sampel. Adapun desa-desa tersebut adalah Desa Bandar Mahligai, Pantai Tinja, dan Desa Sekerak Kiri. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata karakteristik petani sampel yaitu umur 41 tahun, pendidikan 11 tahun, pengalaman 11 tahun, dan jumlah tanggungan keluarga 5 orang, dengan rata-rata luas lahan usahatani nilam 0,35 hektar dengan rata-rata biaya produksi yaitu Rp. 5.923.501/Tahun dan rata-rata penerimaan kotor atau nilai produksi yaituRp. 38.062.800/Tahun, rata-rata pendapatan bersih yaitu Rp.32.139.299/Tahun dengan rata-rata pendapatan diluar usahatani nilam yaituRp. 12.104.000/Tahun dengan total pendapatan keluarga petani yaituRp.44.243.299/Tahun. Rata-Rata kontribusi pendapatan usahatani nilam di Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang terhadap pendapatan keluarga petani ialah sebesar 72,13%. Dapat disimpulkan bahwa kontribusi usahatani nilam terhadap pendapatan keluarga petani lebih besar dari 50% atau > 50% dikatagorikan berkontribusi tinggi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Beralih Pekerjaan Pada Petani Karet di Desa Tanjung Mancang Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang Ika Nurtianty; M Jamil
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Agrisamudra
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.041 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v6i1.1344

Abstract

Rubber price and production was unstable and effected to farmer profit. Farmer looking for another chance which is from their rubber so farmer changes their job to others. Location chooses with purposive sampling that is Kejuruan Muda Sub-district, Aceh Tamiang district while the sample 30 farmers. The analyzed used multiple linear regression with independent variable are profit, education, farmer skill, and the dependent variable is an opportunity to change jobs. The result showed that profit and education variable effected an opportunity to change jobs, meanwhile farmer skill wasn’t
Perbedaan Pendapatan Usahatani Padi Sawah (Oryza sativa, L) Sistem Pengairan Mesin Pompanisasi Diesel Dengan Listrik di Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur Muhammad Jamil; Bustami
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Penelitian Agrisamudra
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jpas.v7i1.2304

Abstract

Ketersediaan air merupakan salah syarat petani dalam berusahatani padi sawah. Petani dapat berusahatani apabila sudah terjamin tersedia air untuk mengairi lahan persawahan yang mereka miliki. Petani dalam berusahatani pasti berharap usahataninya berhasil dengan baik dan mendapatkan pendapatan usahatani yang dapat menutupi biaya-biaya yang telah dikeluarkan per periode musim tanam. Dengan tersedia mesin pompanisasi diesel dan listrik untuk mengairi lahan persawahan petani menjadi salah satu pertimbangan petani untuk merencanakan kegiatan usahatani padi sawah. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur dengan jumlah sampel diambil sebanyak 30% dari populasi petani padi sawah. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis statistik uji “t” atau analisis perbedaan pendapatan antara padi sawah yang menggunakan sistem irigasi pompanisasi diesel dan listrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara pendapatan bersih usahatani padi sawah pompanisasi mesin diesel dan pompanisasi mesin listrik di Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur.
BUDIDAYA BENIH IKAN KERAPU PADA KOLAM TERPAL MELALUI TEKNOLOGI PENANGKARAN DI KOTA LANGSA Muhammad Jamil; Baihaqi Baihaqi; Agus Putra AS; Dias Setyaningsih; Fuadi Fuadi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.858 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i1.6442

Abstract

Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anggota pokdakan dalam teknik pembenihan ikan kerapu melalui teknologi penangkatan. Metode yang digunakan adalah pendekatan edukatif dan introduksi teknologi pada kelompok pembudidaya rezeki abral azizi gampong cinta raja kecamatan langsa timur kota langsa. Melalui serangkaian tahapan kegiatan seperti koordinasi, sosialisasi, perakitan kolam terpal, uji coba penggunaan kolam terpal, penata usahaan administrasi dan keuangan pendampingan serta monitoring dan evaluasi. Seluruh tahapan kegiatan yang tercatat melalui hasil lembar post test menunjukkan 9 anggota kelompok (64,2%) sangat memahami teknologi penangkaran , 5 anggota kelompok (35,7%) memahami teknik pemasangan kolam terpal, 7 anggota kelompok (50%) memahami teknologi pembenihan dan 7 anggota kelompok (50%) memahami teknik pengelolaan air pada kolam terpal. Hasil pendampingan memperlihatkan sebanyak 7 (50%) anggota pokdakan sangat mengetahui teknik pembenihan ikan kerapu dengan baik dan 7 anggota lainnya (50%) cukup mengetahui teknik pembenihan itu. Disimpulkan pengetahuan anggota kelompok dalam teknik pembenihan meningkat dan mampu menghasilkan benih ikan kerapu berkualitas baik pada kolam terpal sehingga menciptakan kemandirian benih bagi kelompok.Abstract: This Community Service (PKM) aims to increase the knowledge of pokdakan members in hatchery techniques through breeding technology. The method used is an educative approach and the introduction of technology to the group of rezeki abral azizi cultivators in Cinta Raja Village, Langsa Timur Sub district, Langsa through a series of activity stages such as coordination, socialization, assembling tarpaulin ponds, the use of tarpaulin ponds, administrative administration and financial assistance as well as monitoring and evaluation. All stages of activities recorded through the results of the post test sheet show that 9 group members (64.2%) understand very well captive technology, 5 group members (35.7%) understand the technique of installing tarpaulin ponds, 7 group members (50%) understand hatchery technology. and 7 group members (50%) understand water management techniques in tarpaulin ponds. The results of the mentoring showed that 7 (50%) members of the pokdakan were very familiar with the grouper hatchery technique and the other 7 members (50%) were quite familiar with the hatchery technique. It was concluded that the knowledge of group members in hatchery techniques increased and was able to produce good quality grouper fry in tarpaulin ponds so as to create seed independence for the group.
IDENTIFIKASI POTENSI GAMPONG MENUJU SMART VILLAGE MELALUI PENDEKATAN PARTICIPATORY ACTION RESEARCH Agus Putra AS; Yenni Marnita; Muhammad Jamil; Baihaqi Baihaqi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 4 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.611 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i4.9470

Abstract

Abstrak:Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya gampong menuju smart village melalui pendekatan PAR. Mitra yang terlibat dalam kegiatan ini adalah 16 gampong di 5 kecamatan dalam kota Langsa. Metode yang digunakan adalah pendekatan edukatif dan participatory action research melalui serangkaian tahapan kegiatan seperti koordinasi, sosialisasi, pelaksanaan kegiatan, pendampingan serta monitoring dan evaluasi. Seluruh tahapan kegiatan yang tergambarkan melalui lembar post test memperlihatkan 5 aparatur pemerintah gampong (35%) memahami materi itu dan 11 aparatur pemerintah gampong (65%) cukup memahami materi yang disampaikan oleh narasumber. Hasil pendampingan memperlihatkan 18,75% kepala desa sangat memahami 4 materi tentang konsep pengembangan smart village, 50% kepala desa memahami materi smart village dan 31,25% kepala desa cukup memahami materi konsep pengembangan desa cerdas. Disimpulkan bahwa 16 gampong memiliki 3 dokumen lengkap berupa sejarah desa, sketsa desa dan potensi desa serta berdasarkan hasil klusterisasi pada 13 gampong ditemukan sumber daya alam yang didominasi pada sektor pertanian, perkebunan dan jasa perdagangan serta sumber daya intrastruktur berupa kantor desa, jalan desa dan poskesdes.Abstract: This community service (PKM) aims to upgrade villages resources to become smart villages through participatory action research approach. The partner involved are 16 villages at 5 subdistrict in Langsa city. The method used is an educational approach and participatory action research through a series of stages of activities such as coordination, socialization, implementation of activities, mentoring and monitoring and evaluation. All stages of activities described through the post test sheet show that 5 village government officials (35%) understand the material and 11 village government officials (65%) quite understand the material presented by the resource person. The results of the mentoring show that 18,75% of village leader really understand 4 materials about the concept of smart village development, 50% of village leader understand smart village materials and 31,25% of village leader quite understand the material on smart village development concepts. It was concluded that 16 villages had 3 complete documents in the form of village history, village sketches and village potentials and based on the results of clustering in 13 gampongs found natural resources dominated by agricultural, plantation and trade services sectors and also intrastructure resources as permanent village office, village road and public healthcare unit.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PEMANEN KARET (HEVEA BRASILIENSIS) DI KSO PTPN III KEBUN KARANG INONG KECAMATAN RANTAU PEUREULAK KABUPATEN ACEH TIMUR Nurhaliza Nurhaliza; Muhammad Jamil; Cut Gustiana
JEMBA: JURNAL EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 1 No. 5: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims analyze the effect of age, education level, years of service (experience) and number of dependents on work productivity of rubber harvesting employees at KSO PTPN III Kebun Karang Inong. The method of determining the sample is using a sampling technique, namely Probability Sampling, as many as 42 respondents and conducting research consisting of 7 respondents using the Simple Random Sampling method. The data collected in this study are primary data and secondary data. The data analysis method used in this study is Multiple Linear Regression Analysis, using the Classical Assumption Test (Normality Test, Multicollinearity and Heteroscedasticity) and Hypothesis Testing (f test, t test and test). The results showed that simultaneously the influence of the independent variables (age, education level, years of service and number of dependents) on the dependent variable (employee work productivity). Partially, education level and years of service have a significant effect on work productivity, while age and number of dependents have no significant effect on work productivity.
INTRODUKSI TEKNOLOGI MESIN PAKAN UDANG WINDU PADA POKDAKAN JASA TAMBAK ACEH TAMIANG Muhammad Jamil; Agus Putra AS; Baihaqi Baihaqi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10510

Abstract

Abstrak:Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengenalkan teknologi mesin pakan udang windu dalam upaya menciptakan kemandirian pakan bagi pokdakan jasa tambak. Metode yang digunakan adalah pendekatan edukatif dan transfer teknologi melalui serangkaian tahapan kegiatan antaranya koordinasi, sosialisasi, pelaksanaan kegiatan, pendampingan serta monitoring dan evaluasi. Seluruh tahapan kegiatan yang tercatat melalui lembar post test memperlihatkan 5 anggotakelompok (22,7%) sangat mengetahui materi bahan baku pembuatan pakan pelet, 6 anggota pokdakan (27,3%) mengetahui secara baik materi teknik penjemuran pakan pelet. Hasil pendampingan memperlihatkan sebanyak 6 anggota pokdakan (27,2%) memahami tata cara pembuatan pakan, 7 anggota kelompok (31,8%) mengetahui prosedur penggunaan mesin pakan dan 3 anggota kelompok lainnya (13,6%) memahami tata cara pengisian buku pencatatan produk. Disimpulkan bahwa 9 anggota kelompok (40,9%) memahami dengan baik materi tata cara pengoperasian mesin pakan pelet dan 12 anggota kelompok (54,7%) cukup memahami materi jumlah bahan baku yang digunakan dalam pembuatan pakan pelet udang windu.Abstract: This community service (PKM) aims to introduce tiger shrimp feed machine technology in an effort to create feed independence for the pokdakan jasa tambak. The method used is an educational approach and technology transfer through a series of stages of activities such as coordination, socialization, implementation of activities, mentoring and monitoring and evaluation. All stages of activities recorded through the post test sheet showed that 5 group members (22.7%) were very familiar with the raw materials for making pellet feed, 6 pokdakan members (27.3%) knew well the material for drying pellet feed techniques. The results of the mentoring showed that 6 members of the pokdakan (27.2%) understood the procedure for making feed, 7 group members (31.8%) knew the procedure for using a feed machine and 3 other group members (13.6%) understood the procedure for filling out the product record book. It was concluded that 9 group members (40.9%) understood well the material for operating the pellet feed machine and 12 group members (54.7%) quite understood the material for the amount of raw materials used in making tiger shrimp pellet feed.