Industri garmen memiliki peran strategis dalamperekonomian Indonesia, khususnya melalui kontribusisignifikan terhadap ekspor, lapangan kerja, dan pendapatannasional. Salah satu tantangan utama adalah optimalisasi tataletak produksi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.Tata letak yang tidak optimal berdampak pada jarak materialhandling yang panjang, meningkatkan biaya operasional, danmenghambat aliran kerja. Penelitian ini bertujuan untukmengoptimalkan tata letak pabrik menggunakan pendekatansistematis guna meningkatkan efisiensi operasional danproduktivitas. metode Activity Relationship Chart (ARC) danComputerized Relative Allocation of Facilities Techniques(CRAFT) digunakan untuk mengoptimalkan layout produksipada industri garmen untuk mengurangi biaya materialhandling dan meningkatkan kecepatan produksi. Penelitianakan diterapkan pada bagian produksi di PT. ABCD.Perbaikan tata letak menggunakan metode ARC dan CRAFTberhasil meningkatkan efisiensi operasional di pabrik. AnalisisARC membantu mengidentifikasi area-area yang perludidekatkan, seperti area pola, cutting, jahit, serta gudangmaterial dan aksesori, untuk memperbaiki aliran material.Iterasi algoritma CRAFT secara bertahap mengurangi biayamaterial handling dari Rp. 11.433.998 menjadi Rp. 8.205.154dan total jarak perpindahan material dari 24.709 meter menjadi12.572 meter per bulan, menunjukkan pengurangan signifikansebesar 12.137 meter.Kata kunci— Layout; Facility; ARC; CRAFT; MaterialHandlingI. PENDAHULUANIndustri garmen tidak hanya krusial bagi ekonomiIndonesia tetapi juga penting dalam berbagai aspekpembangunan ekonomi [1]. Industri Garmen memilikikontribusi besar terhadap lapangan kerja, pertumbuhanekspor, dan pendapatan nasional. Pertumbuhan ekspor yangsignifikan membuat industri garmen menjadi pilar utamadalam meningkatkan pendapatan negara melaluiperdagangan internasional [2]. Oleh karena itu, peningkatanefisiensi dan produktivitas, termasuk dalam hal tata letakproduksi, menjadi penting untuk meningkatkan kontribusiindustri garmen terhadap ekonomi Indonesia [3].Tata letak lantai produksi berpengaruh signifikanpada efisiensi operasional dan biaya produksi. Tata letakyang baik dapat mengurangi biaya material handling denganpenyusunan yang efektif dari area kerja, mesin, dan stokbahan, serta mengurangi kebutuhan ruang penyimpanan,risiko kerusakan bahan, dan meningkatkan aliran kerja secarakeseluruhan [4]. Pemahaman yang mendalam tentanghubungan ini penting untuk meningkatkan kinerja dan dayasaing unit produksi. Pemilihan tata letak yang tidak efektifdapat mengakibatkan berbagai dampak negatif dalamoperasional sebuah fasilitas produksi. Aliran produksi yangtidak optimal dapat menghambat efisiensi proses produksisecara keseluruhan, mengakibatkan peningkatan waktusiklus, waktu tunggu, dan potensi kemacetan [5].Tata letak yang buruk juga dapat memicupeningkatan biaya material handling, seperti biayatransportasi dan pemindahan barang antar area produksi.Dengan demikian, pentingnya pemilihan tata letak yan