Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

EFEKTIFITAS PENDEKATAN RME (Realistic Mathematic Education)TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII TAHUN PELAJARAN 2013-2014 Syaefudin Suhaedi; Abdillah Abdillah
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 5, No 2 (2014): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v5i2.90

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas terhadap prestasi belajar matematika pokok bahasan trigonomerti siswa kelas VII MTs Birrul Walidain NWRensing tahun pelajaran 2013/2014.  Pendekatan realistik merupakan salah satu inovasi pembelajaran matematika dimana konsep matematika diperoleh melalui proses berpikir siswa sendiri, sehingga bisa dikatakan pendekatan ini merupakan pendekatan pembelajaran yang  berpusat pada siswa. Dalam matematika realistik pembelajarandimulai dari permasalahan yang real sehingga siswadapat terlibat dalam proses pembelajaran secara bermakna  dan guru dipandang sebagai fasilitator, moderator dan evaluator yang menciptakan situasi dalam menyediakan kesempatan bagi siswa untuk menemukan kembali idedan konsep matematika dengan cara mereka sendiri. Penelitian ini dilaksanakan dalam suatu desain eksperimen, yang bertujuan untuk membandingkan dua perlakuan berbedakepada subjek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti memanipulasi satu variabel bebas yaitu pendekatan pembelajaran kemudian melihat pengaruhnya terhadap pemahaman konsep dan ketuntasan belajar matematika  siswa sebagai variabel terikat. Metode eksperimen yang dipilih adalah eksperimen semu. Tempat pelaksanaan  penelitian ini adalah  VII MTs Birrul Walidain NW Rensing. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII MTs  Birrul Walidain NW Rensing Tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 2 kelas yang berjumlah 47 siswa. Dari  Populasi yang ada diambil dua kelas secara  random sebagai sampel penelitian, hasil pengambilan sampel yaitu kelas VII A sebagai kelas control dan kelas VII B sebgai kelas eksperimen. Berdasarkan hasil uji hipotesis dan keefektifan pendekatan pembelajaran, diperoleh simpulan bahwa pendekatan pembelajaran matematika realistic efektif terhadap hasil belajar siswa kelas VII Mts  Walidain NW Rensing Tahun pelajaran 2013/2014.Abstract: The purpose of this study is to determine the effectiveness of learning achievement of mathematics subject trigonomerti students of class VII MTs Birrul Walidain NWRensing lesson year 2013/2014. Realistic approach is one of mathematics learning innovation where the concept of mathematics is obtained through students' own thinking process, so it can be said this approach is a student-centered learning approach. In realistic mathematics the learner starts from real problems so that students can engage in meaningful learning processes and teachers are seen as facilitators, moderators and evaluators who create situations in providing opportunities for students to reinvent their own mathematical concepts. This study was conducted in an experimental design, aimed at comparing two different treatments to the study subjects. In this research, the researcher manipulates one independent variable that is learning approach then see its influence to comprehension of conception and mastery learning of student mathematics as dependent variable. The experiment method selected is a pseudo experiment. The execution site of this research is VII MTs Birrul Walidain NW Rensing. The population in this research is class VII MTs Birrul Walidain NW Rensing Year lesson 2013/2014 consisting of 2 classes amounting to 47 students. From the population, two classes were taken randomly as the sample of the research, the sampling result is class VII A as the control class and the class VII B as the experimental class. Based on the results of hypothesis testing and effectiveness of learning approaches, obtained the conclusion that the approach of learning mathematics realistic effectiveness of student learning outcomes class VII Mts Walidain NW Rensing Year lesson 2013/2014.
PENERAPAN KONSEP LIMIT FUNGSI DALAM PENENTUAN KOEFISIEN FOURIER Abdillah Abdillah; Syaefudin Suhaedi
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 5, No 1 (2014): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v5i1.51

Abstract

Pada umumnya, menentukan koefisien deret Fourier a0, an dan bndengan n =1, 2, 3, …, untuk fungsi periodik f(x) ditentukan melalui pengintegralan. Pengintegralanyang relatif rumit ternyata seringkali menghasilkan rumus yang relatif sederhana bagi koefisien Fourierandan bn. Jika integral dalam menentukan koefisien Fourier andan bndi selesaikan dengan menggunakan rumus integral parsial, maka setelah melalui beberapa tahap perhitungan, akan diperoleh rumus baru yang melibatkan limit kanan maupun limit kiri fungsi f(x),  f ’(x), f ”(x), dan seterusnya.Untuk fungsi polinom berderajat r, menentukan koefisien Fourier andan bnhanya melibatkan nilai limitf(x),  f ’(x), f ”(x), sampai f(r) (x). Sedangkan untuk fungsi trigonometri yang berbentuk f(x) = A. sin Bx atau f(x) = A.cos Bxdan fungsi eksponen berbentuk f(x) = A.eB x hanya melibatkan nilai limit  f(x) dan f ’(x). Dengan konsep limit fungsi ini tidak memerlukan pengintegralan dalam menentukan nilai andan bn, karena didapatkan rumus lain yang lebih sederhana dalam menentukan nilai andan bn. Namun metode ini tidak dapat digunakan untuk menentukan nilai a0, karena antidak terdefinisi jika n = 0. Selain itu, untuk fungsi terigonometri, nilai andan bntidak dapat ditentukan untuk suatu nilai n tertentu. Jika hal ini terjadi, maka nilai koefisien Fourier andan bnfungsi  f(x) pada nilai n yang dimaksud hanya dapat ditentukanmelalui pengintegralan.
PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN ARITMATIKA BAGI SISWA MTS. NW TANAK BEAK Abdillah Abdillah
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.937 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i1.68

Abstract

Abstrak: Survey yang telah dilakukan dosen di Desa Tanak Beak, ternyata untuk anak-anak usia sekolah baik tingkat sekolah dasar dan menengah di Desa Tanak Beak juga memiliki kemampuan aritmatika tergolong rendah. Meskipun sebagian besar dari mereka sudah mampu melakukan operasi-operasi matematika secara sederhana seperti penjumlahan, pembagian dan pengurangan bilangan akan tetapi proses yang dilakukan masih lambat. Mereka belum mengatahui cara-cara cepat dan jitu dalam berhitung, sedangkan di zaman sekarang ini apalagi untuk anak usia sekolah dalam menghadapi ujian atau semester di tuntut untuk melakukan pemecahan soal dengan cepat dan tepat termasuk dalam kemampuan berhitung atau aritmatika. Pelatihan yang dilakukan adalah menggunakan metode tutorial yang dilakukan oleh guru kepada siswa baik secara perorangan atau kelompok kecil siswa. Kegiatan pelatihan aritmatika di Desa Tanak Beak diikuti oleh siswa MTs. NW Tanak Beak yang memiliki kemampuan aritmatika rendah. Setelah melalui kegiatan pelatihan ini peserta telah mampu melakukan perhitungan-perhitungan bilangan baik puluhan, ratusan dan ribuan bahkan lebih dari itu. Peserta juga sudah mampu menggunakan sepuluh jari dan mampu menggunakan teknik-teknik berhitung sehingga mampu berhitung lebih cepat dari sebelumnya. Hanya saja pengetahuan peserta masih bersifat dasar dan perlu diadakan pelatihan yang lebih intensif lagi agar mereka dapat lebih terampil dalam berhitung.Kata Kunci:  Aritmatika, Operasi Matematika.Abstract: Survey that has been done by lecturers in Tanak Beak Village, it turns out for school-age children both elementary and middle school level in Tanak Beak Village also has low arithmetic ability. Although most of them are able to perform simple mathematical operations such as addition, division and reduction of numbers but the process is still slow. They do not know how to fast and accurate in counting, while in this day and age especially for school-aged children in facing exam or semester in demand to do problem solving quickly and precisely included in arithmetic or arithmetic ability. The training is done using tutorial method done by teacher to student either individually or small group of students. Aritmatic training activities in Tanak Beak Village were followed by MTs students. NW Tanak Beak with low arithmetic capability. After going through this training, the participants have been able to do good count calculations tens, hundreds and thousands even more than that. Participants are also able to use ten fingers and able to use counting techniques so as to calculate faster than before. It's just that the participants' knowledge is still basic and needs to be held more intensive training again so that they can be more skilled in counting.Keywords: Arithmetic, Mathematical Operation
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT BERBANTUAN MEDIA ANDROID Josua Kabunggul; Dewi Pramita; Vera Mandailina; Abdillah Abdillah; Mahsup Mahsup; Sirajuddin Sirajuddin
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 3, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v3i2.2804

Abstract

Abstrak: Rendahnya motivasi belajar siswa dalam menerima pelajaran yang ditandai dengan siswa pasif dalam proses pembelajaran dan kurang memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang disampaikan dikelas sehingga menganggap pembelajaran matematika adalah pelajaran yang membosankan. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang bisa membuat siswa aktif dan termotivasi dalam pemeblajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tuornamen (TGT) berbantuan media android dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 30% sedangkan rata-rata peningkatan motivasi belajar sebesar 38.12. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tuorrnamen (TGT) berbantuan media android dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Jadi, model pembelajaran ini dapat digunakan oleh guru sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar.Abstract:  The low motivation of learning students in receiving lessons characterized by passive students in the learning process and less attention to the teacher's explanation of the material submitted in class so consider math learning is a boring lesson. Therefore, a learning model is needed that can keep students active and motivated in learning. The purpose of this study is to know the implementation of cooperative learning type Team Games Tournament (TGT) assisted by android media in improving student learning outcomes. This research is a class action study. The results of the data analysis showed that there was a 30% increase in learning completeness from cycle I to cycle II while the average increase in learning motivation was 38.12. So it can be concluded that the implementation of team games tournament (TGT) cooperative learning model assisted by android media can improve students' motivation and learning outcomes. Thus, this learning model can be used by teachers as one of the alternative learning models that can make students more active in the learning process of teaching
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE Siti Arfa Halisa; Mahsup Mahsup; Vera Mandailina; Abdillah Abdillah; Syaharuddin Syaharuddin; Dewi Pramita
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 2, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v2i2.2875

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui penerapan strategi Lightening the Learning Climate. Strategi pembelajaran Lightening The Learning Climate adalah sistem pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengungkapkan ide dan pendapatnya pada saat proses pembelajaran dengan bimbingan dan pengawasan oleh guru. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan objek penelitian adalah siswa kelas VII SMP yang berjumlah 25 orang. Berdasarkan hasil analisa data diperoleh informasi pada siklus I terdapat 68% siswa dinyatakan tuntas, sedangkan pada siklus II terdapat 80% siswa dinyatakan tuntas secara individu. Hal ini membuktikan pelaksanaan PTK sudah memenuhi kriteria ketuntasan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Lightening the Learning Climate dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP.Abstract: The purpose of this research is to learn students learning outcomes through the application of Lightening The Learning Climate Strategy. The Learning Climate Lightening Learning Strategy is a learning system that gives learners the freedom to express their ideas and opinions during the learning process with guidance and supervision by the teacher. This type of research is Class Action Research (CAR) with objects is a class VII junior high school that amounted to 25 people. Based on the results of data analysis obtained information in the first cycle there are 68% students completed, while in the second cycle there are 80% students completed individually. This proves that the implementation of CAR has fulfilled the criteria of submission. It can be concluded that the application of Lightening The Learning Climate strategy can improve the learning outcomes of grade VII junior secondary students.
Tingkat Kesalahan Siswa Menurut Kriteria Newman Ditinjau dari Jenjang Pendidikan dan Bidang Fokus Soal Matematika Vera Mandailina; Dwi Noorma Putri; Abdillah Abdillah; Syaharuddin Syaharuddin; Mahsup Mahsup
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i2.1385

Abstract

Banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika pada jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas menjadi perhatian khusus dalam proses pembelajran. Pentingnya menganalisis kembali hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan kesalahan siswa khususnya menurut kriteria Newman menjadi dasar untuk melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode meta-analisis dengan cara menganalisis data dari penelitian-penelitian sebelumnya yang bersumber database pengindek baik nasional maupun internasional. Hasil analisis data menggunakan software JASP berdasarkan dari 58 data yang sesuai kriteria kelayakan diperoleh informasi bahwa siswa paling banyak melakukan kesalahan penulisan jawaban akhir (encoding errors) dengan persentase sebesar 46% (artinya: 54% sudah menjawab benar). Dari lima indikator tersebut terlihat bahwa menulis jawaban akhir (encoding errors) merupakan paling sering dilakukan seperti di jenjang SD sebesar 44%, SMP sebesar 56%, dan SMA sebesar 34%. Kemudian berdasarkan bidang fokus aljabar dan statistika, siswa paling banyak melakukan kesalahan menulis jawaban akhir (encoding errors) yakni sebesar 50% dan 35%, sedangkan pada bidang geometri siswa paling banyak melakukan kesalahan pada indikator transformasi (transformation) dan melakukan perhitungan (process skill error) dengan persentase sebesar 49%.
IMPLEMENTATION OF NEWMAN METHOD FOR ANALYZING STUDENT ERRORS IN SOLVING HOTS TYPE MATH PROBLEMS Mawaddah Mawaddah; Abdillah Abdillah; Sirajuddin Sirajuddin; Mahsup Mahsup
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.549 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i3.5085

Abstract

Critical thinking ability is one of the skills required for study, but in reality, the thinking ability of Indonesian students is still very low. Students' problem-solving skills in math classes, especially HOTS problems, have weaker developmental abilities, leading to difficulties and mistakes in solving problems in the form of stories.The purpose of the study was to describe the mistakes students make when using the Newman method to solve HOTS-type math problems. This study used qualitative and descriptive methods. The subjects of this study were 13 students in twelve classes of senior high school. Data collection techniques in the form of tests, interviews, and documents. Data validity using triangulation methods using interviews, observations, and survey methods.The results showed working on the problem of three-dimensional material stories, and statistical percentage of errors was mostly done at the writing stage of the final answer with a percentage of 90.38. followed by misrepresenting with a percentage of 61.53%, then transformation errors and process errors with a percentage of 23.07%, and error reading problems as much as 1.85%.
Pengembangan Modul Berbasis Srategi Invertigasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Mahsup Mahsup; Abdillah Abdillah; Eka Fitriani; Vera Mandailina
Justek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 5, No 2 (2022): November
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/justek.v5i2.12955

Abstract

Abstract: This study aims to produce teaching materials in the form of modules based on investigative strategies based on valid, practical, and effective categories. The research method used is Research and Development. This research uses the ADDIE research development model with stages, namely Analysis, Design, Development, Implementation and evaluation. the instrument in the study is questionnaires. The results of the study were modules based on the investigative approach developed were declared valid with a score of 89.5, practical with a score of 70.7 and effective with a score of 75.4% so that the modules developed could improve student learning outcomes.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa modul berbasis stategi investigasi berdasarkan kategori valid, praktis, dan efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development. Penelitian ini menggunakan model pengembangan penelitian ADDIE dengan tahapan yaitu Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi dan evaluasi. instrument dalam penelitian yaitu angket. Hasil penelitian yaitu Modul berbasis pendekatan investigasi yang dikembangkan dinyatakan valid dengan skor 89,5, praktis dengan skor 70,7 dan efektif dengan skor 75,4% sehingga modul yang dikembangkan dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa.
Improved Problem-Solving Skills Using Mathematics Module Desi Nadila; Vera Mandailina; Mahsup Mahsup; Saba Mehmood; Abdillah Abdillah; Syaharuddin Syaharuddin
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i2.2247

Abstract

Banyaknya peneliti yang telah melakukan penelitian yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan pemecahan masalah dengan menggunakan modul matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kembali hasil-hasil penelitian pada perbandingan tingkat hasil belajar siswa terhadap pemecahan masalah dengan menggunakan modul matematika, berdasarkan jenjang pendidikan. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Meta-analisis. Hasil penelusuran ditemukan sebanyak 61 data yang  memenuhi syarat dan ketentuan dari database Geogle Scolar, DOAJ, dan Scopus dari jumlah peserta didik (N), nilai uji fisher (F), nilai uji student (t), nilai uji korelasi (r) dan ketuntasan klasikal yang diambil bersdasarkan dengan  kata kunci. Dan hasil data akan dianalisis menggunakan sofware JASP dengan menginput nilai Effect Size (ES) dan standart Error (SE) dari tiap data. Dari hasil analis data dapat terlihat peningkatan yang signifikan. Hasil analisis data menunjukkan tingkat  perbandingan hasil pemecahan masalah menggunakan modul matematika pada semua jenjang, pada jenjang SD sebesar 96% (kategori tinggi), tingkat SMP sebesar 99% (kategori tinggi), tingkat SMA 101% (kategori tinggi) dan PT sebesar 86% (kategori tinggi). Disimpulkan tingkat perbandingan pada jenjang SMA lebih tinggi dibandingkan dengan jenjang SD, SMP, dan PT. Many researchers have conducted research related to improving mathematical problem-solving skills using mathematical modules. The purpose of this study is to re-analyze the research on the level of comparison of studies learning outcomes to problem-solving skills with mathematics modules, based on the level of education, namely elementary, junior high, high school, and higher education. The method used in this study is Meta-analysis.The search results found as much as 61 data that met the terms and conditions  from the Geogle scholar, DOAJ, and Scopus databases  fisher test value (F), student test value (t), correlation test value (r), and classical completeness taken based on keywords. And the data results next analyzed using JASP software by inputting the Effect Size (ES) and Standard Error (SE) values from each data. From the results of the data analysis, a significant increase can be seen. Improving problem-solving skills using mathematics modules is more widely used at the high school level compared to the elementary, junior high, and tertiary levels. The results  of the data analysis showed that there was a comparative level of problem solving results using mathematics modules at all levels, at the SD level of 96% (high category), SMP level of 99% high (category), SMA level of 101% (high category), and PT level by 86% (high category). It can be concluded that the comparison level at the SMA level is the higher than at the SD, SMP, SMA and PT levels.
Model Pembelajaran Problem-Based Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa: Sebuah Meta Analisis Perbandingan Pelajaran Eksak dan Non Eksak Azmiatun Solehah; Vera Mandailina; Mahsup Mahsup; Syaharuddin Syaharuddin; Abdillah Abdillah
Euler : Jurnal Ilmiah Matematika, Sains dan Teknologi EULER: Volume 11 Issue 1 June 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/euler.v11i1.20219

Abstract

The purpose of this study is to analyze more deeply the effectiveness of problem-based learning (PBL) in improving students' critical thinking skills, especially in exact and non-exact subject areas. Data were synthesized from 30 relevant research results over the past 10 years, then analyzed using meta-analysis through effect size (ES) and standard error (SE) values to see the summary effect size. The results of the analysis using JASP software showed that the level of effectiveness in exact and non-exact subjects was 65% and 92%, respectively. This shows that the effectiveness of the PBL learning model in improving students' critical thinking skills is higher in non-exact materials. Furthermore, the results of the analysis based on the level of education show that at the high school level has an effect of 89%, this value is higher than the elementary level of 69% and junior high school of 83%. Thus, in the future, the application of the PBL model is highly emphasized to be implemented at the high school level for non-exact subjects.